مسند أبي هريرة رضي الله عنه

Bab Musnad Abu Hurairah Radliyallahu 'anhu

Musnad Ahmad #7742

مسند أحمد ٧٧٤٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ حَلَفَ فَقَالَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ لَمْ يَحْنَثْ قَالَ عَبْدُ الرَّزَّاقِ وَهُوَ اخْتَصَرَهُ يَعْنِي مَعْمَرًا

Musnad Ahmad 7742: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ibnu Thawus] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Barangsiapa bersumpah lalu ia mengucapkan, "Jika Allah menghendaki, " maka ia tidak berdosa." Abdurrazzaq berkata: "demikian riwayat ringkas darinya -yaitu Ma'mar-."

Grade

Musnad Ahmad #7743

مسند أحمد ٧٧٤٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يُحَنِّسَ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ الْقَرَّاظِ أَنَّهُ قَالَ أَشْهَدُ الثَّلَاثَ عَلَى أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ قَالَ قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ مَنْ أَرَادَ أَهْلَ الْبَلْدَةِ بِسُوءٍ يَعْنِي أَهْلَ الْمَدِينَةِ أَذَابَهُ اللَّهُ كَمَا يَذُوبُ الْمِلْحُ فِي الْمَاءِ

Musnad Ahmad 7743: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abdullah bin Abdurrahman bin Yohanes] dari [Abu Abdullah Al Qurrazh] bahwa ia berkata: "Aku bersaksi sebanyak tiga kali di hadapan [Abu Hurairah], bahwa ia berkata: "Abul Qosim shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Barangsiapa menginginkan keburukkan pada penduduk negeri -yaitu Madinah-, maka Allah akan lelehkan dia layaknya garam yang meleleh di dalam air."

Grade

Musnad Ahmad #7744

مسند أحمد ٧٧٤٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنِ ابْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ شَهِدْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ خَيْبَرَ فَقَالَ يَعْنِي لِرَجُلٍ يَدَّعِي الْإِسْلَامَ هَذَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَلَمَّا حَضَرْنَا الْقِتَالَ قَاتَلَ الرَّجُلُ قِتَالًا شَدِيدًا فَأَصَابَتْهُ جِرَاحَةٌ فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ الرَّجُلُ الَّذِي قُلْتَ لَهُ إِنَّهُ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَإِنَّهُ قَاتَلَ الْيَوْمَ قِتَالًا شَدِيدًا وَقَدْ مَاتَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى النَّارِ فَكَادَ بَعْضُ النَّاسِ أَنْ يَرْتَابَ فَبَيْنَمَا هُمْ عَلَى ذَلِكَ إِذْ قِيلَ فَإِنَّهُ لَمْ يَمُتْ وَلَكِنْ بِهِ جِرَاحٌ شَدِيدٌ فَلَمَّا كَانَ مِنْ اللَّيْلِ لَمْ يَصْبِرْ عَلَى الْجِرَاحِ فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَأُخْبِرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذَلِكَ فَقَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ أَشْهَدُ أَنِّي عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ ثُمَّ أَمَرَ بِلَالًا فَنَادَى فِي النَّاسِ أَنَّهُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَّا نَفْسٌ مُسْلِمَةٌ وَأَنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُؤَيِّدُ هَذَا الدِّينَ بِالرَّجُلِ الْفَاجِرِ حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي ابْنُ الْمُسَيَّبِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ شَهِدْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْبَرَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِرَجُلٍ مِمَّنْ مَعَهُ يُذْعِنُ بِالْإِسْلَامِ إِنَّ هَذَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ فَاشْتَدَّ عَلَى رِجَالٍ مِنْ الْمُسْلِمِينَ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ صَدَّقَ اللَّهُ حَدِيثَكَ وَقَدْ انْتَحَرَ فُلَانٌ فَقَتَلَ نَفْسَهُ

