أول مسند عمر بن الخطاب رضي الله عنه

Bab Awal musnad Umar bin Al Khatthab Radliyallahu 'anhu

Musnad Ahmad #98

مسند أحمد ٩٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ قَالَ حَدَّثَنَا الْعَلَاءُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَعْقُوبَ عَنْ رَجُلٍ مِنْ قُرَيْشٍ مِنْ بَنِي سَهْمٍ عَنْ رَجُلٍ مِنْهُمْ يُقَالُ لَهُ مَاجِدَةُ قَالَ عَارَمْتُ غُلَامًا بِمَكَّةَ فَعَضَّ أُذُنِي فَقَطَعَ مِنْهَا أَوْ عَضِضْتُ أُذُنَهُ فَقَطَعْتُ مِنْهَا فَلَمَّا قَدِمَ عَلَيْنَا أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ حَاجًّا رُفِعْنَا إِلَيْهِ فَقَالَ انْطَلِقُوا بِهِمَا إِلَى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَإِنْ كَانَ الْجَارِحُ بَلَغَ أَنْ يُقْتَصَّ مِنْهُ فَلْيَقْتَصَّ قَالَ فَلَمَّا انْتُهِيَ بِنَا إِلَى عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ نَظَرَ إِلَيْنَا فَقَالَ نَعَمْ قَدْ بَلَغَ هَذَا أَنْ يُقْتَصَّ مِنْهُ ادْعُوا لِي حَجَّامًا فَلَمَّا ذَكَرَ الْحَجَّامَ قَالَ أَمَا إِنِّي قَدْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَدْ أَعْطَيْتُ خَالَتِي غُلَامًا وَأَنَا أَرْجُو أَنْ يُبَارِكَ اللَّهُ لَهَا فِيهِ وَقَدْ نَهَيْتُهَا أَنْ تَجْعَلَهُ حَجَّامًا أَوْ قَصَّابًا أَوْ صَائِغًا حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ قَالَ وَحَدَّثَنِي الْعَلَاءُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ رَجُلٍ مِنْ بَنِي سَهْمٍ عَنِ ابْنِ مَاجِدَةَ السَّهْمِيِّ أَنَّهُ قَالَ حَجَّ عَلَيْنَا أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِي خِلَافَتِهِ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ

Musnad Ahmad 98: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Yazid] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Ishaq] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al 'Ala` Bin Abdurrahman Bin Ya'qub] dari [seorang lelaki Quraisy dari Bani Sahm] dari seorang [lelaki di antara mereka yang disebut Majidah] dia berkata: Aku bertengkar dengan seorang budak lelaki di Makkah, kemudian dia menggigit dan memutuskan telingaku -atau- aku menggigit dan memutuskan telinga, maka ketika Abu Bakar datang kepada kami untuk melaksanakan haji, kami mengajukan perkara itu kepadanya, maka dia menjawab: "Bawalah keduanya kepada Umar Bin Al Khaththab, jika orang yang melukai mencapai untuk dilaksanakan qishash, maka hendaklah dia mengqishashnya." Dia berkata: Maka ketika kami sudah tiba dihadapan [Umar Bin Al Khaththab], dia memandang kami dan berkata: "Ya, sudah sampai batas untuk dilakukan qishash, panggilkanlah untukku tukang bekam." Maka ketika dia menyebut tukang bekam dia berkata: Adapun aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku telah memberikan seorang hamba sahaya kepada bibiku dari pihak ibu dengan harapan semoga Allah memberkahinya dengannya, dan aku telah melarangnya agar jangan sampai menjadikannya sebagai tukang bekam, tukang jagal hewan atau tukang emas." Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Ibnu Ishaq] dia berkata: dan telah menceritakan kepada kami [Al 'Ala` Bin Abdurrahman] dari [seorang lelaki dari Bani Sahm] dari [Ibnu Majidah As Sahmi] bahwa dia berkata: "Abu Bakar berangkat haji kepada kami pada masa kekhilafahannya." kemudian dia menyebutkan hadits.

