مسند الشافعي ١٣٥١: أَخْبَرَنَا الدَّرَاوَرْدِيُّ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «بَيْنَمَا أَنَا أَنْزِعُ عَلَى بِئْرٍ لِأَسْتَسْقِيَ» . قَالَ الشَّافِعِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: يَعْنِي فِي النَّوْمِ، وَرُؤْيَا الْأَنْبِيَاءِ وَحْيٌ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «فَجَاءَ ابْنُ أَبِي قُحَافَةَ فَنَزَعَ ذَنُوبًا أَوْ ذَنُوبَيْنِ وَفِيهِ ضَعْفٌ، وَاللَّهُ يَغْفِرُ لَهُ، ثُمَّ جَاءَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فَنَزَعَ حَتَّى اسْتَحَالَتْ فِي يَدِهِ غَرْبًا، فَضَرَبَ النَّاسُ بِعَطَنٍ، فَلَمْ أَرَ عَبْقَرِيًّا يَفْرِي فَرِيَّهُ»
Musnad Syafi'i 1351: Ad-Darawardi mengabarkan kepada kami dari Muhammad bin Amr. dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah pernah bersabda “Ketika aku sedang menarik timba dari sebuah sumur untuk minum" Imam Syafi'i bahwa hal itu terjadi dalam mimpi, tetapi mimpi para nabi adalah wahyu. Rasulullah melanjutkan sabdanya “Maka datanglah Abu Quhafah lalu ia menarik setimba atau 2 timba air, tetapi kedua tarikannya itu lemah. Semoga Allah mengampuninya. Kemudian datang pula Umar bin Khaththab, lalu ia menarik timba hingga ditangannya timba itu berubah menjadi drum besar, maka orang-orang pun memberi minum unta mereka. Aku belum pernah melihat seorang jenius pun yang berpikiran brilian seperti dia"585
مسند الشافعي ١٣٥٢: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ عَائِشَةَ، زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «كُلُّ شَرَابٍ أَسْكَرَ فَهُوَ حَرَامٌ»
Musnad Syafi'i 1352: Sufyan bin Uyainah menceritakan kepada kami dari Az-Zuhri, dan Abu Salamah bin Abdurrahman, dari Aisyah , istri Nabi mengatakan: Rasulullah pernah bersabda, "Semua minuman yang memabukkan hukumnya haram."586
مسند الشافعي ١٣٥٣: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْبِتْعِ فَقَالَ: «كُلُّ شَرَابٍ أَسْكَرَ فَهُوَ حَرَامٌ»
Musnad Syafi'i 1353: Malik mengabarkan kepada kami dari Ibnu Syihab, dari Abu Salamah. dari Aisyah , ia mengatakan: Pernah ditanyakan kepada Rasulullah tentang al bat', beliau bersabda, "Semua minuman yang memabukkan hukumnya haram."587
مسند الشافعي ١٣٥٤: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنِ الْغُبَيْرَاءِ فَقَالَ: «لَا خَيْرَ فِيهَا» . وَنَهَى عَنْهَا قَالَ مَالِكٌ: قَالَ زَيْدُ بْنُ أَسْلَمَ: هِيَ السُّكْرُكَةُ
Musnad Syafi'i 1354: Malik mengabarkan kepada kami dari Zaid bin Aslam, dari Atha' bin Yasar bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang Al Ghubaira' (minuman dari jagung), maka beliau bersabda, 'Tidak ada kebaikan padanya." Dan, beliau pun melarangnya. 588 Malik mengatakan: Zaid bin Aslam berkata, "la adalah As- Sakrakah"
مسند الشافعي ١٣٥٥: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، رَضِيَ اللَّهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ شَرِبَ الْخَمْرَ فِي الدُّنْيَا ثُمَّ لَمْ يَتُبْ مِنْهَا حُرِمَهَا فِي الْآخِرَةِ»
Musnad Syafi'i 1355: Malik mengabarkan kepada kami dari Nafi', dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah pernah bersabda, "Barangsiapa yang meminum khamer di dunia, kemudian tidak bertobat darinya, niscaya dia tidak dapat meminumnya di akhirat nanti."589