Musnad Ahmad 7744: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Ibnu Musayyab] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Aku ikut bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam perang khaibar, lalu beliau Bersabda kepada seorang laki-laki yang mengaku Islam: "Laki-laki ini adalah calon penghuni neraka, " maka ketika tiba saatnya kami berperang, laki-laki itu berperang dengan gagah berani hingga ia terluka, lalu dikatakan: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya laki-laki yang telah Tuan katakan termasuk penghuni neraka, pada hari ini telah berperang dengan gagah berani dan meninggal, " maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Dia ke neraka, " sehingga hampir sebagian manusia merasa ragu, maka ketika mereka dalam keraguan tiba-tiba dikatakan bahwasanya laki-laki tersebut belum meninggal akan tetapi dia hanya terluka parah, dan ketika malam hari ia tidak bersabar atas lukanya lalu ia membunuh dirinya, akhirnya hal tersebut diberitahukan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau Bersabda: "Allahu Akbar, aku bersaksi bahwasanya aku adalah hamba Allah dan Rasul-Nya." Kemudian beliau memerintahkan Bilal untuk berseru kepada manusia: "Sesungguhnya tidak akan masuk syurga kecuali jiwa yang mukmin, dan sesungguhnya Allah 'azza wajalla menguatkan agama ini dengan seorang yang fajir." Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] telah memberitahukan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri], telah memberitahukan kepada kami [Sa'id Ibnul Musayyab] bahwasanya [Abu Hurairah] berkata: "Kami ikut bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam perang Khaibar, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda kepada seseorang yang bersamanya yang mengaku tunduk kepada Islam: "Sesungguhnya laki-laki ini termasuk penghuni neraka, " lalu Abu Hurairah menyebutkan seperti makna hadits di atas, hanyasaja ia berkata: "Maka hal itu membuat bingung bagi sebagian muslimin, hingga akhirnya mereka berkata: "Wahai Rasulullah sungguh Allah telah membenarkan perkataanmu karena fulan telah mati bunuh diri."

Grade

Musnad Ahmad #7745

مسند أحمد ٧٧٤٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا تَعُدُّونَ الشَّهِيدَ فِيكُمْ قَالُوا مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ إِنَّ شُهَدَاءَ أُمَّتِي إِذًا لَقَلِيلٌ الْقَتْلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ شَهَادَةٌ وَالْبَطَنُ شَهَادَةٌ وَالْغَرَقُ شَهَادَةٌ وَالنُّفَسَاءُ شَهَادَةٌ وَالطَّاعُونُ شَهَادَةٌ

Musnad Ahmad 7745: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Suhail bin Abi Shalih] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "siapa yang kalian anggapan orang yang mati syahid diantara kalian?" para sahabat berkata: "Yaitu orang yang terbunuh di jalan Allah, " Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Kalau begitu orang yang mati syahid dari umatku sedikit sekali, terbunuh di jalan Allah adalah syahid, mati karena sakit perut adalah syahid, mati karena tenggelam adalah syahid, mati karena melahirkan adalah syahid, dan mati karena wabah tha`un adalah syahid."

Grade

Musnad Ahmad #7746

مسند أحمد ٧٧٤٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي سِنَانٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ الْحَنَفِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ وَأَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ اصْطَفَى مِنْ الْكَلَامِ أَرْبَعًا سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ قَالَ وَمَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ كُتِبَتْ لَهُ بِهَا عِشْرُونَ حَسَنَةً وَحُطَّ عَنْهُ عِشْرُونَ سَيِّئَةً وَمَنْ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ فَمِثْلُ ذَلِكَ وَمَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَمِثْلُ ذَلِكَ وَمَنْ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ مِنْ قِبَلِ نَفْسِهِ كُتِبَ لَهُ بِهَا ثَلَاثُونَ حَسَنَةً وَحُطَّ عَنْهُ بِهَا ثَلَاثُونَ سَيِّئَةً

Musnad Ahmad 7746: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Isra'il] dari [Abu Sinan] dari [Abu Shalih Al Hanafi] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah telah memilih empat perkataan: SUBHAANALLAH WAL HAMDULILAH WA LAA ILAAHA ILLA ALLAH WALLAHU AKBAR, " beliau bersabda: "Barangsiapa mengucapkan SUBHAANAA ALLAH maka akan dituliskan untuknya dua puluh kebaikkan dan dihapuskan darinya dua puluh kesalahan, dan barangsiapa mengucapkan ALLAHU AKBAR maka akan dituliskan untuknya seperti itu pula, dan barangsiapa mengucapkan LAA ILAAHA ILLA ALLAH maka akan dituliskan untuknya seperti itu pula, dan barangsiapa mengucapkan AL HAMDULILLAHI RABBIL 'AALAMIIN dari dalam hatinya, maka akan dituliskan untuknya tiga puluh kebaikkan dan dihapuskan darinya tiga puluh kesalahan."

