مسند أحمد ٥٣٣٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ عُبَيْدَةَ قَالَ كُنْتُ عِنْدَ ابْنِ عُمَرَ فَقُمْتُ وَتَرَكْتُ رَجُلًا عِنْدَهُ مِنْ كِنْدَةَ فَأَتَيْتُ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ قَالَ فَجَاءَ الْكِنْدِيُّ فَزِعًا فَقَالَ جَاءَ ابْنَ عُمَرَ رَجُلٌ فَقَالَ أَحْلِفُ بِالْكَعْبَةِ فَقَالَ لَا وَلَكِنْ احْلِفْ بِرَبِّ الْكَعْبَةِ فَإِنَّ عُمَرَ كَانَ يَحْلِفُ بِأَبِيهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَحْلِفْ بِأَبِيكَ فَإِنَّهُ مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ
Musnad Ahmad 5336: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Sa'id bin Ubaidah] dia berkata: pernah saya berada di sisi Ibnu Umar. Lalu saya berdiri dan meninggalkan seorang laki-laki disisinya yang berasal dari Kendah. Lantas kudatangi Sa'id bin Musayyab. Dia (Sa'id bin Ubaidah) berkata: tiba-tiba [laki-laki dari Kindah] itu datang dan berkata: ada seorang laki-laki mendatangi Ibnu Umar seraya berkata: bolehkah saya bersumpah dengan nama Ka'bah? Ibnu Umar menjawab, "Jangan! tetapi bersumpahlah atas nama Rabb Ka'bah, karena Umar pernah bersumpah atas nama bapaknya, maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Jangan kamu bersumpah dengan nama bapakmu, karena siapa yang bersumpah dengan nama selain Allah, dia berbuat kesyirikan.'"
Grade
مسند أحمد ٥٣٣٧: قَالَ قَرَأْتُ عَلَى أَبِي قُرَّةَ مُوسَى بْنِ طَارِقٍ قَالَ قَالَ مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ وَقَالَ نَافِعٌ كَانَ عَبْدُ اللَّهِ إِذَا صَدَرَ مِنْ الْحَجِّ أَوْ الْعُمْرَةِ أَنَاخَ بِالْبَطْحَاءِ الَّتِي بِذِي الْحُلَيْفَةِ وَأَنَّ عَبْدَ اللَّهِ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُعَرِّسُ بِهَا حَتَّى يُصَلِّيَ صَلَاةَ الصُّبْحِ
Musnad Ahmad 5337: (Imam Ahmad bin Hanbal) berkata: saya telah membaca di hadapan [Abi Qurrah Musa bin Thariq] dia berkata: [Musa bin Uqbah] berkata: [Nafi'] berkata: "Abdullah jika pulang dari ibadah haji atau umrah, dia turun di Bathha' yang berada di Dzulhulaifah." Dan Abdullah telah menceritakan kepadanya bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berhenti padanya untuk istirahat hingga beliau shalat shubuh.
Grade
مسند أحمد ٥٣٣٨: قَالَ مُوسَى وَأَخْبَرَنِي سَالِمٌ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَى فِي مُعَرَّسِهِ فَقِيلَ لَهُ إِنَّكَ فِي بَطْحَاءَ مُبَارَكَةٍ
Musnad Ahmad 5338: (Masih dari rawi sebelumnya yaitu [Musa bin Thoriq]) telah berkata Musa dan telah mengabarkan kepadaku [Salim] bahwasanya [Abdullah bin Umar] telah mengabarkan kepadanya, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah tiba di tempat persinggahannya beristirahat, kemudian dikatakan kepadanya, 'Sesungguhnya tuan sedang berada di pesisir sungai yang diberkahi."
Grade
مسند أحمد ٥٣٣٩: قَالَ وَقَالَ حَدَّثَنَا نَافِعٌ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى عِنْدَ الْمَسْجِدِ الصَّغِيرِ الَّذِي دُونَ الْمَسْجِدِ الَّذِي يُشْرِفُ عَلَى الرَّوْحَاءِ
Musnad Ahmad 5339: (Masih dari rawi sebelumnya yaitu dari [Musa bin Thoriq] dari [Musa bin Uqbah]) berkata: dan berkata: telah menceritakan kepada kami [Nafi']. [Abdullah bin Umar] mengabarkan kepadanya, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah shalat di masjid kecil (musholla), yang bersebelahan dengan masjid yang lebih dekat kearah ar-Rauha'.
