مسند أحمد ٦١٢١: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ سَمِعَ ابْنَ عُمَرَ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ غِفَارٌ غَفَرَ اللَّهُ لَهَا وَأَسْلَمُ سَالَمَهَا اللَّهُ
Musnad Ahmad 6121: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Dinar] telah mendengar [Ibnu Umar] dia mendengar Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Ghifar, semoga Allah mengampuni mereka, dan Aslam semoga Allah menyelamatkan mereka."
Grade
مسند أحمد ٦١٢٢: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ سَعِيدٍ الْقُرَشِيُّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كُنْتُ عِنْدَ ابْنِ عُمَرَ فَجَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ مِمَّنْ أَنْتَ قَالَ مِنْ أَسْلَمَ قَالَ أَلَا أُبَشِّرُكَ يَا أَخَا أَسْلَمَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ غِفَارٌ غَفَرَ اللَّهُ لَهَا وَأَسْلَمُ سَالَمَهَا اللَّهُ
Musnad Ahmad 6122: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sa'id Al Qurasyi] dari [bapaknya], dia berkata: Saya berada di sisi Abdullah bin Umar, tiba-tiba datang seorang laki-laki, maka Ibnu Umar pun berkata: "Dari mana kamu?" lelaki itu menjawab, "Dari Aslam." Ibnu Umar berkata: "Maukah kamu saya beritakan kabar gembira wahai saudara Aslam? Saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Ghifar (yakni Bani Ghifar bin Sulaim) semoga Allah mengampuni mereka, dan Aslam (salah satu kabilah yang bersegera memeluk Islam) semoga Allah menyelamatkan mereka.'"
Grade
مسند أحمد ٦١٢٣: حَدَّثَنَا عَارِمٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَبِيعُ الرَّجُلُ عَلَى بَيْعِ أَخِيهِ وَلَا يَخْطُبُ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ إِلَّا بِإِذْنِهِ وَرُبَّمَا قَالَ يَأْذَنَ لَهُ
Musnad Ahmad 6123: Telah menceritakan kepada kami [Arim] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jangan seseorang berjual beli yang masih dalam proses jual beli saudaranya, dan jangan pula meminang wanita yang masih dalam proses pinangan saudaranya, kecuali dengan seijinnya." Dan sepertinya beliau mengatakan, "Kecuali saudaranya mengizinkan."
Grade
مسند أحمد ٦١٢٤: حَدَّثَنَا صَفْوَانُ بْنُ عِيسَى أَخْبَرَنَا أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّخَذَ خَاتَمًا مِنْ ذَهَبٍ فَجَعَلَهُ فِي يَمِينِهِ وَجَعَلَ فَصَّهُ مِمَّا يَلِي بَاطِنَ كَفِّهِ فَاتَّخَذَ النَّاسُ خَوَاتِيمَ الذَّهَبِ قَالَ فَصَعِدَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمِنْبَرَ فَأَلْقَاهُ وَنَهَى عَنْ التَّخَتُّمِ بِالذَّهَبِ
Musnad Ahmad 6124: Telah menceritakan kepada kami [Shafwan bin Isa] telah mengabarkan kepada kami [Usamah bin Zaid] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar], Pernah Nabi Shallallahu'alaihi wasallam mengambil sebuah cincin emas lalu beliau letakkan di tangan kanannya. Beliau jadikan batu mata cincinnya berada dalam telapak tangannya. Lalu orang-orang pun mengambil cincin emas mereka. Ibnu Umar berkata: Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam naik mimbar, dan beliau buang cincinnya, dan beliau larang cincin emas dipakai.
Grade
مسند أحمد ٦١٢٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ وَاصَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَاصَلَ النَّاسُ فَنَهَاهُمْ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ فَإِنَّكَ تُوَاصِلُ فَقَالَ إِنِّي لَسْتُ كَهَيْئَتِكُمْ إِنِّي أُطْعَمُ وَأُسْقَى
Musnad Ahmad 6125: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [bapakku], telah menceritakan kepada kami [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melakukan puasa wishal. Orang-orang pun ikut berpuasa wishal, maka beliau melarang mereka. Mereka pun mengajukan protes, "Wahai Rasulullah, tuan berpuasa wishal." Beliau menjawab, " Saya tidak sebagaimana kalian. Saya diberi makan dan juga minum."