Grade

Musnad Ahmad #7747

مسند أحمد ٧٧٤٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّازَّقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنِ ابْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي آخِرِ الزَّمَانِ يَظْهَرُ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ عَلَى الْكَعْبَةِ قَالَ حَسِبْتُ أَنَّهُ قَالَ فَيَهْدِمُهَا

Musnad Ahmad 7747: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Ibnul Musayyab] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Pada akhir zaman nanti akan muncul orang dengan dua betis yang lemah menaiki Ka'bah." Abu Hurairah berkata: "Menurutku Beliau Bersabda: "Lalu ia menghancurkannya."

Grade

Musnad Ahmad #7748

مسند أحمد ٧٧٤٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا جَعْفَرٌ يَعْنِي ابْنَ سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِي طَارِقٍ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يَأْخُذُ مِنْ أُمَّتِي خَمْسَ خِصَالٍ فَيَعْمَلُ بِهِنَّ أَوْ يُعَلِّمُهُنَّ مَنْ يَعْمَلُ بِهِنَّ قَالَ قُلْتُ أَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَأَخَذَ بِيَدِي فَعَدَّهُنَّ فِيهَا ثُمَّ قَالَ اتَّقِ الْمَحَارِمَ تَكُنْ أَعْبَدَ النَّاسِ وَارْضَ بِمَا قَسَمَ اللَّهُ لَكَ تَكُنْ أَغْنَى النَّاسِ وَأَحْسِنْ إِلَى جَارِكَ تَكُنْ مُؤْمِنًا وَأَحِبَّ لِلنَّاسِ مَا تُحِبُّ لِنَفْسِكَ تَكُنْ مُسْلِمًا وَلَا تُكْثِرْ الضَّحِكَ فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ

Musnad Ahmad 7748: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ja'far] -yaitu Ibnu Sulaiman- dari [Abu Thoriq] dari [Al Hasan] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Siapakah dari umatku yang ingin mengambil lima perkara lalu mengamalkannya, atau mengajarkannya bagi yang ingin mengamalkannya?" Abu Hurairah berkata: Maka akupun berkata: "Aku wahai Rasulullah, " Abu Hurairah berkata: Lalu Rasulullah menarik tanganku dan menghitung lima perkara tersebut di tanganku, kemudian Bersabda: "Waspadailah terhadap hal hal yang haram maka kamu akan menjadi manusia yang paling beribadah, dan ridhailah apa yang telah Allah bagikan untukmu maka kamu akan menjadi manusia paling kaya, dan berbuat baiklah kepada tetangga maka kamu akan menjadi beriman, dan senangilah untuk manusia apa yang kamu senangi untuk dirimu maka kamu akan menjadi muslim (yang baik), dan jangan banyak tertawa karena banyak tertawa dapat mematikan hati."

