مسند عبد الله بن عمر بن الخطاب رضي الله تعالى عنهما

Bab Musnad Abdullah bin Umar bin Al Khaththab Radliyallahu ta'ala 'anhuma

Musnad Ahmad #5796

مسند أحمد ٥٧٩٦: حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ سَلَمَةَ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ وَالْمَغْرِبَ وَالْعِشَاءَ بِالْبَطْحَاءِ ثُمَّ هَجَعَ هَجْعَةً ثُمَّ دَخَلَ فَطَافَ بِالْبَيْتِ

Musnad Ahmad 5796: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Salamah] dari [Humaid] dari [Bakr bin Abdillah] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menunaikan shalat Zhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya` di Batha`. Kemudian beliau tidur Haj'ah, lalu masuk Makkah dan melakukan thawaf di Baitullah.

Grade

Musnad Ahmad #5797

مسند أحمد ٥٧٩٧: حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ سَلَمَةَ عَنْ أَيُّوبَ وَعُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الدَّجَّالَ أَعْوَرُ عَيْنِ الْيُمْنَى وَعَيْنُهُ الْأُخْرَى كَأَنَّهَا عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ

Musnad Ahmad 5797: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Salamah] dari [Ayyub] dan [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Dajjal itu buta mata kanannya, dan mata sebelahnya seperti buah anggur yang menjorok."

Grade

Musnad Ahmad #5798

مسند أحمد ٥٧٩٨: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَيَّانَ أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي عَلَى رَاحِلَتِهِ وَنَافِعٌ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ يُصَلِّي عَلَى رَاحِلَتِهِ

Musnad Ahmad 5798: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Hayyan Abu Khalid Al Ahmar] dari [Ubaidullah yakni Ibnu Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: saya pernah melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menunaikan shalat di atas kendaraannya. (Dari) [Nafi'] bahwa Ibnu Umar shalat di atas kendaraannya.

Grade

Musnad Ahmad #5799

مسند أحمد ٥٧٩٩: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَيَّانَ عَنِ الْحَسَنِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ سَمِعَ ابْنُ عُمَرَ رَجُلًا يَقُولُ وَالْكَعْبَةِ فَقَالَ لَا تَحْلِفْ بِغَيْرِ اللَّهِ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ كَفَرَ وَأَشْرَكَ

Musnad Ahmad 5799: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Hayyan] dari [Hasan bin Ubaidillah] dari [Sa'dari bin Ubaidah] bahwa Ibnu Umar pernah mendengar seorang lekaki berkata: "Demi Ka'bah." Maka Ibnu Umar berkata: "Jangan kamu bersumpah dengan nama selain Allah, karena saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Barangsiapa yang bersumpah dengan nama selain Allah, dia telah berbuat syirik.'"

Grade

Musnad Ahmad #5800

مسند أحمد ٥٨٠٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ قَالَ كُنْتُ جَالِسًا عِنْدَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ فَجِئْتُ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ وَتَرَكْتُ عِنْدَهُ رَجُلًا مِنْ كِنْدَةَ فَجَاءَ الْكِنْدِيُّ مُرَوَّعًا فَقُلْتُ مَا وَرَاءَكَ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ آنِفًا فَقَالَ أَحْلِفُ بِالْكَعْبَةِ فَقَالَ احْلِفْ بِرَبِّ الْكَعْبَةِ فَإِنَّ عُمَرَ كَانَ يَحْلِفُ بِأَبِيهِ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَحْلِفْ بِأَبِيكَ فَإِنَّهُ مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ

Musnad Ahmad 5800: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Sa'd bin Ubaidah] dia berkata: saya pernah duduk di sisi [Abdullah bin Umar], lalu saya beranjak mendatangi Sa'id bin Musayyab dan saya tinggalkan seorang laki-laki dari Kindah di sisinya. Kemudian laki-laki dari Kindah itu datang dengan terharu lalu saya berkata: "Apa yang terjadi di belakangmu?" dia berkata: "Tadi seorang lelaki mendatangi Ibnu Umar lalu dia berkata: 'Saya bersumpah atas nama Ka'bah.' Ibnu Umar memprotes, 'Bersumpahlah dengan Rabbul Ka'bah karena Umar pernah bersumpah dengan nama bapaknya lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda kepadanya: 'Jangan kamu bersumpah dengan nama bapakmu, karena siapa yang bersumpah dengan nama selain Allah, dia telah berbuat kemusyrikan.'"

Grade

Musnad Ahmad #5801

مسند أحمد ٥٨٠١: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَيَّانَ عَنِ الْحَسَنِ يَعْنِي ابْنَ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ سَمِعَ ابْنُ عُمَرَ رَجُلًا يَقُولُ اللَّيْلَةَ النِّصْفُ فَقَالَ وَمَا يُدْرِيكَ أَنَّهَا النِّصْفُ بَلْ خَمْسَ عَشْرَةَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الشَّهْرُ هَكَذَا وَهَكَذَا وَهَكَذَا وَضَمَّ أَبُو خَالِدٍ فِي الثَّالِثَةِ خَمْسِينَ

Musnad Ahmad 5801: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Hayyan] dari [Hasan yakni Ibnu Ubaidullah] dari [Sa'd bin Ubaidah] bahwa [Ibnu Umar] mendengar seorang laki-laki berkata: "Malam ini adalah Annishf (pertengahan bulan)." Maka Ibnu Umar berkata: "Darimana kamu mengetahui bahwa malam ini adalah Annishf (pertengahan bulan)? Bahkan malam ini adalah malam yang ke lima belas, saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " (hitungan bulan itu) adalah begini, begini dan begini."

