مسند عبد الله بن عمر بن الخطاب رضي الله تعالى عنهما

Bab Musnad Abdullah bin Umar bin Al Khaththab Radliyallahu ta'ala 'anhuma

Musnad Ahmad #5786

مسند أحمد ٥٧٨٦: حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ أَلَا إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا مَاتَ عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدُهُ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ إِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَمِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَمِنْ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى يَبْعَثَهُ اللَّهُ تَعَالَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Musnad Ahmad 5786: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Nafi'] dari [Abdullah] dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam beliau bersabda: "Jika salah seorang di antara kalian meninggal dunia, ditampakkan tempatnya duduknya pada pagi dan sore hari. Jika dinampakkan penghuni surge, dia penduduk surga, dan jika dinampakkan penghuni neraka, dia penduduk neraka hingga Allah Subhanahu wa Ta'ala membangkitkannya pada hari kiamat."

Grade

Musnad Ahmad #5787

مسند أحمد ٥٧٨٧: حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَا يَبِيعُ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ وَلَا يَخْطُبُ عَلَى خِطْبَةِ بَعْضٍ

Musnad Ahmad 5787: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Nafi'] dari [Abdullah] dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam beliau bersabda: "Jangan sebagian kalian berjual beli yang masih dalam proses jual beli sebagian yang lain, dan jangan pula sebagian kalian meminang atas pinangan sebagian yang lain."

Grade

Musnad Ahmad #5788

مسند أحمد ٥٧٨٨: حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ وَهِيَ حَائِضٌ تَطْلِيقَةً وَاحِدَةً عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ عَبْدَ اللَّهِ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ تَطْلِيقَةً وَاحِدَةً وَهِيَ حَائِضٌ فَأَمَرَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُرَاجِعَهَا وَيُمْسِكَهَا حَتَّى تَطْهُرَ ثُمَّ تَحِيضَ عِنْدَهُ حَيْضَةً أُخْرَى ثُمَّ يُمْهِلَهَا حَتَّى تَطْهُرَ مِنْ حَيْضَتِهَا فَإِنْ أَرَادَ أَنْ يُطَلِّقَهَا فَلْيُطَلِّقْهَا حِينَ تَطْهُرُ قَبْلَ أَنْ يُجَامِعَهَا فَتِلْكَ الْعِدَّةُ الَّتِي أَمَرَ اللَّهُ تَعَالَى أَنْ يُطَلَّقَ لَهَا النِّسَاءُ وَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ إِذَا سُئِلَ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ لِأَحَدِهِمْ أَمَّا أَنْتَ طَلَّقْتَ امْرَأَتَكَ مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَنِي بِهَا فَإِنْ كُنْتَ طَلَّقْتَهَا ثَلَاثًا فَقَدْ حَرُمَتْ عَلَيْكَ حَتَّى تَنْكِحَ زَوْجًا غَيْرَكَ وَعَصَيْتَ اللَّهَ تَعَالَى فِيمَا أَمَرَكَ مِنْ طَلَاقِ امْرَأَتِكَ

Musnad Ahmad 5788: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Nafi'] bahwa Abdullah pernah menalak isterinya dalam keadaan haid dengan talak satu semasa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Umar melapor, "Wahai Rasulullah, Abdullah telah mentalak isterinya dengan talak satu padahal isterinya dalam keadaan haid." Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memerintahkan: "Hendaknya dia meruju'nya dan menahannya sampai dia suci, kemudian haid selanjutnya, menunggunya sampai dia suci kembali. Jika Abdullah ingin mentalaknya talaklah pada saat dia suci dan sebelum menggaulinya. Itulah Iddah Allah perintahkan. Wanita dicerai pada masa suci itu." Dan Abdullah jika dia ditanya mengenai hal itu, dia berkata kepada salah seorang dari mereka, "Adapun kamu, kamu mentalak isterimu satu atau dua kali karena Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memerintahkanku hal itu. Dan jika kamu telah mentalaknya tiga kali, maka isterimu diharamkan atasmu sampai dia menikah dengan laki-laki lain, dan kamu telah bermaksiat kepada Allah karena melanggar perintah-Nya dalam hal menceraikan isterimu (karena mencerai saat haid)."

Grade

Musnad Ahmad #5789

مسند أحمد ٥٧٨٩: حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُقِيمَنَّ أَحَدُكُمْ الرَّجُلَ مِنْ مَجْلِسِهِ ثُمَّ يَجْلِسُ فِيهِ

Musnad Ahmad 5789: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Nafi'] dari [Abdullah] dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jangan sekali-kali salah seorang dari kalian menyuruh saudaranya berdiri dari tempat duduknya kemudian dijadikannya tempat duduk."

Grade

Musnad Ahmad #5790

مسند أحمد ٥٧٩٠: حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ سَأَلْتُ ابْنَ عُمَرَ كَيْفَ صَلَاةُ الْمُسَافِرِ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ فَقَالَ أَمَّا أَنْتُمْ فَتَتَّبِعُونَ سُنَّةَ نَبِيِّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرْتُكُمْ وَأَمَّا أَنْتُمْ لَا تَتَّبِعُونَ سُنَّةَ نَبِيِّكُمْ لَمْ أُخْبِرْكُمْ قَالَ قُلْنَا فَخَيْرُ السُّنَنِ سُنَّةُ نَبِيِّنَا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ فَقَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا خَرَجَ مِنْ هَذِهِ الْمَدِينَةِ لَمْ يَزِدْ عَلَى رَكْعَتَيْنِ حَتَّى يَرْجِعَ إِلَيْهَا

Musnad Ahmad 5790: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Zaid] telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Harb] dia berkata: saya bertanya kepada [Ibnu Umar]: "Bagaimanakah shalat bagi seorang musafir wahai Abu Abdurrahman?" Dia menjawab, "Jika kalian mengikuti sunnah Nabi kalian Shallallahu'alaihi wasallam, saya kabarkan. Namun jika kalian tidak mau mengikuti sunnah Nabi kalian, tidak saya kabarkan." (Bisyr bin Harb) berkata: kami berkata: "Sebaik-baik sunnah adalah sunnah Nabi kami Shallallahu'alaihi wasallam wahai Abu Abdurrahman." Ibnu Umar melanjutkan bicara: "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam jika meninggalkan Madinah ini, beliau belum pernah menambah dari dua raka'at hingga beliau kembali."

