مسند أحمد ٥٠١٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ فِرَاسٍ أَخْبَرَنِي أَبُو صَالِحٍ عَنْ زَاذَانَ قَالَ كُنْتُ عِنْدَ ابْنِ عُمَرَ فَدَعَا غُلَامًا لَهُ فَأَعْتَقَهُ ثُمَّ قَالَ مَا لِي فِيهِ مِنْ أَجْرٍ مَا يَسْوَى هَذَا أَوْ يَزِنُ هَذَا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ ضَرَبَ عَبْدًا لَهُ حَدًّا لَمْ يَأْتِهِ أَوْ ظَلَمَهُ أَوْ لَطَمَهُ شَكَّ عَبْدُ الرَّحْمَنِ فَإِنَّ كَفَّارَتَهُ أَنْ يُعْتِقَهُ
Musnad Ahmad 5016: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Firas] telah mengabarkan kepadaku [Abu Shalih] dari [Zadzan] ia berkata: "Saat aku berada di samping [Ibnu Umar], ia panggil budaknya lalu memerdekakannya. Kemudian ia berkata: "Apa yang aku lakukan ini tidaklah sebanding atau sama dengan ini, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa memukul seorang budak (sebagai had) atas sesuatu yang tidak ia kerjakan: memukul atau menampar -'Abdurrahman ragu-, maka kafarahnya adalah dengan memerdekakannya."
Grade
مسند أحمد ٥٠١٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ وَبَهْزٌ قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَنَسِ بْنِ سِيرِينَ قَالَ بَهْزٌ فِي حَدِيثِهِ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ سِيرِينَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ إِنَّهُ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ وَهِيَ حَائِضٌ فَسَأَلَ عُمَرُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مُرْهُ فَلْيُرَاجِعْهَا فَإِذَا طَهُرَتْ فَلْيُطَلِّقْهَا قَالَ بَهْزٌ أَتُحْتَسَبُ
Musnad Ahmad 5017: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dan [Bahz] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Anas bin Sirin], [Bahz] menyebutkan dalam haditsnya: Telah mengabarkan kepadaku [Anas bin Sirin], "Aku mendengar [Ibnu Umar] mengatakan bahwa ia telah menceraikan isterinya yang sedang haid, lalu Umar bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau pun bersabda: "Suruhlah ia merujuknya kembali, jika telah suci hendaklah ia mencerikannya." Bahz menyebutkan, "Apakah harus beriddah?"
Grade
مسند أحمد ٥٠١٨: حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ أَيْمَنَ يَسْأَلُ ابْنَ عُمَرَ وَأَبُو الزُّبَيْرِ يَسْمَعُ فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِذَا طَلَّقْتُمْ النِّسَاءَ فَطَلِّقُوهُنَّ } فِي قُبُلِ عِدَّتِهِنَّ
Musnad Ahmad 5018: Telah menceritakan kepada kami [Rauh bin Ubadah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Abu Az Zubair], bahwa ia mendengar Abdurrahman bin Aiman bertanya kepada Ibnu Umar sedangkan Abu Az Zubair mendengarkan. Lalu [Ibnu Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca ayat: {Wahai Nabi jika kalian menceraikan isteri kalian maka ceraikanlah mereka} (Qs. Ath Thalaaq: 1) pada awal masa 'iddah mereka.
Grade
مسند أحمد ٥٠١٩: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي حَفْصَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ شِهَابٍ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ وَهِيَ حَائِضٌ فَذَكَرَ ذَلِكَ إِلَى عُمَرَ فَانْطَلَقَ عُمَرُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيُمْسِكْهَا حَتَّى تَحِيضَ غَيْرَ هَذِهِ الْحَيْضَةِ ثُمَّ تَطْهُرَ فَإِنْ بَدَا لَهُ أَنْ يُطَلِّقَهَا فَلْيُطَلِّقْهَا كَمَا أَمَرَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَإِنْ بَدَا لَهُ أَنْ يُمْسِكَهَا فَلْيُمْسِكْهَا
Musnad Ahmad 5019: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Hafshah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab] dari [Salim] dari [Ayahnya], bahwa ia menceraikan isterinya yang sedang haid. Lalu hal itu diadukan kepada Umar, maka Umar pun pergi menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan memberitahukan hal tersebut, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas bersabda: "Hendaklah ia menahannya sampai isteri mengalami haid lagi kemudian suci darinya. Jika ia ingin menceraikannya hendaklah ia menceraikannya sebagaimana yang diperintahkan Allah Azza Wa Jalla dan bila ia ingin menahannya, hendaklah ia menahannya."