Grade

Musnad Ahmad #99

مسند أحمد ٩٩: حَدَّثَنَا عَبِيدَةُ بْنُ حُمَيْدٍ عَنْ دَاوُدَ بْنِ أَبِي هِنْدٍ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ خَطَبَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ النَّاسَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ رَخَّصَ لِنَبِيِّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا شَاءَ وَإِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ مَضَى لِسَبِيلِهِ فَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ كَمَا أَمَرَكُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَحَصِّنُوا فُرُوجَ هَذِهِ النِّسَاءِ

Musnad Ahmad 99: Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidah Bin Humaid] dari [Daud Bin Abu Hind] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Sa'id] dia berkata: [Umar] berkhutbah di hadapan manusia dan berkata: "Sesungguhnya Allah telah memberikan keringanan kepada Nabi-Nya terhadap apa yang dikehendakinya, dan sesungguhnya Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah berlalu kepada jalannya, maka sempurnakanlah haji dan Umrah sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah, dan jagalah kemaluan kaum wanita ini."

Grade

Musnad Ahmad #100

مسند أحمد ١٠٠: حَدَّثَنَا عَبِيدَةُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَرْقُدُ الرَّجُلُ إِذَا أَجْنَبَ قَالَ نَعَمْ إِذَا تَوَضَّأَ

Musnad Ahmad 100: Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidah Bin Humaid] Telah menceritakan kepadaku [Ubaidullah Bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari [Umar Bin Al Khaththab], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya: "Apakah boleh seseorang tidur apabila dia junub?" beliau menjawab: "Ya kalau telah berwudlu."

Grade

Musnad Ahmad #101

مسند أحمد ١٠١: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ يَحْيَى قَالَ أَخْبَرَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ قَالَ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ دَرَّاجٍ أَنَّ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ صَلَّى بَعْدَ الْعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ فَتَغَيَّظَ عَلَيْهِ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَقَالَ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَنْهَانَا عَنْهَا

Musnad Ahmad 101: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan Bin Yahya] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnul Mubarak] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Rabi'ah Bin Darraj] bahwa Ali shalat dua rakaat setelah Ashar sehingga membuat marah [Umar] dan berkata: "Tidakkah kamu tahu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami mengerjakannya."

Grade

Musnad Ahmad #102

مسند أحمد ١٠٢: حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا صَفْوَانُ حَدَّثَنَا شُرَيْحُ بْنُ عُبَيْدٍ قَالَ قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ خَرَجْتُ أَتَعَرَّضُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ أَنْ أُسْلِمَ فَوَجَدْتُهُ قَدْ سَبَقَنِي إِلَى الْمَسْجِدِ فَقُمْتُ خَلْفَهُ فَاسْتَفْتَحَ سُورَةَ الْحَاقَّةِ فَجَعَلْتُ أَعْجَبُ مِنْ تَأْلِيفِ الْقُرْآنِ قَالَ فَقُلْتُ هَذَا وَاللَّهِ شَاعِرٌ كَمَا قَالَتْ قُرَيْشٌ قَالَ فَقَرَأَ { إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَاعِرٍ قَلِيلًا مَا تُؤْمِنُونَ } قَالَ قُلْتُ كَاهِنٌ قَالَ { وَلَا بِقَوْلِ كَاهِنٍ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ تَنْزِيلٌ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ وَلَوْ تَقَوَّلَ عَلَيْنَا بَعْضَ الْأَقَاوِيلِ لَأَخَذْنَا مِنْهُ بِالْيَمِينِ ثُمَّ لَقَطَعْنَا مِنْهُ الْوَتِينَ فَمَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ عَنْهُ حَاجِزِينَ } إِلَى آخِرِ السُّورَةِ قَالَ فَوَقَعَ الْإِسْلَامُ فِي قَلْبِي كُلَّ مَوْقِعٍ

