مسند أنس بن مالك رضي الله عنه

Bab Musnad Anas bin Malik Radliyallahu 'anhu

Musnad Ahmad #11583

مسند أحمد ١١٥٨٣: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَا مَعْشَرَ الْأَنْصَارِ أَلَمْ آتِكُمْ ضُلَّالًا فَهَدَاكُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِي أَلَمْ آتِكُمْ مُتَفَرِّقِينَ فَجَمَعَكُمْ اللَّهُ بِي أَلَمْ آتِكُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ اللَّهُ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ بِي قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أَفَلَا تَقُولُونَ جِئْتَنَا خَائِفًا فَآمَنَّاكَ وَطَرِيدًا فَآوَيْنَاكَ وَمَخْذُولًا فَنَصَرْنَاكَ فَقَالُوا بَلْ لِلَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى الْمَنُّ بِهِ عَلَيْنَا وَلِرَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Musnad Ahmad 11583: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] dari [Anas] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai kaum Anshar, bukankah aku datang kepada kalian sementara kalian dalam keadaan tersesat, kemudian Allah memberikan kalian hidayah melalui perantaraan aku? Bukankah aku datang kepada kalian sementara kalian dalam keadaan berpecah belah, kemudian Allah mempersatukan kalian dengan perantaraan aku? Bukankah aku datang kepada kalian sementara kalian dalam keadaan bermusuhan, kemudian Allah mempertautkan hati-hati kalian melalui perantaraan aku?" Mereka berkata: "Benar ya Rasulullah." Beliau bersabda: "Maka apakah kalian akan mengatakan: "Engkau datang kepada kami dalam keadaan takut maka kami beri keamanan kepadamu? Engkau datang dalam keadaan terusir kemudian kami memberimu tempat? Engkau datang dalam keadaan dihinakan kemudian kami menolongmu?" Mereka menjawab: "Tidak! bahkan itu semuanya kami lakukan karena Allah Ta'ala, sebagai anugerah bagi kami dan karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."

Grade

Musnad Ahmad #11584

مسند أحمد ١١٥٨٤: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ لَمَّا سَارَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى بَدْرٍ خَرَجَ فَاسْتَشَارَ النَّاسَ فَأَشَارَ عَلَيْهِ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ثُمَّ اسْتَشَارَهُمْ فَأَشَارَ عَلَيْهِ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَسَكَتَ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ إِنَّمَا يُرِيدُكُمْ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَاللَّهِ لَا نَكُونُ كَمَا قَالَتْ بَنُو إِسْرَائِيلَ لِمُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام { اذْهَبْ أَنْتَ وَرَبُّكَ فَقَاتِلَا إِنَّا هَاهُنَا قَاعِدُونَ } وَلَكِنْ وَاللَّهِ لَوْ ضَرَبْتَ أَكْبَادَ الْإِبِلِ حَتَّى تَبْلُغَ بَرْكَ الْغِمَادِ لَكُنَّا مَعَكَ

Musnad Ahmad 11584: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] dari [Anas] ia berkata: "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan perjalanan menuju peperangan Badar, beliau keluar meminta masukan pendapat kepada para sahabat, maka Abu Bakar pun memberinya saran. Setelah itu beliau meminta saran lagi kepada para sahabat, maka Umar radliallahu 'anhu memberinya saran, akhirnya beliau diam. Lalu seorang laki-laki dari kaum Anshar berkata: "Hanyasanya beliau menginginkan kalian, " para sahabat pun berkata: "Wahai Rasulullah, demi Allah kami tidak ingin seperti bani Isra`il yang berkata kepada Musa 'Alaihis Salam, "karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti disini saja.." Akan tetapi, demi Allah, sekiranya engkau pukul punggung unta hingga engkau sampai Barkal Ghahimad (nama tempat) kami akan tetap bersamamu."