Grade

Musnad Ahmad #5802

مسند أحمد ٥٨٠٢: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَيَّانَ حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ { يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ } قَالَ يَقُومُ أَحَدُهُمْ فِي رَشْحِهِ إِلَى أَنْصَافِ أُذُنَيْهِ

Musnad Ahmad 5802: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Hayyan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Aun] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, Beliau membaca ayat {Pada hari dimana manusia berdiri menghadap Rabb semensta alam} (Al Muthaffifin: 6). Beliau melanjutkan: "Salah seorang dari mereka berdiri dalam genangan keringatnya yang ketinggiannya sampai menyentuh setengah kedua telinganya."

Grade

Musnad Ahmad #5803

مسند أحمد ٥٨٠٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَبِيعَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِنْدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا دَخَلَ مَكَّةَ قَالَ اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْ مَنَايَانَا بِهَا حَتَّى تُخْرِجَنَا مِنْهَا

Musnad Ahmad 5803: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rabi'ah] dari [Abdullah bin Sa'id bin Abi Hind] dari [bapaknya], dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wasallam jika memasuki Makkah beliau berdo'a: "Ya Allah, janganlah Engkau jadikan kematian kami di sana, sehingga Engkau keluarkan kami darinya."

Grade

Musnad Ahmad #5804

مسند أحمد ٥٨٠٤: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ أَبِي الْعَبَّاسِ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ صَالِحِ بْنِ مُحَمَّدٍ الْأَنْصَارِيُّ عَنْ عُمَرَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ مَوْلَى غُفْرَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ مَجُوسًا وَإِنَّ مَجُوسَ أُمَّتِي الْمُكَذِّبُونَ بِالْقَدَرِ فَإِنْ مَاتُوا فَلَا تَشْهَدُوهُمْ وَإِنْ مَرِضُوا فَلَا تَعُودُوهُمْ

Musnad Ahmad 5804: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abil 'Abbas] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Shalih bin Muhammad Al Anshari] dari [Umar bin Abdillah] budaknya Ghufrah dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Setiap ummat terdapat orang Majusi, dan umatku yang majusi adalah orang-orang yang mendustakan takdir. Jika mereka mati, jangan kalian menghadiri pemakamannya, dan jika mereka jatuh sakit, jangan menjenguknya."

Grade

Musnad Ahmad #5805

مسند أحمد ٥٨٠٥: حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ أَصَابَ أَرْضًا مِنْ يَهُودِ بَنِي حَارِثَةَ يُقَالُ لَهَا ثَمْغٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أَصَبْتُ مَالًا نَفِيسًا أُرِيدُ أَنْ أَتَصَدَّقَ بِهِ قَالَ فَجَعَلَهَا صَدَقَةً لَا تُبَاعُ وَلَا تُوهَبُ وَلَا تُورَثُ يَلِيهَا ذَوُو الرَّأْيِ مِنْ آلِ عُمَرَ فَمَا عَفَا مِنْ ثَمَرَتِهَا جُعِلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ تَعَالَى وَابْنِ السَّبِيلِ وَفِي الرِّقَابِ وَالْفُقَرَاءِ وَلِذِي الْقُرْبَى وَالضَّعِيفِ وَلَيْسَ عَلَى مَنْ وَلِيَهَا جُنَاحٌ أَنْ يَأْكُلَ بِالْمَعْرُوفِ أَوْ يُؤْكِلَ صَدِيقًا غَيْرَ مُتَمَوِّلٍ مِنْهُ مَالًا قَالَ حَمَّادٌ فَزَعَمَ عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ يُهْدِي إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ صَفْوَانَ مِنْهُ قَالَ فَتَصَدَّقَتْ حَفْصَةُ بِأَرْضٍ لَهَا عَلَى ذَلِكَ وَتَصَدَّقَ ابْنُ عُمَرَ بِأَرْضٍ لَهُ عَلَى ذَلِكَ وَوَلِيَتْهَا حَفْصَةُ

Musnad Ahmad 5805: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Zaid] telah menceritakan kepada kami [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Umar bin Khaththab memperoleh tanah dari seorang Yahudi Bani Haritsah yang dinamai Tsamagh. Umar berkata: "Wahai Rasulullah! Saya mendapatkan harta yang sangat berharga dan ingin saya sedekahkan." Maka Umar pun menjadikannya sebagai sedekah yang tidak dijual, tidak dihibahkan dan tidak pula diwariskan. Sedang yang mengurusnya adalah orang-orang cerdik dari keluarga Umar. Semua penghasilan berupa buah dijadikan fi sabilillah dan diberikan kepada Ibnu Sabil, hamba sahaya, orang fakir, kerabat, dan orang-orang lemah. Dan dimaafkan bagi yang mengurusnya untuk memakannya secara layak, atau memberi makan temannya tanpa menyimpannya. Hammad berkata: Amru bin Dinar menduga bahwa Abdullah bin Umar menghadiahkan sebagiannya kepada Abdullah bin Shafwan. (Hammad) berkata: Maka Hafshah bersedekah dengan tanah kepunyaanya untuk keperluan seperti itu, dan Ibnu Umar juga bersedekah dengan tanah miliknya untuk keperluan seperti itu, lalu Hafshah yang mengurusnya.

Grade