سنن الدارقطني ٣٥٧٩: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا خَلَفُ بْنُ هِشَامٍ , نا أَبُو شِهَابٍ , عَنْ عَاصِمٍ ح وَنا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا سَعْدَانُ بْنُ نَصْرٍ , نا أَبُو مُعَاوِيَةَ , عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ , عَنْ بَكْرٍ الْمُزَنِيِّ , عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ , قَالَ: خَطَبْتُ امْرَأَةً فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «نَظَرْتَ إِلَيْهَا؟» , قُلْتُ: لَا , قَالَ: «فَانْظُرْ إِلَيْهَا فَإِنَّهُ أَحْرَى أَنْ يُؤْدَمَ بَيْنَكُمَا». وَقَالَ أَبُو شِهَابٍ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ خَطَبْتُ امْرَأَةً وَالْبَاقِي مِثْلُهُ
Sunan Daruquthni 3579: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Khalaf bin Hisyam menceritakan kepada kami, Abu Syihab menceritakan kepada kami dari Ashim, {h} Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Sa'dan bin Nashr menceritakan kepada kami, Abu Mu'awiyah menceritakan kepada kami dari Ashim Al Ahwal, dari Bakar Al Muzani, dari Al Mughirah bin Syu'bah, dia berkata: Aku pernah melamar seorang wanita dan kemudian Rasulullah SAW berkata kepadaku, "Apa kamu sudah melihatnya?'' Aku menjawab, "Belum." Beliau berkata, "Lihatlah dulu, karena itu akan membuat hubungan kalian berdua lebih langgeng." Abu Syihab berkata: Aku berkata, "Ya Rasulullah, aku telah melamar seorang wanita ..." selanjutnya dia menyebutkan redaksi yang sama.
Grade
سنن الدارقطني ٣٥٨٠: حَدَّثَنَا ابْنُ مَخْلَدٍ , نا ابْنُ زَنْجُوَيْهِ , نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , أنا مَعْمَرٌ , عَنْ ثَابِتٍ , عَنْ أَنَسٍ , قَالَ: أَرَادَ الْمُغِيرَةُ بْنُ شُعْبَةَ أَنْ يَتَزَوَّجَ , فَذَكَرَ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ: «اذْهَبْ فَانْظُرْ إِلَيْهَا فَإِنَّهُ أَحْرَى أَنْ يُؤْدَمَ بَيْنَكُمَا» قَالَ: فَفَعَلَ ذَلِكَ , قَالَ: فَتَزَوَّجَهَا فَذَكَرَ مِنْ مُوَافَقَتِهَا. الصَّوَابَ عَنْ ثَابِتٍ , عَنْ بَكْرٍ الْمُزَنِيِّ.
Sunan Daruquthni 3580: Ibnu Makhlad menceritakan kepada kami, Ibnu Zanjawih menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq menceritakan kepada kami, Ma'mar menceritakan kepada kami dari Tsabit dari Anas, dia berkata: Al Mughirah bin Syu'bah ingin menikah. Ia kemudian melaporkan hal itu kepada Nabi SAW. Beliau lalu bersabda kepadanya, "Lihatlah dulu, karena itu lebih dapat melanggengkan hubungan kalian berdua." Al Mughirah berkata, "Aku kemudian melakukan saran Rasulullah SAW tersebut dan ia menikahinya serta merasakan kebenaran apa yang disampaikan beliau." Dia kemudian menyebutkan sikap menerima pihak wanitanya. Yang benar sanadnya ini diriwayatkan dari Tsabit, dari Bakar Al Muzani.
