سنن الدارقطني ٣٩٣١: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا دَاوُدُ بْنُ رُشَيْدٍ , نا أَبُو حَفْصٍ الْأَبَّارُ , عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ , عَنِ الْحَسَنِ , عَنْ عَلِيٍّ , قَالَ: «الْخَلِيَّةُ وَالْبَرِيَّةُ وَالْبَتَّةُ وَالْبَائِنُ وَالْحَرَامُ ثَلَاثًا لَا تَحِلُّ لَهُمْ حَتَّى تَنْكِحَ زَوْجًا»
Sunan Daruquthni 3931: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Daud bin Rusyaid menceritakan kepada kami, Abu Hafsh Al Abbar menceritakan kepada kami dari Atha' bin As-Sa'ib, dari Al Hasan, dari Ali, dia berkata, "Wanita yang dinyatakan lepas, wanita yang dinyatakan bebas, wanita yang dinyatakan talak sekaligus, wanita yang dinyatakan talak bain, dan wanita yang dinyatakan haram, adalah talak tiga. Wanita itu tidak lagi halal bagi suaminya kecuali jika ia menikah lagi dengan suami lainnya.‘
Grade
سنن الدارقطني ٣٩٣٢: نا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْعَلَاءِ , نا أَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ أَبِي السَّفَرِ , نا أَبُو أُسَامَةَ , عَنْ زَائِدَةَ بْنِ قُدَامَةَ , عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ , عَنْ أُمِّ مُحَمَّدٍ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا طَلَّقَ الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ ثَلَاثًا لَمْ تَحِلَّ لَهُ حَتَّى تَنْكِحَ زَوْجًا غَيْرَهُ، وَيَذُوقَ كُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا عُسَيْلَةَ صَاحِبِهِ»
Sunan Daruquthni 3932: Ahmad bin Ali bin Al Ala‘ menceritakan kepada kami, Abu Ubaidah bin Abu AsSafar menceritakan kepada kami, Abu Usamah menceritakan kepada kami dari Zaidah bin Qudamah, dari Ali bin Zaid, dari Ummu Muhammad, dari Aisyah, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Apabila suami menjatuhkan talak tiga kepada istrinya, maka istrinya tidak lagi halal baginya kecuali jika ia telah menikah dengan suami yang lain, hingga masing-masing telah merasakan madu pasangannya."
Grade
سنن الدارقطني ٣٩٣٣: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا الرَّبِيعُ بْنُ سُلَيْمَانَ , أنا الشَّافِعِيُّ , أنا عَمِّي مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ شَافِعٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ السَّائِبِ , عَنْ نَافِعِ بْنِ عُجَيْرِ بْنِ عَبْدِ يَزِيدَ , أَنَّ رُكَانَةَ بْنَ عَبْدِ يَزِيدَ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ سُهَيْمَةَ الْبَتَّةَ , ثُمَّ أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي طَلَّقْتُ امْرَأَتِي سُهَيْمَةَ الْبَتَّةَ وَاللَّهِ مَا أَرَدْتُ إِلَّا وَاحِدَةً , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِرُكَانَةَ: «وَاللَّهِ مَا أَرَدْتَ إِلَّا وَاحِدَةً؟» , فَقَالَ رُكَانَةُ: وَاللَّهِ مَا أَرَدْتُ إِلَّا وَاحِدَةً , فَرَدَّهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَطَلَّقَهَا الثَّانِيَةَ فِي زَمَانِ عُمَرَ وَالثَّالِثَةَ فِي زَمَانِ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
Sunan Daruquthni 3933: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Ar-Rabi' bin Sulaiman menceritakan kepada kami, Asy-Syafi'i mengabarkan kepada kami, pamanku, Muhammad bin Ali bin Syafi', mengabarkan kepadaku dari Abdullah bin Ali bin As-Sa‘ib, dari Nafi' bin Ujair bin Abd Yazid, bahwa Rukanah bin Abd Yazid menalak sekaligus istrinya, Suhaimah, lalu dia (Rukanah) mendatangi Rasulullah SAW dan berkata, "Wahai Rasulullah, aku telah menjatuhkan talak tiga kepada istriku, Suhaimah. Demi Allah, (sebenarnya) aku hanya bermaksud talak satu." Rasulullah SAW lantas berkata kepada Rukanah, "Demi Allah, apakah engkau hanya berniat menjatuhkan talak satu?" Rukanah menjawab, "Demi Allah, aku hanya berniat menjatuhkan talak satu." Maka Rasulullah SAW mengembahkannya. Setelah itu dia (Rukanah) menalaknya untuk kedua kalinya pada masa Umar, dan untuk ketiga kalinya pada masa Utsman RA.
