مسند أحمد ١١٥٧٣: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ فَقَالَ أَقِيمُوا صُفُوفَكُمْ وَتَرَاصُّوا فَإِنِّي أَرَاكُمْ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِي
Musnad Ahmad 11573: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas] ia berkata: Iqamah dikumandangkan, lalu beliau pun berdiri dan menghadap ke arah kami seraya bersabda: "Luruskan dan rapatkanlah barisan kalian, karena sesungguhnya aku dapat melihat kalian dari balik punggungku."
Grade
مسند أحمد ١١٥٧٤: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ قَالَ سُئِلَ أَنَسٌ عَنْ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ اللَّيْلِ فَقَالَ مَا كُنَّا نَشَاءُ أَنْ نَرَاهُ مِنْ اللَّيْلِ مُصَلِّيًا إِلَّا رَأَيْنَاهُ وَمَا كُنَّا نَشَاءُ أَنْ نَرَاهُ نَائِمًا إِلَّا رَأَيْنَاهُ وَكَانَ يَصُومُ مِنْ الشَّهْرِ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ مِنْهُ شَيْئًا وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ مِنْهُ شَيْئًا
Musnad Ahmad 11574: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] berkata: " [Anas] ditanya tentang shalat malamnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka ia menjawab: "Apabila kami ingin melihat beliau shalat malam maka kami mendapatinya sedang shalat malam, dan apabila kami ingin melihatnya tidur, kami mendapatinya sedang tidur. Bila beliau berpuasa dalam suatu bulan, maka seakan-akan beliau berpuasa sepanjang hari, dan bila beliau berbuka seakan-akan beliau tidak pernah melaksanakan puasa pada bulan itu."
Grade
مسند أحمد ١١٥٧٥: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ يُعْجِبُنَا أَنْ يَجِيءَ الرَّجُلُ مِنْ أَهْلِ الْبَادِيَةِ فَيَسْأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَ أَعْرَابِيٌّ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَتَى قِيَامُ السَّاعَةِ وَأُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا فَرَغَ مِنْ صَلَاتِهِ قَالَ أَيْنَ السَّائِلُ عَنْ السَّاعَةِ قَالَ أَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ وَمَا أَعْدَدْتَ لَهَا قَالَ مَا أَعْدَدْتُ لَهَا مِنْ كَثِيرِ عَمَلٍ لَا صَلَاةٍ وَلَا صِيَامٍ إِلَّا أَنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ قَالَ أَنَسٌ فَمَا رَأَيْتُ الْمُسْلِمِينَ فَرِحُوا بَعْدَ الْإِسْلَامِ بِشَيْءٍ مَا فَرِحُوا بِهِ
Musnad Ahmad 11575: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas] ia berkata: "Sesuatu yang membuat kami ta'ajjub adalah apabila ada seseorang dari penduduk desa terpencil datang dan bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian datanglah seorang arab badui dan bertanya: "Wahai Rasulullah, kapankah datangnya hari kiamat?" sedangkan waktu itu Iqamah sudah dikumandangkan, maka beliau melaksanakan shalat. Setelah selesai shalat, beliau bertanya: "Mana tadi yang bertanya tentang hari kiamat?" orang tersebut berkata: "Saya ya Rasulullah, " kemudian beliau bertanya kepadanya: "Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya?" ia menjawab: "Aku tidak mempunyai persiapan yang banyak, tidak shalat dan tidak juga puasa, tetapi aku mencintai Allah dan Rasul-Nya." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seseorang di hari kiamat akan bersama orang yang dicintainya." Anas berkata: "Aku tidak pernah melihat seseorang yang bergembira setelah masuk Islam melebihi gembiranya orang tersebut."
Grade
مسند أحمد ١١٥٧٦: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أُقِيمَتْ الصَّلَاةُ وَقَدْ كَانَ بَيْنَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبَيْنَ نِسَائِهِ شَيْءٌ فَجَعَلَ يَرُدُّ بَعْضَهُنَّ عَنْ بَعْضٍ فَجَاءَ أَبُو بَكْرٍ فَقَالَ احْثُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فِي أَفْوَاهِهِنَّ التُّرَابَ وَاخْرُجْ إِلَى الصَّلَاةِ
Musnad Ahmad 11576: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas] ia berkata: "Iqamah sudah dikumandangkan sedangkan antara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan sebagian istri-istrinya ada sesuatu yang membuat mereka saling mengelak, kemudian Abu Bakar datang dan berkata: "Sumbatlah mulut mereka dengan tanah ya Rasulullah, dan keluarlah untuk shalat!"
