مسند أحمد ١٦٨٠٣: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ أَخْبَرَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ يَزِيدَ عَنْ أَبِي الْخَيْرِ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ عَلَى الْمِنْبَرِ اقْرَءُوا هَاتَيْنِ الْآيَتَيْنِ اللَّتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فَإِنَّ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ أَعْطَاهُنَّ أَوْ أَعْطَانِيهِنَّ مِنْ تَحْتِ الْعَرْشِ
Musnad Ahmad 16803: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid] dari [Abul Khair] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda di atas mimbar: "Bacalalah oleh kalian dua ayat ini, yakni yang terdapat di akhir surat Al Baqarah. Karena sesungguhnya Rabb-ku Azza wa Jalla telah mewahyukannya kepadaku dari bawah naungan 'Arsy."
Grade
مسند أحمد ١٦٨٠٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ أَخْبَرَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ الْحَارِثِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ رَبَاحٍ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ الْجُهَنِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَنْسَابَكُمْ هَذِهِ لَيْسَتْ بِمَسَبَّةٍ عَلَى أَحَدٍ كُلُّكُمْ بَنُو آدَمَ طَفُّ الصَّاعِ لَمْ تَمْلَئُوهُ لَيْسَ لِأَحَدٍ عَلَى أَحَدٍ فَضْلٌ إِلَّا بِدِينٍ أَوْ تَقْوَى وَكَفَى بِالرَّجُلِ أَنْ يَكُونَ بَذِيًّا بَخِيلًا فَاحِشًا
Musnad Ahmad 16804: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Harits bin Yazid] dari [Ali bin Rabah] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya nasab-nasab kalian ini bukanlah untuk mencaci maki (merendahkan) seorang pun. Kalian semua adalah anak Adam. Isi sha' telah jatuh tertumpah dan kalian belum mengisinya. Tidak ada keutamaan bagi seseorang atas yang lainnya kecuali dengan agama atau takwa yang dimilikinya. Cukuplah (kecelakaan bagi seseorang) jika ia seorang yang berkata-kata buruk, bakhil dan berbuat kekejian."
Grade
مسند أحمد ١٦٨٠٥: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ أَخْبَرَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ كَعْبِ بْنِ عَلْقَمَةَ حَدَّثَنِي مَوْلًى لِعُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ قُلْتُ لِعُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ إِنَّ لَنَا جِيرَانًا يَشْرَبُونَ الْخَمْرَ قَالَ اسْتُرْ عَلَيْهِمْ قَالَ مَا أَسْتُرُ عَلَيْهِمْ أُرِيدُ أَنْ أَذْهَبَ أَجِيءَ بِالشُّرَطِ عَلَيْهِمْ قَالَ فَقَالَ لَهُ عُقْبَةُ وَيْحَكَ مَهْلًا عَلَيْهِمْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ رَأَى عَوْرَةً فَسَتَرَهَا كَانَ كَمَنْ اسْتَحْيَا مَوْءُودَةً مِنْ قَبْرِهَا
Musnad Ahmad 16805: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Ka'b bin Alqamah] telah menceritakan kepadaku [budaknya Uqbah bin Amir] ia berkata: "Saya berkata kepada Uqbah bin Amir, "Sesungguhnya kami memiliki tetangga yang suka meminum khamer." Uqbah berkata: "Sembunyikanlah aib mereka." Budak itu berkata: "Saya tidak akan menutupinya dan saya ingin memangilkan mereka polisi." Uqbah bin Amir berkata lagi, "Celaka kamu, nasihatilah mereka dengan baik, karena saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa melihat aurat lalu ia menutupinya maka seolah-oleh ia telah menghidupkan kembali Mau`udah dari kuburnya."
Grade
مسند أحمد ١٦٨٠٦: حَدَّثَنَا يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ بَكْرِ بْنِ سَوَادَةَ عَنْ رَجِلٍ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ قَيْسٍ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ صَلَّى غَيْرَ سَاهٍ وَلَا لَاهٍ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَقَالَ يَحْيَى مَرَّةً غُفِرَ مَا كَانَ قَبْلَهَا مِنْ سَيِّئَةٍ
Musnad Ahmad 16806: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Bakr bin Sawadah] dari [seorang laki-laki] dari [Rabi'ah bin Qais] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berwudlu dan membaguskan wudlunya, lalu ia shalat dengan tidak lupa ataupun lalai, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu." Sekali waktu Yahya menyebutkan, "Akan diampuni keburukannya yang telah lalu."
