مسند أحمد ١٠٨: حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ رَاشِدِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَحُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَأْخُذْ مِنْ الْخَيْلِ وَالرَّقِيقِ صَدَقَةً
Musnad Ahmad 108: Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar Bin Abdullah] dari [Rasyid Bin Sa'd] dari [Umar Bin Al Khaththab] dan [Hudzaifah Bin Al Yaman], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mengambil zakat dari kuda dan budak.
Grade
مسند أحمد ١٠٩: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ الْمُبَارَكِ أَنْبَأَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سُوقَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ خَطَبَ النَّاسَ بِالْجَابِيَةِ فَقَالَ قَامَ فِينَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَ مَقَامِي فِيكُمْ فَقَالَ اسْتَوْصُوا بِأَصْحَابِي خَيْرًا ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ يَفْشُو الْكَذِبُ حَتَّى إِنَّ الرَّجُلَ لَيَبْتَدِئُ بِالشَّهَادَةِ قَبْلَ أَنْ يُسْأَلَهَا فَمَنْ أَرَادَ مِنْكُمْ بَحْبَحَةَ الْجَنَّةِ فَلْيَلْزَمْ الْجَمَاعَةَ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ مَعَ الْوَاحِدِ وَهُوَ مِنْ الِاثْنَيْنِ أَبْعَدُ لَا يَخْلُوَنَّ أَحَدُكُمْ بِامْرَأَةٍ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ ثَالِثُهُمَا وَمَنْ سَرَّتْهُ حَسَنَتُهُ وَسَاءَتْهُ سَيِّئَتُهُ فَهُوَ مُؤْمِنٌ
Musnad Ahmad 109: Telah menceritakan kepada kami [Ali Bin Ishaq] telah memberitakan kepada kami [Abdullah yaitu Ibnul Mubarak] telah memberitakan kepada kami [Muhammad Bin Suqah] dari [Abdullah Bin Dinar] dari [Ibnu Umar] bahwa [Umar Bin Al Khaththab] berkhutbah di hadapan manusia di Jabiyah (suatu perkampungan di Damaskus) dan berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri di hadapan kami seperti aku berdiri di hadapan kalian, kemudian beliau bersabda: "Pujilah para sahabatku dengan kebaikan, kemudian kepada orang-orang setelah mereka, kemudian kepada orang-orang setelah mereka, kemudian setelah itu akan menyebar kedustaan, sehingga seorang lelaki memulai bersaksi sebelum dia ditanya, maka barangsiapa ingin mencium baunya surga, hendaknya dia berpegang teguh kepada Jama'ah karena sesungguhnya setan beserta orang yang sendirian, sedangkan dari dua orang dia akan menjauh, janganlah salah seorang diantara kalian berduaan dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya, maka barangsiapa yang bangga dengan kebaikannya dan sedih dengan keburukannya maka dia adalah seorang yang mukmin."
Grade
مسند أحمد ١١٠: حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ عَنْ حَكِيمِ بْنِ عُمَيْرٍ وَضَمْرَةَ بْنِ حَبِيبٍ قَالَا قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَنْظُرَ إِلَى هَدْيِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلْيَنْظُرْ إِلَى هَدْيِ عَمْرِو بْنِ الْأَسْوَدِ
Musnad Ahmad 110: Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] dari [Hakim Bin 'Umair] dan [Dlamrah Bin Habib] keduanya berkata: [Umar Bin Al Khaththab] berkata: "Barangsiapa ingin melihat petunjuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka lihatlah petunjuk 'Amru Bin Aswad."