Grade
سنن الدارقطني ٣٩٣٤: نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ مِرْدَاسٍ , نا أَبُو دَاوُدَ السِّجِسْتَانِيُّ , نا أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ السَّرْحِ , وَأَبُو ثَوْرٍ إِبْرَاهِيمُ بْنُ خَالِدٍ الْكَلْبِيُّ وَآخَرُونَ , قَالُوا: نا الشَّافِعِيُّ , حَدَّثَنِي عَمِّي مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ شَافِعٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ السَّائِبِ , عَنْ نَافِعِ بْنِ عُجَيْرِ بْنِ عَبْدِ يَزِيدَ بْنِ رُكَانَةَ , أَنَّ رُكَانَةَ بْنَ عَبْدِ يَزِيدَ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ سُهَيْمَةَ الْبَتَّةَ فَأُخْبِرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذَلِكَ فَقَالَ: وَاللَّهِ مَا أَرَدْتُ إِلَّا وَاحِدَةً , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «وَاللَّهِ مَا أَرَدْتَ إِلَّا وَاحِدَةً؟» , فَقَالَ رُكَانَةُ: وَاللَّهِ مَا أَرَدْتُ إِلَّا وَاحِدَةً , فَرَدَّهَا إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَطَلَّقَهَا الثَّانِيَةَ فِي زَمَانِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ وَالثَّالِثَةَ فِي زَمَانِ عُثْمَانَ. قَالَ أَبُو دَاوُدَ: وَهَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ.
Sunan Daruquthni 3934: Muhammad bin Yahya bin Mirdas menceritakan kepada kami, Abu Daud AsSijistani menceritakan kepada kami, Ahmad bin Umar bin As-Sarh dan Abu Tsaur Ibrahim bin Khalid Al Kalbi serta yang lainnya menceritakan kepada kami, mereka berkata: Asy-Syafi'i menceritakan kepada kami, pamanku, Muhammad bin Ali bin Syafi' menceritakan kepadaku dari Abdullah bin Ali bin As-Sa'ib, dari Nafi' bin Ujair bin Abd Yazid bin Rukanah, bahwa Rukanah bin Abd Yazid menjadikan talak tiga kepada istrinya, Suhaimah, lalu dia memberitahukan hal itu kepada Nabi SAW, dan berkata, "Demi Allah, aku hanya berniat menjatuhkan talak satu." Rasulullah SAW berkata, "Demi Allah, engkau hanya berniat menjatuhkan talak satu?' Rukanah menjawab, "Demi Allah, aku hanya berniat menjatuhkan talak satu." Maka Rasulullah SAW mengembalikannya kepadanya. Setelah itu Rukanah menalaknya untuk yang kedua kalinya pada masa Umar bin Khaththab, dan untuk yang ketiga kalinya pada masa Utsman. Abu Daud berkata, "Hadits ini shahih."
سنن الدارقطني ٣٩٣٥: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا أَبُو دَاوُدَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يُونُسَ النَّسَائِيُّ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الزُّبَيْرِ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِدْرِيسَ , نا عَمِّي مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيٍّ عَنِ ابْنِ السَّائِبِ , عَنْ نَافِعِ بْنِ عُجَيْرٍ , عَنْ رُكَانَةَ بْنِ عَبْدِ يَزِيدَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا
Sunan Daruquthni 3935: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yunus An-Nasa'i menceritakan kepada kami, Abdullah bin Az-Zubair menceritakan kepada kami dari Muhammad bin Idris, pamanku, Muhammad bin Ali, menceritakan kepada kami dari Ibnu As-Sa'ib, dari nafi‘ bin Ujair, dari Rukanah Ibnu Abd Yazid, dari Nabi SAW dengan redaksi yang sama.
