سنن الدارقطني ٤٥٦١: حَدَّثَنَا أَبِي , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ نَاجِيَةَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ أَبِي سَمِينَةَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ قَيْسٍ الْمَأْرَبِيُّ , عَنْ ثُمَامَةَ بْنِ شَرَاحِيلَ , عَنْ سُمِّيِّ بْنِ قَيْسٍ , عَنْ شُمَيْرٍ , عَنْ أَبْيَضَ بْنِ حَمَّالٍ , قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا يَحْمِي مِنَ الْأَرَاكِ؟ , قَالَ: «مَا لَا تَنَالُهُ أَخْفَافُ الْإِبِلِ»
Sunan Daruquthni 4561: Ayahku menceritakan kepada kami, Abdullah bin Muhammad bin Najiyah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya bin Abu Saminah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya bin Qais Al Mazini menceritakan kepada kami dari Tsumamah bin Syarahil, dari Sumai bin Qais, dari Syumair, dari Abyadh bin Hammal, dia berkata, "Aku berkata, 'Wahai Rasulullah apa yang boleh dilindungi dari arak ?' Beliau menjawab, 'Yang tidak dapat dijangkau oleh unta'."
Grade
سنن الدارقطني ٤٥٦٢: حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ بْنُ الْمُحْرِمِ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي شَيْبَةَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ السَّمْرِيُّ , نا مَرْوَانُ بْنُ جَعْفَرٍ السَّمْرِيُّ , حَدَّثَنِي أَبِي , أَنَّ الْمُغِيرَةِ بْنَ شُعْبَةَ , وَمَصْقَلَةَ بْنَ هُبَيْرَةَ الشَّيْبَانِيَّ تَنَازَعَا بِالْكُوفَةِ فَفَخَرَ الْمُغِيرَةُ بِمَكَانِهِ مِنْ مُعَاوِيَةَ عَلَى مَصْقَلَةَ , فَقَالَ لَهُ مَصْقَلَةُ: وَاللَّهِ لَأَنَا أَعْظَمُ عَلَيْهِ حَقًّا مِنْكَ , قَالَ لَهُ الْمُغِيرَةُ: «وَلِمَ؟» , قَالَ لَهُ مَصْقَلَةُ: لِأَنِّي فَارَقْتُ عَلِيَّ بْنَ أَبِي طَالِبٍ عَلَيْهِ السَّلَامُ فِي الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَوُجُوهِ أَهْلِ الْعِرَاقِ وَلَحِقْتُ بِمُعَاوِيَةَ فَضَرَبْتُ مَعَهُ بِسَيْفِي وَاسْتَعْمَلَنِي عَلِيٌّ عَلَى الْبَحْرَيْنِ فَأَعْتَقْتُ لَهُ بَنِي سَامَةَ بْنِ لُؤَيِّ بْنِ غَالِبٍ بَعْدَ مَا مُلِكَتْ رِقَابُهُمْ وَأُبِيحَتْ حُرْمَتُهُمْ , وَأَنْتَ مُقِيمٌ بِالطَّائِفِ تُنَاغِي نِسَاءَكَ وَتُرَشِّحُ أَطْفَالَكَ طَوِيلُ اللِّسَانِ قَصِيرُ الْيَدِ تُلْقِي بِالْمَوَدَّةِ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ حَتَّى إِذَا اسْتَقَامَتِ الْأُمُورُ غَلَبْتَنَا غَلَبَةً , فَقَالَ لَهُ الْمُغِيرَةُ: «وَاللَّهِ يَا مَصْقَلَةُ مَا زِلْتَ مُنْذُ الْيَوْمِ تُكْثِرُ الْحَزَّ وَتُحْطِي الْمَفَاصِلَ , أَمَّا تَرْكُكَ عَلِيًّا فَقَدْ فَعَلْتَ فَلَمْ تُؤْنِسْ أَهْلَ الشَّامِ وَلَمْ تُوحِشْ أَهْلَ الْعِرَاقِ , وَأَمَّا قَوْلُكَ فِي عِتْقِ بَنِي سَامَةَ بْنِ لُؤَيٍّ فَإِنَّمَا أَعْتَقَهُمْ ثِقَةُ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بِكَ , أَمَا وَاللَّهِ مَا صَبَرْتَ لَهُمْ نَفْسَكَ وَلَا أَعْتَقْتَهُمْ مِنْ مَالِكَ , وَأَمَّا مَقَامِي بِالطَّائِفِ فَقَدْ أَبْلَانِي اللَّهُ تَعَالَى فِي الْخَفْضِ مَا لَمْ يُبْلِكَ فِي الظَّعْنِ , وَلِلَّهِ تَعَالَى عَلَيْنَا , فَإِنْ أَنْتَ عَادَيْتَنَا فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ وَرَائِكَ»