Grade
مسند أحمد ١١١: حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ قَالَ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ حَدَّثَنَا سِمَاكٌ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ عُمَرُ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَكْبٍ فَقَالَ رَجُلٌ لَا وَأَبِي فَقَالَ رَجُلٌ لَا تَحْلِفُوا بِآبَائِكُمْ فَالْتَفَتُّ فَإِذَا هُوَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 111: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id mantan budak Bani Hasyim] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Za`idah] Telah menceritakan kepada kami [Simak] dari [Ikrimah] dari [Ibu 'Abbas] dia berkata: [Umar] berkata: Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah rombongan, kemudian ada seorang lelaki berkata: "Tidak, demi bapakku." Kemudian ada lelaki lain yang menyahut: "Janganlah kalian bersumpah dengan nama bapak kalian!" Ketika aku menoleh ternyata lelaki yang menyahut adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Grade
مسند أحمد ١١٢: حَدَّثَنَا عِصَامُ بْنُ خَالِدٍ وَأَبُو الْيَمَانِ قَالَا أَخْبَرَنَا شُعَيْبُ بْنُ أَبِي حَمْزَةَ عَنِ الزُّهْرِيِّ قَالَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ لَمَّا تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ أَبُو بَكْرٍ بَعْدَهُ وَكَفَرَ مَنْ كَفَرَ مِنْ الْعَرَبِ قَالَ عُمَرُ يَا أَبَا بَكْرٍ كَيْفَ تُقَاتِلُ النَّاسَ وَقَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَمَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَقَدْ عَصَمَ مِنِّي مَالَهُ وَنَفْسَهُ إِلَّا بِحَقِّهِ وَحِسَابُهُ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى قَالَ أَبُو بَكْرٍ وَاللَّهِ لَأُقَاتِلَنَّ قَالَ أَبُو الْيَمَانِ لَأَقْتُلَنَّ مَنْ فَرَّقَ بَيْنَ الصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ فَإِنَّ الزَّكَاةَ حَقُّ الْمَالِ وَاللَّهِ لَوْ مَنَعُونِي عَنَاقًا كَانُوا يُؤَدُّونَهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَاتَلْتُهُمْ عَلَى مَنْعِهَا قَالَ عُمَرُ فَوَاللَّهِ مَا هُوَ إِلَّا أَنْ رَأَيْتُ أَنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ شَرَحَ صَدْرَ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لِلْقِتَالِ فَعَرَفْتُ أَنَّهُ الْحَقُّ
Musnad Ahmad 112: Telah menceritakan kepada kami ['Isham Bin Khalid] dan [Abul Yaman] keduanya berkata: telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib Bin Abu Hamzah] dari [Az Zuhri] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah Bin Abdullah Bin 'Utbah Bin Mas'ud], bahwa [Abu Hurairah] berkata: Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wafat dan digantikan setelahnya oleh Abu Bakar, banyak orang arab yang menjadi kafir, [Umar] berkata: "Wahai Abu Bakar bagaimana engkau memerangi mereka padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: 'Aku diperintah untuk memerangi manusia sampai mengucapkan Laa Ilaaha Illallaah (tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah), maka barangsiapa yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallaah berarti telah melindungi harta dan jiwanya dariku, kecuali dengan haqnya dan perhitungannya diserahkan kepada Allah Ta'ala.'" [Abu Bakar] menjawab: "Demi Allah, aku pasti akan memerangi." Abul yaman berkata: "Pasti akan aku bunuh orang yang membedakan antara perintah shalat dan zakat, karena zakat adalah haqnya harta, demi Allah, seandainya mereka menolak menyerahkan zakat kepadaku walau seutas tali yang pernah mereka serahkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, pasti mereka akan aku perangi dikarenakan penolakan mereka." Umar berkata: "Maka demi Allah, tidaklah aku melihat kecuali bahwa Allah telah membuka hati Abu bakar untuk memerangi, dan akupun mengetahui bahwa itulah yang haq."
Grade
مسند أحمد ١١٣: حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ شُعَيْبٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا صَلَاةَ بَعْدَ صَلَاةِ الصُّبْحِ إِلَى طُلُوعِ الشَّمْسِ وَلَا بَعْدَ الْعَصْرِ حَتَّى تَغِيبَ الشَّمْسُ
Musnad Ahmad 113: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] Telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] Telah menceritakan kepada kami ['Amru Bin Syu'aib] dari [Abdullah Bin 'Amru Bin Al Ash] dari [Umar Bin Al Khaththab], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada shalat setelah shalat shubuh hingga matahari terbit, dan tidak ada shalat setelah shalat ashar hingga matahari terbenam."
Grade
مسند أحمد ١١٤: حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ حَدَّثَنَا ابْنُ عَيَّاشٍ عَنْ أَبِي سَبَإٍ عُتْبَةَ بْنِ تَمِيمٍ عَنْ الْوَلِيدِ بْنِ عَامِرٍ الْيَزَنِيِّ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ مُغِيثٍ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَضَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ صَاحِبَ الدَّابَّةِ أَحَقُّ بِصَدْرِهَا
Musnad Ahmad 114: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam Bin Nafi'] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ayyasy] dari [Abu Saba' 'Utbah Bin Tamim] dari [Al Walid Bin 'Amir Al Yazani] dari ['Urwah Bin Mughits Al Anshari] dari [Umar Bin Al Khaththab], dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memutuskan bahwa pemilik hewan lebih berhaq atas dadanya."
