مسند أبي هريرة رضي الله عنه

Bab Musnad Abu Hurairah Radliyallahu 'anhu

Musnad Ahmad #9302

مسند أحمد ٩٣٠٢: حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ الْحَفَرِيُّ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنِ ابْنِ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ مَا كَانَ عَلَيْهِ دَيْنٌ

Musnad Ahmad 9302: Telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud Al Hafari] dari [Sufyan] dari [Sa'ad bin Ibrahim] dari [Ibnu Abu Salamah] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jiwa seorang mukmin akan senantiasa tertahan selama ia masih memiliki hutang."

Grade

Musnad Ahmad #9303

مسند أحمد ٩٣٠٣: حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ الْحَفَرِيُّ عَنْ شَرِيكٍ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِنْفَانِ مِنْ أُمَّتِي مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمْ بَعْدُ نِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مَائِلَاتٌ مُمِيلَاتٌ عَلَى رُءُوسِهِنَّ أَمْثَالُ أَسْنِمَةِ الْإِبِلِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَرِجَالٌ مَعَهُمْ أَسْيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ

Musnad Ahmad 9303: Telah menceritakan kepada kami [Abu dawud Al Hafari] dari [Syarik] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dua golongan dari umatku masuk ke dalam neraka yang aku belum pernah melihat sebelumnya: seorang wanita yang berpakian tapi telanjang, jika berjalan selalu melenggak-lenggok, di kepala mereka terdapat gulungan sanggul semacam punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tidak pula mendapatkan baunya. Dan kaum lelaki yang di tangannya memegang cambuk seperti ekor sapi, dengan cambuk itu mereka memukuli manusia."

Grade

Musnad Ahmad #9304

مسند أحمد ٩٣٠٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ التَّسْبِيحُ لِلرِّجَالِ وَالتَّصْفِيقُ لِلنِّسَاءِ

Musnad Ahmad 9304: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ubaid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Untuk laki-laki dengan mengucapkan tasbih, dan untuk wanita bertepuk dengan tangan."

Grade

Musnad Ahmad #9305

مسند أحمد ٩٣٠٥: وَبِإِسْنَادِهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا أَنْ لَا نُبَادِرَ الْإِمَامَ بِالرُّكُوعِ وَالسُّجُودِ وَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوا وَإِذَا سَجَدَ فَاسْجُدُوا وَإِذَا قَالَ { غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ } فَقُولُوا آمِينَ فَإِذَا وَافَقَ كَلَامَ الْمَلَائِكَةِ غُفِرَ لِمَنْ فِي الْمَسْجِدِ وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُولُوا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ

Musnad Ahmad 9305: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Hurairah] Dan dengan sanadnya, ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajari kami agar tidak mendahului imam ketika ruku' dan sujud, jika ia bertakbir maka bertakbirlah, jika ia sujud maka bersujudlah, jika ia mengucapkan: WALADL DLAALLIIN (dan bukan -pula jalan- orang orang yang sesat) maka ucapkanlah: AAMIIN (semoga Allah mengabulkan), karena sesungguhnya jika ucapan itu berbarengan dengan ucapan malaikat akan diampuni orang yang ada di masjid. Dan jika ia mengucapan: SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH (semoga Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya) maka ucapkanlah: RABBANA LAKAL HAMDU (Ya Rabb, bagi-Mu segala pujian)."

Grade

Musnad Ahmad #9306

مسند أحمد ٩٣٠٦: حَدَّثَنَا يَعْلَى وَمُحَمَّدٌ ابْنَا عُبَيْدٍ قَالَا حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ الْحَكَمِ عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ شَيْخٍ مِنْ الْأَنْصَارِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ بَدَا جَفَا وَمَنْ تَبِعَ الصَّيْدَ غَفَلَ وَمَنْ أَتَى أَبْوَابَ السُّلْطَانِ افْتُتِنَ وَمَا ازْدَادَ عَبْدٌ مِنْ السُّلْطَانِ قُرْبًا إِلَّا ازْدَادَ مِنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بُعْدًا

Musnad Ahmad 9306: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] dan [Muhammad], keduanya anak 'Ubaid, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Hasan Ibnul Hakam] dari ['Adi bin Tsabit] dari [Syaikh Anshar] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa tinggal pedusunan maka perangainya akan keras, barangsiapa memburu buruan maka ia akan lalai, barangsiapa mendatangi pintu-pintu penguasa maka ia akan terkena fitnah, dan tidaklah seorang hamba semakin dekat dengan penguasa kecuali akan semakin jauh dari Allah."