Grade
سنن الدارقطني ٣٥٨١: نا ابْنُ مَخْلَدٍ , نا الْجُرْجَانِيُّ , نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , أنا مَعْمَرٌ , عَنْ ثَابِتٍ , عَنْ بَكْرٍ الْمُزَنِيِّ , أَنَّ الْمُغِيرَةِ بْنَ شُعْبَةَ , قَالَ: أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ
Sunan Daruquthni 3581: Ibnu Makhlad menceritakan kepada kami, Al Jurjani menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq menceritakan kepada kami, Ma'mar menceritakan kepada kami dari Tsabit, dari Bakar Al Muzani bahwa Al Mughirah bin Syu'bah berkata, "Aku pernah menghadap Nabi SAW ..." Redaksi selanjutnya sama dengan sebelumnya.
سنن الدارقطني ٣٥٨٢: نا يَحْيَى بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ صَاعِدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ مَيْمُونٍ الْخَيَّاطُ , وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْمِسْوَرِ وَاللَّفْظُ لِمُحَمَّدٍ , قَالَا: نا سُفْيَانُ , نا يَزِيدُ بْنُ كَيْسَانَ , عَنْ أَبِي حَازِمٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , أَنَّ رَجُلًا أَرَادَ أَنْ يَتَزَوَّجَ امْرَأَةً مِنَ الْأَنْصَارِ , فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «انْظُرْ إِلَيْهَا فَإِنَّ فِي أَعْيُنِ نِسَاءِ الْأَنْصَارِ شَيْئًا»
Sunan Daruquthni 3582: Yahya bin Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Muhammad bin Maimun Al Khayyath dan Abdullah bin Muhammad bin Al Miswar menceritakan kepada kami, —lafazh adalah lafazh Muhammad—, keduanya berkata: Sufyan menceritakan kepada kami, Yazid bin Kaisan menceritakan kepada kami dari Abu Hazim, dari Abu Hurairah bahwa ketika seorang laki-laki ingin menikah seorang wanita dari kalangan Anshar, Nabi SAW berkata kepadanya, "Lihatlah dulu, karena di mata wanita Anshar itu berarti sesuatu.
Grade
سنن الدارقطني ٣٥٨٣: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , نا أَبُو مُعَاوِيَةَ , ح وَنا سَعِيدُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْحَنَّاطُ , نا أَبُو هِشَامٍ , نا أَبُو مُعَاوِيَةَ , ح وَنا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْوَكِيلِ بْنِ مُحَمَّدٍ النَّحَّاسُ , نا أَيُّوبُ بْنُ حَسَّانَ الْوَاسِطِيُّ , نا أَبُو مُعَاوِيَةَ , عَنِ الْحَجَّاجِ بْنِ أَرْطَاةَ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «رَدَّ زَيْنَبَ ابْنَتَهُ عَلَى أَبِي الْعَاصِ بْنِ الرَّبِيعِ بِنِكَاحٍ جَدِيدٍ». هَذَا لَا يُثْبَتُ وَحَجَّاجٌ لَا يُحْتَجُّ بِهِ وَالصَّوَابُ حَدِيثُ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَدَّهَا بِالنِّكَاحِ الْأَوَّلِ , وَكَذَلِكَ رَوَاهُ مَالِكٌ , عَنِ الزُّهْرِيِّ فِي قِصَّةِ صَفْوَانَ بْنِ أُمَيَّةَ
Sunan Daruquthni 3583: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, Abu Mu'awiyah menceritakan kepada kami, (h) Ahmad bin Abdullah Al Wakil bin Muhammad An-Nuhhas menceritakan kepada kami, Ayyub bin Hassan Al Wasithi menceritakan kepada kami, Abu Mu'awiyah menceritakan kepada kami dari Al Hajjaj bin Arthah, dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya bahwa Rasulullah SAW mengembalikan pernikahan putrinya Zainab dengan Abu Al Ash bin Rabi' dengan akad nikah yang baru." Hadits ini tidak shahih, dan Hajjaj sendiri tidak bisa dijadikan sebagai hujjah. Yang benar adalah hadits Ibnu Abbas, bahwa "Nabi SAW mengembalikannya kepada Abu Al Ash dengan nikahnya yang pertama. Demikian pula yang diriwayatkan oleh Malik, dari Az-Zuhri dalam kisah Shafwan bin Umayyah.