Grade

Musnad Ahmad #11585

مسند أحمد ١١٥٨٥: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ دَعَوْتُ الْمُسْلِمِينَ إِلَى وَلِيمَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَبِيحَةَ بَنَى بِزَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ فَأَشْبَعَ الْمُسْلِمِينَ خُبْزًا وَلَحْمًا قَالَ ثُمَّ رَجَعَ كَمَا كَانَ يَصْنَعُ فَأَتَى حُجَرَ نِسَائِهِ فَسَلَّمَ عَلَيْهِنَّ فَدَعَوْنَ لَهُ قَالَ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى بَيْتِهِ وَأَنَا مَعَهُ فَلَمَّا انْتَهَى إِلَى الْبَيْتِ فَإِذَا رَجُلَانِ قَدْ جَرَى بَيْنَهُمَا الْحَدِيثُ فِي نَاحِيَةِ الْبَيْتِ فَلَمَّا بَصَرَ بِهِمَا وَلَّى رَاجِعًا فَلَمَّا رَأَى الرَّجُلَانِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ وَلَّى عَنْ بَيْتِهِ قَامَا مُسْرِعَيْنِ فَلَا أَدْرِي أَنَا أَخْبَرْتُهُ أَوْ أُخْبِرَ بِهِ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى مَنْزِلِهِ وَأَرْخَى السِّتْرَ بَيْنِي وَبَيْنَهُ وَأُنْزِلَتْ آيَةُ الْحِجَابِ

Musnad Ahmad 11585: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] dari [Anas] ia berkata: "Di pagi hari aku mengundang kaum muslimin untuk menghadiri walimah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan Zainab binti Jahsy, kaum muslimin pun kenyang dengan memakan roti beserta daging, setelah itu beliau kembali sebagaimana yang biasa beliau lakukan, lalu beliau mendatangi kamar istri-istrinya dan memberikan salam kepada mereka, kemudian merekapun ganti mendoakan beliau. Setelah itu beliau kembali ke rumahnya dan aku bersamanya. Ketika sampai di rumah, ada dua orang laki-laki di suatu sudut rumah sedang bercakap-cakap, maka ketika beliau melihat keduanya beliau berpaling dan kembali. Dan sebaliknya, ketika kedua orang tersebut melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membalikkan badan meninggalkan rumahnya, mereka langsung bangun dan bergegas pergi. Aku tidak tahu, apakah aku yang memberitahukan beliau atau beliau yang diberi kabar, kemudian beliau kembali ke rumahnya dan langsung menutup tirai antara aku dengannya, kemudian turunlah ayat Hijab."

Grade

Musnad Ahmad #11586

مسند أحمد ١١٥٨٦: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ أَبُو طَلْحَةَ يَرْمِي بَيْنَ يَدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْفَعُ رَأْسَهُ مِنْ خَلْفِهِ لِيَنْظُرَ إِلَى مَوَاقِعِ نَبْلِهِ قَالَ فَتَطَاوَلَ أَبُو طَلْحَةَ بِصَدْرِهِ يَقِي بِهِ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ نَحْرِي دُونَ نَحْرِكَ

Musnad Ahmad 11586: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] dari [Anas] ia berkata: "Abu Thalhah memanah dihadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat kepala dari belakangnya untuk melihat sasaran panahnya, " Anas berkata: "Abu Thalhah membusungkan dadanya untuk melindungi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian berkata: "Wahai Rasulullah, sasaranmu di bawah sasaranku."

Grade

Musnad Ahmad #11587

مسند أحمد ١١٥٨٧: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِخَيْرِ دُورِ الْأَنْصَارِ دَارُ بَنِي النَّجَّارِ ثُمَّ دَارُ بَنِي عَبْدِ الْأَشْهَلِ ثُمَّ دَارُ بَنِي الْحَارِثِ بْنِ الْخَزْرَجِ ثُمَّ دَارُ بَنِي سَاعِدَةَ وَفِي كُلِّ دُورِ الْأَنْصَارِ خَيْرٌ

Musnad Ahmad 11587: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] dari [Anas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maukah aku beritahukan kepada kalian sebaik-baik rumah kaum Anshar? Yaitu rumah bani Najjar, kemudian rumah bani Abdul Asyhal, kemudian rumah bani Al Harits bin Al Khajraj, kemudian bani Sa'idah, dan pada setiap rumah dari kaum Anshar ada kebaikan padanya."

