مسند أحمد ٧٨٧٢: وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ الْمَلَائِكَةُ رَبِّ ذَاكَ عَبْدُكَ يُرِيدُ أَنْ يَعْمَلَ سَيِّئَةً وَهُوَ أَبْصَرُ بِهِ فَقَالَ ارْقُبُوهُ فَإِنْ عَمِلَهَا فَاكْتُبُوهَا لَهُ بِمِثْلِهَا وَإِنْ تَرَكَهَا فَاكْتُبُوهَا لَهُ حَسَنَةً إِنَّمَا تَرَكَهَا مِنْ جَرَّايَ
Musnad Ahmad 7872: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya: dari [Abu Hurairah]: Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Para malaikat berkata: 'Wahai Rabb, hamba-Mu itu ingin mengerjakan kemaksiatan" -dan Allah lebih melihat dengan hal itu-, lalu Allah berfirman: 'Awasilah, jika ia mengerjakannya maka tulislah sebagaimana adanya, dan jika ia meninggalkannya maka tulislah untuknya satu kebaikkan, sebab dia meninggalkan hal itu karena rasa takutnya kepada-Ku."
Grade
مسند أحمد ٧٨٧٣: وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ كَذَّبَنِي عَبْدِي وَلَمْ يَكُنْ لَهُ ذَلِكَ وَشَتَمَنِي وَلَمْ يَكُنْ لَهُ ذَلِكَ تَكْذِيبُهُ إِيَّايَ أَنْ يَقُولَ فَلَنْ يُعِيدَنَا كَمَا بَدَأَنَا وَأَمَّا شَتْمُهُ إِيَّايَ يَقُولُ اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا وَأَنَا الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ أَلِدْ وَلَمْ أُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لِي كُفُوًا أَحَدٌ
Musnad Ahmad 7873: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya: dari [Abu Hurairah]: Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Allah 'azza wajalla berfirman: 'Hamba-Ku telah mendustakan diri-ku padahal dia tidak punya bukti akan hal itu, dan hamba-Ku juga telah mencela-Ku padahal dia tidak punya bukti akan hal itu: pendustaannya kepada-Ku adalah ketika dia berkata: 'Sekali-kali Allah tidak akan bisa mengembalikan kami sebagaimana Ia mencipta kami.' Dan celaannya kepada-Ku adalah ketika dia berkata: 'Allah mempunyai anak.' Padahal aku adalah Tuhan yang segala sesuatu bergantung kepada diri-Ku, Aku tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Aku."
Grade
مسند أحمد ٧٨٧٤: وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبْرِدُوا مِنْ الْحَرِّ فِي الصَّلَاةِ فَإِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ
Musnad Ahmad 7874: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya: dari [Abu Hurairah]: Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "tunggulah waktu shalat ketika panas hingga menjadi dingin, karena menyengatnya panas adalah dari hembusan neraka jahannam."
Grade
مسند أحمد ٧٨٧٥: وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلَاةَ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
Musnad Ahmad 7875: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya: dari [Abu Hurairah]: dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Allah tidak menerima shalat salah seorang dari kalian hingga ia berwudhu."
Grade
مسند أحمد ٧٨٧٦: وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا نُودِيَ بِالصَّلَاةِ فَأْتُوهَا وَأَنْتُمْ تَمْشُونَ عَلَيْكُمْ بِالسَّكِينَةِ فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا وَمَا فَاتَكُمْ فَاقْضُوا
Musnad Ahmad 7876: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya: dari [Abu Hurairah]: Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Jika telah dipanggil untuk shalat maka datangilah, dan hendaklah kalian berjalan dengan tenang, apa-apa yang kalian dapati maka shalatlah dan apa-apa yang kalian tertinggal maka sempurnakanlah."
Grade
مسند أحمد ٧٨٧٧: وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَضْحَكُ اللَّهُ لِرَجُلَيْنِ يَقْتُلُ أَحَدُهُمَا الْآخَرَ كِلَاهُمَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَالُوا كَيْفَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ يَقْتُلُ هَذَا فَيَلِجُ الْجَنَّةَ ثُمَّ يَتُوبُ اللَّهُ عَلَى الْآخَرِ فَيَهْدِيهِ إِلَى الْإِسْلَامِ ثُمَّ يُجَاهِدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيُسْتَشْهَدُ
Musnad Ahmad 7877: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya: dari [Abu Hurairah]: Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Allah tertawa kepada dua orang laki-laki, salah seorang dari keduanya membunuh yang lain, dan keduanya masuk surga." Para sahabat bertanya: "Bagaimana hal itu wahai Rasulullah?" beliau sabda: "Dia membunuh ini dan akhirnya ia masuk surga, lalu Allah mengampuni seorang lagi dan menunjukkinya kepada Islam, ia berjihad dan akhirnya mati syahid."
Grade
مسند أحمد ٧٨٧٨: وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَبِعْ أَحَدُكُمْ عَلَى بَيْعِ أَخِيهِ وَلَا يَخْطُبْ أَحَدُكُمْ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ
Musnad Ahmad 7878: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya: dari [Abu Hurairah]: Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Janganlah seseorang menjual diatas penjualan saudaranya, dan jangan meminang pinangan saudaranya."
Grade
مسند أحمد ٧٨٧٩: وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكَافِرُ يَأْكُلُ فِي سَبْعَةِ أَمْعَاءٍ وَالْمُؤْمِنُ يَأْكُلَ فِي مِعًى وَاحِدٍ حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ قَالَ سَمِعْت أَبِي يَقُولُ قُلْتُ لِعَبْدِ الرَّزَّاقِ يَا أَبَا بَكْرٍ أُفَضِّلُ يَعْنِي هَذَا الْحَدِيثَ كَأَنَّهُ أَعْجَبَهُ حُسْنُ هَذَا الْحَدِيثِ وَجَوْدَتُهُ قَالَ نَعَمْ
Musnad Ahmad 7879: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya: dari [Abu Hurairah]: Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Orang kafir itu makan dengan tujuh usus sedangkan orang mukmin makan dengan satu usus." Telah menceritakan kepada kami Abdullah, dia berkata: aku mendengar bapakku berkata: Aku berkata kepada Abdurrazzaq: "Wahai Abu Bakr, aku utamakan -yaitu hadits ini?" seakan-akan ia kagum dengan bagusnya hadits ini-, ia berkata: "Iya."
Grade
مسند أحمد ٧٨٨٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ بْنُ هَمَّامٍ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يُسَمَّ خَضِرًا إِلَّا أَنَّهُ جَلَسَ عَلَى فَرْوَةٍ بَيْضَاءَ فَإِذَا هِيَ تَهْتَزُّ خَضْرَاءَ الْفَرْوَةُ الْحَشِيشُ الْأَبْيَضُ وَمَا يُشْبِهُهُ قَالَ عَبْد اللَّهِ أَظُنُّ هَذَا تَفْسِيرًا مِنْ عَبْدِ الرَّزَّاقِ
Musnad Ahmad 7880: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq bin Hammam] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Hammam] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Tidak dinamakan Khadhir kecuali karena dia duduk di atas rumput kering yang putih lalu tiba-tiba rumput tersebut bergetar dan berubah menjadi kehijau-hijauan." Abdullah berkata: saya kira ini hanya sebuah tafsir dari Abdurrazzaq.
Grade
مسند أحمد ٧٨٨١: وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى الْمُسْبِلِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Musnad Ahmad 7881: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya: dari [Abu Hurairah]: Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Sesungguhnya pada hari kiamat Allah tidak Akan melihat kepada orang yang musbil (seorang laki-laki yang celananya menutupi mata kakinya, pent)."
Grade