مسند الشافعي ١٧٦١: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ، أَنَّهُ سَمِعَ بَجَالَةَ، يَقُولُ: كَتَبَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنِ " اقْتُلُوا كُلَّ سَاحِرٍ وَسَاحِرَةٍ. قَالَ: فَقَتَلْنَا ثَلَاثَ سَوَاحِرَ ". قَالَ وَأُخْبِرْنَا أَنَّ حَفْصَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَتَلَتْ جَارِيَةً لَهَا سَحَرَتْهَا
Musnad Syafi'i 1761: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Amr bin Dinar, ia pernah mendengar Bujalah mengatakan: 'Umar radliyallahu 'anhu pernah menulis surat (kepada para amilnya), "Bunuhlah oleh kalian setiap penyihir laki-laki dan perempuan." Bujalah melanjutkan kisahnya, "Maka kami membunuh 3 orang penyihir perempuan." Ia mengatakan lagi, "Kami menerima sebuah berita bahwa Hafshah -istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam- pernah membunuh seorang budak perempuan miliknya yang telah menyihirnya." 987
مسند الشافعي ١٧٦٢: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ هِشَامِ بْنِ حُجَيْرٍ، عَنْ طَاوُسٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّهُ قِيلَ لَهُ: كَيْفَ تَأْمُرُ بِالْعُمْرَةِ قَبْلَ الْحَجِّ وَاللَّهُ يَقُولُ: {وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ} [الْبَقَرَة: 196] ؟ فَقَالَ: «كَيْفَ تَقْرَءُونَ؟ إِنَّ الدَّيْنَ قَبْلَ الْوَصِيَّةِ أَوِ الْوَصِيَّةَ قَبْلَ الدَّيْنِ؟» قَالُوا: الْوَصِيَّةُ قَبْلَ الدَّيْنِ، قَالَ: «فَبِأَيِّهِمَا تَبْدَءُونَ؟» قَالُوا: بِالدَّيْنِ، قَالَ: «فَهُوَ ذَلِكَ» قَالَ الشَّافِعِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: يَعْنِي أَنَّ التَّقْدِيمَ جَائِزٌ
Musnad Syafi'i 1762: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Hisyam bin Hujair, dari Thawus, dari Ibnu Abbas: Bahwa pernah ditanyakan kepadanya, "Bagaimana keputusanmu tentang umrah sebelum haji, sedangkan Allah telah berfirman, 'Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah'." (Qs. Al Baqarah [2]: 196). Ibnu Abbas balik bertanya, "Bagaimanakah kalian membaca, 'Sesungguhnya utang itu sebelum wasiat, ataukah wasiat itu sebelum utang?'" Mereka menjawab, "Wasiat sebelum utang." Ibnu Abbas bertanya, "Manakah di antara keduanya yang kalian dahulukan?" Mereka menjawab, "Utang." Ibnu Abbas berkata, "Hal itu pun sama saja." 988 Asy-Syafi'i berkata, "Bahwa Mendahulukan adalah boleh."