Grade
مسند أحمد ١٦٨٠٧: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنِي بَكْرُ بْنُ سَوَادَةَ أَنَّ رَجُلًا حَدَّثَهُ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ قَيْسٍ أَنَّهُ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ الْجُهَنِيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ صَلَّى صَلَاةً غَيْرَ سَاهٍ وَلَا لَاهٍ كُفِّرَ عَنْهُ مَا كَانَ قَبْلَهَا مِنْ شَيْءٍ
Musnad Ahmad 16807: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Lahi'ah] telah menceritakan kepadaku [Bakr bin Sawadah] bahwa [seorang laki-laki] menceritakan kepadanya dari [Rabi'ah bin Qais] bahwa ia telah menceritakan kepadanya, bahwa ia mendengar [Uqbah bin Amir Al Juhani] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berwudlu dan membaguskan wudlunya, kemudian ia shalat dengan tidak lupa atau pun lalai, maka akan dihapuskan baginya apa-apa yang telah berlalu."
Grade
مسند أحمد ١٦٨٠٨: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ السِّيْلَحِينِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ رُزَيْقٍ الثَّقَفِيِّ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ رُزَيْقٍ الثَّقَفِيِّ عَنْ ابْنِ شِمَاسَةَ يُحَدِّثُ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ الْجُهَنِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَمْ يَقْبَلْ رُخْصَةَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ كَانَ عَلَيْهِ مِنْ الذُّنُوبِ مِثْلُ جِبَالِ عَرَفَةَ
Musnad Ahmad 16808: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq As Sailahini] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Ruzaiq Ats Tsaqafi] dan [Qutaibah bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Ruzaiq Ats Tsaqafi] dari [Ibnu Syimamah] ia telah menceritakan dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berabda: "Barangsiapa tidak mau menerima rukhshah (keringanan dari) Allah 'azza wajalla, maka akan ditimpakan atasnya dosa yang besarnya seperti gunung Arafah."
Grade
مسند أحمد ١٦٨٠٩: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ ابْنِ شِمَاسَةَ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَحِلُّ لِامْرِئٍ مُسْلِمٍ أَنْ يُغَيِّبَ مَا بِسِلْعَتِهِ عَنْ أَخِيهِ إِنْ عَلِمَ بِهَا تَرَكَهَا
Musnad Ahmad 16809: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Ibnu Syimamah] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang muslim itu saudara bagi muslim yang lain, tidak halal bagi seorang muslim menyembunyikan aib yang ada pada barang dagangannya, yang jika saudaaranya mengetahuinya maka ia akan meninggalkannya."
Grade
مسند أحمد ١٦٨١٠: حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ عَيَّاشٍ عَنْ أَسِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْخَثْعَمِيِّ عَنْ فَرْوَةَ بْنِ مُجَاهِدٍ اللَّخْمِيِّ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ لَقِيتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لِي يَا عُقْبَةُ بْنَ عَامِرٍ صِلْ مَنْ قَطَعَكَ وَأَعْطِ مَنْ حَرَمَكَ وَاعْفُ عَمَّنْ ظَلَمَكَ قَالَ ثُمَّ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لِي يَا عُقْبَةُ بْنَ عَامِرٍ أَمْلِكْ لِسَانَكَ وَابْكِ عَلَى خَطِيئَتِكَ وَلْيَسَعْكَ بَيْتُكَ قَالَ ثُمَّ لَقِيتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لِي يَا عُقْبَةُ بْنَ عَامِرٍ أَلَا أُعَلِّمُكَ سُوَرًا مَا أُنْزِلَتْ فِي التَّوْرَاةِ وَلَا فِي الزَّبُورِ وَلَا فِي الْإِنْجِيلِ وَلَا فِي الْفُرْقَانِ مِثْلُهُنَّ لَا يَأْتِيَنَّ عَلَيْكَ لَيْلَةٌ إِلَّا قَرَأْتَهُنَّ فِيهَا قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ قَالَ عُقْبَةُ فَمَا أَتَتْ عَلَيَّ لَيْلَةٌ إِلَّا قَرَأْتُهُنَّ فِيهَا وَحُقَّ لِي أَنْ لَا أَدَعَهُنَّ وَقَدْ أَمَرَنِي بِهِنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ فَرْوَةُ بْنُ مُجَاهِدٍ إِذَا حَدَّثَ بِهَذَا الْحَدِيثِ يَقُولُ أَلَا فَرُبَّ مَنْ لَا يَمْلِكُ لِسَانَهُ أَوْ لَا يَبْكِي عَلَى خَطِيئَتِهِ وَلَا يَسَعُهُ بَيْتُهُ
