سنن الدارقطني ٢٠٧١: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , وَمُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , قَالَا: نا أَبُو يُوسُفَ الْقَلُوسِيُّ , ثنا بَكْرُ بْنُ الْأَسْوَدِ , ثنا عَبَّادُ بْنُ الْعَوَّامِ , عَنْ سُفْيَانَ بْنِ حُسَيْنٍ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ «أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَضَّ عَلَى صَدَقَةِ رَمَضَانَ عَلَى كُلِّ إِنْسَانٍ صَاعٌ مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعٌ مِنْ شَعِيرٍ أَوْ صَاعٌ مِنْ قَمْحٍ». بَكْرُ بْنُ الْأَسْوَدِ لَيْسَ بِالْقَوِيِّ
Sunan Daruquthni 2071: Al Husain bin Ismail dan Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, keduanya berkata, Abu Yusuf Al Qulusi memberitakan kepada kami, Bakr bin Al Aswad menceritakan kepada kami, Abbad bin Al Awam menceritakan kepada kami, dari Sufyan bin Husain, dari Az-Zuhri, dari Sa'id bin Al Musayyab, dari Abu Hurairah, bahwa Nabi SAW menganjurkan untuk mengeluarkan zakat Ramadhan, atas setiap orang sebesar satu sha' korma, satu sha' sya'ir (gandum/jawawut) atau satu sha' biji gandum." Bakr bin Al Aswad bukanlah orang yang kuat (hafalannya).
Grade
سنن الدارقطني ٢٠٧٢: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا أَبُو الْأَشْعَثِ , ثنا الثَّقَفِيُّ , ثنا هِشَامٌ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: «أُمِرْنَا أَنْ نُعْطِيَ صَدَقَةَ رَمَضَانَ عَنِ الصَّغِيرِ وَالْكَبِيرِ وَالْحُرِّ وَالْمَمْلُوكِ صَاعًا مِنْ طَعَامٍ , مَنْ أَدَّى بُرًّا قُبِلَ مِنْهُ وَمَنْ أَدَّى شَعِيرًا قُبِلَ مِنْهُ وَمَنْ أَدَّى زَبِيبًا قُبِلَ مِنْهُ وَمَنْ أَدَّى سَلْتًا قُبِلَ مِنْهُ» , قَالَ: وَأَحْسَبُهُ قَالَ: «وَمَنْ أَدَّى دَقِيقًا قُبِلَ مِنْهُ وَمَنْ أَدَّى سَوِيقًا قُبِلَ مِنْهُ»
Sunan Daruquthni 2072: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Abul Asy'ats menceritakan kepada kami, Ats-Tsaqafi menceritakan kepada kami, Hisyam menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Sirin, dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Kami diperintahkan untuk memberikan zakat Ramadhan dari anak kecil dan orang tua, orang merdeka dan hamba sahaya, sebesar satu sha' makanan, barangsiapa yang memberikan biji gandum, maka bisa diterima, barangsiapa yang memberikan sya'ir (gandum/jawawut), maka dapat diterima, barangsiapa memberikan anggur kering, maka dapat diterima dan barangsiapa memberikan suit (sejenis gandum yang berwarna putih tak berkulit), maka dapat diterima." Dia mengatakan, dan saya perhitungkan, dia mengatakan, barangsiapa memberikan tepung, maka dapat diterima dan barangsiapa memberikan adonan, maka dapat diterima."
Grade
سنن الدارقطني ٢٠٧٣: ثنا ابْنُ مَخْلَدٍ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ يُوسُفَ الرَّقِّيُّ , ثنا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْحُنَيْنِيُّ , عَنْ كَثِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَوْفٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , قَالَ: «فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَلَى كُلِّ صَغِيرٍ وَكَبِيرٍ ذَكَرٍ وَأُنْثَى عَبْدٍ وَحُرٍّ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ طَعَامٍ أَوْ صَاعًا مِنْ زَبِيبٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ أَقِطٍ»
Sunan Daruquthni 2073: Ibnu Makhlad menceritakan kepada kami, Ahmad bin Ishak bin Yusuf Ar-Raqi menceritakan kepada kami, Ishak bin Ibrahim Al Hunaini menceritakan kepada kami, dari Katsir bin Abdullah bin Amru bin Auf, dari bapaknya, dari kakeknya, dia berkata, "Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah atas setiap anak kecil dan orang tua, laki-laki dan wanita, hamba sahaya dan orang merdeka, sebesar satu sha' korma, satu sha' makanan, satu sha' anggur kering, satu sha' gandum atau satu sha' keju."