مسند الشافعي ١٧٦٣: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ الْحُسَيْنِ قَالَ: " إِنَّمَا وَرِثَ أَبَا طَالِبٍ عَقِيلٌ وَطَالِبٌ وَلَمْ يَرِثُهُ عَلِيٌّ وَلَا جَعْفَرٌ. قَالَ: فَلِذَلِكَ تَرَكْنَا نَصِيبَنَا مِنَ الشِّعْبِ "
Musnad Syafi'i 1763: Malik mengabarkan kepada kami dari Ibnu Syihab, dari Ali bin Husain, ia mengatakan: Sesungguhnya yang mewarisi Abu Thalib hanyalah Aqil dan Thalib, tetapi Ali dan Ja'far tidak mewarisinya. Ali bin Husain melanjutkan kisahnya, "Karena itu, kami tinggalkan bagian kami yang ada di Sya'b." 989
مسند الشافعي ١٧٦٤: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ، أَوْ غَيْرُهُ مِنْ أَهْلِ الصِّدْقِ فِي الْحَدِيثِ، أَوْ هُمَا عَنْ يَعْقُوبَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: ابْتَاعَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ بَيْعًا فَقَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: لَآتِيَنَّ عُثْمَانَ فَلَأَحْجُرَنَّ عَلَيْكَ، فَأَعْلَمَ ذَلِكَ ابْنُ جَعْفَرٍ لِلزُّبَيْرِ فَقَالَ: " أَنَا شَرِيكُكُ فِي بَيْعِكَ، فَأَتَى عَلِيٌّ عُثْمَانَ فَقَالَ: احْجُرْ عَلَى هَذَا، فَقَالَ الزُّبَيْرُ: أَنَا شَرِيكُهُ، فَقَالَ عُثْمَانُ: أَحْجُرُ عَلَى رَجُلٍ شَرِيكُهُ الزُّبَيْرُ؟
Musnad Syafi'i 1764: Muhammad bin Hasan atau lainnya dari kalangan orang-orang yang dipercaya dalam hadits atau kedua-duanya mengabarkan kepada kami dari Ya'qub bin Ibrahim, dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, ia mengatakan: Abdullah bin Ja'far membeli suatu barang, maka Ali berkata, "Aku benar-benar akan datang kepada Utsman, dan aku benar-benar meminta kepadanya agar membatalkan transaksimu." Kemudian Ibnu Ja'far memberitahukan hal tersebut kepada Ibnu Az-Zubair, maka ia berkata, "Aku ikut menjadi rekanmu dalam transaksimu." Lalu Ali datang kepada Utsman dan berkata, "Batalkanlah transaksi dia!" Ibnu Az- Zubair berkata, "Aku bersekutu dengannya." Maka Utsman berkata, "Aku tidak mau membatalkan transaksi seseorang yang bersekutu dengan Ibnu Az-Zubair."
مسند الشافعي ١٧٦٥: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ، عَنْ شُعْبَةَ، عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ، عَنْ زَاذَانَ قَالَ: سَأَلَ رَجُلٌ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ الْغُسْلِ فَقَالَ: «اغْتَسِلْ كُلَّ يَوْمٍ إِنْ شِئْتَ» ، فَقَالَ: الْغُسْلُ الَّذِي هُوَ الْغُسْلُ؟ قَالَ: «يَوْمُ الْجُمُعَةِ، وَيَوْمُ عَرَفَةَ، وَيَوْمُ النَّحْرِ، وَيَوْمُ الْفِطْرِ»
Musnad Syafi'i 1765: Ibnu Uyainah mengabarkan kepada kami dari Syu'bah, dari Amr bin Murrah, dari Zadzan, ia menceritakan: Seorang lelaki bertanya kepada Ali tentang mandi, maka ia menjawab, "Mandilah setiap hari jika kamu suka." Lelaki itu berkata, "(Yang aku maksudkan ialah) mandi yang sebenar-benarnya mandi." Ali menjawab, "Hari Jum'at, hari Arafah, Hari Raya Kurban, dan Hari Raya Fithri."
مسند الشافعي ١٧٦٦: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ أَبِي السَّوْدَاءِ، عَنِ ابْنِ عَبْدِ خَيْرٍ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: تَوَضَّأَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَغَسَلَ ظَهْرَ قَدَمَيْهِ وَقَالَ: «لَوْلَا أَنِّي رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْسَحُ عَلَى ظَهْرِ قَدَمَيْهِ لَظَنَنْتُ أَنَّ بَاطِنَهَا أَحَقُّ»
Musnad Syafi'i 1766: Ibnu Uyainah mengabarkan kepada kami dari Abu As-Sauda', dari Ibnu Abdu Khair, dari ayahnya, ia mengatakan: Ali radliyallahu 'anhu melakukan wudhu, lalu mengusap bagian atas kedua telapak kakinya dan berkata, "Seandainya aku tidak melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengusap bagian atas kedua telapak kaki beliau, niscaya aku menduga bahwa bagian bawahnya lebih berhak untuk diusap." 991
مسند الشافعي ١٧٦٧: عَنْ عَمْرِو بْنِ الْهَيْثَمِ، الثِّقَةِ عَنْ شُعْبَةَ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنْ نَاجِيَةَ بْنِ كَعْبٍ، عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي، إِنَّ أَبِي قَدْ مَاتَ، قَالَ: «اذْهَبْ فَوَارِهِ» . قُلْتُ: إِنَّهُ مَاتَ مُشْرِكًا، قَالَ: «اذْهَبْ فَوَارِهِ» فَوَارَيْتُهُ ثُمَّ أَتَيْتُهُ قَالَ: «اذْهَبْ فَاغْتَسِلْ»
Musnad Syafi'i 1767: Amr bin Haitsam menceritakan kepada kami dari Syu'bah, dari Ibnu Ishaq, Najiyah bin Ka'b, dari Ali radliyallahu 'anhu, ia menceritakan: Aku pernah berkata, "Wahai Rasulullah, ayah dan ibuku menjadi tebusanmu, sesungguhnya ayahku telah mati." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Pergilah dan kuburlah." Aku berkata, "Dia mati dalam keadaan musyrik." Nabi bersabda, "Pergilah dan kuburkanlah dia." Maka aku menguburkan ayahku, kemudian datang kepada Nabi, maka beliau bersabda, "Pergilah dan mandilah!"