Grade
مسند أحمد ١١٥: حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ رَاشِدِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ حُمْرَةَ بْنِ عَبْدِ كُلَالٍ قَالَ سَارَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِلَى الشَّامِ بَعْدَ مَسِيرِهِ الْأَوَّلِ كَانَ إِلَيْهَا حَتَّى إِذَا شَارَفَهَا بَلَغَهُ وَمَنْ مَعَهُ أَنَّ الطَّاعُونَ فَاشٍ فِيهَا فَقَالَ لَهُ أَصْحَابُهُ ارْجِعْ وَلَا تَقَحَّمْ عَلَيْهِ فَلَوْ نَزَلْتَهَا وَهُوَ بِهَا لَمْ نَرَ لَكَ الشُّخُوصَ عَنْهَا فَانْصَرَفَ رَاجِعًا إِلَى الْمَدِينَةِ فَعَرَّسَ مِنْ لَيْلَتِهِ تِلْكَ وَأَنَا أَقْرَبُ الْقَوْمِ مِنْهُ فَلَمَّا انْبَعَثَ انْبَعَثْتُ مَعَهُ فِي أَثَرِهِ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ رَدُّونِي عَنْ الشَّامِ بَعْدَ أَنْ شَارَفْتُ عَلَيْهِ لِأَنَّ الطَّاعُونَ فِيهِ أَلَا وَمَا مُنْصَرَفِي عَنْهُ مُؤَخِّرٌ فِي أَجَلِي وَمَا كَانَ قُدُومِيهِ مُعَجِّلِي عَنْ أَجَلِي أَلَا وَلَوْ قَدْ قَدِمْتُ الْمَدِينَةَ فَفَرَغْتُ مِنْ حَاجَاتٍ لَا بُدَّ لِي مِنْهَا لَقَدْ سِرْتُ حَتَّى أَدْخُلَ الشَّامَ ثُمَّ أَنْزِلَ حِمْصَ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَيَبْعَثَنَّ اللَّهُ مِنْهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَبْعِينَ أَلْفًا لَا حِسَابَ عَلَيْهِمْ وَلَا عَذَابَ عَلَيْهِمْ مَبْعَثُهُمْ فِيمَا بَيْنَ الزَّيْتُونِ وَحَائِطِهَا فِي الْبَرْثِ الْأَحْمَرِ مِنْهَا
Musnad Ahmad 115: Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman Al Hakam Bin Nafi'] Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar Bin Abdullah] dari [Rasyid Bin Sa'd] dari [Hamzah Bin Abdi Kulal] dia berkata: [Umar Bin Al Khaththab] berjalan menuju Syam setelah perjalanan pertamanya menuju ke sana, ketika dia hampir mendekat, sampailah berita kepadanya dan orang-orang yang bersamanya bahwa penyakit Tha'un sedang mewabah di sana, maka para sahabatnya berkata kepadanya: "Kembalilah dan jangan masuk ke sana, apabila kamu singgah di sana padahal wabah masih ada, maka kami tidak melihat bagimu tempat untuk berlindung darinya." Maka Umar kembali pulang ke Madinah kemudian malam itu beristirahat, dan saya adalah orang yang paling dekat dengannya, ketika dia bangkit aku pun bangkit berjalan dibelakangnya, kemudian aku mendengar dia berkata: "Mereka mengembalikan aku dari Syam setelah aku dekat darinya, karena wabah Tha'un terjadi di sana, ketahuilah bahwa aku kembali dari sana bukan berarti dapat mengakhirkan ajalku dan bukan pula kedatanganku kesana berarti mempercepat ajalku, ketahuilah kalau aku telah tiba di Madinah dan aku telah menyelesaikan kebutuhanku yang harus aku penuhi, aku pasti akan berjalan sehingga masuk ke negri Syam kemudian singgah di Himsha, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pada hari Kiamat Allah akan membangkitkan darinya tujuh puluh ribu orang tanpa hisab dan tanpa siksa, tempat dibangkitkan mereka adalah diantara pohon Zaitun dan kebunnya di tanah datar yang merah."