Sunan Daruquthni 4562: Abu Abdullah bin Al Muhrim menceritakan kepada kami, Muhammad bin Utsman bin Abu Syaibah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ishaq As-Samuri menceritakan kepada kami, Marwan bin Ja'far As-Samuri menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku, bahwa Al Mughirah bin Syu'bah dan Mashqalah bin Hubairah Asy-Syaibani saling sengketa di Kufah, lalu Al Mughirah membanggakan kedudukannya dari Mu'awiyah terhadap Mashqalah, lalu Mashqalah berkata kepadanya, "Demi Allah, sungguh kami lebih tinggi daripadamu di hadapannya." Al Mughirah berkata, "Mengapa?" Mashqalah berkata, "Karena aku memisahkan diri dari Ali bin Abi Thalib AS bersama kaum Muhajirin dan Anshar serta para pemuka orang-orang Irak, lalu aku bergabung dengan Mu'awiyah, lalu aku berperang bersamanya dengan pedangku. Sementara Ali menugaskanku di Bahrain, lalu aku membebaskan untuknya bani Samah bin Lu'ai bin Ghalib setelah para budak mereka dimiliki dan kehormatan mereka dihalalkan, sementara engkau tinggal di Thaif mengeloni para istrimu dan bercanda ria dengan anak-anakmu, panjang lisan tapi pendek tangan. Engkau tampakkan kecintaan dari tempat yang jauh, tapi setelah perkaranya usai engkau merasa menang dibanding kami." Al Mughirah berkata, "Demi Allah wahai Mashqalah, sejak hari ini engkau banyak bicara dan menyalahkan berbagai rincian. Sebenarnya engkau telah meninggalkan Ali. Itu engkau lakukan k'arena engkau tidak kasihan terhadap warga Syam dan tidak berani terhadap warga Irak. Adapun ucapanmu tentang membebaskan bani Salamah bin Lu'ai, sebenarnya pembebasan mereka adalah kepercayaan Ali RA terhadapmu. Demi Allah, engkau tidak dapat menyabarkan dirimu terhadap mereka dan engkau tidak membebaskan mereka dengan hartamu. Adapun keberadaanku di Thaif, itu karena Allah Ta'ala telah memberiku cobaan dengan kekurangan yang tidak dicobakan kepadamu dalam menilai kondisi saat itu, namun Allah Ta'ala telah memberikan banyak kenikmatan pada kami. Jika engkau memusuhi kami, maka sesungguhnya Allah Azza wa Jalla di belakangmu."
Grade
سنن الدارقطني ٤٥٦٣: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , وَأَبُو عُمَرَ الْقَاضِي , قَالَا: نا عَلِيُّ بْنُ أَشْكَابٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ رَبِيعَةَ , نا الْحَكَمُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي نُعْمٍ , عَنِ الْوَلِيدِ بْنِ عُبَادَةَ , قَالَ: سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ , يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الْخَمْرُ أُمُّ الْخَبَائِثِ وَمَنْ شَرِبَهَا لَمْ يَقْبَلِ اللَّهُ مِنْهُ صَلَاةً أَرْبَعِينَ يَوْمًا , فَإِنْ مَاتَ وَهِيَ فِي بَطْنِهِ مَاتَ مَيْتَةً جَاهِلِيَّةً». وَاللَّفْظُ لِأَبِي عُمَرَ الْقَاضِي
Sunan Daruquthni 4563: Abu Bakar An-Naisaburi dan Abu Umar Al Qadhi menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Ali bin Asykab menceritakan kepada kami, Muhammad bin Rabi'ah menceritakan kepada kami, Al Hakam bin Abdurrahman menceritakan kepada kami, Ibnu Abu Nu'm menceritakan kepada kami dari Al Walid bin Ubadah, dia berkata: Aku mendengar Abdullah bin Amr bin Al Ash berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Khamer adalah induknya berbagai keburukan. Barangsiapa meminumnya, maka Allah tidak akan menerima shalatnya selama empat puluh hari. Bila dia mati dan khamer itu masih di perutnya, maka dia mati dengan kematian jahiliyah'." Lafazh ini berasal dari Abu Umar Al Qadhi.