Grade

Musnad Ahmad #11588

مسند أحمد ١١٥٨٨: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْدَمُ عَلَيْكُمْ أَقْوَامٌ هُمْ أَرَقُّ مِنْكُمْ قُلُوبًا قَالَ فَقَدِمَ الْأَشْعَرِيُّونَ فِيهِمْ أَبُو مُوسَى الْأَشْعَرِيُّ فَلَمَّا دَنَوْا مِنْ الْمَدِينَةِ كَانُوا يَرْتَجِزُونَ يَقُولُونَ غَدًا نَلْقَى الْأَحِبَّهْ مُحَمَّدًا وَحِزْبَهْ

Musnad Ahmad 11588: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] dari [Anas] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Beberapa orang akan mendatangi kalian, hati mereka lebih lembut dari hati kalian." Anas berkata: "Kemudian orang-orang Asy'ari datang dan di antaranya ada Abu Musa Al Asy`ari. Ketika mereka sampai di Madinah, mereka melantunkan sya'ir dengan mengatakan, "Besok kita akan bertemu seorang kekasih, Muhammad dan pengikutnya."

Grade

Musnad Ahmad #11589

مسند أحمد ١١٥٨٩: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ وَيَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ عِنْدَ بَعْضِ نِسَائِهِ قَالَ أَظُنُّهَا عَائِشَةَ فَأَرْسَلَتْ إِحْدَى أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِينَ مَعَ خَادِمٍ لَهَا بِقَصْعَةٍ فِيهَا طَعَامٌ قَالَ فَضَرَبَتْ الْأُخْرَى بِيَدِ الْخَادِمِ فَكُسِرَتْ الْقَصْعَةُ بِنِصْفَيْنِ قَالَ فَجَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ غَارَتْ أُمُّكُمْ قَالَ وَأَخَذَ الْكَسْرَتَيْنِ فَضَمَّ إِحْدَاهُمَا إِلَى الْأُخْرَى فَجَعَلَ فِيهَا الطَّعَامَ ثُمَّ قَالَ كُلُوا فَأَكَلُوا وَحَبَسَ الرَّسُولَ وَالْقَصْعَةَ حَتَّى فَرَغُوا فَدَفَعَ إِلَى الرَّسُولِ قَصْعَةً أُخْرَى وَتَرَكَ الْمَكْسُورَةَ مَكَانَهَا

Musnad Ahmad 11589: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] dan [Yazid bin Harun] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Humaid] dari [Anas] berkata: "Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berada di rumah salah seorang istrinya, " Anas berkata: "Menurutku adalah Aisyah." Lalu Salah seorang istri beliau yang lain mengirimkan sepiring makanan yang diantar oleh utusannya, namun istri yang bersama beliau membuang piring yang berada di tangan utusan sehingga pecah terbelah menjadi dua. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan: "Ibu kalian sedang cemburu." Lalu beliau menyatukan dua pecahan piring tersebut dan meletakkan makanannya di atasnya seraya bersabda: "Makanlah oleh kalian!" maka para sahabat pun memakannya. Sementara beliau tetap memegang piring yang pecah tersebut hingga mereka selesai memakan makanannya, lalu diberikan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebuah piring yang lain, lalu beliau pun tinggalkan yang pecah."