Musnad Ahmad 16810: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhmmad] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Ayyas] dari [Asid bin Abdurrahman Al Khats'ami] dari [Farwah bin Mujahid Al Lakhmi] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata: "Saya bertemu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda kepadaku: "Wahai Uqbah bin Amir, sambunglah (hubungan silaturahim) terhadap orang yang memutuskannya, berikanlah (sesuatu) kepada orang yang telah mengharamkannya untukmu dan maafkanlah orang yang telah menzhalimi kamu." Uqbah berkata: "Kemudian saya mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau lalu bersabda kepadaku: "Wahai Uqbah, jagalah lisanmu, menangislah atas dosa-dosamu dan hendaklah rumahmu memberikan kelapangan untukmu." Uqbah berkata: "Kemudian saya berjumpa dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau lalu bersabda kepadaku: "Wahai Uqbah bin Amir, tidakkah kamu mau aku ajari beberapa surat yang belum pernah diturunkan semisalnya baik di dalam Taurat, Zabur, Injil atau dalam Al-Qur'an? Janganlah sekali-kali suatu malam mendatangimu kecuali kamu membacanya pada malam itu: 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ' dan 'QUL A'UUDZU BIRABBIN NAAS.'" Uqbah berkata: "Maka tidaklah suatu malam mendatangiku kecuali saya membacanya pada malam itu, dan telah wajib atasku untuk tidak meninggalkannya. Hal itu karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah memerintahkannya kepadaku." Jika Farwah bin Mujahid menceritakan hadits ini, maka ia akan berkata: "Betapa banyak orang yang tidak mampu menjaga lisannya, atau betapa banyak mereka yang tidak menangis atas dosa-dosanya, dan tidak pula rumahnya memberikan kelapangan."
Grade
مسند أحمد ١٦٨١١: حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ الْحَارِثِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ رَبَاحٍ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِرَجُلٍ يُقَالُ لَهُ ذُو الْبِجَادَيْنِ إِنَّهُ أَوَّاهٌ وَذَلِكَ أَنَّهُ كَانَ كَثِيرَ الذِّكْرِ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فِي الْقُرْآنِ وَيَرْفَعُ صَوْتَهُ فِي الدُّعَاءِ
Musnad Ahmad 16811: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Harits bin Yazid] dari [Ali bin Rabah] dari [Uqbah bin Amir], bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada seorang laki-laki yang biasa dipanggil Dzul Bijadain: "Sesungguhnya ia adalah seorang Awwaah." Demikian itu karena ia adalah seorang yang banyak berdzikir kepada Allah 'azza wajalla di dalam Al Qur'an, dan selalu mengeraskan suara saat berdo'a."
Grade
مسند أحمد ١٦٨١٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ قَالَ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ وَرَكِبَ أَبُو أَيُّوبَ إِلَى عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ إِلَى مِصْرَ فَقَالَ إِنِّي سَائِلُكَ عَنْ أَمْرٍ لَمْ يَبْقَ مِمَّنْ حَضَرَهُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا أَنَا وَأَنْتَ كَيْفَ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي سَتْرِ الْمُؤْمِنِ فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ سَتَرَ مُؤْمِنًا فِي الدُّنْيَا عَلَى عَوْرَةٍ سَتَرَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَرَجَعَ إِلَى الْمَدِينَةِ فَمَا حَلَّ رَحْلَهُ يُحَدِّثُ هَذَا الْحَدِيثَ
Musnad Ahmad 16812: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bikr] ia berkata: [Ibnu Juraij] berkata: " [Abu Ayyub] berkendaraan menemui [Uqbah bin Amir] di Mesir. Ia lalu berkata: "Saya ingin bertanya kepadamu tentang suatu perkara, tidak ada yang tersisa dari orang-orang yang telah mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selain aku dan kamu. Apa yang kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai satrul Mukmin (menutupi aib seorang mukmin?" Uqbah lalu menjawab, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menutupi aib seorang mukmin di dunia, maka Allah 'azza wajalla akan menutupi aibnya kelak pada hari kiamat." Abu Ayyub kemudian kembali ke Madinah, dan belum tuntas perjalanannya ia telah menceritakan hadits ini."
Grade