سنن الدارقطني ٢٣٣١: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عُمَيْرِ بْنِ يُوسُفَ , فِي الْإِجَازَةِ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ هَاشِمٍ حَدَّثَهُمْ , ثنا سُوَيْدُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ , ثنا سُفْيَانُ بْنُ حُسَيْنٍ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ عُرْوَةَ , عَنْ عَائِشَةَ , أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «لَا اعْتِكَافَ إِلَّا بِصِيَامٍ». تَفَرَّدَ بِهِ سُوَيْدٌ , عَنْ سُفْيَانَ بْنِ حُسَيْنٍ
Sunan Daruquthni 2331: Ahmad bin Umair bin Yusuf memberitakan kepada kami secara ijazah, bahwa Muhammad bin Hasyim menceritakan kepada mereka, Suwaid bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Sufyan bin Husain menceritakan kepada kami, dari AzZuhri, dari Urwah. dari Aisyah, bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidak ada i'tikaf kecuali dengan berpuasa. " Suwaid meriwayatkannya sendiri dari Sufyan bin Husain.
Grade
سنن الدارقطني ٢٣٣٢: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُبَشِّرٍ , ثنا عَمَّارُ بْنُ خَالِدٍ , ثنا إِسْحَاقُ الْأَزْرَقُ , عَنْ جُوَيْبِرٍ , عَنِ الضَّحَّاكِ , عَنْ حُذَيْفَةَ , قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «كُلُّ مَسْجِدٍ لَهُ مُؤَذِّنٌ وَإِمَامٌ فَالِاعْتِكَافُ فِيهِ يَصْلُحُ». الضَّحَّاكُ لَمْ يَسْمَعْ مِنْ حُذَيْفَةَ
Sunan Daruquthni 2332: Ali bin Abdullah bin Mubasysyir menceritakan kepada kami, Ammar bin Khalid menceritakan kepada kami, Ishak Al Azraq menceritakan kepada kami, dari Juwaibir, dari Adh-Dhahhak. dari Hudzaifah, dia berkata, saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Setiap masjid yang memiliki seorang muadzin dan imam, maka beri'tikaf di dalamnya itu baik." Adh-Dhahhak tidak mendengar dari Hudzaifah.
Grade
سنن الدارقطني ٢٣٣٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , ثنا شُجَاعُ بْنُ مَخْلَدٍ , ثنا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ , عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ , عَنْ عَاصِمٍ , عَنْ عَلِيٍّ , قَالَ: «الْمُعْتَكِفُ يَشْهَدُ الْجُمُعَةَ وَيَتْبَعُ الْجِنَازَةَ وَيَعُودُ الْمَرِيضَ»
Sunan Daruquthni 2333: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Syuja' bin Makhlad menceritakan kepada kami. Abu Bakar bin Ayyasy menceritakan kepada kami, dari Abu Ishak, dari Ashim, dari Ali, dia berkata, "Orang yang beri'tikaf dapat menyaksikan shalat Jum'at, mengikuti jenazah dan menjenguk orang yang sedang sakit."
Grade
سنن الدارقطني ٢٣٣٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ , ثنا مُحْرِزُ بْنُ عَوْنٍ , ثنا شَرِيكٌ , عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ , عَنِ الْحَارِثِ , أَوْ عَاصِمٍ , عَنْ عَلِيٍّ , قَالَ: «الْمُعْتَكِفُ يَعُودُ الْمَرِيضَ وَيَشْهَدُ الْجِنَازَةَ وَيَأْتِي الْجُمُعَةَ وَيَأْتِي أَهْلَهُ وَلَا يُجَالِسُهُمْ»
Sunan Daruquthni 2334: Abdullah bin Muhammad menceritakan kepada kami, Muhriz bin Aun menceritakan kepada kami, Syarik menceritakan kepada kami, dari Abu Ishak, dari Al Harits atau Ashim. dari Ali, dia berkata, "Orang yang beri'tikaf dapat menjenguk orang yang sedang sakit. menyaksikan jenazah, mendatangi shalat Jum'at, mendatangi keluarganya dan tidak duduk-duduk bersama mereka."
Grade
سنن الدارقطني ٢٣٣٥: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ بُهْلُولٍ , ثنا الْحُسَيْنُ بْنُ عَمْرِو بْنِ مُحَمَّدِ الْعَنْقَزِيُّ , ثنا أَبِي , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُدَيْلٍ , ح وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ الصَّبَّاحُ , ثنا عَمْرُو بْنُ مُحَمَّدٍ الْعَنْقَزِيُّ , حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُدَيْلٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , عَنْ عُمَرَ , أَنَّهُ سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ اعْتِكَافٍ عَلَيْهِ , فَأَمَرَهُ «أَنْ يَعْتَكِفَ وَيَصُومَ». تَفَرَّدَ بِهِ ابْنُ بُدَيْلٍ , عَنْ عَمْرٍو وَهُوَ ضَعِيفُ الْحَدِيثِ
Sunan Daruquthni 2335: Ahmad bin Ishak bin Al Buhlul menceritakan kepada kami, Al Husain bin Amru bin Muhammad Al Anqazi menceritakan kepada kami, bapakku menceritakan kepada kami, Abdullah bin Budail menceritakan kepada kami. {h} Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Muhammad Ash-Shabbah menceritakan kepada kami, Amru bin Muhammad Al Anqari menceritakan kepada kami, Abdullah bin Budail menceritakan kepada kami, dari Umar bin Dinar, dari Ibnu Umar, dari Umar, bahwa dia bertanya kepada Nabi SAW tentang i'tikaf yang menjadi kewajiban atas dirinya, maka beliau menyuruhnya agar beri'tikaf dan berpuasa. Ibnu Budail meriwayatkannya sendiri dari Amru, dan dia itu haditsnya dha'if.
