مسند أحمد ٦٣٨٨: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَنْتِفُوا الشَّيْبَ فَإِنَّهُ مَا مِنْ عَبْدٍ يَشِيبُ فِي الْإِسْلَامِ شَيْبَةً إِلَّا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِهَا حَسَنَةً وَحَطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةً
Musnad Ahmad 6388: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu 'Ajlan] telah menceritakan kepadaku ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa beliau bersabda: "Janganlah kalian mencabut rambut uban, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba dalam Islam yang tumbuh padanya rambut uban kecuali Allah akan menuliskan baginya pahala satu kebaikan dan menghapus satu kesalahan."
Grade
مسند أحمد ٦٣٨٩: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الشِّرَاءِ وَالْبَيْعِ فِي الْمَسْجِدِ وَأَنْ تُنْشَدَ فِيهِ الْأَشْعَارُ وَأَنْ تُنْشَدَ فِيهِ الضَّالَّةُ وَعَنْ الْحِلَقِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ قَبْلَ الصَّلَاةِ
Musnad Ahmad 6389: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu 'Ajlan] telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melarang berjual beli di dalam masjid, melarang membacakan sya'ir dan melantunkan (lagu) yang menyesatkan, serta melarang mencukur rambut pada hari Jum'at sebelum shalat Jum'at.
Grade
مسند أحمد ٦٣٩٠: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُحْشَرُ الْمُتَكَبِّرُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَمْثَالَ الذَّرِّ فِي صُوَرِ النَّاسِ يَعْلُوهُمْ كُلُّ شَيْءٍ مِنْ الصَّغَارِ حَتَّى يَدْخُلُوا سِجْنًا فِي جَهَنَّمَ يُقَالُ لَهُ بُولَسُ فَتَعْلُوَهُمْ نَارُ الْأَنْيَارِ يُسْقَوْنَ مِنْ طِينَةِ الْخَبَالِ عُصَارَةِ أَهْلِ النَّارِ
Musnad Ahmad 6390: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu 'Ijlan] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bahwa beliau bersabda: "Orang-orang yang takabbur kelak di hari kiamat akan dibangkitkan dalam bentuk seperti semut kecil berwujud manusia. Dihadapan mereka segala sesuatu tampak tinggi karena sangat kecilnya mereka, hingga mereka dimasukkan ke dalam penjara neraka jahannam yang bernama Bulas dan merekapun dilahap api Al An-yar, mereka juga diberi minum dari Thinatul Khobal (darah dan nanah) para penghuni neraka."
Grade
مسند أحمد ٦٣٩١: حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ الْأَخْنَسِ حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ أَتَى أَعْرَابِيٌّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ أَبِي يُرِيدُ أَنْ يَجْتَاحَ مَالِي قَالَ أَنْتَ وَمَالُكَ لِوَالِدِكَ إِنَّ أَطْيَبَ مَا أَكَلْتُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ وَإِنَّ أَمْوَالَ أَوْلَادِكُمْ مِنْ كَسْبِكُمْ فَكُلُوهُ هَنِيئًا
Musnad Ahmad 6391: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Al Akhnas] telah menceritakan kepadaku ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: seorang arab badui datang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dan berkata: "Sesungguhnya bapakku ingin merampas hartaku." Beliau menjawab: "Kamu dan hartamu adalah milik bapakmu. Sesungguhnya sebaik-baik makanan yang kalian makan ialah yang kalian dapat dari hasil usaha kalian, dan sesungguhnya harta anak-anak kalian termasuk dari harta yang kalian usahakan oleh sebab itu makanlah dengan tenang."