Grade
مسند أحمد ٦١٢٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ حَلَفَ فَاسْتَثْنَى فَإِنْ شَاءَ مَضَى وَإِنْ شَاءَ رَجَعَ غَيْرَ حَنِثٍ
Musnad Ahmad 6126: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepadaku [bapakku], telah menceritakan kepada kami [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang bersumpah kemudian ia mengucapkan insya allah, jika ia mau hendaklah menepatinya dan jika tidak, boleh mengurungkannya dan tidak dosa."
Grade
مسند أحمد ٦١٢٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا نَافِعٌ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ عَائِشَةَ سَاوَمَتْ بَرِيرَةَ فَرَجَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الصَّلَاةِ فَقَالَتْ أَبَوْا أَنْ يَبِيعُوهَا إِلَّا أَنْ يَشْتَرِطُوا الْوَلَاءَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْوَلَاءُ لِمَنْ أَعْتَقَ
Musnad Ahmad 6127: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Dahulu Aisyah menawar Barirah. Kemudian Nabi Shallallahu'alaihi wasallam pulang dari menunaikan shalat. Lalu Aisyah menyatakan uneg-unegnya: "Mereka enggan menjualnya kecuali mereka mensyaratkan Wala` tetap bagi mereka. Maka Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Al Wala` adalah bagi yang memerdekakan."
Grade
مسند أحمد ٦١٢٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا يَعْلَى بْنُ حَكِيمٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ نَبِيذِ الْجَرِّ قَالَ فَأَتَيْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ صَدَقَ قَالَ قُلْتُ مَا الْجَرُّ قَالَ كُلُّ شَيْءٍ صُنِعَ مِنْ مَدَرٍ
Musnad Ahmad 6128: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin Hakim] dari [Sa'id bin Jubair] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang Nabidz Al Jarr." (Ibnu Jubair) berkata: Maka saya datangi Ibnu Abbas dan saya tuturkan hal itu kepadanya. Dia pun berkata: " (Ibnu Umar) berkata benar." (Ibnu Abbas) berkata: " Jarr adalah segala sesuatu yang terbuat dari tanah liat."
Grade
مسند أحمد ٦١٢٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا صَخْرٌ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَبِيعَ حَاضِرٌ لِبَادٍ وَكَانَ يَقُولُ لَا تَلَقَّوْا الْبُيُوعَ وَلَا يَبِعْ بَعْضٌ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ وَلَا يَخْطُبْ أَحَدُكُمْ أَوْ أَحَدٌ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ حَتَّى يَتْرُكَ الْخَاطِبُ الْأَوَّلُ أَوْ يَأْذَنَهُ فَيَخْطُبَ
Musnad Ahmad 6129: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah menceritakan kepada kami [Shakhr] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang orang kota menjual milik orang desa." Dan beliau juga bersabda: "Jangan kalian mencegat para pedagang padahal belum sampai pasar, dan jangan pula sebagian kalian menjual di atas jual beli sebagian lainnya, serta jangan salah seorang di antara kalian meminang di atas pinanngan saudaranya, sampai yang meminang meninggalkan pinangannya atau ia mengizinkannya, maka barulah ia boleh meminangnya."
Grade
مسند أحمد ٦١٣٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ وَعَفَّانُ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا أَيُّوبُ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْجِعِرَّانَةِ فَقَالَ إِنِّي كُنْتُ نَذَرْتُ فِي الْجَاهِلِيَّةِ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ قَالَ عَبْدُ الصَّمَدِ وَمَعَهُ غُلَامٌ مِنْ سَبْيِ هَوَازِنَ فَقَالَ لَهُ اذْهَبْ فَاعْتَكِفْ فَذَهَبَ فَاعْتَكَفَ فَبَيْنَمَا هُوَ يُصَلِّي إِذْ سَمِعَ النَّاسَ يَقُولُونَ أَعْتَقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَبْيَ هَوَازِنَ فَدَعَا الْغُلَامَ فَأَعْتَقَهُ
Musnad Ahmad 6130: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] dan [Affan] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Umar Radliyallahu'anhu bertanya kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam di Ji'ranah. Ia berkata: " Pernah saya bernadzar pada masa jahiliyah untuk beri'tikaf di Masjidil Haram." Abdush Shamad berkata: Saat itu Umar mempunyai seorang anak dari tawanan Hawazin, dia pun mengingatkan Umar, "Pergilah dan beri'tikaflah." Maka Umar pun pergi dan beri'tikaf. Ketika ia shalat, ia mendengar orang-orang berkata: "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam membebaskan tawanan Hawazin." Maka beliau pun memanggil anak itu dan membebaskannya."
Grade