مسند أحمد ٤٧٦٦: حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ عُبَيْدٍ الطَّنَافِسِيُّ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ يَعْنِي السُّبَيْعِيَّ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْمِنْبَرِ يَقُولُ مَنْ أَتَى الْجُمُعَةَ فَلْيَغْتَسِلْ
Musnad Ahmad 4766: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Ubaid Ath Thanafisi] dari [Abu Ishaq] yakni As Subai'i dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda di atas mimbar: "Barangsiapa akan melakukan shalat Jum'at, hendaklah ia mandi."
Grade
مسند أحمد ٤٧٦٧: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ قَالَ سَأَلْتُ ابْنَ عُمَرَ فَقُلْتُ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمُتَلَاعِنَيْنِ يُفَرَّقُ بَيْنَهُمَا قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ نَعَمْ إِنَّ أَوَّلَ مَنْ سَأَلَ عَنْ ذَلِكَ فُلَانٌ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ لَوْ أَنَّ أَحَدَنَا رَأَى امْرَأَتَهُ عَلَى فَاحِشَةٍ كَيْفَ يَصْنَعُ إِنْ سَكَتَ سَكَتَ عَلَى أَمْرٍ عَظِيمٍ وَإِنْ تَكَلَّمَ فَمِثْلُ ذَلِكَ فَسَكَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَمْ يُجِبْهُ فَقَامَ لِحَاجَتِهِ فَلَمَّا كَانَ بَعْدَ ذَلِكَ أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ الَّذِي سَأَلْتُكَ عَنْهُ قَدْ ابْتُلِيتُ بِهِ قَالَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى هَذِهِ الْآيَاتِ فِي سُورَةِ النُّورِ { وَالَّذِينَ يَرْمُونَ أَزْوَاجَهُمْ } حَتَّى خَتَمَ الْآيَاتِ فَدَعَا الرَّجُلَ فَتَلَاهُنَّ عَلَيْهِ وَذَكَّرَهُ بِاللَّهِ تَعَالَى وَأَخْبَرَهُ أَنَّ عَذَابَ الدُّنْيَا أَهْوَنُ مِنْ عَذَابِ الْآخِرَةِ فَقَالَ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ مَا كَذَبْتُ عَلَيْهَا ثُمَّ دَعَا الْمَرْأَةَ فَوَعَظَهَا وَذَكَّرَهَا وَأَخْبَرَهَا بِأَنَّ عَذَابَ الدُّنْيَا أَهْوَنُ مِنْ عَذَابِ الْآخِرَةِ فَقَالَتْ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ إِنَّهُ لَكَاذِبٌ فَدَعَا الرَّجُلَ فَشَهِدَ أَرْبَعَ شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ إِنَّهُ لَمِنْ الصَّادِقِينَ وَالْخَامِسَةَ أَنَّ لَعْنَةَ اللَّهِ عَلَيْهِ إِنْ كَانَ مِنْ الْكَاذِبِينَ ثُمَّ دَعَا بِالْمَرْأَةِ فَشَهِدَتْ أَرْبَعَ شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ إِنَّهُ لَمِنْ الْكَاذِبِينَ وَالْخَامِسَةَ أَنَّ غَضَبَ اللَّهِ عَلَيْهَا إِنْ كَانَ مِنْ الصَّادِقِينَ ثُمَّ فَرَّقَ بَيْنَهُمَا
Musnad Ahmad 4767: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Abdul Malik] aku mendengar [Sa'id bin Jubair] ia berkata: "Aku bertanya [Ibnu Umar], "Wahai Abu Abdurrahman, apakah suami-isteri yang saling bermula'anah (saling melaknat) harus dipisahkan?" Ibnu Umar menjawab, "Subhanallah, benar. Sesungguhnya orang yang paling pertama menanyakan hal itu kepada Rasulullah adalah si fulan seraya berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu apabila salah seorang di antara kami ada yang melihat isterinya melakukan perbuatan yang keji (zina)? Apa yang mesti ia perbuat? Jika ia mendiamkannya saja maka sungguh ia telah mendiamkan suatu perkara yang amat besar, namun jika mengadukannya kepada hakim maka akibatnya akan fatal (dipisahkan antara keduanya)?" Mendengar itu Rasulullah hanya diam saja dan tidak menjawab, lalu lelaki itupun pergi untuk suatu keperluan. Setelah itu lelaki tersebut datang lagi kepada Rasulullah dan berkata: "Sesungguhnya pertanyaan yang pernah aku ajukan tempo hari sekarang sedang menimpaku." Allah Ta'ala lalu menurunkan sebuah ayat dalam surat An Nuur: ' (dan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) ' hingga akhir ayat. Lalu