Grade
مسند أحمد ٦٣٩٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي حَافِيًا وَنَاعِلًا وَيَصُومُ فِي السَّفَرِ وَيُفْطِرُ وَيَشْرَبُ قَائِمًا وَقَاعِدًا وَيَنْصَرِفُ عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ
Musnad Ahmad 6392: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Husain] telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya] bahwa dia berkata: "Aku melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam shalat dengan bersandal dan kadang tanpa alas kaki, kadang melakukan puasa dan kadang berbuka disaat bepergian, minum sambil berdiri dan kadang sambil duduk, bergeser ke kiri dan ke kanan."
Grade
مسند أحمد ٦٣٩٣: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى عَلَى بَعْضِ أَصْحَابِهِ خَاتَمًا مِنْ ذَهَبٍ فَأَعْرَضَ عَنْهُ فَأَلْقَاهُ وَاتَّخَذَ خَاتَمًا مِنْ حَدِيدٍ قَالَ فَقَالَ هَذَا أَشَرُّ هَذَا حِلْيَةُ أَهْلِ النَّارِ فَأَلْقَاهُ وَاتَّخَذَ خَاتَمًا مِنْ وَرِقٍ فَسَكَتَ عَنْهُ
Musnad Ahmad 6393: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu 'Ajlan] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: "bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam melihat pada sebagian sahabatnya memakai cincin dari emas, maka beliau mengingkarinya dan membuangnya, lalu diambillah cincin dari besi." Ia berkata: Rasulullah bersabda: "ini lebih buruk, sebab ini adalah perhiasan penduduk neraka, " lalu beliau membuangnya dan mengambil cincin dari perak dan beliau diam dan tidak berkomentar"
Grade
مسند أحمد ٦٣٩٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ حُسَيْنٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ لَمَّا فُتِحَتْ مَكَّةُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُفُّوا السِّلَاحَ إِلَّا خُزَاعَةَ عَنْ بَنِي بَكْرٍ فَأَذِنَ لَهُمْ حَتَّى صَلَّى الْعَصْرَ ثُمَّ قَالَ كُفُّوا السِّلَاحَ فَلَقِيَ رَجُلٌ مِنْ خُزَاعَةَ رَجُلًا مِنْ بَنِي بَكْرٍ مِنْ غَدٍ بِالْمُزْدَلِفَةِ فَقَتَلَهُ فَبَلَغَ ذَلِكَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ خَطِيبًا فَقَالَ وَرَأَيْتُهُ وَهُوَ مُسْنِدٌ ظَهْرَهُ إِلَى الْكَعْبَةِ قَالَ إِنَّ أَعْدَى النَّاسِ عَلَى اللَّهِ مَنْ قَتَلَ فِي الْحَرَمِ أَوْ قَتَلَ غَيْرَ قَاتِلِهِ أَوْ قَتَلَ بِذُحُولِ الْجَاهِلِيَّةِ فَقَامَ إِلَيْهِ رَجُلٌ فَقَالَ إِنَّ فُلَانًا ابْنِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا دَعْوَةَ فِي الْإِسْلَامِ ذَهَبَ أَمْرُ الْجَاهِلِيَّةِ الْوَلَدُ لِلْفِرَاشِ وَلِلْعَاهِرِ الْأَثْلَبُ قَالُوا وَمَا الْأَثْلَبُ قَالَ الْحَجَرُ قَالَ وَفِي الْأَصَابِعِ عَشْرٌ عَشْرٌ وَفِي الْمَوَاضِحِ خَمْسٌ خَمْسٌ قَالَ وَقَالَ لَا صَلَاةَ بَعْدَ الْغَدَاةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ وَلَا صَلَاةَ بَعْدَ الْعَصْرِ حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ قَالَ وَلَا تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ عَلَى عَمَّتِهَا وَلَا عَلَى خَالَتِهَا وَلَا يَجُوزُ لِامْرَأَةٍ عَطِيَّةٌ إِلَّا بِإِذْنِ زَوْجِهَا