Grade
سنن الدارقطني ٣٥٨٤: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ مُعَاوِيَةَ الْأَنْمَاطِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ , عَنْ دَاوُدَ بْنِ الْحُصَيْنِ , عَنْ عِكْرِمَةَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: «رَدَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ابْنَتَهُ زَيْنَبَ عَلَى أَبِي الْعَاصِ بْنِ الرَّبِيعِ بِالنِّكَاحِ الْأَوَّلِ لَمْ يُحْدِثْ شَيْئًا بَيْنَهُمَا»
Sunan Daruquthni 3584: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Muhammad bin Mu'awiyah Al Anmathi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Salamah menceritakan kepada kami dari Muhammad bin Ishaq, dari Daud bin Al Hushain, dari Ikrimah dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Rasulullah SAW pernah mengembalikan putrinya Zainab kepada suaminya Abu Al Ash bin Rabi' dengan nikah yang pertama tidak mengulangi akad baru."
Grade
سنن الدارقطني ٣٥٨٥: قُرِئَ عَلَى أَبِي الْقَاسِمِ بْنِ مَنِيعٍ وَأَنَا أَسْمَعُ: حَدَّثَكُمْ أَبُو حَفْصٍ عُمَرُ بْنُ زُرَارَةَ الْحَدَثِيُّ نا مَسْرُوحُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , عَنِ الْحَسَنِ بْنِ عُمَارَةَ , عَنْ عَطِيَّةَ الْعَوْفِيِّ , عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ , أَنَّهُ قَالَ: كَانَتْ أُخْتِي تَحْتَ رَجُلٍ مِنَ الْأَنْصَارِ تَزَوَّجَهَا عَلَى حَدِيقَةٍ وَكَانَ بَيْنَهُمَا كَلَامٌ فَارْتَفَعَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ: «تَرُدِّينَ عَلَيْهِ حَدِيقَتَهُ وَيُطَلِّقُكِ؟» , قَالَتْ: نَعَمْ وَأَزِيدُهُ , قَالَ: «رُدِّي عَلَيْهِ حَدِيقَتَهُ وَزِيدِيهِ»
Sunan Daruquthni 3585: Dibacakan di hadapan Ali bin Abul Qasim bin Mani' dan aku mendengar, Abu Hafash Umar bin Zurarah Al Hadatsi menceritakan kepada kalian, Masruh bin Abdurrahman menceritakan kepada kami dari Al Hasan bin Umarah, dari Athiyyah Al Aufi dari Abu Sa'id Al Khudri bahwa ia berkata: Adikku pernah menjadi istri salah seorang sahabat Anshar. Ia dinikahi dengan mahar sebuah kebun. Kemudian ada percekcokan di antara mereka, dan ketika dilaporkan kepada Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Apa engkau mau mengembalikan kebunnya dan ia menceraikanmu?' Adikku menjawab, "Ya, bahkan akan aku tambah." Beliau lanjut berkata, "Baiklah kembalikan kebunnya dan silakan tambah."
Grade
سنن الدارقطني ٣٥٨٦: نا مُحَمَّدُ بْنُ هَارُونَ الْحَضْرَمِيُّ , نا أَزْهَرُ بْنُ جَمِيلٍ , نا عَبْدُ الْوَهَّابِ الثَّقَفِيُّ , نا خَالِدٌ الْحَذَّاءُ , عَنْ عِكْرِمَةَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: جَاءَتِ امْرَأَةُ ثَابِتِ بْنِ قَيْسٍ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَعِيبُ عَلَيْهِ فِي خُلُقٍ وَلَا دِينٍ وَلَكِنْ أَكْرَهُ الْكُفْرَ فِي الْإِسْلَامِ , فَقَالَ: «أَتَرُدِّينَ عَلَيْهِ حَدِيقَتَهُ؟» , قَالَتْ: نَعَمْ , قَالَ: «يَا ثَابِتُ اقْبَلِ الْحَدِيقَةَ وَطَلِّقْهَا تَطْلِيقَةً»
Sunan Daruquthni 3586: Muhammad bin Harun Al Hadhrami menceritakan kepada kami, Azhar bin Jamil menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab Ats-Tsaqafi menceritakan kepada kami, Khalid bin Al Hadzdza' menceritakan kepada kami dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, dia berkata: Istri Tsabit bin Qais pernah datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: "Wahai Rasulullah, aku tidak memandang ada yang tercela dalam akhlaq dan agamanya, tapi aku tak mau kufur (mendurhakai suami) dalam Islam." Rasulullah berkata: "Apa engkau bersedia mengembalikan kebunnya?" Ia menjawab: "Ya." Beliau berkata: "Wahai Tsabit, terimalah kebun itu dan ceraikan dia satu kali."
