سنن الدارقطني ٣٢٣١: نا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ , نا أَحْمَدُ بْنُ الْعَبَّاسِ , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ سَعِيدٍ , نا عَبَّادُ بْنُ الْعَوَّامِ , عَنِ الْحَجَّاجِ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , قَالَ: قَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِي الْحُرِّ يَقْتُلُ الْعَبْدَ , قَالَ: «فِيهِ ثَمَنُهُ»
Sunan Daruquthni 3231: Muhammad bin Al Hasan menceritakan kepada kami, Ahmad bin Al Abbas menceritakan kepada kami, Ismail bin Sa'id menceritakan kepada kami, Abbad bin Al Awwam menceritakan kepada kami dari Al Hajjaj, dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dia berkata: Umar pernah berkata tentang orang merdeka yang membunuh budak, "Ia harus membayar seperdelapan diyat."
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٣٢: نا الْحَسَنُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ سَعِيدٍ الرَّهَاوِيُّ , أَخْبَرَنِي جَدِّي سَعِيدُ بْنُ مُحَمَّدٍ الرَّهَاوِيُّ , أَنَّ عَمَّارَ بْنَ مَطَرٍ حَدَّثَهُمْ , نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْأَسْلَمِيُّ , عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ , عَنِ ابْنِ الْبَيْلَمَانِيِّ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَتَلَ مُسْلِمًا بِمُعَاهَدٍ , وَقَالَ: «أَنَا أَكْرَمُ مَنْ وَفَى بِذِمَّتِهِ» لَمْ يُسْنِدْهُ غَيْرُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ أَبِي يَحْيَى وَهُوَ مَتْرُوكُ الْحَدِيثِ، وَالصَّوَابُ عَنْ رَبِيعَةَ، عَنِ ابْنِ الْبَيْلَمَانِيِّ مُرْسَلٌ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَابْنُ الْبَيْلَمَانِيِّ ضَعِيفٌ لَا تَقُومُ بِهِ حُجَّةٌ إِذَا وَصَلَ الْحَدِيثَ فَكَيْفَ بِمَا يُرْسِلُهُ وَاللَّهُ أَعْلَمُ
Sunan Daruquthni 3232: Al Hasan bin Ahmad bin Sa'id Ar-Rahawi menceritakan kepada kami, kakekku Sa'id bin Muhammad Ar-Rahawi menceritakan kepadaku, bahwa Ammar bin Mathar menceritakan kepada mereka, Ibrahim bin Muhammad Al Aslami menceritakan kepada kami dari Rabi'ah bin Abu Abdurrahman, dari Ibnul Bailamani, dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW pernah menghukum mati seorang muslim yang membunuh orang yang masih memiliki ikatan perjanjian dan beliau bersabda, "Aku paling mulia untuk menepati perjanjian dengan orang yang menepati perjanjiannya. Hanya Ibrahim bin Abu Yahya yang meriwayatkan hadits ini secara musnad, sementara dia adalah perawi matruk (riwayatnya ditinggalkan). Yang benar adalah diriwayatkan dari Rabi'ah, dari Ibnu Al Bailamani secara mursal dari Nabi SAW. Sedangkan Ibnu Bailamani adalah perawi dha'if dan tidak bisa dijadikan sebagai hujjah apabila ia meriwayatkan hadits secara maushul. Jadi, apalagi kalau ia meriwayatkan hadits secara mursal.