Musnad Ahmad 6394: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Husain] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], ia berkata: Ketika kota Makkah ditaklukkan untuk Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau berseru: "Tahanlah senjata-senjata kalian kecuali kepada kabilah Khuza'ah dari bani Bakr!." Maka beliaupun mengizinkan mereka hingga waktu shalat 'asar. Kemudian beliau berkata: "Tahanlah senjata kalian"! Lalu besoknya ada seorang lelaki dari Khuza'ah bertemu dengan seorang lelaki dari bani Bakr di wilayah Muzdalifah, lalu iapun membunuhnya. Kemudian hal itu sampai ke telinga Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, maka dengan menyandarkan punggung beliau ke Ka'bah beliau berkata: "Sesungguhnya orang yang paling memusuhi Allah ialah orang yang membunuh di wilayah haram (suci), atau yang membunuh orang yang tidak membunuhnya, atau membunuh dengan perasaan dendam kesumat." Lalu ada seorang lelaki berdiri dan berkata: "Sesungguhnya si fulan adalah anakku." Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkata: "Tidak ada pengaku-akuan dalam Islam, dan hal hal yang berbau Jahiliyah telah lenyap. Seorang anak adalah milik ayahnya, adapun pezina baginya adalah Al Atslab." Orang-orang bertanya: "Apakah Atslab itu?" Beliau menjawab: "Al Hajar (hukuman rajam)." Beliau bersabda: "Pada sepuluh jari (yang hilang) itu terdapat diyat sepuluh unta, dan pada luka parah hingga menyebabkan tulang terlihat terdapat diyat lima unta." Beliau bersabda: "Tidak ada shalat (sunnah) setelah shalat shubuh hingga matahari terbit dan tidak ada shalat (sunnah) setelah shalat 'asar hingga matahari terbenam, dan tidak boleh menikahkan (mengumpulkan) seorang wanita dengan pernikahan bibinya dari pihak ibu ataupun dari pihak ayah, dan seorang isteri tidak boleh memberikan suatu pemberian kecuali dengan izin suaminya."
Grade
مسند أحمد ٦٣٩٥: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ جَمَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ الصَّلَاتَيْنِ يَوْمَ غَزَا بَنِي الْمُصْطَلِقِ
Musnad Ahmad 6395: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari ['Amru bin Syu'ai] dari [bapaknya] dari [kakeknya], ia berkata: "Pada saat memerangi Bani Musthaliq Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam menjamak dua shalat."
Grade
مسند أحمد ٦٣٩٦: حَدَّثَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ سَمِعْتُ رَجُلًا مِنْ مُزَيْنَةَ يَسْأَلُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ جِئْتُ أَسْأَلُكَ عَنْ الضَّالَّةِ مِنْ الْإِبِلِ قَالَ مَعَهَا حِذَاؤُهَا وَسِقَاؤُهَا تَأْكُلُ الشَّجَرَ وَتَرِدُ الْمَاءَ فَدَعْهَا حَتَّى يَأْتِيَهَا بَاغِيهَا قَالَ الضَّالَّةُ مِنْ الْغَنَمِ قَالَ لَكَ أَوْ لِأَخِيكَ أَوْ لِلذِّئْبِ تَجْمَعُهَا حَتَّى يَأْتِيَهَا بَاغِيهَا قَالَ الْحَرِيسَةُ الَّتِي تُوجَدُ فِي مَرَاتِعِهَا قَالَ فِيهَا ثَمَنُهَا مَرَّتَيْنِ وَضَرْبُ نَكَالٍ وَمَا أُخِذَ مِنْ عَطَنِهِ فَفِيهِ الْقَطْعُ إِذَا بَلَغَ مَا يُؤْخَذُ مِنْ ذَلِكَ ثَمَنَ الْمِجَنِّ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَالثِّمَارُ وَمَا أُخِذَ مِنْهَا فِي أَكْمَامِهَا قَالَ مَنْ أَخَذَ بِفَمِهِ وَلَمْ يَتَّخِذْ خُبْنَةً فَلَيْسَ عَلَيْهِ شَيْءٌ وَمَنْ احْتَمَلَ فَعَلَيْهِ ثَمَنُهُ مَرَّتَيْنِ وَضَرْبًا وَنَكَالًا وَمَا أَخَذَ مِنْ أَجْرَانِهِ فَفِيهِ الْقَطْعُ إِذَا بَلَغَ مَا يُؤْخَذُ مِنْ ذَلِكَ ثَمَنَ الْمِجَنِّ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَاللُّقَطَةُ نَجِدُهَا فِي سَبِيلِ الْعَامِرَةِ قَالَ عَرِّفْهَا حَوْلًا فَإِنْ وُجِدَ بَاغِيهَا فَأَدِّهَا إِلَيْهِ وَإِلَّا فَهِيَ لَكَ قَالَ مَا يُوجَدُ فِي الْخَرِبِ الْعَادِيِّ قَالَ فِيهِ وَفِي الرِّكَازِ الْخُمُسُ
Musnad Ahmad 6396: Telah menceritakan kepada kami [ya'la] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia berkata: aku mendengar seorang lelaki dari Muzainah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, aku ingin bertanya kepadamu mengenai seekor unta yang tersesat (dan tidak bisa pulang sendiri)?" Beliau menjawab: "Jangan khawatir, ia masih memakai sepatunya (kakinya) dan masih menggembol kantong air dalam perutnya, ia masih dapat memakan pepohonan dan masih dapat minum air dengan puas, tinggalkanlah ia sampai pemiliknya datang mencarinya." Lelaki itu bertanya lagi: "Lalu bagaimana dengan kambing yang tersesat (dan tidak pulang sendiri)?" Beliau menjawab: "Dia bisa menjadi milikmu, atau milik saudaramu, atau akan diterkam serigala. Kumpulkanlah ia hingga pemiliknya mencarinya." Lelaki itu bertanya lagi: "Lalu bagaimana dengan binatang yang dijaga dan berada di dalam tempat penggembalaan?" Beliau menjawab: "Ia harus mengganti dua kali lipat harganya dan harus dihukum, dan hewan yang diambil (dicuri) dari kandangnya jika harganya senilai harga tameng seorang prajurit (seperempat dinar) maka pencurinya harus dipotong tangannya." Lelaki itu bertanya lagi: "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan harta yang kami temukan di tempat berpenghuni?" Beliau menjawab: "Umumkanlah ia selama setahun, jika ada orang yang mencarinya maka berikanlah kepadanya, namun jika tidak ada orang yang mencarinya maka berarti ia adalah milikmu." Lelaki itu bertanya lagi: "Dan bagaimana dengan harta yang ditemukan di bawah bangunan yang telah roboh?" Beliau menjawab: "Padanya dan pada harta yang ditemukan dalam keadaan terpendam terdapat kewajiban mengeluarkan (zakat) sebanyak seperlima."
Grade
مسند أحمد ٦٣٩٧: حَدَّثَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مُوسَى بْنِ أَبِي عَائِشَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْأَلُهُ عَنْ الْوُضُوءِ فَأَرَاهُ ثَلَاثًا ثَلَاثًا قَالَ هَذَا الْوُضُوءُ فَمَنْ زَادَ عَلَى هَذَا فَقَدْ أَسَاءَ وَتَعَدَّى وَظَلَمَ
Musnad Ahmad 6397: Telah menceritakan kepada kami [ya'la] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Musa bin Abu `Aisyah] dari ['Amr bin Syu'ai] dari [bapaknya] dari [kakeknya], ia berkata: ada seorang arab badui datang kepada Nabi untuk menanyakan kepada beliau perihal tatacara wudhu, maka beliaupun memperlihatkan kepadanya tiga kali-tiga kali seraya berkata: "Beginilah wudhu yang benar, maka barangsiapa yang menambahinya maka sungguh ia telah berbuat kejelekan, melampaui batas dan berbuat zholim."
Grade