Grade
سنن الدارقطني ٤٥٦٤: حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ الْأَزْرَقُ , نا الزُّبَيْرُ بْنُ بَكَّارٍ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نَافِعٍ الصَّائِغُ , حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُصْعَبِ بْنِ خَالِدِ بْنِ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيُّ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ قَالَ: تَلَقَّفْتُ هَذِهِ الْخُطْبَةَ مِنْ فِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِتَبُوكَ , سَمِعْتُهُ يَقُولُ: «وَالْخَمْرُ جِمَاعُ الْإِثْمِ»
Sunan Daruquthni 4564: Yusuf bin Ya'qub Al Azraq menceritakan kepada kami, Az-Zubair bin Bakkar menceritakan kepada kami, Abdullah bin Nafi' Ash-Sha'igh menceritakan kepada kami, Abdullah bin Mush'ab bin Khalid bin Zaid bin Khalid Al Juhani menceritakan kepadaku, dari ayahnya, dari kakeknya, Zaid bin Khalid, dia berkata, "Aku memperoleh khuthbah ini dari mulut Rasulullah SAW di Tabuk, aku mendengar beliau berkata, 'Khamer adalah induk dosa'."
Grade
سنن الدارقطني ٤٥٦٥: حَدَّثَنِي مُوسَى بْنُ جَعْفَرِ بْنِ قَرِينٍ , نا بَكْرُ بْنُ سَهْلٍ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ , نا ابْنُ لَهِيعَةَ , نا أَبُو صَخْرٍ , عَنْ عَبْدِ الْكَرِيمِ أَبِي أُمَيَّةَ , عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «الْخَمْرُ أُمُّ الْفَوَاحِشِ وَأَكْبَرُ الْكَبَائِرِ , مَنْ شَرِبَهَا وَقَعَ عَلَى أُمِّهِ وَعَمَّتِهِ وَخَالَتِهِ»
Sunan Daruquthni 4565: Musa bin Ja'far bin Qarin menceritakan kepadaku, Bakr bin Sahl menceritakan kepada kami, Abdullah bin Yusuf menceritakan kepada kami, Ibnu Lahi'ah menceritakan kepada kami, Abu Shakhr menceritakan kepada kami dari Abdul Karim Abu Umayyah, dari Atha' bin Abu Rabah, dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Khamer adalah induknya berbagai kekejian dan perbuatan dosa besar yang paling besar. Barangsiapa meminumnya, maka dia bisa menggauli ibunya dan bibinya."
Grade
سنن الدارقطني ٤٥٦٦: ثنا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْبَزَّازُ , ثنا أَبُو حَاتِمٍ الرَّازِيُّ , نا أَبُو صَالِحٍ كَاتِبُ اللَّيْثِ , حَدَّثَنِي ابْنُ لَهِيعَةَ , عَنْ أَبِي قَبِيلٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الْخَمْرُ أُمُّ الْخَبَائِثِ»
Sunan Daruquthni 4566: Ya'qub bin Ibrahim Al Bazzaz menceritakan kepada kami, Abu Hatim Ar-Razi menceritakan kepada kami, Abu Shalih juru tulis Al-Laits menceritakan kepada kami, Ibnu Lahi'ah menceritakan kepadaku, dari Abu Qabil, dari Abdullah bin Umar, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Khamer adalah induknya berbagai keburukan.”
