مسند أحمد ٢٤٥١١: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُخَفِّفُ رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ
Musnad Ahmad 24511: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah] berkata: "Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam meringankan dalam melakukan shalat dua rakaat fajar."
Grade
مسند أحمد ٢٤٥١٢: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ أَبِي النَّجُودِ عَنْ أَبِي الضُّحَى عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مِنْ كُلِّ اللَّيْلِ قَدْ أَوْتَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَوَّلِهِ وَأَوْسَطِهِ وَآخِرِهِ فَانْتَهَى وَتْرُهُ إِلَى السَّحَرِ فَمَاتَ وَهُوَ يُوتِرُ بِالسَّحَرِ
Musnad Ahmad 24512: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] dari [Sufyan] dari [Ashim bin Abi An Najud] dari [Abi Adh Dhuha] dari [Masruq] dari [Aisyah] berkata: "Di setiap malam Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam melakukan shalat witir dari awal malam, tengah malam, dan akhir malam. Witir beliau selesai pada waktu sahur. Sehingga, ketika wafat, beliau masih melakukan witir di waktu sahur."
Grade
مسند أحمد ٢٤٥١٣: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ قَالَا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي حَصِينٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي وَثَّابٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مِنْ كُلِّ اللَّيْلِ قَدْ أَوْتَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَوَّلِهِ وَوَسَطِهِ وَآخِرِهِ فَانْتَهَى وَتْرُهُ إِلَى السَّحَرِ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ عَلِيٍّ وَسُفْيَانَ عَنْ أَبِي حَصِينٍ فَذَكَرَهُمَا جَمِيعًا
Musnad Ahmad 24513: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] dan [Abdurrahman] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abi Hashin] dari [Yahya bin Abi Watstsab] dari [Masruq] dari [Aisyah] berkata: "Di setiap malam Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam melakukan shalat witir dari awal malam, tengah malam, dan akhir malam. Witir beliau selesai pada waktu sahur." Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] dari [Syu'bah] dari [Abi Ishaq] dari [Ashim] dari [Ali] dan [Sufyan] dari [Abi Hashin] lalu dia menyebutkan keduanya semuanya.
Grade
مسند أحمد ٢٤٥١٤: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي بِاللَّيْلِ وَأَنَا مُعْتَرِضَةٌ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْقِبْلَةِ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يُوتِرَ أَيْقَظَنِي فَأَوْتَرْتُ
Musnad Ahmad 24514: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [ayahnya] dari [Aisyah] berkata: "Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam pernah melakukan shalat malam sementara saya terbaring di antara beliau dan kiblat. Apabila beliau hendak melakukan witir, beliau membangunkanku lalu saya melakukan witir."
Grade
مسند أحمد ٢٤٥١٥: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ تَمِيمٍ يَعْنِي ابْنَ سَلَمَةَ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ أَيْقَظَنِي تَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ قُومِي فَأَوْتِرِي
Musnad Ahmad 24515: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] dari [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Tamim yaitu Ibnu Salamah] dari [Urwah] dari [Aisyah] berkata: " Nabi shallallahu'alaihi wa sallam pernah membangunkanku, beliau bersabda: "Bangun dan shalat witirlah."
Grade
مسند أحمد ٢٤٥١٦: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ وَسُفْيَانُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مَا كُنْتُ أَلْقَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ إِلَّا وَهُوَ نَائِمٌ عِنْدِي
Musnad Ahmad 24516: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dan [Sufyan] dari [Sa'ad bin Ibrahim] dari [Abu Salamah] dari [Aisyah] berkata: "Saya tidak menemukan Nabi shallallahu'alaihi wa sallam pada akhir malam melainkan beliau sedang tidur di sampingku."
Grade
مسند أحمد ٢٤٥١٧: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا نَعَسَ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاتِهِ فَلْيَنَمْ فَلَعَلَّهُ يُرِيدُ أَنْ يَسْتَغْفِرَ فَيَسُبَّ نَفْسَهُ
Musnad Ahmad 24517: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [ayahnya] dari [Aisyah] berkata: Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam telah bersabda: "Apabila salah seorang kalian merasa mengantuk dalam shalatnya maka hendaklah dia tidur, karena dikhawatirkan yang seharusnya ia meminta ampun tapi justru mencela dirinya sendiri."