Grade

Musnad Ahmad #11590

مسند أحمد ١١٥٩٠: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ اشْتَكَى ابْنٌ لِأَبِي طَلْحَةَ فَخَرَجَ أَبُو طَلْحَةَ إِلَى الْمَسْجِدِ فَتُوُفِّيَ الْغُلَامُ فَهَيَّأَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ الْمَيِّتَ وَقَالَتْ لِأَهْلِهَا لَا يُخْبِرَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ أَبَا طَلْحَةَ بِوَفَاةِ ابْنِهِ فَرَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ وَمَعَهُ نَاسٌ مِنْ أَهْلِ الْمَسْجِدِ مِنْ أَصْحَابِهِ قَالَ مَا فَعَلَ الْغُلَامُ قَالَتْ خَيْرٌ مِمَّا كَانَ فَقَرَّبَتْ إِلَيْهِمْ عَشَاءَهُمْ فَتَعَشَّوْا وَخَرَجَ الْقَوْمُ وَقَامَتْ الْمَرْأَةُ إِلَى مَا تَقُومُ إِلَيْهِ الْمَرْأَةُ فَلَمَّا كَانَ آخِرُ اللَّيْلِ قَالَتْ يَا أَبَا طَلْحَةَ أَلَمْ تَرَ إِلَى آلِ فُلَانٍ اسْتَعَارُوا عَارِيَةً فَتَمَتَّعُوا بِهَا فَلَمَّا طُلِبَتْ كَأَنَّهُمْ كَرِهُوا ذَاكَ قَالَ مَا أَنْصَفُوا قَالَتْ فَإِنَّ ابْنَكَ كَانَ عَارِيَةً مِنْ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَإِنَّ اللَّهَ قَبَضَهُ فَاسْتَرْجَعَ وَحَمِدَ اللَّهَ فَلَمَّا أَصْبَحَ غَدَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا رَآهُ قَالَ بَارَكَ اللَّهُ لَكُمَا فِي لَيْلَتِكُمَا فَحَمَلَتْ بِعَبْدِ اللَّهِ فَوَلَدَتْهُ لَيْلًا وَكَرِهَتْ أَنْ تُحَنِّكَهُ حَتَّى يُحَنِّكَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَمَلْتُهُ غُدْوَةً وَمَعِي تَمَرَاتُ عَجْوَةٍ فَوَجَدْتُهُ يَهْنَأُ أَبَاعِرَ لَهُ أَوْ يَسِمُهَا فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمَّ سُلَيْمٍ وَلَدَتْ اللَّيْلَةَ فَكَرِهَتْ أَنْ تُحَنِّكَهُ حَتَّى يُحَنِّكَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَمَعَكَ شَيْءٌ قُلْتُ تَمَرَاتُ عَجْوَةٍ فَأَخَذَ بَعْضَهُنَّ فَمَضَغَهُنَّ ثُمَّ جَمَعَ بُزَاقَهُ فَأَوْجَرَهُ إِيَّاهُ فَجَعَلَ يَتَلَمَّظُ فَقَالَ حُبُّ الْأَنْصَارِ التَّمْرَ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ سَمِّهِ قَالَ هُوَ عَبْدُ اللَّهِ حَدَّثَنَا بُنْدَارٌ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ بَعْضَ هَذَا الْحَدِيثِ قَالَ فَأَتَيْتُهُ وَعَلَيْهِ بُرْدَةٌ حَدَّثَنَا بُنْدَارٌ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ ابْنِ عَوْنٍ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَنَسٍ فَأَتَيْتُهُ وَعَلَيْهِ خَمِيصَةٌ لَهُ وَهُوَ فِي الْحَائِطِ يَسِمُ الظَّهْرَ الَّذِي قَدِمَ عَلَيْهِ فَقَالَ رُوَيْدَكَ أَفْرُغُ لَكَ قَالَ ابْنُ أَبِي عَدِىٍّ فِي أَوَّلِ الْحَدِيثِ إِنَّ أَبَا طَلْحَةَ غَدَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ بِتُّمَا عَرُوسَيْنِ قَالَ فَبَارَكَ اللَّهُ لَكُمَا فِي عُرْسِكُمَا وَقَالَ أَبُو طَلْحَةَ لِأُمِّ سُلَيْمٍ كَيْفَ ذَاكَ الْغُلَامُ قَالَتْ هُوَ أَهْدَأُ مِمَّا كَانَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ هِلَالٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ تَزَوَّجَ أَبُو طَلْحَةَ أُمَّ سُلَيْمٍ وَهِيَ أُمُّ أَنَسٍ وَالْبَرَاءِ فَوَلَدَتْ لَهُ وَلَدًا وَكَانَ يُحِبُّهُ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبِتُّمَا عَرُوسَيْنِ وَهُوَ إِلَى جَنْبِكُمَا فَقَالَ نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ بَارَكَ اللَّهُ لَكُمَا فِي لَيْلَتِكُمَا

