مسند أحمد ٥٨٧٦: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ عَنْ أَنَسِ بْنِ سِيرِينَ قَالَ كُنْتُ مَعَ ابْنِ عُمَرَ بِعَرَفَاتٍ فَلَمَّا كَانَ حِينَ رَاحَ رُحْتُ مَعَهُ حَتَّى أَتَى الْإِمَامَ فَصَلَّى مَعَهُ الْأُولَى وَالْعَصْرَ ثُمَّ وَقَفَ مَعَهُ وَأَنَا وَأَصْحَابٌ لِي حَتَّى أَفَاضَ الْإِمَامُ فَأَفَضْنَا مَعَهُ حَتَّى انْتَهَيْنَا إِلَى الْمَضِيقِ دُونَ الْمَأْزِمَيْنِ فَأَنَاخَ وَأَنَخْنَا وَنَحْنُ نَحْسَبُ أَنَّهُ يُرِيدُ أَنْ يُصَلِّيَ فَقَالَ غُلَامُهُ الَّذِي يُمْسِكُ رَاحِلَتَهُ إِنَّهُ لَيْسَ يُرِيدُ الصَّلَاةَ وَلَكِنَّهُ ذَكَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا انْتَهَى إِلَى هَذَا الْمَكَانِ قَضَى حَاجَتَهُ فَهُوَ يُحِبُّ أَنْ يَقْضِيَ حَاجَتَهُ
Musnad Ahmad 5876: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Abdul Malik] dari [Anas bin Sirin], dia berkata: Aku pernah bersama [Ibnu Umar] di 'Arafah, dan ketika ia berangkat akupun berangkat bersamanya hingga datanglah sang imam lalu ia shalat Zhuhur dan Ashar bersamanya. Kemudian beliau melakukan wukuf bersamanya, juga aku, dan sahabatku, hingga imam pulang dengan agak cepat. Kami pun pulang bersamanya hingga kami sampai di sebuah lorong agak sempit. Ia lantas singgah di sebuah persinggahan dan kami juga singgah. Kami mengira kalau dia ingin melaksanakan shalat lagi. Tapi budaknya yang memegang (menjaga) tunggangannya memberitahu bahwa ia tidak berniat melaksanakan shalat lagi, ia mengingatkan kami bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wasallam ketika sampai di tempat ini beliau buang hajat, maka ia pun ingin buang hajat (seperti beliau).
Grade
مسند أحمد ٥٨٧٧: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ عَنْ مُسْلِمِ بْنِ يَنَّاقَ قَالَ كُنْتُ مَعَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ فِي مَجْلِسِ بَنِي عَبْدِ اللَّهِ بِمَكَّةَ فَمَرَّ عَلَيْنَا فَتًى مُسْبِلٌ إِزَارَهُ فَقَالَ هَلُمَّ يَا فَتَى فَأَتَاهُ فَقَالَ مَنْ أَنْتَ قَالَ أَنَا أَحَدُ بَنِي بَكْرِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ أَتُحِبُّ أَنْ يَنْظُرَ اللَّهُ إِلَيْكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَارْفَعْ إِزَارَكَ إِذًا فَإِنِّي سَمِعْتُ أَبَا الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ بِأُذُنَيَّ هَاتَيْنِ وَأَهْوَى بِإِصْبَعَيْهِ إِلَى أُذُنَيْهِ يَقُولُ مَنْ جَرَّ إِزَارَهُ لَا يُرِيدُ بِهِ إِلَّا الْخُيَلَاءَ لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Musnad Ahmad 5877: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Abdul Malik] dari [Muslim bin Yannaq] dia berkata: Saya pernah bersama [Abdullah bin Umar] dalam majelis Bani Abdillah yang berada di Makkah. Lalu seorang pemuda melewati kami, ia menjulurkan kainnya melebihi mata kaki. Kontan Abdullah bin Umar memanggil, "Kesinilah wahai pemuda!" Pemuda itu datang, Ibnu Umar bertanya, "Siapa kamu?" Ia menjawab, "Saya salah seorang Bani Bakar bin Sa'ad." Ibnu Umar berkata: "Sukakah kamu jika Allah melihatmu kelak pada hari kiamat?" ia menjawab, "Ya." Ibnu Umar berkata: "Angkatlah kainmu sekarang, karena saya telah mendengar dengan kedua telingaku ini -beliau sambil meletakkan kedua jarinya di kedua telinganya- Abul Qasim Shallallahu'alaihi wasallam berkata: 'Barangsiapa yang menjulurkan kain hingga melebihi kedua mata kaki, dengan tiada maksud selain kesombongan, Allah tidak akan melihatnya kelak pada hari kiamat.'"
Grade
مسند أحمد ٥٨٧٨: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا أَيُّوبُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَعَدَ يَتَشَهَّدُ وَضَعَ يَدَهُ الْيُسْرَى عَلَى رُكْبَتِهِ الْيُسْرَى وَوَضَعَ يَدَهُ الْيُمْنَى عَلَى رُكْبَتِهِ الْيُمْنَى وَعَقَدَ ثَلَاثًا وَخَمْسِينَ وَدَعَا
Musnad Ahmad 5878: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Ayub] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam jika duduk membaca tasyahud, beliau meletakkan tangan kirinya di atas lutut kirinya, dan meletakkan tangan kanannya di atas lutut kanannya, kemudian mengikat jari tangan kanannya hingga membentuk angka lima puluh tiga, lalu beliau membaca do'a.
