بَابُ صِفَةِ مَا يُنْقِضُ الْوُضُوءَ وَمَا رُوِيَ فِي الْمُلَامَسَةِ وَالْقُبْلَةِ

Bab Hal-Hal yang Membatalkan Wudhu dan Penjelasan Keterangan Tentang Menyentuh dan Mencium

Sunan Daruquthni #474

سنن الدارقطني ٤٧٤: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُبَشِّرٍ , وَأَبُو عَبْدِ اللَّهِ أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ عُثْمَانَ بِوَاسِطَ , قَالَا: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ سِنَانٍ , وَحَدَّثَنَا أَبُو الطَّيِّبِ يَزِيدُ بْنُ الْحُسَيْنِ بْنِ يَزِيدَ الْبَزَّازُ , نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْحَسَّانِيُّ , قَالَا: ثنا وَكِيعٌ , نا مِسْعَرٌ , عَنْ عَاصِمِ بْنِ أَبِي النَّجُودِ , عَنْ زِرِّ بْنِ حُبَيْشٍ , عَنْ صَفْوَانَ بْنِ عَسَّالٍ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , - وَقَالَ الْحَسَّانِيُّ -: رَخَّصَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَسْحِ عَلَى الْخُفِّ لِلْمُسَافِرِ ثَلَاثًا إِلَّا مِنْ جَنَابَةٍ , وَلَكِنْ مِنْ غَائِطٍ أَوْ بَوْلٍ أَوْ رِيحٍ ". لَمْ يَقُلْ فِي هَذَا: أَوْ رِيحٍ , غَيْرُ وَكِيعٍ , عَنْ مِسْعَرٍ

Sunan Daruquthni 474: Ali bin Abdullah bin Mubasysyir dan Abu Ubaidullah Ahmad bin Amr bin Utsman menceritakan kepada kami di Wasith, keduanya mengatakan Ahmad bin Sinan Al Qaththan menceritakan kepada kami. Dan Abu Ath-Thayyib Yazid bin Al Hasan bin Yazid Al Bazzaz menceritakan kepada kami, Muhammad bin Isma'il Al Hassani mengabarkan kepada kami, keduanya mengatakan: Waki' menceritakan kepada kami, Mis'ar mengabarkan kepada kami, dari Ashim bin Abu An-Najud, dari Zirr bin Hubaisy, dari Shafwan bin Assal, ia mengatakan, "Rasulullah SAW bersabda —Al Hassani menyebutkan: Rasulullah SAW memberi rukhshah— tentang mengusap khuff, Bagi musafir selama tiga hari, kecuali karena junub, tapi tidak karena buang air besar, atau buang air kecil, atau buang angin (kentut)'." Dalam hadits ini, tidak ada yang menyebutkan redaksi "atau buang angin" selain Waki' dari Mis'ar.

Grade

Sunan Daruquthni #475

سنن الدارقطني ٤٧٥: حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ الْعَبَّاسِ بْنِ الْمُغِيرَةِ الْجَوْهَرِيُّ , نا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ لُؤْلُؤٌ , نا حَمَّادُ بْنُ خَالِدٍ الْخَيَّاطُ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ , عَنِ الْقَاسِمِ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , عَنِ الرَّجُلِ يَجِدُ بَلَلًا وَلَا يَذْكُرُ احْتِلَامًا , قَالَ: «يَغْتَسِلُ» , وَعَنِ الرَّجُلِ يَرَى أَنْ قَدِ احْتَلَمَ وَلَا يَجِدُ بَلَلًا , قَالَ: «لَا غُسْلَ عَلَيْهِ» , فَقَالَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ: أَعْلَى الْمَرْأَةِ تَرَى ذَلِكَ غُسْلٌ؟ , قَالَ: «نَعَمْ إِنَّ الرِّجَالَ شَقَائِقُ النِّسَاءِ»

Sunan Daruquthni 475: Al Abbas bin Al Abbas bin Al Mughirah Al Jauhari, Ishaq bin Ibrahim Lu'lu' mengabarkan kepada kami, Hammad bin Khalid Al Khayyath mengabarkan kepada kami, dari Abdullah bin Umar, dari Ubaidullah bin Umar, dari Al Qasim, dari Aisyah, ia menuturkan, "Rasulullah SAW ditanya tentang seseorang yang mendapati basah namun tidak ingat kalau ia bermimpi, beliau menjawab, 'Ia harus mandi.' (Lalu beliau ditanya) tentang seseorang yang bermimpi namun tidak mendapati basah, beliau menjawab, Ia tidak wajib mandi.'' Lalu Ummu Sulaim berkata, 'Apakah wanita yang bermimpi begitu wajib mandi?' Beliau menjawab, 'Ya. Sesungguhnya laki-laki itu saudara kandung wanita'.'

