مسند الشافعي

Musnad Syafi'i

Musnad Syafi'i #851

مسند الشافعي ٨٥١: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ حُمَيْدٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ، عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ فَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّيَ فَلَا يَمَسَّ مِنْ شَعْرِهِ وَلَا مِنْ بَشَرِهِ شَيْئًا»

Musnad Syafi'i 851: Sufyan mengabarkan kepada kami, Abdurrahman bin Humaid mengabarkan kepada kami dari Sa'id bin Musayyab, dari Ummu Salamah, ia mengatakan: Rasulullah pernah bersabda, "Apabila jatuh tanggal 10 (bulan Dzulhijjah) dan seseorang dari kalian hendak berkurban, maka jangan sekali-kali menyentuh (mengambil) rambutnya, jangan pula kulit (kukujnya sedikit pun.." 99

Musnad Syafi'i #852

مسند الشافعي ٨٥٢: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي فُدَيْكٍ، عَنِ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ، عَنْ عِمْرَانَ بْنِ بَشِيرِ بْنِ مُحَرَّرٍ، عَنْ سَالِمٍ سَبْلَانَ، مَوْلَى النَّصْرِيِّينَ قَالَ: خَرَجْنَا مَعَ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى مَكَّةَ، وَكَانَتْ تَخْرُجُ بِأُبَيٍّ حَتَّى يُصَلِّيَ بِهَا، قَالَ: فَأَتَى عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي بَكْرٍ بِوَضُوءٍ فَقَالَتْ عَائِشَةُ زَوْجُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا عَبْدَ الرَّحْمَنِ، أَسْبِغِ الْوُضُوءَ؛ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ»

Musnad Syafi'i 852: Muhammad bin Ismail bin Abu Fudaik mengabarkan kepada kami dari Ibnu Abu Dzi'b, dari Imran bin Basyir bin Muharrar, dari Salim Sablan maula orang-orang Bani Nashr, ia mengatakan: Kami pernah berangkat bersama Aisyah —istri Nabi — menuju Makkah, Aisyah berangkat dengan mengikut-sertakan ayahku hingga ia shalat bersamanya. Salim melanjutkan kisahnya: Maka Abdurrahman bin Abu Bakar datang membawa wadah berisi air wudhu, lalu Aisyah berkata, "Hai Abdurrahman, sempurnakanlah wudhu, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah bersabda, 'Celakalah bagi tumit-tumit karena dibakar api neraka pada hari Kiamat'." 100

Musnad Syafi'i #853

مسند الشافعي ٨٥٣: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ لِعَبْدِ الرَّحْمَنِ: أَسْبِغِ الْوُضُوءَ يَا عَبْدَ الرَّحْمَنِ؛ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ»

Musnad Syafi'i 853: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Ajlan dari Sa'id bin Abu Sa'id, dan Aisyah, bahwa ia pernah berkata kepada Abdurrahman (saudara lelakinya), "Sempurnakanlah wudhu, hai Abdurrahman, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah bersabda, 'Celakalah bagi tumit-tumit karena dibakar api neraka'." 101

Musnad Syafi'i #854

مسند الشافعي ٨٥٤: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ، عَنْ عَاصِمِ بْنِ عُمَرَ بْنِ قَتَادَةَ، عَنْ مَحْمُودِ بْنِ لَبِيدٍ، عَنْ رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «أَسْفِرُوا بِالصُّبْحِ؛ فَإِنَّ ذَلِكَ أَعْظَمُ لِأُجُورِكُمْ» . أَوْ قَالَ: «لِلْأَجْرِ»

Musnad Syafi'i 854: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Ibnu Ajian, dari Ashim bin Umar bin Qatadah, dari Mahmud bin Labid, dari Rafi' bin Khadij , bahwa Nabi pernah bersabda, "Lakukanlah shalat Subuh ketika cuaca agak terang. Sesungguhnya hal itu lebih besar bagi pahala kalian." Atau beliau bersabda, "Lebih besar pahalanya."102