Grade
مسند أحمد ١١٥٧٧: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَتَمَنَّيَنَّ أَحَدُكُمْ الْمَوْتَ لِضُرٍّ نَزَلَ بِهِ وَلَكِنْ لِيَقُلْ اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتْ الْحَيَاةُ خَيْرًا لِي وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتْ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي
Musnad Ahmad 11577: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jangan sampai salah seorang dari kalian mengharapkan kematian karena tidak kuat menahan penderitaan yang dialaminya, jika harus mengharapkan kematian maka hendaklah dia mengatakan: 'ALLAHUMMA AHYINII MAA KAANATIL HAYAATU KHAIRAN LII WA TAWAFFANII IDZA KAANATIL WAFAATU KHAIRAN LII (Ya Allah hidupkanlah aku selama hidup adalah yang terbaik buatku, dan matikanlah aku apabila kematian adalah yang terbaik buatku)."
Grade
مسند أحمد ١١٥٧٨: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ أَبُو طَلْحَةَ يُكْثِرُ الصَّوْمَ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا مَاتَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يُفْطِرُ إِلَّا فِي سَفَرٍ أَوْ مَرَضٍ
Musnad Ahmad 11578: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas] ia berkata: "Abu Thalhah adalah orang yang paling banyak melaksanakan puasa ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam masih hidup, dan ketika beliau sudah meninggal dia tidak pernah berbuka kecuali dalam safar (perjalanan) atau sedang sakit."
Grade
مسند أحمد ١١٥٧٩: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ مُقِيمًا اعْتَكَفَ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ وَإِذَا سَافَرَ اعْتَكَفَ مِنْ الْعَامِ الْمُقْبِلِ عِشْرِينَ قَالَ أَبِي لَمْ أَسْمَعْ هَذَا الْحَدِيثَ إِلَّا مِنْ ابْنِ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ
Musnad Ahmad 11579: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] dari [Anas] ia berkata: "Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila tidak dalam perjalanan, beliau beri'tikaf selama sepuluh hari pada hari terakhir di bulan ramadlan, tapi apabila beliau sedang melaksanakan perjalanan, beliau melaksanakan i'tikafnya dua puluh hari pada tahun berikutnya." Bapakku berkata: "Aku tidak mendengar hadits ini kecuali dari Ibnu Abu Adi, dari Humaid dari Anas."
Grade
مسند أحمد ١١٥٨٠: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي نَفَرٍ مِنْ أَصْحَابِهِ وَصَبِيٌّ فِي الطَّرِيقِ فَلَمَّا رَأَتْ أُمُّهُ الْقَوْمَ خَشِيَتْ عَلَى وَلَدِهَا أَنْ يُوطَأَ فَأَقْبَلَتْ تَسْعَى وَتَقُولُ ابْنِي ابْنِي وَسَعَتْ فَأَخَذَتْهُ فَقَالَ الْقَوْمُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا كَانَتْ هَذِهِ لِتُلْقِيَ ابْنَهَا فِي النَّارِ قَالَ فَخَفَّضَهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ وَلَاءُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لَا يُلْقِي حَبِيبَهُ فِي النَّارِ
Musnad Ahmad 11580: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] dari [Anas] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersama beberapa sahabat sedang melintasi sebuah jalan, sementara ada anak kecil di tengah jalan, maka ketika ibunya melihat rombongan, ia khawatir anaknya terinjak, maka ia berusaha untuk menyelamatkan anaknya sambil berteriak, "Anakku...anakku!" lalu dia dapat mengambilnya. Para sahabat lalu berkata: "wahai Rasulullah, ibu ini tidak mungkin melemparkan anaknya ke api?" Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menenangkan mereka dan berkata: "Allah 'azza wajalla tidak akan menjerumuskan kekasih-Nya ke dalam api."