Grade
سنن الدارقطني ٤٥٦٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْقَاسِمِ بْنِ زَكَرِيَّا الْمُحَارِبِيُّ بِالْكُوفَةِ , نا أَبُو كُرَيْبٍ , نا ابْنُ إِدْرِيسَ , عَنْ زَكَرِيَّا , وَأَبِي حَيَّانَ , عَنِ الشَّعْبِيِّ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , قَالَ: سَمِعْتُ عُمَرَ , يَقُولُ عَلَى مِنْبَرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ الْخَمْرَ نَزَلَ تَحْرِيمُهَا وَهِيَ مِنْ خَمْسَةٍ: مِنَ الْعِنَبِ وَالْحِنْطَةِ وَالشَّعِيرِ وَالتَّمْرِ وَالْعَسَلِ "
Sunan Daruquthni 4567: Muhammad bin Al Qasim bin Zakariyya Al Muharibi menceritakan kepada kami di Kufah, Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Ibnu Idris menceritakan kepada kami dari Zakanyya dan Abu Hayyan, dari Asy-Sya'bi, dari Ibnu Umar, dia berkata, "Aku mendengar Umar berkata di atas mimbar Rasulullah SAW, 'Amma ba 'du. Sesungguhnya khamer telah diturunkan pengharamannya, yaitu dari lima macam: (yang terbuat) dari anggur, gandum, sya'ir', kurma dan madu'."
Grade
سنن الدارقطني ٤٥٦٨: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى , نا ابْنُ وَهْبٍ , أَخْبَرَنِي مَالِكٌ , عَنِ ابْنِ شِهَابٍ , عَنِ السَّائِبِ بْنِ يَزِيدَ , أَخْبَرَهُ أَنَّ عُمَرَ خَرَجَ عَلَيْهِمْ , فَقَالَ: «وَجَدْتُ مِنْ فُلَانٍ رِيحَ الشَّرَابِ , فَسَأَلْتُهُ مَاذَا شَرِبَ؟ , فَزَعَمَ أَنَّهُ شَرِبَ الطَّلَا وَأَنَا سَائِلٌ عَنِ الشَّرَابِ فَإِنْ كَانَ يُسْكِرُ جَلَدْتُهُ» , فَجَلَدَهُ عُمَرُ الْحَدَّ تَامًّا
Sunan Daruquthni 4568: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Yunus bin Abdul A'la menceritakan kepada kami, Ibnu Wahb menceritakan kepada kami, Malik mengabarkan kepadaku, dari Ibnu Syihab, dari As-Sa'ib bin Yazid, dia mengabarkan kepadanya, bahwa Umar keluar kepada mereka lalu berkata, "Sesungguhnya aku dapati bau minuman dari si Fulan, lalu aku tanyakan padanya tentang apa yang dia minum, dia pun mengaku telah minum thila‘ , dan aku bertanya tentang minuman tersebut, bila memang memabukkan, maka aku akan mencambuknya." Lalu Umar mencambuknya sebagai hukuman dengan jumlah yang sempurna.
Grade
سنن الدارقطني ٤٥٦٩: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا خَلَفُ بْنُ هِشَامٍ , نا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ , عَنْ أَيُّوبَ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , قَالَ حَمَّادٌ: وَلَا أَعْلَمُهُ إِلَّا رَفَعَهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «كُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ , وَكُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ , وَمَنْ شَرِبَ الْخَمْرَ فِي الدُّنْيَا فَمَاتَ وَهُوَ يُدْمِنُهَا لَمْ يَشْرَبْهَا فِي الْآخِرَةِ».
Sunan Daruquthni 4569: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Khalaf bin Hisyam menceritakan kepada kami, Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami dari Ayyub, dari Nafi', dari Ibnu Umar. Hammad berkata, "Aku tidak mengetahuinya kecuali dia menisbatkannya kepada Nabi SAW. Dia (Ibnu Umar) berkata, 'Setiap yang memabukkan adalah haram, dan setiap yang memabukkan adalah khamer. Barangsiapa minum khamer di dunia lalu dia mati dalam keadaan kecanduan khamer, maka dia tidak akan meminumnya diakhirat'."
Grade
سنن الدارقطني ٤٥٧٠: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا أَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ , نا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ , عَنْ أَيُّوبَ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ , وَلَمْ يَشُكَّ.
Sunan Daruquthni 4570: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Abu Ar-Rabi' Az-Zahrani menceritakan kepada kami, Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami dari Ayyub, dari Nafi', dari Ibnu Umar, dari Nabi SAW dengan redaksi yang serupa dan dia tidak ragu.
Grade