Grade
سنن الدارقطني ٣٥٨٧: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا يُوسُفُ بْنُ سَعِيدٍ , نا حَجَّاجٌ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ , أَنَّ ثَابِتَ بْنَ قَيْسِ بْنِ شَمَّاسٍ كَانَتْ عِنْدَهُ زَيْنَبُ بِنْتُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أُبَيِّ ابْنِ سَلُولٍ وَكَانَ أَصْدَقَهَا حَدِيقَةً فَكَرِهَتْهُ , فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَتَرُدِّينَ عَلَيْهِ حَدِيقَتَهُ الَّتِي أَعْطَاكِ؟» , قَالَتْ: نَعَمْ وَزِيَادَةً , فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَمَّا الزِّيَادَةُ فَلَا وَلَكِنْ حَدِيقَتُهُ» , قَالَتْ: نَعَمْ , فَأَخَذَهَا لَهُ وَخَلَّا سَبِيلَهَا فَلَمَّا بَلَغَ ذَلِكَ ثَابِتَ بْنَ قَيْسٍ , قَالَ: قَدْ قَبِلْتُ قَضَاءَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. سَمِعَهُ أَبُو الزُّبَيْرِ مِنْ غَيْرِ وَاحِدٍ
Sunan Daruquthni 3587: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Yusuf bin Sa'id menceritakan kepada kami, Hajjaj menceritakan kepada kami dari Ibnu Juraij, Abu Az-Zubair mengabarkan kepadaku, bahwa Tsabit bin Qais bin Syammas mempunyai istri bernama Zainab binti Abdullah bin Ubay bin Salul. (Ketika itu) ia memberinya mahar sebuah kebun. Istrinya ini kemudian tidak suka dengannya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Maukah engkau mengembalikan kebun yang diberikannya kepadamu?". Ia menjawab: "Ya, dan akan ditambah." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Adapun tambahan itu tidak perlu, akan tetapi cukup kebunnya saja". Zainab berkata: "Ya". Setelah itu Rasulullah mengambilnya untuk Tsabit dan memisahkan mereka. Tatkala keputusan itu sampai kepada Tsabit, ia lantas berkata, "Aku terima keputusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Abu Zubair mendengar hadits ini lebih dari satu orang sahabat.
Grade
سنن الدارقطني ٣٥٨٨: نا أَبُو بَكْرٍ الشَّافِعِيُّ , نا بِشْرُ بْنُ مُوسَى , نا الْحُمَيْدِيُّ , نا سُفْيَانُ , نا ابْنُ جُرَيْجٍ , عَنْ عَطَاءٍ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا تَأْخُذْ مِنَ الْمُخْتَلِعَةِ أَكْثَرَ مِمَّا أَعْطَاهَا»
Sunan Daruquthni 3588: Abu Bakar Asy-Syafi'i menceritakan kepada kami, Bisyir bin Musa menceritakan kepada kami, Al Humaidi menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, Ibnu Juraij menceritakan kepada kami dari Atha' bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jangan mengambil dari wanita yang minta diceraikan (khulu') lebih banyak dari yang telah diberikan sebagai mahar."
Grade