مسند أحمد ٢٨٢١: حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَدْ مَسَحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْخُفَّيْنِ فَاسْأَلُوا هَؤُلَاءِ الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَسَحَ قَبْلَ نُزُولِ الْمَائِدَةِ أَوْ بَعْدَ الْمَائِدَةِ وَاللَّهِ مَا مَسَحَ بَعْدَ الْمَائِدَةِ وَلَأَنْ أَمْسَحَ عَلَى ظَهْرِ عَابِرٍ بِالْفَلَاةِ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَمْسَحَ عَلَيْهِمَا
Musnad Ahmad 2821: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari ['Atha`] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengusap pada khuff, maka tanyakanlah kepada mereka yang menyatakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengusap (khuff), (apakah) sebelum turunnya Al Ma`idah atau setelah Al Ma`idah? Demi Allah beliau tidak mengusap setelah turunnya Al Ma`idah, sungguh aku mengusap punggung pengembara di tanah lapang lebih aku sukai daripada mengusap keduanya.
Grade
مسند أحمد ٢٨٢٢: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ عَبْدِ الْجَبَّارِ بْنِ وَرْدٍ عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ قَالَ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ لِعُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ يَا عُرَيَّةُ سَلْ أُمَّكَ أَلَيْسَ قَدْ جَاءَ أَبُوكَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَحَلَّ
Musnad Ahmad 2822: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Abdul Jabbar bin Ward] dari [Ibnu Abu Mulaikah] berkata: [Ibnu Abbas] berkata kepada Urwah bin Az Zubair: Wahai Urayyah tanyakan kepada ibumu, bukankah ayahmu datang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bertahallul (bercukur).
Grade
مسند أحمد ٢٨٢٣: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَتْ لِلشَّيَاطِينِ مَقَاعِدُ فِي السَّمَاءِ فَكَانُوا يَسْتَمِعُونَ الْوَحْيَ وَكَانَتْ النُّجُومُ لَا تَجْرِي وَكَانَتْ الشَّيَاطِينُ لَا تُرْمَى قَالَ فَإِذَا سَمِعُوا الْوَحْيَ نَزَلُوا إِلَى الْأَرْضِ فَزَادُوا فِي الْكَلِمَةِ تِسْعًا فَلَمَّا بُعِثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَعَلَ الشَّيْطَانُ إِذَا قَعَدَ مَقْعَدَهُ جَاءَهُ شِهَابٌ فَلَمْ يُخْطِهِ حَتَّى يُحْرِقَهُ قَالَ فَشَكَوْا ذَلِكَ إِلَى إِبْلِيسَ فَقَالَ مَا هَذَا إِلَّا مِنْ حَدَثٍ حَدَثَ قَالَ فَبَثَّ جُنُودَهُ قَالَ فَإِذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمٌ يُصَلِّي بَيْنَ جَبَلَيْ نَخْلَةَ قَالَ فَرَجَعُوا إِلَى إِبْلِيسَ فَأَخْبَرُوهُ قَالَ فَقَالَ هُوَ الَّذِي حَدَثَ
Musnad Ahmad 2823: Telah menceritakan kepada kami [Waki] dari [Isra`il] dari [Simak] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: Setan-setan mempunyai tempat-tempat duduk di langit, mereka biasa mendengarkan wahyu, dan dulunya bintang-bintang itu tidak bergerak, dan para setan pun tidak dilempari. Bila mereka mendengar wahyu, mereka turun ke bumi lalu menambahkan sembilan kedustaan pada setiap kalimat yang didengarnya. Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diutus, bila setan menempati duduknya, ia langsung dilempari suluh api, dan lemparan suluh api tersebut tidak pernah meleset hingga membakarnya. Kontan mereka laporkan kejadiannya kepada Iblis (raja setan), Iblis pun berujar "Ini tidak akan terjadi kecuali karena ada kejadian baru. Iblis langsung menyebarkan para tentaranya, tak tahunya Rasulullah sedang mendirikan shalat diantara dua gunung kurma. Maka mereka pulang dan mengabarkan kemunculan Rasulullah. Maka Iblis menjawab "Kemunculan dialah (muhammad) yang menyebabkan kita dilempari suluh api seperti ini."