سنن الدارقطني ٣٩٣٦: قُرِئَ عَلَى أَبِي الْقَاسِمِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ وَأَنَا أَسْمَعُ: حَدَّثَكُمْ أَبُو نَضْرٍ التَّمَّارُ , نا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ , عَنِ الزُّبَيْرِ بْنِ سَعِيدٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ رُكَانَةَ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , ح وَقُرِئَ عَلَى أَبِي الْقَاسِمِ أَيْضًا وَأَنَا أَسْمَعُ: حَدَّثَكُمْ أَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ , وَشَيْبَانُ , قَالَا: نا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ , عَنِ الزُّبَيْرِ بْنِ سَعِيدٍ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَلِيِّ بْنِ يَزِيدَ بْنِ رُكَانَةَ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , أَنَّهُ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَتَّةَ , فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَا أَرَدْتَ بِهَذَا؟» , قَالَ: وَاحِدَةً , فَقَالَ: «آللَّهِ؟» , قَالَ: آللَّهِ , فَقَالَ: «هُوَ عَلَى مَا أَرَدْتَ». غَيْرَ أَنَّ أَبَا نَضْرٍ لَمْ يَقُلِ: ابْنُ يَزِيدَ بْنُ رُكَانَةَ. أَرْسَلَهُ ابْنُ الْمُبَارَكِ , عَنِ الزُّبَيْرِ بْنِ سَعِيدٍ
Sunan Daruquthni 3936: Dibacakan kepada Abu Al Qasim Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz dan aku mendengarkan: Abu Nadhr At-Tammar menceritakan kepada kalian, Jarir bin Hazim menceritakan kepada kami dari Az-Zubair bin Sa'id, dari Abdulah bin Ali bin Rukanah, dari ayahnya, dari kakeknya (h) Dan dibacakan kepada Abu Al Qasim juga dan aku mendengarkan: Abu Ar-Rabi' Az-Zahrani dan Syaiban menceritakan kepada kalian, keduanya berkata: Jarir Ibnu Hazim menceritakan kepada kami dari Az-Zubair bin Sa'id, Abdullah bin Ali bin Yazid bin Rukanah menceritakan kepada kami dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa dia pernah menalak tiga sekaligus istrinya pada masa Rasulullah SAW, lalu Rasulullah SAW bertanya kepadanya, "Talak apa yang engkau maksudkan?" Ia menjawab, "Satu." Beliau bertanya lagi, "Demi Allah?" Ia menjawab, "Demi Allah." Beliau pun bersabda, "Itu sesuai dengan yang engkau maksudkan." Hanya saja Abu Nadhr tidak menyebutkan Ibnu Yazid bin Rukanah. Ibnu Al Mubarak meriwayatkannya secara mursal dari Az-Zubair bin Sa'id.
Grade
سنن الدارقطني ٣٩٣٧: نا دَعْلَجُ بْنُ أَحْمَدَ , نا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ , نا حَبَّانُ , أنا ابْنُ الْمُبَارَكِ , أنا الزُّبَيْرُ بْنُ سَعِيدٍ , أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَلِيِّ بْنِ يَزِيدَ بْنِ رُكَانَةَ , قَالَ: كَانَ جَدِّي رُكَانَةُ بْنُ عَبْدِ يَزِيدَ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ الْبَتَّةَ , فَأَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: إِنِّي طَلَّقْتُ امْرَأَتِي الْبَتَّةَ , فَقَالَ: «مَا أَرَدْتَ؟» , فَقَالَ: أَرَدْتُ وَاحِدَةً , قَالَ: «آللَّهِ؟» قَالَ: اللَّهِ , قَالَ: «فَهِيَ وَاحِدَةٌ». خَالَفَهُ إِسْحَاقُ بْنُ أَبِي إِسْرَائِيلَ
Sunan Daruquthni 3937: Da'laj bin Ahmad menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Sufyan menceritakan kepada kami, Habban menceritakan kepada kami, Ibnu Al Mubarak mengabarkan kepada kami, Az-Zubair bin Sa'id mengabarkan kepada kami, Abdullah bin Ali bin Yazid bin Rukanah mengabarkan kepadaku, dia berkata, "Kakekku, Rukanah bin Abd Yazid, menjatuhkan talak tiga kepada istrinya sekaligus, lalu dia menemui Rasulullah SAW dan berkata, 'Sesungguhnya aku telah menjatuhkan talak tiga kepada istriku sekaligus.‘ Beliau bertanya, 'Apa yang engkau maksudkan? Ia menjawab, 'Yang aku maksudkan adalah talak satu.' Beliau bertanya lagi, 'Demi Allah? Ia menjawab, 'Demi Allah.' Beliau pun bersabda, 'Kalau begitu, itu adalah talak satu.‘ Ishaq bin Abu Isra'il meriwayatkan hal yang berbeda darinya.
سنن الدارقطني ٣٩٣٨: نا مُحَمَّدُ بْنُ هَارُونَ أَبُو حَامِدٍ , نا إِسْحَاقُ بْنُ أَبِي إِسْرَائِيلَ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ , أَخْبَرَنِي الزُّبَيْرُ بْنُ سَعِيدٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ السَّائِبِ , عَنْ جَدِّهِ رُكَانَةَ بْنِ عَبْدِ يَزِيدَ أَنَّهُ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ الْبَتَّةَ , فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ: «مَا أَرَدْتَ بِذَلِكَ؟» , قَالَ: وَاحِدَةً , قَالَ: «آللَّهِ مَا أَرَدْتَ إِلَّا وَاحِدَةً؟» , قَالَ: آللَّهِ مَا أَرَدْتُ إِلَّا وَاحِدَةً , قَالَ: «فَهِيَ وَاحِدَةٌ»
Sunan Daruquthni 3938: Muhammad bin Harun Abu Hamid menceritakan kepada kami, Ishaq bin Abu Israel menceritakan kepada kami, Abdullah bin Al Mubarak menceritakan kepada kami, Az-Zubair bin Sa'id mengabarkan kepadaku dari Abdullah bin Ali bin As-SaMb, dari kakeknya, Rukanah bin Abd Yazid, bahwa ia pernah menjatuhkan talak tiga kepada istrinya sekaligus, lalu dia menemui Nabi SAW, kemudian memberitahukan hal itu kepada beliau, beliau lantas bertanya, "Apa yang engkau maksudkan dengan itu?" Ia menjawab, "Satu (talak)." Beliau bertanya lagi, "Demi Allah bahwa engkau hanya berniat menjatuhkan talak satu?" Dia menjawab, "Demi Allah, aku hanya berniat menjatuhkan talak satu." Beliau pun bersabda, "Kalau begitu, itu adalah talak satu."