Grade

Sunan Daruquthni #476

سنن الدارقطني ٤٧٦: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدٍ الْوَكِيلُ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ حَجَّاجِ بْنِ الْمِنْهَالِ , ثنا يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ , ثنا أَبُو عَوَانَةَ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي السَّفَرِ , عَنْ مُصْعَبِ بْنِ شَيْبَةَ , عَنْ طَلْقِ بْنِ حَبِيبٍ , قَالَ: سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الزُّبَيْرِ , قَالَ: سَمِعْتُ عَائِشَةَ , تَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " الْغُسْلُ مِنْ خَمْسَةٍ: مِنَ الْجَنَابَةِ , وَغُسْلُ يَوْمِ الْجُمُعَةِ , وَغُسْلُ الْمَيِّتِ , وَالْغُسْلُ مِنْ مَاءِ الْحَمَّامِ ". مُصْعَبُ بْنُ شَيْبَةَ ضَعِيفٌ

Sunan Daruquthni 476: Ahmad bin Abdullah bin Muhammad Al Wakil menceritakan kepada kami, Abdullah bin Muhammad bin Hajjaj bin Al Minhal menceritakan kepada kami, Yahya bin Hammad menceritakan kepada kami, Abu Awanah menceritakan kepada kami, dari Abdullah bin Abu As-Safar, dari Mush'ab bin Syaibah, dari Thalq bin Habib, ia mengatakan: Aku mendengar Abdullah bin Az-Zubair mengatakan: Aku mendengar Aisyah berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Mandi dilakukan karena lima hal: Karena junub, mandi pada hari Jum‟at, setelah memandikan jenazah dan mandi karena terkena air dari pemandian.” Mush'ab bin Syaibah lemah.

Grade

Sunan Daruquthni #477

سنن الدارقطني ٤٧٧: حَدَّثَنَا ابْنُ إِسْمَاعِيلَ الْمَحَامِلِيُّ , وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرِ بْنِ خُشَيْشٍ , قَالَا: نا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , نا جَرِيرٌ , عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى , عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ , أَنَّهُ كَانَ قَاعِدًا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَهُ رَجُلٌ , فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا تَقُولُ فِي رَجُلٍ أَصَابَ مِنِ امْرَأَةٍ لَا تَحِلُّ لَهُ فَلَمْ يَدَعْ شَيْئًا يُصِيبُهُ الرَّجُلُ مِنِ امْرَأَتِهِ إِلَّا قَدْ أَصَابَهُ مِنْهَا إِلَّا أَنَّهُ لَمْ يُجَامِعْهَا؟ , فَقَالَ: «تَوَضَّأْ وُضُوءًا حَسَنًا ثُمَّ قُمْ فَصَلِّ» , قَالَ: فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَذِهِ الْآيَةَ {أَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ}، الْآيَةُ , فَقَالُ مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ: أَهِيَ لَهُ خَاصَّةً أَمْ لِلْمُسْلِمِينَ عَامَّةً؟ , فَقَالَ: «بَلْ هِيَ لِلْمُسْلِمِينَ عَامَّةً». صَحِيحٌ

Sunan Daruquthni 477: Al Husain bin Isma'il Al Mahamili dan Abdullah bin Ja'far bin Khusyaisy menceritakan kepada kami, keduanya mengatakan: Yusuf bin Musa mengabarkan kepada kami, Jarir mengabarkan kepada kami, dari Abdul Malik bin Umair, dari Abdurrahman bin Abu Laila, dari Mu'adz bin Jabal: Bahwa ia sedang duduk di dekat Nabi SAW, lalu seorang laki-laki datang kemudian berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimana menurutmu tentang seorang laki-laki yang mencumbui seorang wanita yang tidak halal baginya, dan tidak ada yang dilewatkannya yang biasa dilakukan seorang laki-laki terhadap istrinya, hanya saja ia tidak menyetubuhinya?" Beliau menjawab, "Berwudhulah dengan wudhu yang baik, lalu laksanakanlah shalat." Lalu Allah menurunkan ayat ini: "Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam.'' Mu'adz bin Jabal menanyakan, "Apakah itu khusus bagi orang tersebut atau berlaku umum untuk semua kaum muslimin?" Beliau menjawab, "Melainkan untuk semua kaum muslimin." Shahih.