Grade
مسند أحمد ٥٨٧٩: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي زِيَادٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ مِنْ التَّهْلِيلِ وَالتَّكْبِيرِ وَالتَّحْمِيدِ
Musnad Ahmad 5879: Telah menceritakan kepada kami [Affa] telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Yazid bin Abi Ziyad] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidak ada suatu hari yang lebih agung di sisi Allah dan tiada pula hari yang lebih Dia cintai untuk beramal daripada sepuluh hari ini, maka perbanyaklah tahlil, takbir dan tahmid."
Grade
مسند أحمد ٥٨٨٠: حَدَّثَنَا عِصَامُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا شُعَيْبُ بْنُ أَبِي حَمْزَةَ وَأَبُو الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبُ بْنُ أَبِي حَمْزَةَ عَنِ الزُّهْرِيِّ حَدَّثَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُسَبِّحُ وَهُوَ عَلَى ظَهْرِ رَاحِلَتِهِ لَا يُبَالِي حَيْثُ كَانَ وَجْهُهُ وَيُومِئُ بِرَأْسِهِ إِيمَاءً وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يَفْعَلُ ذَلِكَ
Musnad Ahmad 5880: Telah menceritakan kepada kami [Isham bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Abi Hamzah] dan [Abul Yama] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib bin Abi Hamzah] dari [Zuhri] telah menceritakan kepadaku [Salim bin Abdillah] dari [Abdullah bin Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam membaca tasbih dan beliau berada di atas kendaraanya. Beliau tidak mempedulikan wajahnya kearah mana menghadap. Dan beliau memberi isyarat dengan kepalanya. Dan Ibnu Umar juga melakukan seperti itu.
Grade
مسند أحمد ٥٨٨١: حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ أَخْبَرَنِي عَبْدَةُ بْنُ أَبِي لُبَابَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِبَعْضِ جَسَدِي فَقَالَ اعْبُدْ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ وَكُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ
Musnad Ahmad 5881: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah mengabarkan kepadaku [Abdah bin Abi Lubabah] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memegang sebagian badanku lalu beliau bersabda: "Beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, dan jadilah kamu di dunia ini seolah-seolah seperti orang asing, atau seorang musafir yang kehabisan bekal."
Grade
مسند أحمد ٥٨٨٢: حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَنَامُ أَحَدُنَا وَهُوَ جُنُبٌ قَالَ نَعَمْ وَيَتَوَضَّأُ
Musnad Ahmad 5882: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abi Katsir] dari [Abu Salamah] dari [Abdullah bin Umar] bahwa Umar bin Khaththab bertanya kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, "Apakah salah seorang dari kami dibolehkan tidur, sedang ia dalam keadaan junub?" Beliau bersabda: "Boleh, asalkan berwudlu (terlebih dahulu)."
Grade
مسند أحمد ٥٨٨٣: حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنَا الْمُطَّلِبُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُطَّلِبِ الْمَخْزُومِيُّ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ يَتَوَضَّأُ ثَلَاثًا ثَلَاثًا وَيُسْنِدُ ذَلِكَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 5883: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepada kami [Muthallib bin Abdillah bin Muthallib Al Makhzumi] bahwa [Abdullah bin Umar] berwudlu tiga kali- tiga kali dan ia menisbatkan hal itu kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam.
Grade
مسند أحمد ٥٨٨٤: حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ أَيُّوبَ بْنِ مُوسَى عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى صَلَاةَ الْخَوْفِ بِإِحْدَى الطَّائِفَتَيْنِ رَكَعَ رَكْعَةً وَسَجْدَتَيْنِ وَالطَّائِفَةُ الْأُخْرَى مُوَاجِهَةُ الْعَدُوِّ ثُمَّ انْصَرَفَتْ الطَّائِفَةُ الَّتِي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَقْبَلَتْ الطَّائِفَةُ الْأُخْرَى فَصَلَّى بِهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَكْعَةً وَسَجْدَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَامَ كُلُّ رَجُلٍ مِنْ الطَّائِفَتَيْنِ فَرَكَعَ لِنَفْسِهِ رَكْعَةً وَسَجْدَتَيْنِ
Musnad Ahmad 5884: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Ayub bin Musa] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Pernah Nabi Shallallahu'alaihi wasallam melakukan shalat khauf dengan salah satu dari dua kelompok (kaum muslimin). Beliau ruku' sekali dan sujud dua kali (satu raka'at) sedang kelompok kaum muslimin yang lain berjaga-jaga menghadapi musuh. Kemudian kelompok yang shalat bersama Nabi Shallallahu'alaihi wasallam tersebut mundur, lalu kelompok yang lainnya maju untuk shalat bersama Nabi Shallallahu'alaihi wasallam satu ruku' dan dua sujud (satu raka'at). Nabi Shallallahu'alaihi wasallam lantas mengucapkan salam. Kemudian masing-masing orang dari kedua kelompok tersebut melengkapi shalat dengan satu ruku' dan dua sujud.
Grade
مسند أحمد ٥٨٨٥: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَيَّاشٍ وَعِصَامُ بْنُ خَالِدٍ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ ثَوْبَانَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ مَكْحُولٍ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ
Musnad Ahmad 5885: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ayyas] dan [Isham bin Khalid] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Tsauban] dari [bapaknya], dari [Makhul] dari [Jubair bin Nufair] dari [Ibnu Umar], dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: " Allah Ta'ala masih menerima taubat seorang hamba selama nyawanya belum sampai di tenggorokan."
Grade