Grade

Musnad Ahmad #7749

مسند أحمد ٧٧٤٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي سُفْيَانَ الثَّقَفِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَرِيَّةً عَيْنًا وَأَمَّرَ عَلَيْهِمْ عَاصِمَ بْنَ ثَابِتٍ وَهُوَ جَدُّ عَاصِمِ بْنِ عُمَرَ فَانْطَلَقُوا حَتَّى إِذَا كَانُوا بِبَعْضِ الطَّرِيقِ بَيْنَ عُسْفَانَ وَمَكَّةَ نُزُولًا ذُكِرُوا لِحَيٍّ مِنْ هُذَيْلٍ يُقَالُ لَهُمْ بَنُو لِحْيَانَ فَتَبِعُوهُمْ بِقَرِيبٍ مِنْ مِائَةِ رَجُلٍ رَامٍ فَاقْتَصُّوا آثَارَهُمْ حَتَّى نَزَلُوا مَنْزِلًا نَزَلُوهُ فَوَجَدُوا فِيهِ نَوَى تَمْرٍ تَزَوَّدُوهُ مِنْ تَمْرِ الْمَدِينَةِ فَقَالُوا هَذَا مِنْ تَمْرِ يَثْرِبَ فَاتَّبَعُوا آثَارَهُمْ حَتَّى لَحِقُوهُمْ فَلَمَّا أَحَسَّهُمْ عَاصِمُ بْنُ ثَابِتٍ وَأَصْحَابُهُ لَجَئُوا إِلَى فَدْفَدٍ وَقَدْ جَاءَ الْقَوْمُ فَأَحَاطُوا بِهِمْ وَقَالُوا لَكُمْ الْعَهْدُ وَالْمِيثَاقُ إِنْ نَزَلْتُمْ إِلَيْنَا أَنْ لَا نَقْتُلَ مِنْكُمْ أَحَدًا فَقَالَ عَاصِمُ بْنُ ثَابِتٍ أَمَّا أَنَا فَلَا أَنْزِلُ فِي ذِمَّةِ كَافِرٍ اللَّهُمَّ أَخْبِرْ عَنَّا رَسُولَكَ قَالَ فَقَاتَلُوهُمْ فَرَمَوْهُمْ فَقَتَلُوا عَاصِمًا فِي سَبْعَةِ نَفَرٍ وَبَقِيَ خُبَيْبُ بْنُ عَدِيٍّ وَزَيْدُ بْنُ الدَّثِنَةِ وَرَجُلٌ آخَرُ فَأَعْطَوْهُمْ الْعَهْدَ وَالْمِيثَاقَ إِنْ نَزَلُوا إِلَيْهِمْ فَلَمَّا اسْتَمْكَنُوا مِنْهُمْ حَلُّوا أَوْتَارَ قِسِيِّهِمْ فَرَبَطُوهُمْ بِهَا فَقَالَ الرَّجُلُ الثَّالِثُ الَّذِي مَعَهُمَا هَذَا أَوَّلُ الْغَدْرِ فَأَبَى أَنْ يَصْحَبَهُمْ فَجَرُّوهُ فَأَبَى أَنْ يَتْبَعَهُمْ فَضَرَبُوا عُنُقَهُ فَانْطَلَقُوا بِخُبَيْبِ بْنِ عَدِيٍّ وَزَيْدِ بْنِ الدَّثِنَةِ حَتَّى بَاعُوهُمَا بِمَكَّةَ فَاشْتَرَى خُبَيْبًا بَنُو الْحَارِثِ بْنِ عَامِرِ بْنِ نَوْفَلٍ وَكَانَ قَدْ قَتَلَ الْحَارِثَ يَوْمُ بَدْرٍ فَمَكَثَ عِنْدَهُمْ أَسِيرًا حَتَّى إِذَا أَجْمَعُوا قَتْلَهُ اسْتَعَارَ مُوسَى مِنْ إِحْدَى بَنَاتِ الْحَارِثِ لِيَسْتَحِدَّ بِهَا فَأَعَارَتْهُ قَالَتْ فَغَفَلْتُ عَنْ صَبِيٍّ لِي فَدَرَجَ إِلَيْهِ حَتَّى أَتَاهُ قَالَتْ فَأَخَذَهُ فَوَضَعَهُ عَلَى فَخِذِهِ فَلَمَّا رَأَيْتُهُ فَزِعْتُ فَزَعًا عَرَفَهُ وَالْمُوسَى فِي يَدِهِ فَقَالَ أَتَخْشَيْنَ أَنْ أَقْتُلَهُ مَا كُنْتُ لِأَفْعَلَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ قَالَ وَكَانَتْ تَقُولُ مَا رَأَيْتُ أَسِيرًا خَيْرًا مِنْ خُبَيْبٍ قَدْ رَأَيْتُهُ يَأْكُلُ مِنْ قِطْفِ عِنَبٍ وَمَا بِمَكَّةَ يَوْمَئِذٍ ثَمَرَةٌ وَإِنَّهُ لَمُوثَقٌ فِي الْحَدِيدِ وَمَا كَانَ إِلَّا رِزْقًا رَزَقَهُ اللَّهُ إِيَّاهُ قَالَ ثُمَّ خَرَجُوا بِهِ مِنْ الْحَرَمِ لِيَقْتُلُوهُ فَقَالَ دَعُونِي أُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ فَقَالَ لَوْلَا أَنْ تَرَوْا مَا بِي جَزَعًا مِنْ الْمَوْتِ لَزِدْتُ قَالَ وَكَانَ أَوَّلَ مَنْ سَنَّ الرَّكْعَتَيْنِ عِنْدَ الْقَتْلِ هُوَ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ أَحْصِهِمْ عَدَدًا مَا أُبَالِي حِينَ أُقْتَلُ مُسْلِمًا عَلَى أَيِّ شِقٍّ كَانَ لِلَّهِ مَصْرَعِي وَذَلِكَ فِي ذَاتِ الْإِلَهِ وَإِنْ يَشَأْ يُبَارِكْ عَلَى أَوْصَالِ شِلْوٍ مُمَزَّعِ ثُمَّ قَامَ إِلَيْهِ عُقْبَةُ بْنُ الْحَارِثِ فَقَتَلَهُ وَبَعَثَتْ قُرَيْشٌ إِلَى عَاصِمٍ لِيُؤْتَوْا بِشَيْءٍ مِنْ جَسَدِهِ يَعْرِفُونَهُ وَكَانَ قَتَلَ عَظِيمًا مِنْ عُظَمَائِهِمْ يَوْمَ بَدْرٍ فَبَعَثَ اللَّهُ عَلَيْهِ مِثْلَ الظُّلَّةِ مِنْ الدَّبْرِ فَحَمَتْهُ مِنْ رُسُلِهِمْ فَلَمْ يَقْدِرُوا عَلَى شَيْءٍ مِنْهُ