Grade
مسند أحمد ١١٥٨١: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ قَالَ سُئِلَ أَنَسٌ هَلْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ فَقَالَ قِيلَ لَهُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَحَطَ الْمَطَرُ وَأَجْدَبَتْ الْأَرْضُ وَهَلَكَ الْمَالُ قَالَ فَرَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى رَأَيْتُ بَيَاضَ إِبْطَيْهِ فَاسْتَسْقَى وَلَقَدْ رَفَعَ يَدَيْهِ فَاسْتَسْقَى وَلَقَدْ رَفَعَ يَدَيْهِ وَمَا نَرَى فِي السَّمَاءِ سَحَابَةً فَلَمَّا قَضَيْنَا الصَّلَاةَ حَتَّى إِنَّ قَرِيبَ الدَّارِ الشَّابَّ لَيُهِمُّهُ الرُّجُوعَ إِلَى أَهْلِهِ قَالَ فَلَمَّا كَانَتْ الْجُمُعَةُ الَّتِي تَلِيهَا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ تَهَدَّمَتْ الْبُيُوتُ وَاحْتُبِسَتْ الرُّكْبَانُ فَتَبَسَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ سُرْعَةِ مَلَالَةِ ابْنِ آدَمَ وَقَالَ اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا فَتَكَشَّطَتْ عَنْ الْمَدِينَةِ
Musnad Ahmad 11581: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] ia berkata: ada satu pertanyaan yang dilontarkan kepada [Anas]: "Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat tangannya ketika sedang berdoa?" maka dia menjawab: "Ketika hari jum'at pernah dikatakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Wahai Rasulullah, hujan tidak turun sementara tanah sudah pada mengering dan harta hampir punah!" Anas berkata: "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat tangannya sehingga terlihat putih ketiaknya, lalu beliau meminta agar diturunkan hujan. Sungguh beliau telah mengangkat tangannya meminta hujan, sungguh beliau telah mengangkat tangannya, namun kami tidak juga melihat langit mendung. Maka ketika kami telah selesai melaksanakan shalat, hujan turun sehingga membuat seorang pemuda yang paling dekat rumahnya tidak mempunyai keinginan yang lain kecuali mendatangi istrinya." Anas berkata: "Pada jum'at berikutnya orang-orang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, rumah-rumah kami hancur dan kendaraan-kendaraan kami tidak bisa lewat (karena kebanjiran)!" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun tersenyum karena begitu cepat bosannya manusia, setelah itu beliau berdoa: "ALLAHUMMA HAWALAINA WALA 'ALAINA (Ya Allah turunkanlah hujan yang merata, bukan atas kami saja), kemudian hujan itu pun merata ke seluruh penjuru Madinah."
Grade
مسند أحمد ١١٥٨٢: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ سَمِعَ الْمُسْلِمُونَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُنَادِي عَلَى قَلِيبِ بَدْرٍ يَا أَبَا جَهْلِ بْنَ هِشَامٍ يَا عُتْبَةُ بْنَ رَبِيعَةَ يَا شَيْبَةُ بْنَ رَبِيعَةَ يَا أُمَيَّةُ بْنَ خَلَفٍ هَلْ وَجَدْتُمْ مَا وَعَدَكُمْ رَبُّكُمْ حَقًّا فَإِنِّي وَجَدْتُ مَا وَعَدَنِي رَبِّي حَقًّا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ تُنَادِي قَوْمًا قَدْ جَيَّفُوا قَالَ مَا أَنْتُمْ بِأَسْمَعَ لِمَا أَقُولُ مِنْهُمْ وَلَكِنَّهُمْ لَا يَسْتَطِيعُونَ أَنْ يُجِيبُوا
Musnad Ahmad 11582: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] dari [Anas] ia berkata: Kaum muslimin mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyeru di sumur badar: "Wahai Abu Jahal bin Hisyam, wahai 'Utbah bin Rabi'ah, wahai Syaibah bin Rabi'ah, wahai Umayyah bin Khalaf, apakah kalian telah mendapatkan apa yang telah Rabb kalian janjikan itu benar? Sesungguhnya aku telah mendapatkan apa yang Rabbku janjikan untukku benar adanya." Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, engkau menyeru orang yang sudah menjadi mayat!" Beliau bersabda: "Kalian tidaklah lebih mendengar terhadap apa yang aku ucapkan dari mereka, akan tetapi mereka tidak dapat menjawab perkataanku."
Grade