Grade
سنن الدارقطني ٢٣٣٦: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , وَابْنُ عَيَّاشٍ , قَالَا: نا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ , ثنا أَبُو عَامِرٍ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُدَيْلٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , أَنَّ عُمَرَ قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنِّي نَذَرْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ يَوْمًا , قَالَ: «اعْتَكِفْ وَصُمْ». سَمِعْتُ أَبَا بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيَّ يَقُولُ: هَذَا حَدِيثٌ مُنْكَرٌ , لِأَنَّ الثِّقَاتِ مِنْ أَصْحَابِ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ لَمْ يَذْكُرُوهُ , مِنْهُمُ ابْنُ جُرَيْجٍ , وَابْنُ عُيَيْنَةَ , وَحَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ , وَحَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ وَغَيْرُهُمْ , وَابْنُ بُدَيْلٍ ضَعِيفُ الْحَدِيثِ
Sunan Daruquthni 2336: Al Husain bin Ismail dan Ibnu Ayyasy menceritakan kepada kami, keduanya berkata, Ahmad bin Muhammad bin Yahya bin Sa'id memberitakan kepada kami, Abu Amir menceritakan kepada kami, Abdullah bin Budail memberitakan kepada kami, dari Amru bin Dinar, dari Ibnu Umar, bahwa Umar berkata kepada Nabi SAW, "Sungguh saya telah bernadzar untuk beri'tikaf sehari." Nabi bersabda, "Beri'tikaf dan berpuasalah."
سنن الدارقطني ٢٣٣٧: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي مَيْسَرَةَ , ثنا أَبِي , ثنا هِشَامٌ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , حَدَّثَنِي الزُّهْرِيُّ , عَنْ حَدِيثِ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ , وَسَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «كَانَ يَعْتَكِفُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ , ثُمَّ لَمْ يَزَلْ عَلَى ذَلِكَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ»
Sunan Daruquthni 2337: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami. Abdullah bin Abi Masarrah menceritakan kepada kami. bapakku menceritakan kepada kami, Hisyam menceritakan kepada kami, dari Ibnu Juraij, Az-Zuhri menceritakan kepadaku, dari hadits Urwah bin Az-Zubair dan Sa'id bin Al Musayyab, dari Abu Hurairah, "Bahwa Nabi SAW pernah beri'tikaf pada sepuluh terakhir dari bulan Ramadhan, kemudian beliau selalu demikian hingga Allah Azza wa jalla wafatkan beliau."
Grade
سنن الدارقطني ٢٣٣٨: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مَجْشَرٍ , ثنا عَبِيدَةُ بْنُ حُمَيْدٍ , ثنا الْقَاسِمُ بْنُ مَعْنٍ , ح وَحَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَعِيدِ التُّبَّعِيُّ , ثنا الْقَاسِمُ بْنُ الْحَكَمِ , ثنا الْقَاسِمُ بْنُ مَعَنٍ , عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ جُرَيْجٍ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ شِهَابٍ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , وَعَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ , عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا أَخْبَرَتْهُمَا , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ , ثُمَّ اعْتَكَفَهُنَّ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ , وَأَنَّ السُّنَّةَ لِلْمُعْتَكِفِ أَنْ لَا يَخْرُجَ إِلَّا لِحَاجَةِ الْإِنْسَانِ وَلَا يَتْبَعُ جِنَازَةً وَلَا يَعُودُ مَرِيضًا وَلَا يَمَسُّ امْرَأَةً وَلَا يُبَاشِرُهَا وَلَا اعْتِكَافَ إِلَّا فِي مَسْجِدِ جَمَاعَةٍ , وَيَأْمُرُ مَنِ اعْتَكَفَ أَنْ يَصُومَ». يُقَالُ: إِنَّ قَوْلَهُ: وَأَنَّ السُّنَّةَ لِلْمُعْتَكِفِ إِلَى آخِرِهِ لَيْسَ مِنْ قَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , وَأَنَّهُ مِنْ كَلَامِ الزُّهْرِيِّ وَمَنْ أَدْرَجَهُ فِي الْحَدِيثِ فَقَدْ وَهِمَ وَاللَّهُ أَعْلَمُ , وَهِشَامُ بْنُ سُلَيْمَانَ لَمْ يَذْكُرْهُ