Musnad Ahmad 7749: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Amru bin Abi Sufyan Ats Tsaqofi] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus sepasukan pengintai dengan dipimpin oleh 'Ashim bin Tsabit, dia adalah kakek 'Ashim bin Umar. Lalu mereka berangkat dan ketika sampai pada sebuah jalan antara 'Usfan dan Makkah mereka singgah, lalu keberadaan mereka diberitahukan kepada suatu perkampungan dari suku Hudzail, mereka biasa disebut dengan Bani Lihyan. Maka mereka diikuti oleh orang-orang dari perkampuangan tersebut, yaitu sekitar seratus orang pemanah, mereka mengiuti jejak para sahabat tersebut, sehingga sampailah mereka pada sebuah persinggahan yang pernah disinggahi oleh para sahabat Nabi, lalu mereka mendapatkan biji kurma madinah yang dibawa oleh para sahabat Nabi sebagai bekal, mereka berkata: "Ini adalah kurma Madinah." Lalu mereka terus mengikuti para sahabat sehingga berhasil menyusulnya, maka ketika 'Ashim bin Tsabit dan para sahabatnya merasakan kehadiran orang-orang itu mereka langsung berlindung dibalik Fadfad, orang-orang tersebut telah datang dan langsung mengepung, mereka berkata: "Turunlah kalian, dan kalian bisa membuat perjanjian dan kesepakatan agar kami tidak membunuh seorangpun dari kalian, " maka 'Ashim bin Tsabit sang pimpinan rambongan berkata: "Demi Allah saya tidak mau berada dalam lindungan orang kafir, ya Allah beritahu Nabi-Mu shallallahu 'alaihi wa sallam tentang kami, " Abu Hurairah berkata: "Maka para pasukan tersebut menghujani mereka dengan anak panah hingga membunuh 'Ashim bersama enam orang lainnya yang terbunuh, dan tersisa tiga orang, mereka adalah: adalah Khubaib Al Anshari dan Zaid bin Ad-Datsinah dan seorang lagi. Lalu mereka membuat perjanjian dan kesepakatan dengan mereka jika bersedia untuk turun dan menyerahkan diri. dan tatkala pasukan tersebut telah menyandera tiga utusan Nabi, mereka memudar tali anak panah mereka untuk mengikat sandra mereka dengan tali itu, maka laki-laki yang ketiga berkata: "Ini adalah pengkhinatan pertama, demi Allah saya tidak akan menjadi teman kalian, " lalu mereka menyeretnya namun ia tetap berantak, akhirnya mereka membunuhnya dan mereka pergi dengan membawa Khubaib dan Zaid bin Datsinah hingga mereka menjualnya di makkah, maka Bani Harits bin 'Amir bin Naufal membeli Khubaib -Khubaib adalah orang yang telah membunuh Al Harits ketika perang badar- sehingga Khubaib menjadi tawanan bagi mereka hingga mereka bersepakat untuk membunuhnya, lalu Khubaib meminjam silet dari salah satu anak perempuan Al Harits untuk mencukur bulu kemaluannya, lalu ia meminjamkannya kepada Khubaib. Wanita itu berkata: "Namun aku lalai dengan anak laki-laki kecilku, anak itu datang kepadanya, lalu ia mengambilnya dan mendudukkanya diatas pangkuannya, maka ketika aku melihatnya aku sangat takut dengan rasa takut yang bisa ia pahami, sedangkan silet masih ada dalam tangannya. Khubaib berkata: "Apakah kamu takut kalau saya akan membunuhnya?, Insya Allah aku tidak akan melakukan itu." Abu Hurairah berkata: Wanita itu berkata: "Demi Allah saya tidak pernah melihat tawanan yang sangat baik seperti Khubaib, aku pernah melihatnya memakan setangkai anggur di tangannya dalam keadaan terikat dengan rantai besi, padahal di makkah tidak ada buah anggur, tidaklah itu kecuali rizqi yang Allah berikan kepada Khubaib." Abu Hurairah berkata: "Lalu mereka membawa Khubaib keluar dari Haram untuk membunuhnya. Lalu Khubaib berkata: " "Berikan saya kesempatan untuk melakukan dua rakaat, " kemudian Khubaib shalat dua rakaat lalu berkata: "Sekiranya aku tidak kuwatir kalau kalian menganggapku takut dari kematian niscaya aku akan menambah bilangan rakaatku." Abu Hurairah berkata: "Dan dialah orang yang pertama kali melakukan shalat dua rakaat sebelum menghadapi kematian, kemudian ia berkata: "Ya Allah hitunglah jumlah mereka, hancurkanlah kekuatan mereka dan jangan Engkau sisakan satupun dari mereka. Aku tak peduli jika terbunuh sebagai seorang muslim, di bagian manupun hanya untuk Allah kematianku yang demikian bagi Sang Ilah jika Dia berkehendak akan memberkahi semua persendian jasad yang terpisah." Lalu berdirilah 'Uqbah bin Al Harits dan membunuhnya. Orang-orang Quraisy kemudian mengutus utusan kepada 'Ashim untuk mendapatkan sebagian jasadnya sebagai bukti, sebab ia telah membunuh sebagian besar dari para pembesar mereka pada perang badar, maka Allah pun mengutus semacam gulungan debu yang menggulung utusan mereka sehingga mereka tidak berhasil mengambil sedikitpun dari jasadnya."

Grade

Musnad Ahmad #7750

مسند أحمد ٧٧٥٠: حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَصْحَبُ الْمَلَائِكَةُ رُفْقَةً فِيهَا كَلْبٌ أَوْ جَرَسٌ

Musnad Ahmad 7750: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf Ibnul Walid] telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Suhail] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Malaikat tidak akan menyertai rambongan yang di dalamnya ada anjing atau lonceng."

Grade

Musnad Ahmad #7751

مسند أحمد ٧٧٥١: حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَدُ الزِّنَا أَشَرُّ الثَّلَاثَةِ

Musnad Ahmad 7751: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf Ibnul Walid] telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Suhail] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Anak zina adalah yang paling jelek di antara tiga" (Yaitu: dia, wanita dan laki-laki yang menghasilkannya dari zina, maksudnya yang palik jelek di antara ibu dan laki-laki yang mezinahinya adalah anak yang dihasilkannya secara unsur, nasab dan penciptaan).

Grade