Rasulullah memanggil lelaki tersebut dan membacakan ayat itu kepadanya, beliau juga mengingatkannya kepada Allah dan memperingatkan bahwa adzab dunia itu jauh lebih ringan dibanding adzab di akhirat kelak. Maka laki-laki itu pun berkata: "Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan kebenaran, aku sekali-kali tidak berbohong atas isteriku." Lalu Rasul memanggil isterinya dan menasehatinya, mengingatkan dan memberitahukan kepadanya bahwa adzab di dunia jauh lebih ringan daripada adzab di akhirat. Wanita itu lalu berkata: "Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan kebenaran, sungguh dia (suami) telah berdusta!" Rasulullah lantas memanggil lelaki itu, dan lelaki itu akhirnya mengucap syahadat empat kali dan menandaskan bahwa ia berada di pihak yang benar, selanjutnya yang kelima ia menyatakan bahwa ia bersedia menerima laknat Allah jika ia termasuk orang-orang yang berdusta. Lalu Rasulullah memanggil si isteri dan dia juga mengucap syahadat empat kali dan menandaskan bahwa suaminya telah berdusta atasnya, selanjutnya yang kelima ia menyatakan bahwa ia bersedia menerima murka Allah Ta'ala jika ternyata suaminya berada di pihak yang benar. Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memisahkan antara keduanya."
Grade
مسند أحمد ٤٧٦٨: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ مُسْلِمٍ الْخَبَّاطِ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُتَلَقَّى الرُّكْبَانُ أَوْ يَبِيعَ حَاضِرٌ لِبَادٍ وَلَا يَخْطُبْ أَحَدُكُمْ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيهِ حَتَّى يَنْكِحَ أَوْ يَدَعَ وَلَا صَلَاةَ بَعْدَ الْعَصْرِ حَتَّى تَغِيبَ الشَّمْسُ وَلَا بَعْدَ الصُّبْحِ حَتَّى تَرْتَفِعَ الشَّمْسُ أَوْ تُضْحِيَ
Musnad Ahmad 4768: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Muslim Al Khabbath] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang mencegat para pedagang yang sedang mengendarai kendaraan, atau orang kota menjual barang kepada orang pedalaman, beliau sampaikan: "Janganlah seorang dari kalian meminang di atas pinangan saudaranya hingga ia menikahi atau meninggalkannya. Tidak ada shalat sunnah setelah shalat Ashar hingga matahari terbenam, dan tidak pula setelah shalat Shubuh hingga matahari meninggi atau masuk waktu Dluha."
Grade
مسند أحمد ٤٧٦٩: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنِ الْحَارِثِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ حَمْزَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَتْ تَحْتِي امْرَأَةٌ أُحِبُّهَا وَكَانَ عُمَرُ يَكْرَهُهَا فَأَمَرَنِي أَنْ أُطَلِّقَهَا فَأَبَيْتُ فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ عِنْدَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ امْرَأَةً كَرِهْتُهَا لَهُ فَأَمَرْتُهُ أَنْ يُطَلِّقَهَا فَأَبَى فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَبْدَ اللَّهِ طَلِّقْ امْرَأَتَكَ فَطَلَّقْتُهَا
Musnad Ahmad 4769: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Al Harits bin Abdurrahman] dari [Hamzah bin Abdullah bin Umar] dari [Ayahnya] ia berkata: "Aku pernah mempunyai isteri yang sangat aku cintai akan tetapi Umar tidak suka kepadanya dan menyuruhku untuk menceraikannya, maka akupun menolaknya. Lalu Umar mendatangi Nabi dan berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Abdullah mempunyai seorang isteri yang tidak aku sukai lalu aku menyuruhnya untuk menceraikannya tapi ia menolaknya?" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun berkata kepadaku: "Wahai Abdullah, ceraikanlah isterimu!" Maka akupun menceraikannya."