Musnad Ahmad 11590: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] dari [Anas] ia berkata: "Anak laki-laki Abu Thalhah sedang menderita sakit keras, sementara Abu Thalhah pergi ke masjid, kemudian anak tersebut akhirnya meninggal dunia. Lalu Ummu Sulaim pun mengurusi jenazah tersebut dan berpesan kepada keluarganya yang lain agar tidak mengabarkan Abu Thalhah perihal kematian anaknya. Setelah itu Abu Thalhah pulang bersama teman-temannya dari masjid, ia bertanya: "Bagaimana kondisi anak kita?" Ummu Sulaim berkata: "Lebih baik dari sebelumnya!" Kemudian Ummu Sulaim menghidangkan makan malam kepada mereka, dan merekapun makan malam, setelah itu mereka pulang dan begitu juga para wanitanya. Di akhir malam Ummu Sulaim berkata: "Wahai Abu Thalhah, bagaimana pendapatmu terhadap keluarga si fulan, mereka meminjam suatu barang, dan mereka betul-betul dapat menikmati barang tersebut, lalu ketika yang punya barang memintanya, mereka enggan mengembalikannya?" Abu Thalhah menjawab: "Mereka tidak adil!" Lalu Ummu Sulaim melanjutkan perkataannya, "Sesungguhnya anakmu adalah titipan Allah dan Dia sudah mengambilnya." Maka Abu Thalhah mengucapkan istirja' (Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un) dan memuji Allah. Ketika pagi sudah tiba Abu Thalhah bergegas menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat dia, beliau langsung bersabda: "Mudah-mudahan Allah memberkahi malam kalian berdua." Maka Ummu Sulaim pun hamil lagi (mengandung Abdullah) dan melahirkan di malam hari. Ummu Sulaim tidak suka untuk mentahnik (mengunyah kurma, lalu dilumurkan di bibir bayi) sebelum Rasulullah Shallallahu `alaihi wa sallam mentahniknya. Maka di pagi hari, dengan berbekal kurma 'ajwah aku membawanya (Abdullah) kepada Rasulullah, lalu aku mendapati beliau sedang memberi makan unta-untanya. Aku berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Ummu Sulaim semalam telah melahirkan seorang anak, dan dia tidak suka untuk mentahniknya sebelum engkau yang melakukannya, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepadaku: "Apakah engkau membawa sesuatu?" aku menjawab: "Beberapa kurma 'ajwah." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil beberapa biji dari kurma tersebut dan mengunyahnya, lalu beliau mengumpulkan ludah (dan kunyahan kurma) seraya melumurkannya ke bibir bayi tersebut, dan bayi tersebut menjilat-jilat bibirnya. Setelah itu beliau bersabda: "Kurma adalah sesuatu yang paling disukai oleh orang Anshar." Anas berkata: "Lalu aku berkata: "Wahai Rasulullah, berikanlah nama kepada bayi ini, " beliau bersabda: "Berilah nama dengan Abdullah." Telah menceritakan kepada kami [Bundar] berkata: [Ibnu Abu Adi] telah menceritakan kepada kami sebagian dari hadits ini. (Anas) berkata: "Aku menemuinya sedang beliau mengenakan selendang." Telah menceritakan kepada kami [Bundar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Ibnu 'Aun] dari [Muhammad] dari [Anas] ia berkata: "Aku menemuinya sedang beliau berada dikebun meracuni hama yang datang, dan beliau waktu itu mengenakan khamishah (sejenis mantel)." Beliau lalu bersabda: "Hendaklah engkau pelan-pelan, biarlah aku yang menuju ke tempatmu." Pada awal hadits Ibnu Abu Adi mengatakan, "Sesungguhnya Abu Thalhah menjelang siang menuju Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu berkata: "Aku telah bermalam sebagaimana layaknya pengantin, " beliau bersabda: "Semoga Allah memberkahi kalian berdua di malam kalian." Dan Abu Thalhah berkata kepada Ummu Sulaim, "Bagaimana dengan kondisi anak laki-laki (kita)?" Ummu Sulaim berkata: "Ia lebih tenang dari sebelumnya." Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Hilal] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Ibnu Sirin] dari [Anas bin Malik] ia berkata: "Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim, dan ia adalah ibu dari Anas dan Bara`. Ummu Sulaim melahirkan seorang anak laki-laki untuk Abu Thalhah, Abu Thalhah sangat mencintainya, lalu ia menyebutkan hadits tersebut. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kalian melakukan malam pengantin sedang ia ada di sisi kalian?" Abu Thalhah menjawab: "Benar ya Rasulullah, " beliau bersabda: "Semoga Allah memberkahi kalian berdua di malam kalian."