Musnad Syafi'i #855

مسند الشافعي ٨٥٥: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عُرْوَةَ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: «كُنَّ نِسَاءٌ مِنَ الْمُؤْمِنَاتِ يُصَلِّينَ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُنَّ مُتَلَفِّعَاتٌ بِمُرُوطِهِنَّ ثُمَّ يَرْجِعْنَ إِلَى أَهْلِهِنَّ مَا يَعْرِفُهُنَّ أَحَدٌ مِنَ الْغَلَسِ»

Musnad Syafi'i 855: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah , ia mengatakan: Dahulu kaum wanita yang beriman melakukan shalat bersama Nabi , sedangkan mereka menutupi tubuhnya dengan kain mirth-nya.. Ketika mereka kembali kepada keluarganya, tidak ada seorang pun yang mengenali mereka karena cuaca masih gelap. 103

Musnad Syafi'i #856

مسند الشافعي ٨٥٦: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ سَالِمٍ، عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: «رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَلَّمَ إِذَا افْتَتَحَ الصَّلَاةَ رَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى يُحَاذِيَ مَنْكِبَيْهِ، وَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ، وَبَعْدَمَا يَرْفَعُ رَأْسَهُ مِنَ الرُّكُوعِ، وَلَا يَرْفَعُ بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ»

Musnad Syafi'i 856: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Salim, dari ayahnya , ia mengatakan: Aku melihat Rasulullah bila memulai shalatnya mengangkat kedua tangannya sejajar dengan kedua pundaknya, begitu pula bila hendak ruku dan sesudah bangkit dari ruku, tetapi beliau tidak mengangkat (kedua tangannya) di antara dua sujud.104

Musnad Syafi'i #857

مسند الشافعي ٨٥٧: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عَاصِمِ بْنِ كُلَيْبٍ قَالَ: سَمِعْتُ أَبِي يَقُولُ: حَدَّثَنِي وَائِلُ بْنُ حُجْرٍ قَالَ: " رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا افْتَتَحَ الصَّلَاةَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ حَذْوَ مَنْكِبَيْهِ، وَإِذَا رَكَعَ، وَبَعْدَمَا يَرْفَعُ رَأْسَهُ. قَالَ وَائِلٌ: ثُمَّ أَتَيْتُهُمْ فِي الشِّتَاءِ فَرَأَيْتُهُمْ يَرْفَعُونَ أَيْدِيَهُمْ فِي الْبَرَانِسِ "

Musnad Syafi'i 857: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Ashim bin Kulaib, ia mengatakan: Aku pernah mendengar ayahnya mengatakan bahwa Wail bin Hujr berkata, “Aku pernah melihat Rasulullah bila membuka shalat mengangkat kedua tangannya sejajar dengan kedua pundaknya, begitu pula apabila ruku dan sesudah mengangkat kepalanya dari ruku." Wa'il berkata, "Kemudian aku mendatangi mereka di musim dingin, aku melihat mereka mengangkat tangan mereka dengan memakai baranis."

Musnad Syafi'i #858

مسند الشافعي ٨٥٨: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي زِيَادٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى، عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: «رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا افْتَتَحَ الصَّلَاةَ رَفَعَ يَدَيْهِ» قَالَ سُفْيَانُ: ثُمَّ قَدِمْتُ الْكُوفَةَ فَلَقِيتُ يَزِيدَ فَسَمِعْتُهُ يُحَدِّثُ بِهَا وَزَادَ فِيهِ: «ثُمَّ لَا يَعُودُ، فَظَنَنْتُ أَنَّهُمْ لَقَّنُوهُ» . قَالَ سُفْيَانُ: هَكَذَا سَمِعْتُ يَزِيدَ يُحَدِّثُهُ، ثُمَّ سَمِعْتُهُ بَعْدُ يُحَدِّثُهُ هَكَذَا وَيَزِيدُ فِيهِ: ثُمَّ لَا يَعُودُ. قَالَ الشَّافِعِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: وَذَهَبَ سُفْيَانُ إِلَى أَنْ يُغَلِّطَ يَزِيدَ فِي هَذَا الْحَدِيثِ وَيَقُولُ: كَأَنَّهُ لَقِنَ هَذَا الْحَرْفَ الْآخَرَ فَتَلَقَّنَهُ، وَلَمْ يَكُنْ سُفْيَانُ يَرَى يَزِيدَ بِالْحِفْظِ كَذَلِكَ