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٣٣: ثنا إِسْمَاعِيلُ الصَّفَّارُ , نا الرَّمَادِيُّ , ح وَنا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْفَارِسِيُّ , نا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , قَالَا: نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , عَنِ الثَّوْرِيِّ , عَنْ رَبِيعَةَ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْبَيْلَمَانِيِّ , يَرْفَعْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أَقَادَ مُسْلِمًا قَتَلَ يَهُودِيًّا». وَقَالَ الرَّمَادِيُّ: أَقَادَ مُسْلِمًا بِذِمِّيٍّ , وَقَالَ: «أَنَا أَحَقُّ مَنْ وَفَّى بِذِمَّتِهِ»
Sunan Daruquthni 3233: Ismail bin Ash-Shaffar menceritakan kepada kami, Ar-Ramadi menceritakan kepada kami, (h) Muhammad bin Ismail Al Farisi menceritakan kepada kami, Ishaq bin Ibrahim menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Abdurrazzaq menceritakan kepada kami dari Ats-Tsauri, dari Rabi'ah, dari Abdurrahman bin Al Bailamani secara marfu', bahwa Nabi SAW pernah menghukum raati seorang muslim lantaran membunuh seorang Yahudi. Ar-Ramadi berkata, "Beliau menghukum mati seorang muslim yang membunuh kafir dzimmi, dan beliau bersabda, “Aku adalah orang yang paling berhak menepati perjanjiannya'."
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٣٤: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا مُوسَى بْنُ إِسْحَاقَ , نا أَبُو بَكْرٍ , نا عَبْدُ الرَّحِيمِ , عَنْ حَجَّاجٍ , عَنْ رَبِيعَةَ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْبَيْلَمَانِيِّ , قَالَ: قَتَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ الْقِبْلَةِ بِرَجُلٍ مِنْ أَهْلِ الذِّمَّةِ , وَقَالَ: «أَنَا أَحَقُّ مَنْ أَوْفَى بِذِمَّتِهِ» .
Sunan Daruquthni 3234: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Musa bin Ishaq menceritakan kepada kami, Abu Bakar menceritakan kepada kami, Abdurrahim menceritakan kepada kami dari Hajjaj, dari Rabi'ah, dari Abdurrahman bin Al Bailamani, ia berkata, "Rasulullah SAW pernah menghukum mati ahli kiblat (muslim) karena membunuh ahli dzimmah, dan beliau bersabda, ―Aku lebih berhak (menjaga) orang yang menjaga perjanjiannya' ."
سنن الدارقطني ٣٢٣٥: نا مُحَمَّدُ بْنُ الْقَاسِمِ , نا هِشَامُ بْنُ يُونُسَ , نا أَبُو مَالِكٍ الْجَنْبِيُّ , عَنْ حَجَّاجٍ , مِثْلَهُ
Sunan Daruquthni 3235: Muhammad bin Al Qasim menceritakan kepada kami, Hisyam bin Yunus menceritakan kepada kami, Abu Malik Al Janbi menceritakan kepada kami dari Hajjaj dengan redaksi yang sama.
سنن الدارقطني ٣٢٣٦: نا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ , نا الْفَضْلُ بْنُ سَهْلٍ , نا يَحْيَى بْنُ غَيْلَانَ , نا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ , نا سُلَيْمَانُ التَّيْمِيُّ , عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ , قَالَ: «إِنَّمَا سَمَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْيُنَهُمْ لِأَنَّهُمْ سَمَلُوا أَعْيُنَ الرِّعَاءِ». وَقَالَ ابْنُ صَاعِدٍ: يَعْنِي الْعُرَنِيِّينَ
Sunan Daruquthni 3236: Abu Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Al Fadhl bin Sahl menceritakan kepada kami, Yahya bin Ghailan menceritakan kepada kami, Yazid bin Zurai' menceritakan kepada kami, Sulaiman At-Taimi menceritakan kepada kami dari Anas bin Malik, dia berkata, "Rasulullah SAW pernah mencongkel mata mereka, karena mereka juga pernah mencongkel mata seorang penggembala." Ibnu Sha'id berkata, "Maksudnya adalah orang-orang Urainah."