Grade
سنن الدارقطني ٢٠٧٤: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ حَمْزَةَ بْنِ الْحُسَيْنِ الْخَثْعَمِيُّ مِنْ أَصْلِهِ , حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سُلَيْمَانَ , ثنا زَكَرِيَّا بْنُ يَحْيَى بْنِ صُبَيْحٍ , ثنا سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْجُمَحِيُّ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «فَرَضَ زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ , أَوْ صَاعًا مِنْ بُرٍّ» , كَذَا قَالَ: «عَلَى كُلِّ حُرٍّ أَوْ عَبْدٍ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى مِنَ الْمُسْلِمِينَ»
Sunan Daruquthni 2074: Al Husain bin Hamzah bin Al Husain Al Khats'ami menceritakan kepada kami dari asalnya, Muhammad bin Abdullah bin Sulaiman menceritakan kepada kami, Zakaria bin Yahya bin Shabih menceritakan kepada kami, Sa'id bin Abdurrahman Al Jumahi menceritakan kepada kami, Abdullah menceritakan kepada kami, dari Nafi', dari Ibnu Umar, "Bahwa Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebesar satu sha' korma atau satu sha' gandum." Demikian dia mengatakan, "Atas setiap orang merdeka atau hamba sahaya, laki-laki atau wanita dari kaum muslimin."
Grade
سنن الدارقطني ٢٠٧٥: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى , ثنا مَكِّيُّ بْنُ عَبْدَانَ , ثنا أَبُو الْأَزْهَرِ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ شُرَحْبِيلَ الصَّنْعَانِيُّ , ثنا ابْنُ جُرَيْجٍ , عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ مُوسَى , عَنْ نَافِعٍ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , أَنَّهُ قَالَ: «أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَمْرَو بْنَ حَزْمٍ فِي زَكَاةِ الْفِطْرِ نِصْفُ صَاعٍ مِنْ حِنْطَةٍ , أَوْ صَاعٌ مِنْ تَمْرٍ»
Sunan Daruquthni 2075: Ibrahim bin Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, Makki bin Abdan menceritakan kepada kami, Abul Azhar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Syurahbil Ash-Shan'ani menceritakan kepada kami, Ibnu Juraij menceritakan kepada kami, dari Sulaiman bin Musa, dari Nafi, dia memberitahukan kepadanya dari Ibnu Umar, bahwa dia berkata, "Rasulullah SAW menyuruh Amru bin Hazm mengenai zakat fitrah: setengah sha' gandum atau satu sha' korma."
Grade
سنن الدارقطني ٢٠٧٦: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَعْدَانَ , ثنا شُعَيْبُ بْنُ أَيُّوبَ , ثنا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ , عَنْ زَائِدَةَ , عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ أَبِي رَوَّادٍ , عَنْ نَافِعٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , قَالَ: «كَانَ النَّاسُ يُخْرِجُونَ صَدَقَةَ الْفِطْرِ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَاعَ شَعِيرٍ أَوْ تَمْرٍ أَوْ سُلْتٍ أَوْ زَبِيبٍ , فَلَمَّا كَانَ عُمَرُ وَكَثُرَتِ الْحِنْطَةُ جَعَلَ نِصْفَ صَاعِ حِنْطَةٍ مَكَانًا مِنْ تِلْكِ الْأَشْيَاءِ»
Sunan Daruquthni 2076: Ahmad bin Muhammad bin Sa'dan menceritakan kepada kami, Syu'aib bin Ayyub menceritakan kepada kami, Husain bin Ali menceritakan kepada kami, dari Zaidah, dari Abdul Aziz bin Abi Rawad, dari Nafi', dari Ibnu Umar, dia berkata, "Orang-orang pernah mengeluarkan zakat fitrah di masa Rasulullah SAW. sebesar satu sha' sya'ir, kurma, suit (sejenis gandum yang berwarna putih tak berkulit) atau anggur kering. Lalu ketika di masa Umar dan gandum sangat banyak, dia menentukan setengah sha' gandum sebagai pengganti semua itu."