Musnad Ahmad 102: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] Telah menceritakan kepada kami [Shafwan] Telah menceritakan kepada kami [Syuraih Bin 'Ubaid] dia berkata: [Umar Bin Al Khaththab] berkata: Aku keluar menghadang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebelum aku masuk Islam, tapi aku dapati beliau telah mendahuluiku di masjid dan aku berdiri di belakangnya, kemudian beliau membuka shalatnya dengan membaca surat Al Haaqqah sehingga aku terkagum-kagum dengan susunan Al Qur'an." Umar melanjutkan: Maka aku berkata: "Demi Allah, orang ini adalah seorang penya'ir sebagaimana yang dikatakan oleh orang-orang Quraisy." Umar melanjutkan: Kemudian beliau mambaca ayat: {Sesungguhnya Al Quran itu adalah benar-benar wahyu Allah yang diturunkan kepada Rasul yang mulia. Dan Al Quran itu bukanlah perkataan seorang penyair, sedikit sekali kamu beriman kepadanya.} (Al Haaqqah: 40-41), Umar berkata: Maka aku berkata: "Penyair." Kemudian beliau membaca: {Dan bukan pula perkataan tukang tenung, sedikit sekali kamu mengambil pelajaran daripadanya. Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam. Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) kami, niscaya benar-benar kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian benar-benar kami potong urat tali jantungnya. Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu.} (Al Haaqqah: 42-47) sampai akhir surat, maka Umar berkata: "Maka Islam benar-benar membenam didalam hatiku."

Grade

Musnad Ahmad #103

مسند أحمد ١٠٣: حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ وَعِصَامُ بْنُ خَالِدٍ قَالَا حَدَّثَنَا صَفْوَانُ عَنْ شُرَيْحِ بْنِ عُبَيْدٍ وَرَاشِدِ بْنِ سَعْدٍ وَغَيْرِهِمَا قَالُوا لَمَّا بَلَغَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ سَرَغَ حُدِّثَ أَنَّ بِالشَّامِ وَبَاءً شَدِيدًا قَالَ بَلَغَنِي أَنَّ شِدَّةَ الْوَبَاءِ فِي الشَّامِ فَقُلْتُ إِنْ أَدْرَكَنِي أَجَلِي وَأَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الْجَرَّاحِ حَيٌّ اسْتَخْلَفْتُهُ فَإِنْ سَأَلَنِي اللَّهُ لِمَ اسْتَخْلَفْتَهُ عَلَى أُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ لِكُلِّ نَبِيٍّ أَمِينًا وَأَمِينِي أَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الْجَرَّاحِ فَأَنْكَرَ الْقَوْمُ ذَلِكَ وَقَالُوا مَا بَالُ عُلْيَا قُرَيْشٍ يَعْنُونَ بَنِي فِهْرٍ ثُمَّ قَالَ فَإِنْ أَدْرَكَنِي أَجَلِي وَقَدْ تُوُفِّيَ أَبُو عُبَيْدَةَ اسْتَخْلَفْتُ مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ فَإِنْ سَأَلَنِي رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ لِمَ اسْتَخْلَفْتَهُ قُلْتُ سَمِعْتُ رَسُولَكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهُ يُحْشَرُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بَيْنَ يَدَيْ الْعُلَمَاءِ نَبْذَةً

Musnad Ahmad 103: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] dan ['Isham Bin Khalid] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Shafwan] dari [Syuraih Bin 'Ubaid] dan [Rasyid Bin Sa'd] dan yang lainnya, mereka berkata: Ketika [Umar] sampai di Saragh, dia mendapat berita bahwa di Syam telah terjadi wabah yang parah, maka dia berkata: "Telah sampai berita kepadaku bahwa telah terjadi wabah yang parah di Syam, maka aku katakan: 'Jika ajal menjemputku sedang Abu Ubaidah Bin Jarrah masih hidup, niscaya aku akan mengangkatnya menjadi penggantiku, dan jika aku ditanya oleh Allah: 'Kenapa kamu mengangkatnya sebagai penggantimu untuk ummat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam?' aku akan menjawab: 'Sesungguhnya aku mendengar Rasul-Mu shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya pada setiap Nabi itu ada seorang amin (orang yang dipercaya) sedangkan aminku adalah Abu 'Ubaidah Bin Jarrah." Maka orang-orang mengingkarinya dan mengatakan: "Ada apa dengan petinggi Quraisy?" Yang mereka maksud adalah Bani Fihri, kemudian Umar berkata: "Jika ajal menjemputku sedangkan Abu 'Ubaidah telah wafat, maka aku akan mengangkat Mu'adz Bin Jabal, dan jika aku ditanya oleh Allah: 'Kenapa kamu mengangkatnya?' aku akan menjawab: "Aku mendengar Rasul-Mu shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya dia akan dikumpulkan pada hari Kiamat bersama para ulama dalam keadaan sendirian."