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٣٧: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ جَعْفَرٍ الْعَطَّارُ إِمْلَاءً , نا أَحْمَدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ شَقِير , أنا أَحْمَدُ بْنُ عُبَيْدِ بْنِ نَاصِحٍ , نا الْوَاقِدِيُّ , حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ , عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُبَيْدٍ , عَنْ خُرَيْنِقَ بِنْتِ الْحُصَيْنِ , عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ , قَالَ: قَتَلَ حِرَاشُ بْنُ أُمَيَّةَ بَعْدَمَا نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْقَتْلِ , فَقَالَ: «لَوْ كُنْتُ قَاتِلًا مُؤْمِنًا بِكَافِرٍ لَقَتَلْتُ حِرَاشًا بِالْهُذَلِيِّ» , يَعْنِي لَمَّا قَتَلَ حِرَاشٌ رَجُلًا مِنْ هُذَيْلٍ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ
Sunan Daruquthni 3237: Muhammad bin Ali bin Ja'far Al Aththar menceritakan kepadaku dengan cara imla‘ (mendikte), Ahmad bin Al Hasan bin Sufyan menceritakan kepada kami, Ahmad bin Ubaid bin Nashih menceritakan kepada kami, Al Waqidi menceritakan kepada kami, Amr bin Utsman menceritakan kepadaku, dari Abdul Malik bin Ubaid, dari Khurainiq binti Al Hushain, dari Imran bin Hushain, dia berkata: Hirasy bin Umayyah membunuh seseorang pasca pelarangan Nabi SAW untuk membunuh. Beliau kemudian bersabda, "Kalau saja aku boleh menghukum mati orang mukmin yang membunuh orang kafir, niscaya sudah aku bunuh Khirasy lantaran membunuh orang Hudzail.‘ Maksudnya, Ketika Khirasy membunuh seorang Hudzail pasca penaklukkan Makkah.
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٣٨: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدِ بْنِ حَفْصٍ , نا إِسْحَاقُ بْنُ دَاوُدَ بْنِ عِيسَى الْمَرْوَزِيُّ , نا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ السَّلَامِ الصَّدَفِيُّ , نا الْفَضْلُ بْنُ الْمُخْتَارِ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَوْهَبٍ , عَنْ عِصْمَةَ بْنِ مَالِكٍ , قَالَ: سَرَقَ مَمْلُوكٌ فِي عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَرُفِعَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَفَا عَنْهُ , ثُمَّ رُفِعَ إِلَيْهِ ثَانِيَةً وَقَدْ سَرَقَ فَعَفَا عَنْهُ , فَرُفِعَ الثَّالِثَةَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَفَا عَنْهُ , ثُمَّ رُفِعَ إِلَيْهِ الرَّابِعَةَ وَقَدْ سَرَقَ فَعَفَا عَنْهُ , ثُمَّ رُفِعَ إِلَيْهِ الْخَامِسَةَ وَقَدْ سَرَقَ فَقَطَعَ يَدَهُ , ثُمَّ رُفِعَ إِلَيْهِ السَّادِسَةَ فَقَطَعَ رِجْلَهُ , ثُمَّ رُفِعَ إِلَيْهِ السَّابِعَةَ فَقَطَعَ يَدَهُ , ثُمَّ رُفِعَ إِلَيْهِ الثَّامِنَةَ فَقَطَعَ رِجْلَهُ , وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَرْبَعٌ بِأَرْبَعٍ»
Sunan Daruquthni 3238: Muhammad bin Makhlad bin Hafash menceritakan kepada kami, Ishaq bin Daud bin Isa Al Mirwazi menceritakan kepada kami, Khalid bin Abdussalam Ash-Shadafi menceritakan kepada kami, Al Fadhl bin Al Mukhtar menceritakan kepada kami dari Ubaidullah bin Mauhib, dari Ishmah bin Malik, dia berkata: Seorang budak pernah mencuri di masa Nabi SAW, dan dilaporkan ke beliau, tapi beliau memaafkannya. Kemudian dilaporkan lagi untuk kedua kalinya dengan kasus pencurian pula tapi kali itu beliau memaafkannya. Kemudian dilaporkan lagi untuk ketiga kalinya dengan kasus pencurian pula tapi beliau tetap memaafkannya. Kemudian dilaporkan lagi untuk keempat kalinya dengan kasus pencurian pula tapi beliau tetap memaafkannya. Kemudian dilaporkan lagi untuk kelima kalinya dengan kasus pencurian pula dan ketika itu beliau menjatuhkan hukuman potong tangan kepadanya. Kemudian dilaporkan lagi untuk keenam kalinya dengan kasus pencurian pula dan kali itu beliau memotong kakinya. Kemudian dilaporkan lagi untuk ketujuh kalinya dengan kasus pencurian pula dan saat itu beliau memotong tangannya. Kemudian dilaporkan lagi untuk kedelapan kalinya dengan kasus pencurian pula dan ketika itu beliau memotong kakinya. Rasulullah SAW bersabda, "Empat dengan empat.‖