سنن الدارقطني ٣٩٣٩: نا أَبُو الْعَبَّاسِ مُحَمَّدُ بْنُ مُوسَى بْنِ عَلِيٍّ الدَّوْلَابِيُّ , وَيَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , قَالَا: نا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ , عَنْ حُمَيْدِ بْنِ مَالِكٍ اللَّخْمِيِّ , عَنْ مَكْحُولٍ , عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ , قَالَ: قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " يَا مُعَاذُ مَا خَلَقَ اللَّهُ شَيْئًا عَلَى وَجْهِ الْأَرْضِ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنَ الْعَتَاقِ , وَلَا خَلَقَ اللَّهُ شَيْئًا عَلَى وَجْهِ الْأَرْضِ أَبْغَضَ إِلَيْهِ مِنَ الطَّلَاقِ , فَإِذَا قَالَ الرَّجُلُ لِمَمْلُوكِهِ: أَنْتَ حُرٌّ إِنْ شَاءَ اللَّهُ فَهُوَ حُرٌّ وَلَا اسْتِثْنَاءَ لَهُ , وَإِذَا قَالَ الرَّجُلُ لِامْرَأَتِهِ: أَنْتِ طَالِقٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ فَلَهُ اسْتِثْنَاؤُهُ وَلَا طَلَاقَ عَلَيْهِ ".
Sunan Daruquthni 3939: Abu Al Abbas Muhammad bin Musa bin Ali Ad-Dulabi dan Ya'qub bin Ibrahim menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Al Hasan bin Arafah menceritakan kepada kami, Ismail bin Ayyasy menceritakan kepada kami dari Humaid bin Malik AlLakhmi, dari Makhul, dari Mu'adz bin Jabal, dia berkata: Rasulullah SAW berkata kepadaku, "Wahai Mu'adz, tidak ada yang Allah ciptakan di muka bumi yang lebih Dia cintai daripada pemerdekaan, dan tidak ada yang Allah ciptakan di muka bumi yang lebih Dia benci daripada talak. Bila seorang laki-laki berkata kepada hamba sahayanya, 'Engkau merdeka insya Allah,' maka dia merdeka, dan pengecualian itu tidak berlaku padanya. Sedangkan bila seorang laki-laki berkata kepada istrinya, 'Engkau ditalak insya Allah,' maka pengecualian itu berlaku padanya dan tidak terjadi talak terhadapnya."
Grade
سنن الدارقطني ٣٩٤٠: نا مُحَمَّدُ بْنُ مُوسَى بْنِ عَلِيٍّ , نا حُمَيْدُ بْنُ الرَّبِيعِ , نا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ , أنا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ بِإِسْنَادِهِ نَحْوَهُ. قَالَ حُمَيْدٌ: قَالَ لِي يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ: وَأَيُّ حَدِيثٍ لَوْ كَانَ حُمَيْدُ بْنُ مَالِكٍ اللَّخْمِيُّ مَعْرُوفًا؟ , قُلْتُ: هُوَ جَدِّي , قَالَ يَزِيدُ: سَرَرْتَنِي سَرَرْتَنِي الْآنَ صَارَ حَدِيثًا
Sunan Daruquthni 3940: Muhammad bin Musa bin Ali menceritakan kepada kami, Humaid bin Ar-Rabi' menceritakan kepada kami, Yazid bin Harun menceritakan kepada kami, Ismail bin Ayyasy mengabarkan kepada kami dengan isnadnya dan redaksi yang serupa. Humaid berkata, "Yazid bin Harun berkata kepadaku, 'Hadits apa itu, seandainya saja Humaid bin Malik Al-Lakhmi itu dikenal.' Aku menjawab, 'Dia itu kakekku.' Yazid berkata, 'Engkau menggembirakanku. Engkau menggembirakanku. Kini itu menjadi hadits'."