Grade
مسند أحمد ٥٣٤٠: قَالَ وَقَالَ نَافِعٌ إِنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَنْزِلُ تَحْتَ سَرْحَةِ الرُّوَيْثَةِ عَنْ يَمِينِ الطَّرِيقِ فِي مَكَانٍ بَطْحٍ سَهْلٍ حِينَ يُفْضِي مِنْ الْأَكَمَةِ دُونَ بَرِيدِ الرُّوَيْثَةِ بِمِيلَيْنِ وَقَدْ انْكَسَرَ أَعْلَاهَا وَهِيَ قَائِمَةٌ عَلَى سَاقٍ
Musnad Ahmad 5340: (Masih dari rawi sebelumnya yaitu dari [Musa bin Thoriq] dari [Musa bin Uqbah]) berkata: [Nafi'] berkata: [Abdullah bin Umar] telah menceritakan kepadanya, Rasulullah Shallalahu'alaihi wasallam pernah berteduh di bawah pohon besar di Ruwaitsah disamping kanan jalan di tempat luas yang datar, setelah melewati perbukitan sebelum wilayah Ruwaitsah sejarak 2 mil, pohon ini bercabang atasnya dan berdiri di batang pohon yang kuat.
Grade
مسند أحمد ٥٣٤١: وَقَالَ نَافِعٌ إِنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى مِنْ وَرَاءِ الْعَرْجِ وَأَنْتَ ذَاهِبٌ عَلَى رَأْسِ خَمْسَةِ أَمْيَالٍ مِنْ الْعَرْجِ فِي مَسْجِدٍ إِلَى هَضْبَةٍ عِنْدَ ذَلِكَ الْمَسْجِدِ قَبْرَانِ أَوْ ثَلَاثَةٌ عَلَى الْقُبُورِ رَضْمٌ مِنْ حِجَارَةٍ عَلَى يَمِينِ الطَّرِيقِ عِنْدَ سَلَامَاتِ الطَّرِيقِ بَيْنَ أُولَئِكَ السَّلَامَاتِ كَانَ عَبْدُ اللَّهِ يَرُوحُ مِنْ الْعَرْجِ بَعْدَ أَنْ تَمِيلَ الشَّمْسُ بِالْهَاجِرَةِ فَيُصَلِّي الظُّهْرَ فِي ذَلِكَ الْمَسْجِدِ
Musnad Ahmad 5341: (Masih dari rawi sebelumnya yaitu dari [Musa bin Thoriq] dari [Musa bin Uqbah]). Dan [Nafi'] mengatakan, [Abdullah bin Umar] menceritakannya, Rasulullah shallalahu'alaihi wasallam pernah shalat di sebuah masjid di belakang Araj. Yaitu ketika anda pergi sejarak kira-kira 5 mil dari 'Araj kearah perbukitan. Di samping masjid itu ada dua atau tiga kuburan, yang diatasnya ada tumpukan bebatuan besar di kanan jalan, yang penuh dengan pepohonan yang berdaun kasar. Dan Abdullah berjalan diantara pepohonan tesersebut dari 'Araj setelah matahari tergelincir di panas terik pertengahan siang, lalu ia shalat zhuhur di masjid itu.
Grade
مسند أحمد ٥٣٤٢: وَقَالَ نَافِعٌ إِنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَزَلَ تَحْتَ سَرْحَةٍ وَقَالَ غَيْرُ أَبِي قُرَّةَ سَرَحَاتٍ عَنْ يَسَارِ الطَّرِيقِ فِي مَسِيلٍ دُونَ هَرْشَا ذَلِكَ الْمَسِيلُ لَاصِقٌ عَلَى هَرْشَا وَقَالَ غَيْرُهُ لَاصِقٌ بِكَرَاعِ هَرْشَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الطَّرِيقِ قَرِيبٌ مِنْ غَلْوَةِ سَهْمٍ
Musnad Ahmad 5342: (Masih dari rawi sebelumnya yaitu dari [Musa bin Thoriq] dari [Musa bin Uqbah]). Dan [Nafi'] berkata: [Abdullah bin Umar] telah menceritakan kepadanya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah berteduh di bawah sebuah pohon rindang-sedang selain bapakku berkata: rerimbunan pepohonan rindang-samping kiri jalan di aliran air sebelum perbukitan Harsya. Aliran air tersebut berasal dari perbukitan Harsya, sedang yang lainnya berpendapat: berasal dari tepi perbukitan Harsya, antara aliran tersebut dengan jalan kurang lebih sejauh lemparan anak panah.