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٣٩: نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْفَارِسِيُّ , نا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ , عَنْ دَاوُدَ , عَنْ عِكْرِمَةَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: " نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ فِي الْمُحَارِبِ {إِنَّمَا جَزَاءُ الَّذِينَ يُحَارِبُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ} [المائدة: 33] إِذَا عَدَا فَقَطَعَ الطَّرِيقَ فَقَتَلَ وَأَخَذَ الْمَالَ صُلِبَ , فَإِنْ قَتَلَ وَلَمْ يَأْخُذْ مَالًا قُتِلَ , فَإِنْ أَخَذَ الْمَالَ وَلَمْ يَقْتُلْ قُطِعَ مِنْ خِلَافٍ , فَإِنْ هَرَبَ وَأَعْجَزَهُمْ فَذَلِكَ نَفْيُهُ "
Sunan Daruquthni 3239: Muhammad bin Ismail Al Farisi menceritakan kepada kami, Ishaq bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq menceritakan kepada kami dari Ibrahim, dari Daud, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, dia berkata: Ayat ini turun tentang Muharib, "Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerungi Allah dan rasul-Nya serta membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh arau disalib, atau dipotong langan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka memperoleh siksaan yang besar. " (Qs. Al Maa'idah [5]: 33) Yakni, jika mereka mencegat di jalanan disertai pembunuhan dan perampokan, maka ia harus disalib. Jika ia hanya membunuh tapi tidak merampok, maka ia harus dibunuh. Jika ia merampok tapi tidak membunuh maka ia harus dipotong tangan dan kakinya secara silang. Jika mereka kabur dan tak dapat ditangkap itulah berarti membuang mereka dari negri.''
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٤٠: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الْحَكَمِ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ , أَخْبَرَنِي جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ , عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ مِهْرَانَ , عَنْ أَبِي ظَبْيَانَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: مَرَّ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ بِمَجْنُونَةِ بَنِي فُلَانٍ قَدْ زَنَتْ , فَأَمَرَ عُمَرُ بِرَجْمِهَا , فَرَدَّهَا عَلِيُّ , وَقَالَ لِعُمَرَ: أَمَا تَذْكُرُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلَاثَةٍ , عَنِ الْمَجْنُونِ الْمَغْلُوبِ عَلَى عَقْلِهِ , وَعَنِ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ , وَعَنِ الصَّبِيِّ حَتَّى يَحْتَلِمَ» , قَالَ: صَدَقْتَ , فَخَلَّى عَنْهَا
Sunan Daruquthni 3240: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdullah bin Abdul Hakam menceritakan kepada kami, Abdullah bin Wahb menceritakan kepada kami, Jarir bin Hazim mengabarkan kepadaku, dari Sulaiman bin Mihran, dari Abu Zhabyan, dari Ibnu Abbas, ia berkata: Ali bin Abu Thalib melewati seorang wanita gila yang telah berzina. Umar memerintahkan untuk merajamnya, tapi Ali menolak. Ia kemudian berkata kepada Umar, "Tidakkah Anda ingat sabda Rasulullah SAW, 'Hukum tidak dikenakan kepada tiga macam orang, yaitu: orang gila yang hilang akal sehatnya, orang tidur sampai terjaga, dan anak kecil sampai ia bermimpi (dewasa)'." Umar berkata, "Engkau benar." Akhirnya ia membiarkan wanita itu.
Grade