Grade

Sunan Daruquthni #478

سنن الدارقطني ٤٧٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْبَاقِي بْنُ قَانِعٍ , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ الْفَضْلِ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى بْنِ يَزِيدَ الطَّرَسُوسِيُّ , نا سُلَيْمَانُ بْنُ عُمَرَ بْنِ سَيّْارٍ مَدِينِيُّ , حَدَّثَنِي أَبِي , عَنِ ابْنِ أَخِي الزُّهْرِيِّ , عَنْ عُرْوَةَ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: «لَا تُعَادُ الصَّلَاةُ مِنَ الْقُبْلَةِ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَبِّلُ بَعْضَ نِسَائِهِ وَيُصَلِّي وَلَا يَتَوَضَّأُ». خَالَفَهُ مَنْصُورُ بْنُ زَاذَانَ فِي إِسْنَادِهِ

Sunan Daruquthni 478: Abdul Baqi bin Qani' menceritakan kepada kami, Isma'il bin Al Fadhl mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Isa bin Yazid Ath-Tharasusi mengabarkan kepada kami, Sulaiman bin Umar bin Sayyar Madini mengabarkan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku, dari putra saudaraku Az-Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah, ia mengatakan, "Tidak perlu mengulangi shalat karena mencium. Rasulullah SAW pernah mencium sebagian istrinya lalu beliau shalat dan tidak berwudhu lagi." Manshur bin Zadzan menyelisihinya dalam isnadnya.

Grade

Sunan Daruquthni #479

سنن الدارقطني ٤٧٩: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا الْعَبَّاسُ بْنُ الْوَلِيدِ بْنِ مَزْيَدٍ , أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ شُعَيْبٍ , نا سَعِيدُ بْنُ بَشِيرٍ , وَحَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا الْحَسَنُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ الْجَرَوِيُّ , نا أَبُو حَفْصٍ التِّنِّيسِيُّ , نا سَعِيدُ بْنُ بَشِيرٍ , حَدَّثَنِي مَنْصُورٌ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ أَبِي سَلَمَةَ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: لَقَدْ كَانَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «يُقَبِّلُنِي إِذَا خَرَجَ إِلَى الصَّلَاةِ وَمَا يَتَوَضَّأُ».

Sunan Daruquthni 479: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Al Abbas bin Al Walid bin Mazid mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Syu'aib mengabarkan kepadaku, Sa'id bin Basyir menceritakan kepada kami. Dan Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Abdul Aziz Al Jarawi menceritakan kepadaku, Abu Hafsh At-Tannisi mengabarkan kepada kami, Sa'id bin Basyir mengabarkan kepada kami, Manshur menceritakan kepadaku, dari Az-Zuhri, dari Abu Salamah, dari Aisyah, ia mengatakan, "Nabiyullah SAW pernah menciumku ketika hendak pergi shalat, dan beliau tidak berwudhu lagi."

Grade

Sunan Daruquthni #480

سنن الدارقطني ٤٨٠: حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , وَالْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , وَعَلِيُّ بْنُ سَلْمِ بْنِ مِهْرَانَ , قَالُوا: نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ هَانِئٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ بَكَّارٍ , نا سَعِيدُ بْنُ بَشِيرٍ , عَنْ مَنْصُورِ بْنِ زَاذَانَ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ. تَفَرَّدَ بِهِ سَعِيدُ بْنُ بَشِيرٍ , عَنْ مَنْصُورٍ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , وَلَمْ يُتَابَعْ عَلَيْهِ وَلَيْسَ بِقَوِيٍّ فِي الْحَدِيثِ , وَالْمَحْفُوظُ عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ أَبِي سَلَمَةَ , عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُقَبِّلُ وَهُوَ صَائِمٌ , وَكَذَلِكَ رَوَاهُ الْحُفَّاظُ الثِّقَاتُ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , مِنْهُمْ مَعْمَرٌ , وَعُقَيْلٌ , وَابْنُ أَبِي ذِئْبٍ , وَقَالَ مَالِكٌ , عَنِ الزُّهْرِيِّ: فِي الْقُبْلَةِ الْوُضُوءُ , وَلَوْ كَانَ مَا رَوَاهُ سَعِيدُ بْنُ بَشِيرٍ , عَنْ مَنْصُورٍ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ أَبِي سَلَمَةَ , عَنْ عَائِشَةَ صَحِيحًا , لَمَا كَانَ الزُّهْرِيُّ يُفْتِي بِخِلَافِهِ , وَاللَّهُ أَعْلَمُ

Sunan Daruquthni 480: Abu Bakar An-Naisaburi, Al Husain bin Isma'il dan Ali biin Salm bin Mihran menceritakan kepada kami, mereka mengatakan: Ibrahim bin Hanf mengabarkan 'kepada kami, Muhammad bin Bakkar mengabarkan kepada kami, Sa'id bin Basyir mengabarkan kepada kami, dari Manshur bin Zadzan, dari Az-Zuhri dengan isnad ini, serupa itu, namun tidak ada yang me-mutaba‘ah-nya dan ia tidak kuat dalam periwayatan hadits ini. Riwayat yang terpelihara dari Az-Zuhri, dari Abu Salamah, dari Aisyah adalah: "Bahwa Nabi SAW pernah mencium (istrinya) padahal beliau sedang berpuasa." Demikian juga yang diriwayatkan oleh para huffazh (penghafal hadits) yang tsiqah dari Az-Zuhri, di antaranya adalah Ma'mar, Uqail dan Ibnu Abi Dzi'b. Malik mengatakan: Dari Az-Zuhri, "Mencium mengharuskan wudhu." Seandainya apa yang diriwayatkan Sa'id bin Basyir, dari Manshur, dari Az-Zuhri, dari Abu Salamah, dari Aisyah shahih, tentu Az-Zuhri tidak akan memberikan fatwa yang menyelesihinya. Wallahu a‘lam.

