مسند الشافعي ٧٤١: أَخْبَرَنَا مُسْلِمٌ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ عَطَاءٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، وَابْنِ الزُّبَيْرِ، أَنَّهُمَا قَالَا: «لَا يَلْحَقُ الْمُخْتَلِعَةَ الطَّلَاقُ فِي الْعِدَّةِ؛ لِأَنَّهُ طَلَّقَ مَا لَا يَمْلِكُ»
Musnad Syafi'i 741: Muslim mengabarkan kepada kami, dari Ibnu Juraij dari Atha dari ibnu Abbas dan Ibnu Az-Zubair, bahwa keduanya pernah berkata, "Tidak selayaknya seorang yang meminta khulu' dicerai saat iddah, karena ia melakukannya pada saat ia tidak memiliki kekuasaan.” 740
مسند الشافعي ٧٤٢: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّهُ قَالَ: «لِكُلِّ مُطْلَقَةٍ مُتْعَةٌ، إِلَّا الَّتِي فُرِضَ لَهَا الصَّدَاقُ وَلَمْ يُدْخَلْ بِهَا، فَحَسْبُهَا نِصْفُ الْمَهْرِ»
Musnad Syafi'i 742: Malik mengabarkan kepada kami dari Nafi' dari Abdullah bin Umar bahwa ia berkata, “Setiap orang yang dicerai mendapatkan mut'ah (pemberian karena ditalak) kecuali yang diwajibkan kepadanya mengembalikan mahar dan belum digauli, sebab hitungannya adalah setengah mahar. 741
مسند الشافعي ٧٤٣: أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجَمَ يَهُودِيَّيْنِ زَنَيَا سَمِعْتُ الشَّافِعِيَّ يَقُولُ: سُئِلَ أَبُو حَنِيفَةَ عَنِ الصَّائِمِ يَأْكُلُ وَيَشْرَبُ وَيَطَأُ إِلَى إِطِّلَاعِ الْفَجْرِ، وَكَانَ عِنْدَهُ رَجُلٌ نَبِيلٌ فَقَالَ: " أَرَأَيْتَ إِنْ طَلَعَ الْفَجْرُ نِصْفَ اللَّيْلِ؟ فَقَالَ: الْزَمِ الصَّمْتَ يَا أَعْرَجُ "
Musnad Syafi'i 743: Malik bin Anas mengabarkan kepada kami dari Nafi' dari Ibnu Umar , bahwa Rasulullah pernah merajam dua orang yahudi karena zina. Aku mendengar Asy-Syafi'i berkata, “Abu Hanifah pernah ditanya tentang orang yang puasa makan, minum dan hubungan badan hingga fajar terbit sedangkan dihadapannya terdapat seorang lelaki cerdas, kemudian ia berkata, “Bagaimana bila fajar diterbitkan ditengah malam?” lalu Imam Asy-Syafi'i berkata, “Diamlah kamu wahai lelaki pincang.” 742
مسند الشافعي ٧٤٤: أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُؤَمَّلٍ، عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ قَالَ: كَتَبْتُ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ مِنَ الطَّائِفِ فِي جَارِيَتَيْنِ ضَرَبَتْ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَى، وَلَا شَاهِدَ عَلَيْهِمَا، فَكَتَبَ إِلَيَّ أَنِ " احْبِسْهُمَا بَعْدَ الْعَصْرِ ثُمَّ اقْرَأْ عَلَيْهِمَا: {إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَأَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلًا} [آل عمرَان: 77] فَفَعَلْتُ فَاعْتَرَفَتْ "
Musnad Syafi'i 744: Abdullah bin Muammal mengabarkan kepada kami dari Ibnu Abu Mulaikah, ia berkata, “Aku berkirim surat kepada Ibnu Abbas dari Thaif menanyakan masalah 2 orang budak wanita yang salah seorang darinya memukul yang lain, sedangkan waktu itu tidak ada seorang pun yang menyaksikan keduanya. Lalu ia membalas suratku yang isinya mengatakan agar aku menyekap keduanya sesudah Ashar, dan aku disuruh membacakan ayat berikut kepada keduanya, 'Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit'. ” (Qs. Aali Imran [3]: 77)
مسند الشافعي ٧٤٥: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ شَافِعٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ السَّائِبِ، عَنْ نَافِعِ بْنِ عُجَيْرٍ بْنِ عَبْدِ يَزِيدَ، أَنَّ رُكَانَةَ بْنَ عَبْدِ يَزِيدَ، طَلَّقَ امْرَأَتَهُ ثُمَّ أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: إِنِّي طَلَّقْتُ امْرَأَتِي الْبَتَّةَ، وَوَاللَّهِ مَا أَرَدْتُ إِلَّا وَاحِدَةً، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَا أَرَدْتَ إِلَّا وَاحِدَةً؟» فَقَالَ رُكَانَةُ: وَاللَّهِ مَا أَرَدْتُ إِلَّا وَاحِدَةً، فَرَدَّهَا إِلَيْهِ
Musnad Syafi'i 745: Muhammad bin Ali bin Syafi'; dari Abdullah bin Ali bin As-Sa'ib dari Nafi' bin Ujair dari Abdun Yazid, bahwa Rukanah bin Abdun Yazid mentalak istrinya kemudian ia datang kepada Rasulullah , kemudian berkata, “Aku telah mentalak istriku dengan talak tiga, dan sungguh aku sebenarnya hanya menghendaki satu talak saja, kemudian Rasulullah bersabda, “Kamu hanya memaksudkan satu saja? ” Rukanah menjawab, “dan sungguh aku sebenarnya hanya menghendaki satu talak saja” kemudian ia dikembalikan kepada suaminya. 744