Sunan Daruquthni 2338: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Mujasyir menceritakan kepada kami, Ubaidah bin Humaid menceritakan kepada kami, Al Qasim bin Ma'n menceritakan kepada kami. {h} Al Husain Bin Ismail menceritakan kepada kami, Ahmad bin Muhammad bin Sa'id At-Tubba'i menceritakan kepada kami, Al Qasim bin Al Hakam menceritakan kepada kami, Al Qasim bin Ma'n menceritakan kepada kami, dari Abdul Malik bin Juraij, dari Muhammad bin Syihab, dari Sa'id bin Al Musayyab dan Urwah bin Az-Zubair, dari Aisyah, bahwa dia memberitakan kepada mereka berdua, bahwa Rasulullah SAW biasa beri'tikaf pada sepuluh hari dari bulan Ramadhan hingga Allah mewafatkan beliau, kemudian istri-istri beliau melakukan i'tikaf pada sepuluh hari tersebut sesudah beliau. Dan sunnah bagi orang yang beri'tikaf agar tidak keluar kecuali karena kebutuhan yang bersifat manusiawi, tidak mengantar jenazah, tidak menjenguk orang yang sakit, tidak menyentuh wanita dan tidak menggaulinya, tidak beri'tikaf kecuali di masjid jama'ah dan menyuruh orang yang beri'tikaf agar berpuasa." Dikatakan, bahwa perkataan "Dan sunnah bagi orang yang beri'tikaf Dan seterusnya" bukan termasuk sabda Nabi SAW dan itu termasuk perkataan Az-Zuhri. Orang yang memasukkannya ke dalam Hadits ini berarti mengalami kebimbangan, wallahu a'lam. Hisyam bin Sulaiman tidak menyebutkannya.
Grade
سنن الدارقطني ٢٣٣٩: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا يُوسُفُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ مُسْلِمٍ , حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , أَخْبَرَنِي الزُّهْرِيُّ , عَنِ الِاعْتِكَافِ وَكَيْفَ سُنَّتِهِ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , وَعُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ , عَنْ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهُمَا , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ , ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ , وَأَنَّ السُّنَّةَ فِي الْمُعْتَكِفِ أَنْ لَا يَخْرُجَ إِلَّا لِحَاجَةِ الْإِنْسَانِ وَلَا يَتْبَعُ جِنَازَةً وَلَا يَعُودُ مَرِيضًا وَلَا يَمَسُّ امْرَأَةً وَلَا يُبَاشِرُهَا , وَلَا اعْتِكَافَ إِلَّا فِي مَسْجِدِ جَمَاعَةٍ وَسُنَّةُ مَنِ اعْتَكَفَ أَنْ يَصُومَ»
Sunan Daruquthni 2339: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Yusuf bin Sa'id bin Muslim menceritakan kepada kami, Hajjaj menceritakan kepada kami, dari Ibnu Juraij, AzZuhri mengabarkan kepadaku tentang i'tikaf dan bagaimana sunahnya, dari Sa'id bin Al Musayyab dan Urwah Az-Zubair, dari Aisyah dia memberitakan kepada mereka berdua, "Bahwa Rasulullah SAW biasa beritikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga Allah mewafatkan beliau. Kemudian istri-istri beliau melakukan i'tikaf sesudah beliau. Dan sunnah bagi orang yang beri'tikaf agar tidak keluar kecuali karena kebutuhan yang bersifat manusiawi, tidak boleh mengantar jenazah, tidak boleh menjenguk orang yang sakit, tidak boleh menyentuh wanita dan menggaulinya, tidak beri'tikaf kecuali di masjid jama'ah dan sunnah bagi orang yang beri'tikaf agar berpuasa."
Grade
سنن الدارقطني ٢٣٤٠: حَدَّثَنَا أَبُو طَالِبٍ الْحَافِظُ , ثنا هِلَالُ بْنُ الْعَلَاءِ , ثنا أَبِي , ثنا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ بَشِيرٍ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , أَنَّ عُمَرَ نَذَرَ أَنْ يَعْتَكِفَ فِي الشِّرْكِ وَيَصُومَ , فَسَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ إِسْلَامِهِ , فَقَالَ: «أَوْفِ بِنَذْرِكَ». وَهَذَا إِسْنَادٌ حَسَنٌ , تَفَرَّدَ بِهَذَا اللَّفْظِ سَعِيدُ بْنُ بَشِيرٍ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ
Sunan Daruquthni 2340: Abu Thalib Al Hafizh menceritakan kepada kami, Hilal bin Al Alia" menceritakan kepada kami, bapakku menceritakan kepada kami, Al Walid bin Muslim menceritakan kepada kami, dari Sa'id bin Basyir, dari Ubaidillah bin Umar, dari NafT, dari Ibnu Umar, "Bahwa Umar bernadzar untuk beri'tikaf dan berpuasa ketika masih musyrik. Lalu dia bertanya kepada Nabi SAW setelah masuk Islam. Maka Nabi bersabda, "Penuhilah nadzarmu." Hadits ini sanadnya hasan, Sa'id bin basyir meriwayatkan sendiri dengan lafazh ini, dari Ubaidillah.
Grade