Grade

Musnad Ahmad #11591

مسند أحمد ١١٥٩١: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ وَيَزِيدُ أَخْبَرَنَا حُمَيْدٌ الْمَعْنَى عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ نُودِيَ بِالصَّلَاةِ فَقَامَ كُلُّ قَرِيبِ الدَّارِ مِنْ الْمَسْجِدِ وَبَقِيَ مَنْ كَانَ أَهْلُهُ نَائِيَ الدَّارِ فَأُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِخْضَبٍ مِنْ حِجَارَةٍ فَصَغُرَ أَنْ يَبْسُطَ أَكُفَّهُ فِيهِ قَالَ فَضَمَّ أَصَابِعَهُ قَالَ فَتَوَضَّأَ بَقِيَّتُهُمْ قَالَ حُمَيْدٌ وَسُئِلَ أَنَسٌ كَمْ كَانُوا قَالَ ثَمَانِينَ أَوْ زِيَادَةً

Musnad Ahmad 11591: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Humaid], dan [Yazid] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Humaid] secara makna dari [Anas bin Malik] ia berkata: "Adzan dikumandangkan maka setiap orang yang dekat rumahnya dengan masjid datang kecuali orang-orang yang rumahnya jauh. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diberikan bejana dari batu, sedang bejana tersebut terlalu kecil jika Rasulullah harus membentangkan katupan tepalak tangannya." Anas berkata: "Lalu beliau menggenggam jari-jarinya, " Anas berkata: "Lalu para sahabat berwudlu." Humaid berkata: Anas ditanya, "Berapa jumlah mereka ketika itu?" Anas menjawab: "Delapan puluh orang, bahkan lebih."

Grade

Musnad Ahmad #11592

مسند أحمد ١١٥٩٢: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ بَنِي سَلِمَةَ أَرَادُوا أَنْ يَتَحَوَّلُوا مِنْ مَنَازِلِهِمْ فَيَسْكُنُوا قُرْبَ الْمَسْجِدِ فَبَلَغَ ذَلِكَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَرِهَ أَنْ تُعْرَى الْمَدِينَةُ فَقَالَ يَا بَنِي سَلِمَةَ أَلَا تَحْتَسِبُونَ آثَارَكُمْ إِلَى الْمَسْجِدِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ فَأَقَامُوا

Musnad Ahmad 11592: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] dari [Anas] bahwa Bani Salamah ingin pindah dari tempat tinggal mereka ke suatu tempat dekat masjid. Maka kabar tersebut terdengar oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, hingga beliau khawatir apabila Madinah menjadi penuh, beliau lalu bersabda: "Wahai Bani Salamah tidakkah kalian mengharapkan pahala yang banyak dari langkah-langkah kalian menuju masjid?" mereka menjawab: "Ya, kami mengharapkannya ya Rasulullah!" Maka merekapun tetap tinggal di tempatnya."

Grade