Grade

Musnad Ahmad #104

مسند أحمد ١٠٤: حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا ابْنُ عَيَّاشٍ قَالَ حَدَّثَنِي الْأَوْزَاعِيُّ وَغَيْرُهُ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ وُلِدَ لِأَخِي أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غُلَامٌ فَسَمَّوْهُ الْوَلِيدَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمَّيْتُمُوهُ بِأَسْمَاءِ فَرَاعِنَتِكُمْ لَيَكُونَنَّ فِي هَذِهِ الْأُمَّةِ رَجُلٌ يُقَالُ لَهُ الْوَلِيدُ لَهُوَ شَرٌّ عَلَى هَذِهِ الْأُمَّةِ مِنْ فِرْعَوْنَ لِقَوْمِهِ

Musnad Ahmad 104: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ayyasy] dia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Al Auza'i] dan yang lainnya, dari [Az Zuhri] dari [Sa'id Bin Al Musayyib] dari [Umar Bin Al Khaththab] dia berkata: "Telah lahir seorang anak dari saudara laki-laki Ummu Salamah istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian diberi nama Al Walid, maka Nabi bersabda: "Kalian memberi nama dia dengan nama-nama fir'aun kalian, sungguh akan ada pada ummat ini seorang lelaki yang diberi nama Al Walid, sungguh dia lebih buruk bagi ummat ini ketimbang fir'aun kepada kaumnya."

Grade

Musnad Ahmad #105

مسند أحمد ١٠٥: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا أَبَانُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِى الْعَالِيَةِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ شَهِدَ عِنْدِي رِجَالٌ مَرْضِيُّونَ مِنْهُمْ عُمَرُ وَأَرْضَاهُمْ عِنْدِي عُمَرُ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ لَا صَلَاةَ بَعْدَ صَلَاةِ الْعَصْرِ حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ وَلَا صَلَاةَ بَعْدَ صَلَاةِ الصُّبْحِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ

Musnad Ahmad 105: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] Telah menceritakan kepada kami [Aban] dari [Qatadah] dari [Abul 'Aliyah] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: telah bersaksi di sisiku para sahabat yang diridlai, diantara mereka adalah [Umar], dan yang paling aku ridla di sisiku adalah Umar, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: "Tidak ada shalat setelah shalat ashar sampai tenggelam matahari, dan tidak ada shalat setelah shalat shubuh sampai terbit matahari."

Grade

Musnad Ahmad #106

مسند أحمد ١٠٦: حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا صَفْوَانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنِ الْحَارِثِ بْنِ مُعَاوِيَةَ الْكِنْدِيِّ أَنَّهُ رَكِبَ إِلَى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَسْأَلُهُ عَنْ ثَلَاثِ خِلَالٍ قَالَ فَقَدِمَ الْمَدِينَةَ فَسَأَلَهُ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ مَا أَقْدَمَكَ قَالَ لِأَسْأَلَكَ عَنْ ثَلَاثِ خِلَالٍ قَالَ وَمَا هُنَّ قَالَ رُبَّمَا كُنْتُ أَنَا وَالْمَرْأَةُ فِي بِنَاءٍ ضَيِّقٍ فَتَحْضُرُ الصَّلَاةُ فَإِنْ صَلَّيْتُ أَنَا وَهِيَ كَانَتْ بِحِذَائِي وَإِنْ صَلَّتْ خَلْفِي خَرَجَتْ مِنْ الْبِنَاءِ فَقَالَ عُمَرُ تَسْتُرُ بَيْنَكَ وَبَيْنَهَا بِثَوْبٍ ثُمَّ تُصَلِّي بِحِذَائِكَ إِنْ شِئْتَ وَعَنْ الرَّكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعَصْرِ فَقَالَ نَهَانِي عَنْهُمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَعَنْ الْقَصَصِ فَإِنَّهُمْ أَرَادُونِي عَلَى الْقَصَصِ فَقَالَ مَا شِئْتَ كَأَنَّهُ كَرِهَ أَنْ يَمْنَعَهُ قَالَ إِنَّمَا أَرَدْتُ أَنْ أَنْتَهِيَ إِلَى قَوْلِكَ قَالَ أَخْشَى عَلَيْكَ أَنْ تَقُصَّ فَتَرْتَفِعَ عَلَيْهِمْ فِي نَفْسِكَ ثُمَّ تَقُصَّ فَتَرْتَفِعَ حَتَّى يُخَيَّلَ إِلَيْكَ أَنَّكَ فَوْقَهُمْ بِمَنْزِلَةِ الثُّرَيَّا فَيَضَعَكَ اللَّهُ تَحْتَ أَقْدَامِهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقَدْرِ ذَلِكَ