Sunan Daruquthni #481

سنن الدارقطني ٤٨١: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا أَحْمَدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا مَالِكٌ , عَنِ ابْنِ شِهَابٍ , أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ: «مِنْ قُبْلَةِ الرَّجُلِ امْرَأَتَهُ الْوُضُوءُ»

Sunan Daruquthni 481: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Ahmad bin Isma'il mengabarkan kepada kami, Malik menceritakan kepada kami, dari Ibnu Syihab, bahwa ia mengatakan, "Laki-laki yang mencium istrinya harus berwudhu."

Grade

Sunan Daruquthni #482

سنن الدارقطني ٤٨٢: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا حَاجِبُ بْنُ سُلَيْمَانَ , نا وَكِيعٌ , عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: «قَبَّلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْضَ نِسَائِهِ ثُمَّ صَلَّى وَلَمْ يَتَوَضَّأْ ثُمَّ ضَحِكَتْ». تَفَرَّدَ بِهِ حَاجِبٌ عَنْ وَكِيعٍ وَوَهِمَ فِيهِ وَالصَّوَابُ عَنْ وَكِيعٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُقَبِّلُ وَهُوَ صَائِمٌ , وَحَاجِبٌ لَمْ يَكُنْ لَهُ كِتَابٌ إِنَّمَا كَانَ يُحَدِّثُ مِنْ حِفْظِهِ

Sunan Daruquthni 482: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Hajib bin Sulaiman mengabarkan kepada kami, Waki' mengabarkan kepada kami, dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari Aisyah, ia mengatakan, "Rasulullah SAW mencium salah seorang istrinya, lalu beliau shalat dan tidak berwudhu lagi. Kemudian istrinya tertawa." Hajib meriwayatkannya sendirian dari Waki', dan ia telah keliru menduga. Yang benar dari Waki' dengan isnad ini adalah: "Bahwa Nabi SAW mencium padahal beliau sedang berpuasa." Hajib tidak mempunyai kitab catatan, ia menyampaikan hadits dari hafalannya.

Grade

Sunan Daruquthni #483

سنن الدارقطني ٤٨٣: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ الْوَرَّاقُ , نا عَاصِمُ بْنُ عَلِيٍّ , نا أَبُو أُوَيْسٍ , حَدَّثَنِي هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ عَائِشَةَ , أَنَّهَا بَلَغَهَا قَوْلُ ابْنِ عُمَرَ: فِي الْقُبْلَةِ الْوُضُوءُ , فَقَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «يُقَبِّلُ وَهُوَ صَائِمٌ ثُمَّ لَا يَتَوَضَّأُ». وَلَا أَعْلَمُ حَدَّثَ بِهِ عَنْ عَاصِمِ بْنِ عَلِيٍّ هَكَذَا غَيْرُ عَلِيِّ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ وَذَكَرَهُ ابْنُ أَبِي دَاوُدَ , قَالَ: نا ابْنُ الْمُصَفَّى , ثنا بَقِيَّةُ , عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ مُحَمَّدٍ , عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ عَائِشَةَ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَيْسَ فِي الْقُبْلَةِ وُضُوءٌ»

Sunan Daruquthni 483: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Ali bin Abdul Aziz Al Warraq mengabarkan kepada kami, Ashim bin Ali mengabarkan kepada kami, Abu Uwais mengabarkan kepada kami, Hisyam bin Urwah menceritakan kepadaku, dari ayahnya, dari Aisyah: Bahwa telah sampai kepadanya ucapan Ibnu Umar yang menyatakan, bahwa ciuman mengharuskan wudhu, maka Aisyah berkata, "Rasulullah SAW pernah mencium (salah seorang istrinya) padahal beliau sedang berpuasa, dan beliau tidak berwudhu lagi." Aku tidak tahu apakah ada yang menyampaikan hadits ini dari Ashim bin Ali seperti ini selain Ali bin Abdul Aziz.* Disebutkan pula oleh Ibnu Abi Daud, ia mengatakan: Ibnu Al Mushaffa menceritakan kepada kami, Baqiyyah menceritakan kepada kami, dari Abdul Malik bin Muhammad, dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari Aisyah, bahwa Nabi SAW bersabda, "Ciuman tidak mengharuskan wudhu.**

Grade