Grade
مسند أحمد ٢٨٢٤: حَدَّثَنَا رِبْعِيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ أَسْلَمَ عَنِ ابْنِ وَعْلَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَجُلًا خَرَجَ وَالْخَمْرُ حَلَالٌ فَأَهْدَى لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَاوِيَةَ خَمْرٍ فَأَقْبَلَ بِهَا يَقْتَادُهَا عَلَى بَعِيرٍ حَتَّى وَجَدَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا فَقَالَ مَا هَذَا مَعَكَ قَالَ رَاوِيَةُ خَمْرٍ أَهْدَيْتُهَا لَكَ قَالَ هَلْ عَلِمْتَ أَنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَرَّمَهَا قَالَ لَا قَالَ فَإِنَّ اللَّهَ حَرَّمَهَا فَالْتَفَتَ الرَّجُلُ إِلَى قَائِدِ الْبَعِيرِ وَكَلَّمَهُ بِشَيْءٍ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ فَقَالَ مَاذَا قُلْتَ لَهُ قَالَ أَمَرْتُهُ بِبَيْعِهَا قَالَ إِنَّ الَّذِي حَرَّمَ شُرْبَهَا حَرَّمَ بَيْعَهَا قَالَ فَأَمَرَ بِعَزَالِي الْمَزَادَةِ فَفُتِحَتْ فَخَرَجَتْ فِي التُّرَابِ فَنَظَرْتُ إِلَيْهَا فِي الْبَطْحَاءِ مَا فِيهَا شَيْءٌ
Musnad Ahmad 2824: Telah menceritakan kepada kami [Rib'i bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Aslam] dari [Ibnu Wa'lah] dari [Ibnu Abbas] bahwa seorang laki-laki keluar ketika Khamer masih halal, lalu ia menghadiahkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sewadah khamer, ia membawanya dengan digantung di unta, hingga ia mendapati Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang duduk, lalu beliau bersabda: "Apa yang engkau bawa ini?" ia menjawab: sewadah khamer untuk aku hadiahkan kepadamu. Beliau bersabda: "Bukankah engkau telah tahu bahwa Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi telah mengharamkannya?" ia menjawab: Tidak. Maka laki-laki itu menoleh kepada penuntun unta dan mengatakan sesuatu kepadanya dan ia berbicara berdua. Lalu beliau bertanya lagi: "Apa yang engkau katakan kepadanya?" ia menjawab: Aku menyuruhnya untuk menjualnya. Beliau bersabda: "Sesungguhnya yang diharamkan untuk meminumnya diharamkan pula menjualnya." Ia Ibnu Abbas berkata: Maka laki-laki itu menyuruh untuk melepas tutupnya, maka terbukalah ia dan tumpah ke tanah. Lalu aku melihat kepadanya (wadah tersebut) di Bathha` tidak berisi lagi.
Grade
مسند أحمد ٢٨٢٥: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ جَابِرٍ عَنْ عَامِرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ احْتَجَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَعْطَى الْحَجَّامَ أَجْرَهُ وَلَوْ كَانَ حَرَامًا لَمْ يُعْطِهِ وَكَانَ يَحْتَجِمُ فِي الْأَخْدَعَيْنِ وَبَيْنَ الْكَتِفَيْنِ وَكَانَ يَحْجُمُهُ عَبْدٌ لِبَنِي بَيَاضَةَ وَكَانَ يُؤْخَذُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ مُدٌّ وَنِصْفٌ فَشَفَعَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى أَهْلِهِ فَجُعِلَ مُدًّا
Musnad Ahmad 2825: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Jabir] dari [Amir] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berbekam dan memberi upah kepada si tukang bekam, seandainya bekam haram, tentu beliau tidak memberinya. Beliau berbekam pada kedua sisi lehernya dan di antara kedua bahu beliau. Sedangkan pembekamnya adalah seorang budak dari bani Bayadlah, yang ketika itu ia harus menyetorkan uang sebanyak satu setengah mudd untuk majikannya, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam meminta tuannya untuk meringankannya, maka ditetapkan satu mud.
Grade
مسند أحمد ٢٨٢٦: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ زَيْدٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ تَزَوَّجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُحْرِمٌ حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنِ ابْنِ عَطَاءٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ مِثْلَهُ
Musnad Ahmad 2826: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru bin Dinar] dari [Jabir bin Zaid] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menikah, saat itu beliau sedang ihram. Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ibnu 'Atha`] dari [Atha'] dari [Ibnu Abbas] seperti itu.
Grade
مسند أحمد ٢٨٢٧: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنِ الْحَكَمِ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نُصِرْتُ بِالصَّبَا وَأُهْلِكَتْ عَادٌ بِالدَّبُورِ
Musnad Ahmad 2827: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari [Mujahid] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku ditolong melalui angin yang berhembus dari timur, sementara kaum 'Ad dihancurkan dengan angin yang berhembus dari barat."
Grade
مسند أحمد ٢٨٢٨: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ قَالَ سَمِعْتُ طَاوُسًا يُحَدِّثُ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أُمِرَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةٍ قَالَ شُعْبَةُ وَحَدَّثَنِيهِ مَرَّةً أُخْرَى قَالَ أُمِرْتُ بِالسُّجُودِ وَأَنْ لَا أَكُفَّ شَعَرًا وَلَا ثَوْبًا
Musnad Ahmad 2828: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru bin Dinar] berkata: aku mendengar [Thawus] menceritakan dari [Ibnu Abbas] ia berkata: Beliau diperintah untuk sujud di atas tujuh anggota (badan). Syu'bah berkata: dan dia menceritakannya sekali lagi, beliau berdabda: "Aku diperintah untuk sujud di atas tujuh (anggota) dan agar tidak menahan (menyibukkan diri) dengan rambut dan tidak pula pakaian."
Grade
مسند أحمد ٢٨٢٩: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُحَادَةَ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَائِرَاتِ الْقُبُورِ وَالْمُتَّخِذِينَ عَلَيْهَا الْمَسَاجِدَ وَالسُّرُجَ
Musnad Ahmad 2829: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Muhammad bin Juhadah] dari [Abu Shalih] dari [Ibnu 'Abbas] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat peziarah kubur dari kalangan wanita dan orang-orang yang menjadikan kuburan sebagai masjid serta menyediakan lentera-lentera di tempat itu.
Grade
مسند أحمد ٢٨٣٠: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي جَمْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ يَقُولُ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي ثَلَاثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنْ اللَّيْلِ
Musnad Ahmad 2830: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Hamzah] ia berkata: aku mendengar [Ibnu Abbas] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat malam sebanyak tiga belas rakaat.
Grade