Musnad Ahmad 106: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] Telah menceritakan kepada kami [Shafwan] Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman Bin Jubair Bin Nufair] dari [Al Harits Bin Mu'awiyah Al Kindi] bahwa Dia mengendarai kendaraan menuju Umar untuk bertanya kepadanya tentang tiga perkara, dia berkata: maka sampailah di Madinah kemudian Umar bertanya kepadanya: "Apa yang membuatmu datang ke sini?" Dia menjawab: "Untuk menanyakan tiga perkara kepadamu." Umar bertanya: "Apa tiga perkara itu?" Dia menjawab: "Bisa saja aku dan seorang wanita berada di suatu bangunan yang sempit, kemudian datang waktu shalat, jika aku dan dia shalat bersama maka dia berada sejajar denganku, dan jika dia shalat di belakangku maka dia keluar dari bangunan?" Maka Umar menjawab: "Buatlah pembatas antara kamu dan dia dengan kain, kemudian dia shalat di sampingmu jika kamu menghendaki." (Dan yang kedua adalah) tentang shalat dua rakaat setelah shalat ashar?" Maka [Umar] menjawab: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarangku dari melaksanakannya." (Dan yang ketiga adalah) tantang kisah (dongeng), mereka menginginkan aku untuk mendongeng." Maka Umar menjawab: "Terserah kamu." Seakan akan dia tidak suka melarangnya, Al Harits berkata: "Aku hanya menginginkan menuntaskan kepada pendapatmu." Umar berkata: "Aku khawatir kamu mendongeng kemudian kamu menjadi tinggi hati atas mereka, kemudian mendongeng dan kamu menjadi tinggi hati, sehingga kamu terbuai bahwa kamu berada di atas mereka seperti kedudukan orang kaya, kemudian Allah meletakkan kamu di bawah telapak kaki mereka pada hari Kiamat sesuai dengan khayalanmu itu."

Grade

Musnad Ahmad #107

مسند أحمد ١٠٧: حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ شُعَيْبِ بْنِ أَبِي حَمْزَةَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنِ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ أَخْبَرَهُ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَنْهَاكُمْ أَنْ تَحْلِفُوا بِآبَائِكُمْ قَالَ عُمَرُ فَوَاللَّهِ مَا حَلَفْتُ بِهَا مُنْذُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْهَا وَلَا تَكَلَّمْتُ بِهَا ذَاكِرًا وَلَا آثِرًا

Musnad Ahmad 107: Telah menceritakan kepada kami [Bisyr Bin Syu'aib Bin Abu Hamzah] dia berkata: Telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Az Zuhri] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Salim Bin Abdullah] bahwa [Abddullah Bin Umar] telah mengabarkan kepadanya, bahwa [Umar Bin Al Khaththab] berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah telah melarang kalian dari bersumpah atas nama bapak bapak kalian." Umar berkata: "Maka demi Allah, aku tidak bersumpah dengan sumpah ini sejak aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang darinya, baik dalam keadaan ingat atau tidak ingat."

Grade