Grade

Musnad Ahmad #5791

مسند أحمد ٥٧٩١: حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ أَخْبَرَنَا بِشْرٌ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي مَدِينَتِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِي يَمَنِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِي صَاعِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِي مُدِّنَا

Musnad Ahmad 5791: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Zaid] telah mengabarkan kepada kami [Bisyr] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Ya Allah, berilah keberkahan untuk Madinah kami, berilah keberkahan untuk Syam kami, berilah pula keberkahan untuk Yaman kami, serta berilah keberkahan untuk (timbangan) sha' dan Mud kami."

Grade

Musnad Ahmad #5792

مسند أحمد ٥٧٩٢: حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّذِي تَفُوتُهُ صَلَاةُ الْعَصْرِ فَكَأَنَّمَا وُتِرَ أَهْلَهُ وَمَالَهُ

Musnad Ahmad 5792: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Zaid] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Abdullah] dia bekata, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Orang yang tertinggal shalat ashar, seolah-olah dia dilalaikan (dikuasai) oleh keluarga dan hartanya."

Grade

Musnad Ahmad #5793

مسند أحمد ٥٧٩٣: حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا إِنَّ مَثَلَ آجَالِكُمْ فِي آجَالِ الْأُمَمِ قَبْلَكُمْ كَمَا بَيْنَ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى مُغَيْرِبَانِ الشَّمْسِ

Musnad Ahmad 5793: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Zaid] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Abdullah] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Perumpamaan ajal kalian dibanding ajal umat-umat sebelum kalian adalah sebagaimana jarak antara shalat Ashar sampai saat-saat menjelang matahari terbenam."

Grade

Musnad Ahmad #5794

مسند أحمد ٥٧٩٤: حَدَّثَنَا يُونُسُ وَسُرَيْجٌ قَالَا حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ مُعْتَمِرًا فَحَالَ كُفَّارُ قُرَيْشٍ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ فَنَحَرَ هَدْيَهُ وَحَلَقَ رَأْسَهُ بِالْحُدَيْبِيَةِ فَصَالَحَهُمْ عَلَى أَنْ يَعْتَمِرُوا الْعَامَ الْمُقْبِلَ وَلَا يَحْمِلَ السِّلَاحَ عَلَيْهِمْ وَقَالَ سُرَيْجٌ وَلَا يَحْمِلَ سِلَاحًا إِلَّا سُيُوفًا وَلَا يُقِيمَ بِهَا إِلَّا مَا أَحَبُّوا فَاعْتَمَرَ مِنْ الْعَامِ الْمُقْبِلِ فَدَخَلَهَا كَمَا كَانَ صَالَحَهُمْ فَلَمَّا أَنْ أَقَامَ ثَلَاثًا أَمَرُوهُ أَنْ يَخْرُجَ فَخَرَجَ

Musnad Ahmad 5794: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] dan [Suraij] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berangkat untuk menunaikan umrah. Orang-orang kafir Quraisy menghalangi beliau untuk mendatangi Baitullah, Ka'bah. Maka beliau menyembelih hewan kurbannya, mencukur rambutnya di Hudaibiyyah, kemudian berdamai dengan orang-orang kafir Quraisy. Isi perjanjian itu, kaum muslimin bisa melakukan umrah tanpa membawa senjata pada tahun berikutnya. -- [Suraij] berkata dengan redaksi: tidak membawa senjata kecuali pedang, tidak boleh bermukim kecuali sampai batas yang mereka sukai--. Pada tahun berikutnya kaum muslimin melakukan umrah sebagaimana perjanjian nabi kepada quraisy. Setelah kaum muslimin bermukim tiga hari, Qurisy memerintahkan nabi untuk pulang, dan kaum muslimin pun, pulang.

Grade

Musnad Ahmad #5795

مسند أحمد ٥٧٩٥: حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَبَّدَ رَأْسَهُ وَأَهْدَى فَلَمَّا قَدِمَ مَكَّةَ أَمَرَ نِسَاءَهُ أَنْ يَحْلِلْنَ قُلْنَ مَا لَكَ أَنْتَ لَا تَحِلُّ قَالَ إِنِّي قَلَّدْتُ هَدْيِي وَلَبَّدْتُ رَأْسِي فَلَا أَحِلُّ حَتَّى أَحِلَّ مِنْ حَجَّتِي وَأَحْلِقَ رَأْسِي

Musnad Ahmad 5795: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam men-talbid rambutnya dan menyembelih sembelihan. Ketika beliau memasuki kota Makkah, beliau perintahkan isteri-isterinya untuk bertahallul. Para isteri Nabi berkata: "Kenapa tuan tidak bertahallul? Beliau berkata: "Saya telah mengikat hewan kurbanku dan men-talbid rambutku, maka saya tidak bertahallul sehingga saya bertahallul dari hajiku dan mencukur rambutku."

Grade