مسند الشافعي ١٧٦٨: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ شَبِيبِ بْنِ غَرْقَدَةَ، عَنْ حِبَّانَ بْنِ الْحَارِثِ قَالَ: أَتَيْتُ عَلِيًّا وَهُوَ يُعَسْكِرُ بِدَيْرِ أَبِي مُوسَى فَوَجَدْتُهُ يَطْعَمُ فَقَالَ: " ادْنُ فَكُلْ، قُلْتُ: إِنِّي أُرِيدُ الصَّوْمَ "، قَالَ: وَأَنَا أُرِيدُهُ، فَدَنَوْتُ فَأَكَلْتُ، فَلَمَّا فَرَغَ قَالَ: «يَا ابْنَ التَّيَّاحِ، أَقِمِ الصَّلَاةَ»
Musnad Syafi'i 1768: Ibnu Uyainah mengabarkan kepada kami dari Syabib, bin Gharqadah dari Hibban bin Al Harits, ia mengatakan: Aku datang kepada Ali yang sedang bermarkas di Dair bin Musa. Aku menjumpainya sedang makan, lalu ia berkata, "Kemarilah silakan makan!" Maka aku berkata, "Sesungguhnya aku bermaksud untuk puasa." Ali berkata, "Aku pun bermaksud untuk puasa." Lalu aku mendekat kepadanya dan makan. Setelah selesai, ia berkata, "Hai Ibnu Nabbah, serukanlah adzan shalat (Subuh)!" 992
مسند الشافعي ١٧٦٩: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ، عَنْ شُعْبَةَ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنْ عَاصِمِ بْنِ ضَمْرَةَ، عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: " إِذَا رَكَعْتَ فَقُلْتَ: اللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ، وَلَكَ خَشَعْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، فَقَدْ تَمَّ رُكُوعُكَ "
Musnad Syafi'i 1769: Ibnu Ulayah mengabarkan kepada kami dari Syu'bah, dari Abu Ishaq, dari Ashim bin Dhamrah, dari Ali radliyallahu 'anhu, ia menceritakan: Apabila engkau ruku, maka ucapkanlah, "Ya Allah, hanya kepada Engkaulah aku ruku, hanya kepada Engkaulah aku khusyu, hanya kepada Engkaulah aku berserah diri, dan hanya kepada Engkaulah aku beriman serta kepada Engkaulah aku bertawakal." Maka sempurnakanlah rukumu. 993
مسند الشافعي ١٧٧٠: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ، عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ، عَنِ الْحَارِثِ الْهَمْدَانِيِّ، عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ: «اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَارْحَمْنِي، وَاهْدِنِي، وَاجْبُرْنِي»
Musnad Syafi'i 1770: Ibnu Uyainah mengabarkan kepada kami dari Khalid Al Hadzdza', dari Ubaidullah bin Harits, dari Al Harits Al Hamdani, dari Ali radliyallahu 'anhu, ia menceritakan: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan doa berikut di antara 2 sujud (yakni bila duduk di antara kedua sujudnya), "Ya Allah, ampunilah aku, rahmahlah aku, tunjukilah aku dan paksalah aku —untuk beribadah kepada-Mu—." 994