Grade
سنن الدارقطني ٢٠٧٧: حَدَّثَنَا الْقَاضِي الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْمَحَامِلِيُّ , وَعَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ أَحْمَدَ الدَّقَّاقُ , قَالَا: نا يَعْقُوبُ الدَّوْرَقِيُّ , ثنا ابْنُ عُلَيَّةَ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ , حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُثْمَانَ بْنِ حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ , عَنْ عِيَاضِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي سَرْحٍ , قَالَ: قَالَ أَبُو سَعِيدٍ وَذَكَرُوا عِنْدَهُ صَدَقَةَ رَمَضَانَ , فَقَالَ: «لَا أُخْرِجُ إِلَّا مَا كُنْتُ أُخْرِجُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ حِنْطَةٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ أَقِطٍ» , فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ مِنَ الْقَوْمِ: أَوْ مُدَّيْنِ مِنْ قَمْحٍ , قَالَ: «لَا تِلْكَ قِيمَةُ مُعَاوِيَةَ لَا أَقْبَلُهَا وَلَا أَعْمَلُ بِهَا»
Sunan Daruquthni 2077: Al Qadhi Al Husain bin Ismail Al Mahamili dan Abdul Malik bin Ahmad Ad-Daqqaq menceritakan kepada kami, keduanya mengatakan, Ya'qub Ad-Dauraqi memberitakan kepada kami. Ibnu Ulayyah menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Ishak. Abdullah bin Abdullah bin Utsman bin Hakim bin Hizam menceritakan kepadaku, dari Iyadh bin Abdullah bin Abi Sarah, dia berkata, Abu Sa'id mengatakan dan mereka menyebutkan zakat Ramadhan di tempatnya, lalu dia berkata, "Saya tidak akan mengeluarkan zakat kecuali yang saya pernah keluarkan pada masa Rasulullah SAW, yaitu satu sha' korma, satu sha' biji gandum, satu sha' sya'ir (gandum/jawawut) atau satu sha' keju." Lalu salah seorang dari kaum tersebut mengatakan kepadanya, "Atau dua mud biji gandum." Dia mengatakan, "Tidak, itu adalah nilai yang ditentukan oleh Muawiyah, saya tidak akan menerimanya dan tidak akan mengamalkannya.''
Grade
سنن الدارقطني ٢٠٧٨: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ الْحُسَيْنِ بْنِ يُوسُفَ الْمَرْوَذِيُّ , وَعُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ الدَّقَّاقُ , قَالَا: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُنَادِي , ثنا أَبُو بَدْرٍ شُجَاعُ بْنُ الْوَلِيدِ , حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ الَّذِي كَانَ يَسْكُنُ الْجَزِيرَةَ وَهُوَ سَابِقٌ , عَنْ عِيَاضِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَعْدِ بْنِ أَبِي سَرْحٍ , عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّهُ قَالَ: كُنَّا نُخْرِجُ زَكَاةَ الْفِطْرِ يَوْمَ الْفِطْرِ صَاعَ طَعَامٍ أَوْ صَاعَ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ زَبِيبٍ أَوْ صَاعًا مِنْ أَقِطٍ , فَلَمْ نَزَلْ نُخْرِجُهُ حَتَّى قَدِمَ عَلَيْنَا مُعَاوِيَةُ مِنَ الشَّامِ حَاجًّا أَوْ مُعْتَمِرًا وَهُوَ يَوْمَئِذٍ خَلِيفَةٌ , فَخَطَبَ النَّاسَ عَلَى مِنْبَرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ زَكَاةَ الْفِطْرِ وَقَالَ: إِنِّي لَأَرَى مُدَّيْنِ مِنْ سَمْرَاءِ الشَّامِ تَعْدِلُ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ وَكَانَ ذَلِكَ أَوَّلَ مَا ذَكَرَ النَّاسُ الْمُدَّيْنِ ".