مسند الشافعي ١٣٥٦: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: كُنْتُ أَسْقِي أَبَا عُبَيْدَةَ بْنَ الْجَرَّاحِ وَأَبَا طَلْحَةَ الْأَنْصَارِيَّ وَأُبَيَّ بْنَ كَعْبٍ شَرَابًا مِنْ فَضِيخٍ أَوْ تَمْرٍ، فَجَاءَهُمْ آتٍ فَقَالَ: «إِنَّ الْخَمْرَ قَدْ حُرِّمَتْ» ، فَقَالَ أَبُو طَلْحَةَ: «يَا أَنَسُ، قُمْ إِلَى هَذِهِ الْجِرَارِ فَاكْسِرْهَا» ، قَالَ أَنَسٌ: «فَقُمْتُ إِلَى مِهْرَاسٍ لَنَا فَضَرَبْتُهَا بِأَسْفَلِهَا حَتَّى تَكَسَّرَتْ»
Musnad Syafi'i 1356: Malik mengabarkan kepada kami dari Ishaq bin Abdullah bin Thalhah, dari Anas bin Malik , ia mengatakan: Aku pernah menyuguhkan minuman yang terbuat dari perasan buah kurma kepada Abu Ubaidah bin Jarrah, Abu Thalhah Al Anshari dan Ubay bin Ka'b. Kemudian datanglah seseorang kepada mereka, lalu berkata, "Sesungguhnya khamer telah diharamkan." Abu Thalhah berkata, "Hai Anas, bangkitlah dan ambillah guci itu, lalu pecahkan!" Anas berkata, "Lalu aku bangkit mengambil sebuah kapak milik kami, lalu aku pukul bagian bawah guci itu hingga pecah berantakan (dan isinya tertumpah)." 590
مسند الشافعي ١٣٥٧: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ، عَنْ مَعْبَدِ بْنِ كَعْبٍ، عَنْ أُمِّهِ، وَكَانَتْ، قَدْ صَلَّتِ الْقِبْلَتَيْنِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنِ الْخَلِيطَيْنِ وَقَالَ: «انْبِذُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا عَلَى حِدَةٍ»
Musnad Syafi'i 1357: Sufyan bin Uyainah mengabarkan kepada kami dari Muhammad bin Ishaq, dari Ma'bad bin Ka'b, dari ibunya yang pernah melakukan shalat menghadap ke arah 2 kiblat: Rasulullah telah melarang membuat 2 minuman yang dicampur, dan beliau bersabda, "Buatlah minuman perasan masing-masing dengan terpisah."591
مسند الشافعي ١٣٥٨: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنِ ابْنِ أَبِي أَوْفَى قَالَ: «نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ نَبِيذِ الْجَرِّ الْأَخْضَرِ وَالْأَبْيَضِ وَالْأَحْمَرِ»
Musnad Syafi'i 1358: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Abu Ishaq, dari Ibnu Abu Aufa. ia berkata, "Rasulullah telah melarang membuat minuman perasan dalam wadah jar, baik minuman yang hijau, putih ataupun merah." 592
مسند الشافعي ١٣٥٩: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَحْوَلِ، عَنْ مُجَاهِدٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ: لَمَّا نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْأَوْعِيَةِ قِيلَ لَهُ: «لَيْسَ كُلُّ النَّاسِ يَجِدُ سِقَاءً، فَأَذِنَ لَهُمْ فِي الْمُزَفَّتِ»
Musnad Syafi'i 1359: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Sulaiman Al Ahwal, dari Mujahid, dari Abdullah bin Amr bin Al Ash, ia mengatakan: Ketika Rasulullah melarang memakai beberapa wadah, maka dikatakan kepadanya bahwa tidak semua orang mempunyai wadah untuk minum. Maka, mereka diperbolehkan memakai al jar dan bukan al muzaffat.593
مسند الشافعي ١٣٦٠: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا تَنْبِذُوا فِي الدُّبَّاءِ وَالْمُزَفَّتِ» قَالَ: يَقُولُ أَبُو هُرَيْرَةَ: وَاجْتَنِبُوا الْحَنَاتِمَ وَالنَّقِيرَ
Musnad Syafi'i 1360: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah telah bersabda, "Janganlah kalian membuat perasan anggur di dalam duba dan wadah yang dicat dengan zhift (ter). Abu Salamah mengatakan bahwa setelah itu Abu Hurairah berkata, "Hindarilah oleh kalian hantam dan naqir."594