Grade
مسند أحمد ٥٠٢٠: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُخْدَعُ فِي الْبَيْعِ فَقَالَ إِذَا بِعْتَ فَقُلْ لَا خِلَابَةَ
Musnad Ahmad 5020: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku tertipu di dalam jual beli!" Maka beliau bersabda: "Jika engkau menjual, maka katakanlah 'Tidak ada penipuan'."
Grade
مسند أحمد ٥٠٢١: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا حَنْظَلَةُ سَمِعْتُ سَالِمًا وَسُئِلَ عَنْ رَجُلٍ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ وَهِيَ حَائِضٌ فَقَالَ لَا يَجُوزُ طَلَّقَ ابْنُ عُمَرَ امْرَأَتَهُ وَهِيَ حَائِضٌ فَأَمَرَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُرَاجِعَهَا فَرَاجَعَهَا
Musnad Ahmad 5021: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Hanzhalah], "Aku mendengar [Salim] dan ditanya tentang seseorang yang menceraikan isterinya ketika sedang haid, ia pun menjawab, "Tidak boleh, Ibnu Umar pernah menceraikan isterinya ketika sedang haid, lalu Rasulullah menyuruhnya untuk merujukinya dan ia pun rujuk kepadanya."
Grade
مسند أحمد ٥٠٢٢: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا حَنْظَلَةُ سَمِعْتُ طَاوُسًا قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُ قَامَ فِينَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَا تَبِيعُوا الثَّمَرَ حَتَّى يَبْدُوَ صَلَاحُهُ
Musnad Ahmad 5022: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Hanzhalah]: Aku mendengar [Thawus] berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri di tengah-tengah kami lalu bersabda: "Janganlah kalian saling menjual buah kurma hingga nampak layak konsumsi."
Grade
مسند أحمد ٥٠٢٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا شَجَرَةٌ لَا يَسْقُطُ وَرَقُهَا وَهِيَ مِثْلُ الْمُؤْمِنِ أَوْ قَالَ الْمُسْلِمِ قَالَ فَوَقَعَ النَّاسُ فِي شَجَرِ الْبَوَادِي قَالَ ابْنُ عُمَرَ وَوَقَعَ فِي نَفْسِي أَنَّهَا النَّخْلَةُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هِيَ النَّخْلَةُ قَالَ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِعُمَرَ فَقَالَ لَأَنْ تَكُونَ قُلْتَهَا كَانَ أَحَبَّ إِلَيَّ مِنْ كَذَا وَكَذَا
Musnad Ahmad 5023: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Amru] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pohon apa yang tidak berguguran daunnya, itulah perumpamaan seorang Mukmin." Atau beliau bersabda: "Seorang Muslim." Ibnu Umar melanjutkan, "Maka orang-orang menafsirkan pohon itu adalah pohon Bawadi (pohon yang tumbuh di gurun-gurun pasir)." Ibnu Umar berkata: "Namun diriku mengira bahwa itu adalah pohon kurma. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Itu adalah pohon kurma." Ibnu Umar berkata lagi, "Lalu aku menyebutkan hal itu kepada Umar, ia pun berkata: 'Sungguh jika engkau mengatakannya, niscaya hal itu lebih aku cintai dari pada ini dan ini'."
Grade
مسند أحمد ٥٠٢٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُرَّةَ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ النَّذْرِ وَقَالَ إِنَّهُ لَا يَرُدُّ مِنْ الْقَدَرِ شَيْئًا وَإِنَّمَا يُسْتَخْرَجُ بِهِ مِنْ الْبَخِيلِ
Musnad Ahmad 5024: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Manshur] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang nadzar seraya bersabda: "Sesungguhnya ia tidak dapat menolak takdir dan sesungguhnya ia hanya keluar dari mulut orang bakhil."
Grade
مسند أحمد ٥٠٢٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَبْدِ الْكَرِيمِ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجَمَ يَهُودِيًّا وَيَهُودِيَّةً بِالْبَلَاطِ
Musnad Ahmad 5025: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Abdul Karim] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam merajam seorang laki-laki dan wanita Yahudi dengan menggunakan batu."
Grade