مسند الشافعي ٢١١: أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الْأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ يُصَلِّي لِلنَّاسِ فَلْيُخَفِّفْ؛ فَإِنَّ فِيهِمُ السَّقِيمَ وَالضَّعِيفَ، وَإِذَا كَانَ يُصَلِّي لِنَفْسِهِ فَلْيُطِلْ مَا شَاءَ
Musnad Syafi'i 211: Malik bin Anas mengabarkan kepada kami dari Abu Az-Zinad, dari Al A'raj, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Apabila seseorang di antara kalian shalat untuk orang-orang, hendaklah ia meringankan shalatnya, karena di antara mereka (para makmum) terdapat orang yang sakit dan orang yang lemah Tetapi bila ia shalat untuk dirinya, ia boleh memanjangkannya sekehendaknya “217
مسند الشافعي ٢١٢: أَخْبَرَنَا مُسْلِمُ بْنُ خَالِدٍ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، عَنْ عَطَاءٍ قَالَ: كُنْتُ أَسْمَعُ الْأَئِمَّةَ، وَذَكَرَ ابْنَ الزُّبَيْرِ وَمَنْ بَعْدَهُ يَقُولُونَ: آمِينَ، وَيَقُولُ مَنْ خَلْفَهُمْ: آمِينَ، حَتَّى إِنَّ لِلْمَسْجِدِ لَلَجَّةً
Musnad Syafi'i 212: Muslim bin Khalid mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Atha., ia berkata, “Aku mendengar para imam mulai dari Ibnu Zubair dan orang-orang yang bersamanya mengucapkan 'Amin', begitu pula orang-orang yang bermakmum di belakang mereka mengucapkan 'Amin', hingga suara mereka benar-benar memenuhi masjid.” 218
مسند الشافعي ٢١٣: أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عَبْدِ الْمَجِيدِ الثَّقَفِيُّ، عَنْ أَيُّوبَ بْنِ أَبِي تَمِيمَةَ السَّخْتِيَانِيِّ، عَنْ نَافِعٍ، مَوْلَى ابْنِ عُمَرَ قَالَ: كَانَ ابْنُ عُمَرَ يَقْرَأُ فِي السَّفَرِ، أَحْسِبُهُ قَالَ: فِي الْعَتَمَةِ إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ فَقَرَأَ بِأُمِّ الْقُرْآنِ، فَلَمَّا أَتَى عَلَيْهَا قَالَ: {بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ} [الْفَاتِحَة: 1] . {بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ} [الْفَاتِحَة: 1] . {بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ} [الْفَاتِحَة: 1] قَالَ: فَقُلْتُ: {إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ} [الزلزلة: 1] فَقَرَأَ بِأُمِّ الْقُرْآنِ فَلَمَّا أَتَى عَلَيْهَا قَالَ: {بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ} [الْفَاتِحَة: 1] . {بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ} [الْفَاتِحَة: 1] . {بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ} [الْفَاتِحَة: 1] قَالَ: فَقُلْتُ: {إِذَا زُلْزِلَتْ} [الزلزلة: 1] فَقَالَ: {إِذَا زُلْزِلَتْ} [الزلزلة: 1]
Musnad Syafi'i 213: Abdul Wahab bin Abdul Majid Ats-Tsaqafi mengabarkan kepada kami dari Ayyub bin Abu Tamimah As-Sakhtiyani, dari Nafi', mantan budak Ibnu Umar , ia mengatakan: Dahulu Ibnu Umar pernah membacakan dalam jalanannya —aku menduganya mengatakan dalam shalat Isya - surah Idzaa zulzilatil ardhu (surah Az-Zalzalah). Pada awalnya ia membaca Ummul Qur'an: dan ketika bacaannya selesai, ia mengucapkan, Bismillahirrahmaanirrahiim, Bismillahirrahmaanirrahiim, Bismillahirrahmaanirrahiim." la mengatakan: Maka aku katakan, Idzaa zulzilatil ardhu Ia pun membaca Idzaa zulzilatil ardhu Pada awalnya ia membaca Ummul Qur'an; dan ketika bacaannya selesai, ia mengucapkan, “Bismillahirrahmaanirrahiim, Bismillahirrahmaanirrahiim, Bismillahirrahmaanirrahiim.. Ia mengatakan: Maka aku katakan, “Idzaa zulzilatil ardhu!” Ia pun membaca, “Idzaa zulzilatil ardhu” Lalu ia berkata, “Idzaa zulzilatil ardhu. ”219
مسند الشافعي ٢١٤: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الْأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ بِحَطَبٍ فَيحْتَطَبُ، ثُمَّ آمُرَ بِالصَّلَاةِ فَيُؤَذَّنَ بِهَا، ثُمَّ آمُرَ رَجُلًا فَيَؤُمَّ النَّاسَ، ثُمَّ أُخَالِفَ إِلَى رِجَالٍ فَأُحَرِّقَ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَوْ يَعْلَمُ أَحَدُكُمْ أَنَّهُ يَجِدُ عَظْمًا سَمِينًا أَوْ مِرْمَاتَيْنِ حَسَنَتَيْنِ لَشَهِدَ الْعِشَاءَ»
Musnad Syafi'i 214: Malik mengabarkan kepada kami dari Abu Az-Zinad, dari Al A'raj, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah pernah bersabda, ""Demi Tuhan yang Jiwaku berada dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesunggihnya aku berniat memerintahkan (mereka mencari) kayu, lalu kayu-kayu itu dikumpulkan. Kemudian aku memerintahkan agar adzan shalat diserukan, dan aku memerintahkan pula seorang lelaki untuk mengimami orang-orang. Kemudian aku pergi menuju orang-orang (yang tidak shalat berjamaah), maka aku akan membakar rumah-rumah mereka karenanya. Demi Tuhan yang jiwaku berada dalam genggaman kekuasaan-Nya, seandainya seseorang dari mereka mengetahui bahwa ia akan menjumpai tulang (dari ternak) yang gemuk atau sepasang kukunya yang besar, niscaya dia mau menghadiri (jamuan) makan malam.” 220
مسند الشافعي ٢١٥: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ حَرْمَلَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «بَيْنَنَا وَبَيْنَ الْمُنَافِقِينَ شُهُودُ الْعِشَاءِ وَالصُّبْحِ، لَا يَسْتَطِيعُونَهُمَا» . أَوْ نَحْوَ هَذَا
Musnad Syafi'i 215: Malik mengabarkan kepada kami dari Abdurrahman bin Harmalah bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Perbedaan antara kita dan orang-orang munafik ialah menyaksikan shalat Isya dan shalat Subuh, mereka tidak mampu menghadiri keduanya.” Atau redaksi yang serupa. 221
مسند الشافعي ٢١٦: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ عَلَى صَلَاةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً»
Musnad Syafi'i 216: Malik mengabarkan kepada kami dari Nafi', dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Shalat berjamaah mengungguli shalat yang dilakukan sendirian dengan perbedaan dua puluh tujuh derajat.” 222
مسند الشافعي ٢١٧: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الْأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ أَحَدِكُمْ وَحْدَهُ بِخَمْسَةٍ وَعِشْرِينَ جُزْءًا»
Musnad Syafi'i 217: Malik mengabarkan kepada kami dari Abu Az-Zinad, dari Al A'raj, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah pernah bersabda "Shalat berjamaah seseorang di antara kalian lebih afdhal daripada shalat sendirian dengan perbedaan dua puluh lima bagian (pahala)”.223
مسند الشافعي ٢١٨: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ أَذَّنَ فِي لَيْلَةٍ ذَاتِ بَرْدٍ وَرِيحٍ فَقَالَ: أَلَا صَلُّوا فِي الرِّحَالِ. ثُمَّ قَالَ: إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُ الْمُؤَذِّنَ إِذَا كَانَتْ لَيْلَةٌ بَارِدَةٌ ذَاتُ مَطَرٍ يَقُولُ: «أَلَا صَلُّوا فِي الرِّحَالِ»
Musnad Syafi'i 218: Malik mengabarkan kepada kami dari Nafi', dari Ibnu Umar ; Bahwa ia melakukan adzan di suatu malam yang dingin dan berangin kencang, lalu menyerukan (dalam adzannya), “Ingatlah, shalatlah kalian di tempat tinggal kalian masing-masing.” Kemudian ia berkata, “Sesungguhnya Rasulullah pernah memerintahkan kepada muadzinnya bila malam sangat dingin lagi hujan untuk menyerukan, 'Ingatlah, shalatlah kalian di tempat tinggal kalian'.” 224
مسند الشافعي ٢١٩: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ أَيُّوبَ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُ مُنَادِيَهُ فِي اللَّيْلَةِ الْمَطِيرَةِ وَاللَّيْلَةِ الْبَارِدَةِ ذَاتِ رِيحٍ: أَلَا صَلُّوا فِي رِحَالِكُمْ
Musnad Syafi'i 219: Ibnu Uyainah mengabarkan kepada kami dari Ayyub, dari Nafi', dari Ibnu Umar : Bahwa Rasulullah pernah memerintahkan kepada muadzinnya di malam yang hujan dan dingin lagi berangin kencang (untuk menyerukan), “Ingatlah, shalatlah di tempat tinggal kalian!” 225
مسند الشافعي ٢٢٠: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْأَرْقَمِ، أَنَّهُ كَانَ يَؤُمُّ أَصْحَابَهُ يَوْمًا فَذَهَبَ لِحَاجَتِهِ ثُمَّ رَجَعَ فَقَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «إِذَا وَجَدَ أَحَدُكُمُ الْغَائِطَ فَلْيَبْدَأْ بِهِ قَبْلَ الصَّلَاةِ»
Musnad Syafi'i 220: Malik mengabarkan kepada kami dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari Abdullah bin Arqam bahwa ia mengimami teman- temannya di suatu hari, tetapi ia pergi dahulu untuk menunaikan hajatnya, lalu kembali lagi dan mengatakan: Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian merasa ingin buang air besar, hendaklah ia memulainya (membuangnya) lebih dahulu sebelum melakukan shalat.” 226