Sunan Daruquthni 2078: Al Hasan bin Sa'id bin Al Husain bin Yusuf Al Marwarudzi dan Utsman bin Ahmad Ad-Daqqaq menceritakan kepada kami, keduanya berkata, Muhammad bin Ubaidillah bin Al Munadi menceritakan kepada kami, Abu Badr Syuja' bin Al Walid menceritakan kepada kami, Abu Sa'id yang dia itu pernah tinggal di Al jazirah yaitu Sabiq menceritakan kepada kami, dari Iyadh bin Abdullah bin Sa'd bin Abi Sarah, dari Abi Sa'id Al Khudri, dia berkata, "Kami dahulu mengeluarkan zakat fitrah pada hari Idul Fitri sebesar satu sha' korma, satu sha' sya'ir, satu sha' anggur kering atau satu sha' keju dan kami tetap mengeluarkannya hingga Mu'awiyah datang dari Syam untuk menunaikan haji dan umrah dan ketika itu dia menjadi khalifah. Lalu dia berkhutbah di hadapan manusia di atas mimbar Rasulullah SAW dan menyebutkan tentang zakat fitrah seraya mengatakan, "Aku tidak melihat dua mud gandum Syam kecuali menyamai satu sha' korma." Itu merupakan awal mula orang-orang menyebutkan tentang dua mud."
Grade
سنن الدارقطني ٢٠٧٩: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , حَدَّثَنَا الزُّبَيْرُ بْنُ بَكَّارٍ , ثنا أَبُو ضَمْرَةَ , حَدَّثَنِي دَاوُدُ بْنُ قَيْسٍ , أَنَّهُ سَمِعَ عِيَاضَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَعْدٍ , عَنْ أَبِي سَعِيدٍ , نَحْوَهُ قَالَ: صَاعًا مِنْ طَعَامٍ
Sunan Daruquthni 2079: Ya'qub bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Az-Zubair bin Bakar menceritakan kepada kami, Abu Dhamrah menceritakan kepada kami, Daud bin Qais menceritakan kepadaku, bahwa dia mendengar Iyadh bin Abdullah bin Sa'd, dari Abu Sa'id, dengan hadits yang seperti itu, dia mengatakan, "Satu sha' makanan."
Grade
سنن الدارقطني ٢٠٨٠: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمَّادٍ , ثنا الْعَبَّاسُ بْنُ يَزِيدَ , ثنا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ , ثنا ابْنُ عَجْلَانَ , عَنْ عِيَاضِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي سَرْحٍ , أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ , يَقُولُ: «مَا أَخْرَجْنَا عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا صَاعًا مِنْ دَقِيقٍ أَوْ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ سُلْتٍ أَوْ صَاعًا مِنْ زَبِيبٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ أَقِطٍ». قَالَ أَبُو الْفَضْلِ: فَقَالَ لَهُ عَلِيُّ بْنُ الْمَدِينِيِّ وَهُوَ مَعَنَا: يَا أَبَا مُحَمَّدٍ أَحَدٌ لَا يَذْكُرُ فِي هَذَا الدَّقِيقَ , قَالَ: بَلَى هُوَ فِيهِ
Sunan Daruquthni 2080: Ibrahim bin Hammad menceritakan kepada kami, Al Abbas bin Yazid menceritakan kepada kami. Sufyan bin Uyainah menceritakan kepada kami. Ibnu Ajlan menceritakan kepada kami, dari Iyadh bin Abdullah bin Abi Sarh, bahwa dia mendengar Abu Sa'id mengatakan, "Kita tidak pernah mengeluarkan -zakat fitrah-pada masa Rasulullah SAW kecuali satu sha' tepung, satu sha' korma. satu sha' suit (sejenis gandum yang berwarna putih tak berkulit), satu sha' anggur kering, satu sha' sya'ir atau satu sha' keju." Abul Fadhl berkata, "Ali Al Madini mengatakan kepadanya dan dia bersama kami, "Wahai Abu Muhammad, tidak ada seorang pun yang menyebutkan tepung dalam hal ini," dia mengatakan, "Benar. itu termasuk di dalamnya.
Grade