Grade
مسند أحمد ٤٧٧٠: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سُرَاقَةَ قَالَ كُنَّا فِي سَفَرٍ وَمَعَنَا ابْنُ عُمَرَ فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُسَبِّحُ فِي السَّفَرِ قَبْلَ الصَّلَاةِ وَلَا بَعْدَهَا قَالَ وَسَأَلْتُ ابْنَ عُمَرَ عَنْ بَيْعِ الثِّمَارِ فَقَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعِ الثِّمَارِ حَتَّى تَذْهَبَ الْعَاهَةُ قُلْتُ أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَمَا تَذْهَبُ الْعَاهَةُ مَا الْعَاهَةُ قَالَ طُلُوعُ الثُّرَيَّا
Musnad Ahmad 4770: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Utsman bin Abdullah bin Suraqah] ia berkata: "Kami pernah bepergian bersama [Ibnu Umar] lalu aku bertanya kepadanya, ia pun menjawab, "Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak bertasbih ketika bepergian sebelum atau setelah shalat." Utsman bin Abdullah berkata: "Dan aku bertanya kepada Ibnu Umar tentang menjual buah-buahan, ia pun menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menjual buah-buahan hingga hamanya hilang." Aku bertanya lagi, "Wahai Abu Abdurrahman, apa maksud hilangnya hama, apa itu hama?" Ia menjawab, "Jika kumpulan bintang Tsuraya telah terbit."
Grade
مسند أحمد ٤٧٧١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ وَبَهْزٌ قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ جَبَلَةَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يُحَدِّثُ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْحَنْتَمَةِ قُلْتُ لَهُ مَا الْحَنْتَمَةُ قَالَ الْجَرَّةُ
Musnad Ahmad 4771: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Bahz] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Jabalah], "Aku mendengar [Ibnu Umar] menyampaikan hadits, ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang hantamah." Aku pun bertanya kepadanya, "Apa hantamah itu?" Ia menjawab, "Jarrah geriba dari tembikar."
Grade
مسند أحمد ٤٧٧٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ سَمِعْتُ مُحَارِبَ بْنَ دِثَارٍ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ مِنْ مَخِيلَةٍ لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Musnad Ahmad 4772: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] Aku mendengar [Muharib bin Ditsar] Aku mendengar [Ibnu Umar] mengatakan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menjulurkan pakaiannya karena kesombongannya, niscaya Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat."
Grade
مسند أحمد ٤٧٧٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ وَالْحَجَّاجُ قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُحَارِبِ بْنِ دِثَارٍ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الدُّبَّاءِ وَالْحَنْتَمِ وَالْمُزَفَّتِ قَالَ شُعْبَةُ سَمِعْتُهُ غَيْرَ مَرَّةٍ قَالَ حَجَّاجٌ وَقَالَ أَشُكُّ فِي النَّقِيرِ قَالَ حَجَّاجٌ فِي حَدِيثِهِ مَرَّاتٍ
Musnad Ahmad 4773: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Al Hajjaj] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Muharib bin Ditsar]: Aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dubba, hantam dan muzaffat." Syu'bah berkata: "Aku mendengarnya berkali-kali." Hajjaj berkata: Muharrib mengatakan, "Aku ragu dengan penyebutan An Naqir." Dan Hajjaj menyebutkan dalam haditsnya berulang kali."
Grade
مسند أحمد ٤٧٧٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ وَحَجَّاجٌ قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ عَنْ أَبِي مِجْلَزٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْوَتْرُ آخِرُ رَكْعَةٍ مِنْ اللَّيْلِ
Musnad Ahmad 4774: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Hajjaj] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu At Tayyah] dari [Abu Mijlaz] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Shalat witir adalah rakaat paling akhir yang dikerjakan di malam hari."
Grade
مسند أحمد ٤٧٧٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنِ الْأَسْوَدِ بْنِ قَيْسٍ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ عَمْرِو بْنِ سَعِيدٍ يُحَدِّثُ أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عُمَرَ يُحَدِّثُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّا أُمَّةٌ أُمِّيَّةٌ لَا نَكْتُبُ وَلَا نَحْسُبُ الشَّهْرُ هَكَذَا وَهَكَذَا وَهَكَذَا وَعَقَدَ الْإِبْهَامَ فِي الثَّالِثَةِ وَالشَّهْرُ هَكَذَا وَهَكَذَا وَهَكَذَا يَعْنِي تَمَامَ ثَلَاثِينَ
Musnad Ahmad 4775: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Aswad bin Qais] Aku mendengar [Sa'id bin Amru bin Sa'id] menceritakan bahwa ia mendengar [Ibnu Umar] menceritakan hadits dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Kami adalah kaum yang buta aksara, tidak dapat menulis dan menghitung. Satu bulan itu adalah begini, begini dan begini." Ketiga kalinya beliau mengikat ibu jarinya: "Dan satu bulan itu adalah begini, begini dan begini." Yakni genap tiga puluh hari."
Grade