Grade
مسند أحمد ٢٤٥١٨: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ وَإِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ غَالِبٍ قَالَ جَاءَ عَمَّارٌ وَمَعَهُ الْأَشْتَرُ يَسْتَأْذِنُ عَلَى عَائِشَةَ قَالَ يَا أُمَّهْ فَقَالَتْ لَسْتُ لَكَ بِأُمٍّ قَالَ بَلَى وَإِنْ كَرِهْتِ قَالَتْ مَنْ هَذَا مَعَكَ قَالَ هَذَا الْأَشْتَرُ قَالَتْ أَنْتَ الَّذِي أَرَدْتَ قَتْلَ ابْنِ أُخْتِي قَالَ قَدْ أَرَدْتُ قَتْلَهُ وَأَرَادَ قَتْلِي قَالَتْ أَمَا لَوْ قَتَلْتَهُ مَا أَفْلَحْتَ أَبَدًا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يُحِلُّ دَمَ امْرِئٍ مُسْلِمٍ إِلَّا إِحْدَى ثَلَاثَةٍ رَجُلٌ قَتَلَ فَقُتِلَ أَوْ رَجُلٌ زَنَى بَعْدَمَا أُحْصِنَ أَوْ رَجُلٌ ارْتَدَّ بَعْدَ إِسْلَامِهِ
Musnad Ahmad 24518: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dan [Israil] dari [Abu Ishaq] dari [Amru bin Ghalib] dia berkata: Ammar beserta Al Asytar datang meminta izin kepada Aisyah untuk menemuinya. (Ammar) Berkata: "Wahai ibu!" Aisyah berkata: "Aku bukan ibumu." Dia berkata: "Benar, bila engkau tidak suka tidak mengapa." Aisyah berkata: "Siapa orang yang bersamamu ini?" dia menjawab: "Ini adalah Al Asytar." Aisyah berkata: "Apakah engkau orang yang ingin membunuh keponakanku?" ia menjawab: "Sungguh aku ingin membunuhnya dan ia pun ingin membunuhku." Aisyah berkata: "Adapun jika engkau membunuhnya, sungguh engkau tidak akan pernah beruntung untuk selamanya. Saya telah mendengar Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak halal darah seorang muslim kecuali dengan salah satu dari tiga hal, orang yang membunuh kemudian ia dibunuh, orang yang berzina setelah ia menikah, atau orang yang murtad setelah keIslamannya."
Grade
مسند أحمد ٢٤٥١٩: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كُنْتُ أَسْمَعُ لَا يَمُوتُ نَبِيٌّ إِلَّا خُيِّرَ بَيْنَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ قَالَتْ فَأَصَابَتْهُ بُحَّةٌ فِي مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ { مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنْ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا } فَظَنَنْتُ أَنَّهُ خُيِّرَ
Musnad Ahmad 24519: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'ad bin Ibrahim] dari [Urwah] dari [Aisyah] berkata: "Saya mendengar bahwa seorang nabi tidak akan wafat hingga diberi pilihan antara dunia dan akhirat. Dia berkata: lalu Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam terjangkit penyakit dyphania (serak), sakit yang beliau wafat ketika sakit tersebut. saya mendengar beliau bersabda: "Bersama orang-orang yang Allah beri nikmat dari golongan para nabi, shiddiqin, syuhada', dan orang-orang shalih dan mereka itulah sebaik-baik teman." Saya menyangka beliau sedang diberi pilihan.
Grade
مسند أحمد ٢٤٥٢٠: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُوتِرُ بِخَمْسِ رَكَعَاتٍ لَا يَجْلِسُ إِلَّا فِي آخِرِهِنَّ
Musnad Ahmad 24520: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah] bahwasanya Nabi shallallahu'alaihi wa sallam shalat witir dengan lima rakaat, beliau tidak duduk melainkan pada rakaat yang terakhir.
Grade