Grade
مسند أحمد ٥٣٤٣: وَقَالَ نَافِعٌ إِنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَنْزِلُ بِذِي طُوًى يَبِيتُ بِهِ حَتَّى يُصَلِّيَ صَلَاةَ الصُّبْحِ حِينَ قَدِمَ إِلَى مَكَّةَ وَمُصَلَّى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَلِكَ عَلَى أَكَمَةٍ غَلِيظَةٍ لَيْسَ فِي الْمَسْجِدِ الَّذِي بُنِيَ ثَمَّ وَلَكِنْ أَسْفَلَ مِنْ ذَلِكَ عَلَى أَكَمَةٍ خَشِنَةٍ غَلِيظَةٍ
Musnad Ahmad 5343: (Masih dari rawi sebelumnya yaitu dari [Musa bin Thoriq] dari [Musa bin Uqbah]). Dan [Nafi'] berkata: [Abdullah bin Umar] telah menceritakan kepadanya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah singgah di Dzu Thuwa, bermalam disana sampai beliau shalat Subuh ketika mendatangi kota Makkah. Dan Mushalla Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam itu berada di atas bukit kecil sedangkan di dalam Masjid tidak terdapat sesuatu pun yang dibangun. Akan tetapi, di bawahnya terdapat bangunan yang dibangun di atas bukit kasar dan kecil.
Grade
مسند أحمد ٥٣٤٤: قَالَ وَأَخْبَرَنِي أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَقْبَلَ فُرْضَتَيْ الْجَبَلِ الطَّوِيلِ الَّذِي قِبَلَ الْكَعْبَةِ فَجَعَلَ الْمَسْجِدَ الَّذِي بُنِيَ يَمِينًا وَالْمَسْجِدُ بِطَرَفِ الْأَكَمَةِ وَمُصَلَّى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْفَلُ مِنْهُ عَلَى الْأَكَمَةِ السَّوْدَاءِ يَدَعُ مِنْ الْأَكَمَةِ عَشْرَ أَذْرُعٍ أَوْ نَحْوَهَا ثُمَّ يُصَلِّي مُسْتَقْبِلَ الْفُرْضَتَيْنِ مِنْ الْجَبَلِ الطَّوِيلِ الَّذِي بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْكَعْبَةِ
Musnad Ahmad 5344: (Masih dari rawi sebelumnya yaitu dari [Musa bin Thoriq] dari [Musa bin Uqbah] dari [Nafi']), berkata: dan telah mengabarkan kepadaku [Abdullah bin Umar] telah mengabarkan kepadanya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah menghadap dua parit gunung panjang yang ke arah Ka'bah, kemudian menjadikan posisi masjid yang dibangun di samping kanan, sedang masjid adanya di tepi perbukitan, dan tempat shalat Rasulullah lebih rendah darinya diatas perbukitan hitam, lewat dari perbukitan agak besar kira-kira sepuluh hasta. Kemudian beliau shalat menghadap dua parit di gunung panjang yang berada diantara beliau dan ka'bah.
Grade
مسند أحمد ٥٣٤٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ سَمِعْتُ أَبَا الْمُثَنَّى يُحَدِّثُ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ الْأَذَانُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثْنَى مَثْنَى وَالْإِقَامَةُ وَاحِدَةً غَيْرَ أَنَّ الْمُؤَذِّنَ كَانَ إِذَا قَالَ قَدْ قَامَتْ الصَّلَاةُ قَالَ قَدْ قَامَتْ الصَّلَاةُ مَرَّتَيْنِ
Musnad Ahmad 5345: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abi Ja'far] saya mendengar [Abul Mutsanna] menceritakan (hadis) dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Adzan pada masa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dua (kali) dua kali, sedangkan Iqamah adalah sekali, hanya saja sang Muazzin ketika mengucapkan, 'QAD QAMAT ASH-SHALAH' maka dia mengatakan 'QAD QAMAT ASH-SHALAH' dua kali."
Grade