Musnad Syafi'i 858: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Yazid bin Abu Ziad, dari Abdurrahman bin Abu Laila, dari Al Bara' bin Azib , ia berkata, “Aku melihat Rasulullah apabila membuka shalatnya mengangkat kedua tangannya." Sufyan berkata, "Kemudian aku datang ke Kufah dan menjumpai Yazid, maka aku mendengarnya menceritakan hadits seperti ini, tetapi ia menambahkan di dalamnya, 'Kemudian Nabi tidak melakukannya lagi'. Maka, aku menduga bahwa mereka mengutarakan hadits ini kepadanya secara talqin." Sufyan kembali berkata, "Demikianlah aku mendengar Yazid mengutarakan hadits ini. Sesudah itu aku mendengarnya lagi mengutarakan hadits ini, tetapi di dalamnya ia menambahkan, 'Kemudian Nabi tidak melakukannya lagi'." (Imam Syafi'i) berkata, "Sufyan menganggap Yazid dalam hadits ini pikun dan menyatakan seakan-akan Yazid menerima kalimat terakhir ini lalu men-to/gin-kannya. Demikian juga Sufyan tidak menganggap Yazid hafal." 106

Musnad Syafi'i #859

مسند الشافعي ٨٥٩: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ حُصَيْنٍ، أَظُنُّهُ عَنْ هِلَالِ بْنِ يَسَافٍ قَالَ: أَخَذَ بِيَدِي زِيَادُ بْنُ أَبِي الْجَعْدِ فَوَقَفَ بِي عَلَى شَيْخٍ بِالرَّقَّةِ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَالُ لَهُ وَابِصَةُ بْنُ مَعْبَدٍ فَقَالَ: أَخْبَرَنِي هَذَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى رَجُلًا يُصَلِّي خَلْفَ الصَّفِّ وَحْدَهُ فَأَمَرَهُ أَنْ يُعِيدَ الصَّلَاةَ

Musnad Syafi'i 859: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Hushain, aku menduganya dari Hilal bin Yisaf, ia mengatakan: Ziad bin Abui Ja'd menarik tanganku, lalu ia membawaku sampai kepada seorang syaikh dari kalangan sahabat Rasulullah yang tinggal di Riqqah, dikenal dengan nama Wabishah bin Mahad, lalu Ziad berkata, "Orang ini menceritakan kepadaku bahwa Nabi melihat seorang lelaki shalat sendirian di belakang shaf, maka beliau memerintahkannya untuk mengulangi shalat." 107

Musnad Syafi'i #860

مسند الشافعي ٨٦٠: أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ أَبِي طَلْحَةَ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ جَدَّتَهُ، مُلَيْكَةَ دَعَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى طَعَامٍ صَنَعَتْهُ لَهُ، فَأَكَلَ مِنْهُ ثُمَّ قَالَ: «قُومُوا فَلْأُصَلِّي بِكُمْ». قَالَ أَنَسٌ: فَقُمْتُ إِلَى حَصِيرٍ لَنَا قَدِ اسْوَدَّ مِنْ طُولِ مَا لُبِسَ فَنَضَحْتُهُ بِمَاءٍ، فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَفَفْتُ أَنَا وَالْيَتِيمُ وَرَاءَهُ، وَالْعَجُوزُ مِنْ وَرَائِنَا، فَصَلَّى لَنَا رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ انْصَرَفَ

Musnad Syafi'i 860: Malik bin Abu Thalhah mengabarkan kepada kami, dari Anas bin Malik : Bahwa neneknya —-yaitu Mulaikah— mengundang Nabi ke suatu jamuan yang ia buat sendiri khusus untuk beliau, maka Nabi memakan sebagian daripadanya, kemudian bersabda, “Bangkitlah kamu, marilah, aku akan shalat mengimami kalian." Anas melanjutkan kisahnya: Maka aku bangkit menuju ke sebuah tikar milik kami yang telah hitam karena sudah lama dipakai, lalu aku mencipratinya dengan air dan Rasulullah berdiri (di atasnya), sedangkan aku dan seorang anak yatim membuat shaf di belakangnya dan nenek berada di belakang kami. Nabi shalat 2 rakaat bersama kami, lalu salam. 108