Grade
مسند أحمد ١١٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ أَخْبَرَنَا حَيْوَةُ أَخْبَرَنَا أَبُو عَقِيلٍ عَنِ ابْنِ عَمِّهِ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّهُ خَرَجَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ تَبُوكَ فَجَلَسَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا يُحَدِّثُ أَصْحَابَهُ فَقَالَ مَنْ قَامَ إِذَا اسْتَقَلَّتْ الشَّمْسُ فَتَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ غُفِرَ لَهُ خَطَايَاهُ فَكَانَ كَمَا وَلَدَتْهُ أُمُّهُ قَالَ عُقْبَةُ بْنُ عَامِرٍ فَقُلْتُ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي رَزَقَنِي أَنْ أَسْمَعَ هَذَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لِي عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَكَانَ تُجَاهِي جَالِسًا أَتَعْجَبُ مِنْ هَذَا فَقَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْجَبَ مِنْ هَذَا قَبْلَ أَنْ تَأْتِيَ فَقُلْتُ وَمَا ذَاكَ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي فَقَالَ عُمَرُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ رَفَعَ نَظَرَهُ إِلَى السَّمَاءِ فَقَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ فُتِحَتْ لَهُ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ
Musnad Ahmad 116: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah Bin Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Haiwah] telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Aqil] dari [anak pamannya] dari [Uqbah Bin Amir] bahwa Dia keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam perang Tabuk, kemudian pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk bercerita kepada para sahabatnya, beliau bersabda: "Barangsiapa bangun berdiri ketika matahari naik kemudian berwudlu dan menyempurnakan wudlunya, kemudian melaksanakan shalat dua rakaat, maka kesalahan-kesalahannya akan diampuni sebagaimana ketika ibunya melahirkannya." Uqbah Bin Amir berkata: "Al hamdulillah (segala puji hanya milik Allah) yang telah memberikan rizqi kepadaku sehingga aku bisa mendengar hal ini dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka [Umar Bin Al Khaththab] berkata kepadaku dan dia duduk di hadapanku: "Apakah kamu kagum dengan hal ini, padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda dengan sesuatu yang lebih mengagumkan dari ini sebelum kamu datang." Aku bertanya: "Apa itu, demi bapak dan ibuku aku rela sebagai tebusan?" Maka Umar menjawab: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berwudlu dan menyempurnakan wudlunya, kemudian mengangkat pandangannya ke langit sambil membaca: 'Asyhadu Anlaa Ilaaha Illallaahu Wahdahulaa Syariikalahu Wa asyhadu Anna Muhammadan 'Abduhu Warasuuluhu' (Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhaq disembah selain Allah yang maha Esa, yang tidak ada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya), maka akan dibukakan baginya delapan pintu Surga dan dia akan masuk dari pintu mana saja yang dia sukai."
Grade
مسند أحمد ١١٧: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ يَعْنِي أَبَا دَاوُدَ الطَّيَالِسِيَّ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ دَاوُدَ الْأَوْدِيِّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمُسْلِيِّ عَنِ الْأَشْعَثِ بْنِ قَيْسٍ قَالَ ضِفْتُ عُمَرَ فَتَنَاوَلَ امْرَأَتَهُ فَضَرَبَهَا وَقَالَ يَا أَشْعَثُ احْفَظْ عَنِّي ثَلَاثًا حَفِظْتُهُنَّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَسْأَلْ الرَّجُلَ فِيمَ ضَرَبَ امْرَأَتَهُ وَلَا تَنَمْ إِلَّا عَلَى وَتْرٍ وَنَسِيتُ الثَّالِثَةَ
Musnad Ahmad 117: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman Bin Daud yaitu Abu Daud Ath Thayalisi] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Daud Al 'Audi] dari [Abdurrahman As Sulami] Dari [Asy'ats Bin Qais] dia berkata: Aku bertamu kepada [Umar] kemudian dia memegang istrinya dan memukulnya dan dia berkata: "Wahai Asy'ats jaga dariku tiga hal yang telah aku hafal dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Jangan kamu tanyakan kepada seseorang tentang hal kenapa dia memukul istrinya, jangan kamu tidur kecuali setelah melakukan shalat witir." dan aku lupa hal yang ke tiga."
Grade