Grade

Musnad Ahmad #9307

مسند أحمد ٩٣٠٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ قَالَ حَدَّثَنَا دَاوُدُ الْأَوْدِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي قَوْلِهِ { عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا } قَالَ هُوَ الْمَقَامُ الَّذِي أَشْفَعُ لِأُمَّتِي فِيهِ

Musnad Ahmad 9307: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ubaid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Dawud Al Audi] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang firman Allah: "mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji, " beliau bersabda: "Itu adalah kedudukan yang aku bisa memberikan syafa'at kepada umatku."

Grade

Musnad Ahmad #9308

مسند أحمد ٩٣٠٨: حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ عَنْ أُسَامَةَ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعُ وَكَمْ مِنْ قَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ قِيَامِهِ إِلَّا السَّهَرُ

Musnad Ahmad 9308: Telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid Al Ahmar] dari [Usamah] dari [Sa'id] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan pahala puasanya selain lapar, dan berapa banyak orang yang shalat malam tidak mendapatkan pahala shalat malamnya selain bergadang semata."

Grade

Musnad Ahmad #9309

مسند أحمد ٩٣٠٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ عَنْ يَزِيدَ يَعْنِي ابْنَ كَيْسَانَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى قَبْرٍ فَقَالَ ائْتُونِي بِجَرِيدَتَيْنِ فَجَعَلَ إِحْدَاهُمَا عِنْدَ رَأْسِهِ وَالْأُخْرَى عِنْدَ رِجْلَيْهِ فَقِيلَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ أَيَنْفَعُهُ ذَلِكَ قَالَ لَنْ يَزَالَ أَنْ يُخَفَّفَ عَنْهُ بَعْضُ عَذَابِ الْقَبْرِ مَا كَانَ فِيهِمَا نُدُوٌّ

Musnad Ahmad 9309: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ubaid] dari [Yazid] -yaitu Ibnu Kaisan- dari [Abu Hazim] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melewati sebuah kuburan, kemudian beliau bersabda: "Berikanlah kepadaku dua buah pelepah kurma, " lalu beliau meletakkan salah satunya dibagian kepala dan yang lain pada kedua kakinya, lalu beliau ditanya: "Wahai Nabi Allah, apakah hal itu akan bermanfaat untuknya?" maka beliau menjawab: "Selama batang pelepah itu masih basah, ia akan diringankan dari sebagian adzab kubur."

Grade

Musnad Ahmad #9310

مسند أحمد ٩٣١٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ عَنْ يَزِيدَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِعَمِّهِ قُلْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدْ لَكَ بِهَا عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ لَوْلَا أَنْ تُعَيِّرَنِي قُرَيْشٌ لَأَقْرَرْتُ عَيْنَكَ بِهَا قَالَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ }

Musnad Ahmad 9310: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ubaid] dari [Yazid] dari [Abu Hazim] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada pamannya: "Wahai paman, ucapkanlah: LAA ILAAHA ILLA ALLAH, yang dengannya aku akan bersaksi untukmu di hadapan Allah, " beliau bersabda: "Sekiranya orang-orang Quraisy tidak mencelaku, sungguh aku akan mengakui syahadat itu dengan matamu." Lalu Allah 'azza wajalla menurunkan ayat: "Sesungguhnya engkau tidak bisa memberi petunjuk keada siapa saja yang engkau sukai."

Grade

Musnad Ahmad #9311

مسند أحمد ٩٣١١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ الطَّنَافِسِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ كَيْسَانَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ زَارَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْرَ أُمِّهِ فَبَكَى وَبَكَى مَنْ حَوْلَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَأْذَنْتُ رَبِّي فِي أَنْ أَسْتَغْفِرَ لَهَا فَلَمْ يُؤْذَنْ لِي وَاسْتَأْذَنْتُهُ فِي أَنْ أَزُورَ قَبْرَهَا فَأَذِنَ لِي فَزُورُوا الْقُبُورَ فَإِنَّهَا تُذَكِّرُ الْمَوْتَ

Musnad Ahmad 9311: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ubaid Ath Thanafisi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Kaisan] dari [Abu Hazim] dari [Abu Hurairah] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berziarah ke kuburan ibunya, lalu beliau menangis dan menangislah orang-orang di sekitarnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda: "Aku meminta izin kepada Rabbku agar ia diampuni namun Dia tidak mengizinkanku, lalu aku meminta izin untuk menziarahinya lalu Dia mengizinkanku, maka berziarahlah ke kuburan, karena hal itu dapat mengingatkan akan kematian."

Grade