مسند الشافعي ٧٤٦: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ هَاشِمِ بْنِ هَاشِمِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نِسْطَاسٍ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ حَلَفَ عَلَى مِنْبَرِي هَذَا بِيَمِينٍ آثِمَةٍ تَبَوَّأَ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ»
Musnad Syafi'i 746: Malik mengabarkan kepada kami dari Hasyim bin Hasyim bin Atabah bin Abu Waqash dari Abdullah bin Fasthas dari Jabir bin Abdullah < bahwa Rasulullah besabda, “Barang siapa yang bersumpah di atas minbar ini dengan sumpah yang mengandung dosa, maka ia telah mempersiapkan kursinya di neraka.” 745
مسند الشافعي ٧٤٧: أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ، عَنْ دَاوُدَ بْنِ الْحُصَيْنِ، أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا غَطَفَانَ الْمُرِّيَّ قَالَ: " اخْتَصَمَ زَيْدُ بْنُ ثَابِتٍ وَابْنُ مُطِيعٍ إِلَى مَرْوَانَ بْنِ الْحَكَمِ فِي دَارٍ، فَقَضَى بِالْيَمِينِ عَلَى زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ عَلَى الْمِنْبَرِ، فَقَالَ زَيْدٌ: أَحْلِفُ لَهُ مَكَانِي، فَقَالَ مَرْوَانُ: لَا وَاللَّهِ، إِلَّا عِنْدَ مَقَاطِعِ الْحُقُوقِ، فَجَعَلَ زَيْدٌ يَحْلِفُ أَنَّ حَقَّهُ لَحَقٌّ وَيَأْبَى أَنْ يَحْلِفَ عَلَى الْمِنْبَرِ، فَجَعَلَ مَرْوَانُ يَعْجَبُ مِنْ ذَلِكَ قَالَ مَالِكٌ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: كَرِهَ زَيْدٌ صَبْرَ الْيَمِينِ "
Musnad Syafi'i 747: Malik bin Anas mengabarkan kepada kami, dari Daud bin Al Hushain bahwa ia pernah mendengar Abu Athfan Al Muri, ia berkata, “Zaid bin Tsabit dan Ibnu Muthi' bersengketa dihadapan Marwan bin Hakam mengenai masalah sebuah rumah, maka Marwan memutuskan perkara dan memenangkan Zaid melalui sumpah di atas minbar, tetapi Zaid berkata, “Aku hanya mau bersumpah di tempatku ini.” Lalu Marwan berkata, “Tidak, demi Aliah, kamu harus bersumpah ditempat diputuskannya segala hak.” Lalu Zaid mulai bersumpah, bahwa ia memang berhak, tetapi ia tidak berkenan bersumpah di atas minbar. Maka Marwan merasa heran dengan hal tersebut. Malik berkata bahwa Zaid benci dengan pahitnya sumpah. 746
مسند الشافعي ٧٤٨: أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ، عَنْ أَبِي لَيْلَى بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَهْلٍ، أَنَّ سَهْلَ بْنَ أَبِي حَثْمَةَ، أَخْبَرَهُ وَرِجَالٌ، مِنْ كُبَرَاءِ قَوْمِهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِحُوَيِّصَةَ وَمُحَيِّصَةَ وَعَبْدِ الرَّحْمَنِ: «تَحْلِفُونَ وَتَسْتَحِقُّونَ دَمَ صَاحِبِكُمْ؟» قَالُوا: لَا، قَالَ: «فَتَحْلِفُ يَهُودُ»
Musnad Syafi'i 748: Malik bin Anas mengabarkan kepada kami dari Abu Laila bin Abdullah bin Abdurrahman bin Sahal, bahwa Sahal bin Abu Hatsmah mengabarkannya dari para pemuka kaumnya, bahwa Rasulullah bersabda kepada Huwaishah dan Mahishah serta Abdurrahman, “Jika kalian bersumpah, maka kalian bertanggung jawab atas darah saudara kalian. ” Mereka berkata, “Tidak. ” Ia berkata, “Lalu Seorang yahudi bersumpah. ” 747
مسند الشافعي ٧٤٩: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، وَالثَّقَفِيُّ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ، عَنْ بُشَيْرِ بْنِ يَسَارٍ، عَنْ سَهْلِ بْنِ أَبِي حَثْمَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَدَأَ بِالْأَنْصَارِيَّيْنِ فَلَمَّا لَمْ يَحْلِفُوا رَدَّ الْأَيْمَانَ عَلَى يَهُودَ
Musnad Syafi'i 749: Sufyan bin Uyainah dan Ats-Tsaqafi mengabarkan kepada kami, dari Yahya bin Sa'id dari Basyir bin Yasar dari Sahal bin Abu Hatsmah, bahwa Rasulullah pernah memulai dengan dua orang Anshar, ketika mereka tidak bersumpah, maka sumpah dikembalikan kepada Yahudi.” 748
مسند الشافعي ٧٥٠: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ يَحْيَى، عَنْ بُشَيْرِ بْنِ يَسَارٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ
Musnad Syafi'i 750: Malik mengabarkan kepada kami dari yahya dari Basyir bin Yasar dari Nabi dengan redaksi semisalnya. 749