Hadits Tentang Pakaian Perhiasan

Musnad Ahmad #16962

مسند أحمد ١٦٩٦٢: قَالَ ثُمَّ مَرَّ بِنَا يَوْمًا آخَرَ وَنَحْنُ عِنْدَ أَبِي الدَّرْدَاءِ فَقَالَ لَهُ أَبُو الدَّرْدَاءِ كَلِمَةً تَنْفَعُنَا وَلَا تَضُرُّكَ فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّكُمْ قَادِمُونَ عَلَى إِخْوَانِكُمْ فَأَصْلِحُوا رِحَالَكُمْ وَأَصْلِحُوا لِبَاسَكُمْ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَا يُحِبُّ الْفُحْشَ وَلَا التَّفَحُّشَ

Musnad Ahmad 16962: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Sahal bin Amru]: "Kemudian pada hari yang lain, (Ibnu Hanzhaliyah) melewati kami, dan saat itu kami sedang berada di sisi Abu Dardaa. Abu Darda lalu berkata kepadanya, "(Berbicalah) satu kata yang bermanfaat bagi kami dan tidak memberikan mudlarat kepadamu." Ibnu Hanzhaliyah lantas berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya kalian akan mendatangi saudara-saudara kalian, maka perbaikilah kendaraan dan perbaguslah pakaian kalian, karena Allah 'azza wajalla tidak menyukai perbuatan keji dan tidak pula kata-kata kotor."

Grade

Musnad Ahmad #16964

مسند أحمد ١٦٩٦٤: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ سَعْدٍ حَدَّثَنِي قَيْسُ بْنُ بِشْرٍ التَّغْلِبِيُّ عَنْ أَبِيهِ وَكَانَ جَلِيسًا لِأَبِي الدَّرْدَاءِ بِدِمَشْقَ قَالَ كَانَ بِدِمَشْقَ رَجُلٌ يُقَالُ لَهُ ابْنُ الْحَنْظَلِيَّةِ مُتَوَحِّدًا لَا يَكَادُ يُكَلِّمُ أَحَدًا إِنَّمَا هُوَ فِي صَلَاةٍ فَإِذَا فَرَغَ يُسَبِّحُ وَيُكَبِّرُ وَيُهَلِّلُ حَتَّى يَرْجِعَ إِلَى أَهْلِهِ قَالَ فَمَرَّ عَلَيْنَا ذَاتَ يَوْمٍ وَنَحْنُ عِنْدَ أَبِي الدَّرْدَاءِ فَقَالَ لَهُ أَبُو الدَّرْدَاءِ كَلِمَةً مِنْكَ تَنْفَعُنَا وَلَا تَضُرُّكَ قَالَ بَعَثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَرِيَّةٍ فَلَمَّا أَنْ قَدِمْنَا جَلَسَ رَجُلٌ مِنْهُمْ فِي مَجْلِسٍ فِيهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ يَا فُلَانُ لَوْ رَأَيْتَ فُلَانًا طَعَنَ ثُمَّ قَالَ خُذْهَا وَأَنَا الْغُلَامُ الْغِفَارِيُّ فَمَا تَرَى قَالَ مَا أُرَاهُ إِلَّا قَدْ حَبِطَ أَجْرُهُ قَالَ فَتَكَلَّمُوا فِي ذَلِكَ حَتَّى سَمِعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَصْوَاتَهُمْ فَقَالَ بَلْ يُحْمَدُ وَيُؤْجَرُ قَالَ فَسُرَّ بِذَلِكَ أَبُو الدَّرْدَاءِ حَتَّى هَمَّ أَنْ يَجْثُوَ عَلَى رُكْبَتَيْهِ فَقَالَ آنْتَ سَمِعْتَهُ مِرَارًا قَالَ نَعَمْ

Musnad Ahmad 16964: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Sa'dari] telah menceritakan kepadaku [Qais bin Bisyr At Taghlibi] dari [Bapaknya] ia pernah duduk di majlis Abu Darda di Damaskus. Ia berkata: "Di Damaskus ada seorang laki-laki yang biasa dipanggil [Ibnu Hanzhaliyah], dia selalu menyendiri dan tidak mau berbincang-bincang dengan seorang pun. Perhatiannya hanya tertuju pada shalat, jika selesai dari shalatnya ia pun membaca tasbih, takbir dan tahlil hingga ia kembali kepada keluarganya. Kemudian pada suatu hari, ia melewati kami, dan saat itu kami sedang berada di sisi Abu Darda. Lalu Abu Darda berkata kepadanya, "(Kami berharap) satu kata darimu, yang mana kata itu bermanfaat bagi kami dan tidak membahayakanmu." Laki-laki itu berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengutus kami dalam suatu ekspedisi. Ketika kami kembali, seorang laki-laki dari mereka duduk dalam majelis di tempat dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk. Orang itu kemudian berkata: "Wahai Fulan, jika kamu melihat si Fulan menikam musuh lalu ia berkata: 'Hadapilah aku, aku adalah seorang Al Ghifari.' Bagaimanakah pendapatmu?" ia menjawa, "Sungguh, ganjaran pahalanya akan terhapus." Al Hanzhaliyyah berkata: "Maka mereka pun berdiskusi mengenai hal itu hingga Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar suara mereka, beliau lalu bersabda: "Bahkan si Fulan itu akan dipuji dan diberi ganjarang pahala." Mendengar itu, Abu Darda pun gembira hingga ia ingin duduk di atas lututnya, kemudian bertanya, "Apakah kamu mendengarnya?" ia ulangi pertanyaan itu berulang-ulang, Al Hanzhaliyyah menjawab, "Ya."

Grade

Musnad Ahmad #16965

مسند أحمد ١٦٩٦٥: ثُمَّ مَرَّ عَلَيْنَا يَوْمًا آخَرَ فَقَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ كَلِمَةً تَنْفَعُنَا وَلَا تَضُرُّكَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ نِعْمَ الرَّجُلُ خُرَيْمٌ الْأَسَدِيُّ لَوْ قَصَّ مِنْ شَعَرِهِ وَقَصَّرَ إِزَارَهُ فَبَلَغَ ذَلِكَ خُرَيْمًا فَعَجَّلَ فَأَخَذَ الشَّفْرَةَ فَقَصَّرَ مِنْ جُمَّتِهِ وَرَفَعَ إِزَارَهُ إِلَى أَنْصَافِ سَاقَيْهِ قَالَ أَبِي فَدَخَلْتُ عَلَى مُعَاوِيَةَ فَرَأَيْتُ رَجُلًا مَعَهُ عَلَى السَّرِيرِ شَعَرُهُ فَوْقَ أُذُنَيْهِ مُؤْتَزِرًا إِلَى أَنْصَافِ سَاقَيْهِ قُلْتُ مَنْ هَذَا قَالُوا خُرَيْمٌ الْأَسَدِيُّ

Musnad Ahmad 16965: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Sahal bin Amru]: Kemudian (Ibnu Al Hanzhliyyah) melewati kami pada hari yang lain, Abu Darda lalu berkata: "(Berbicalah) meskipun hanya satu kata yang kata itu bermanfaat bagi kami dan tidak menimbulkan mudlarat bagimu." Ibnu Al Hanzhaliyyah berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik lelaki adalah Khuraim Al Asadi, jika ia memendekkan rambut dan kain sarungnya." Ucapan itu akhirnya kepada Khuraim, maka ia segera mengambil gunting dan memotong rambutnya dan meninggikan kainnya hingga setengah betisnya. Bapakku berkata: "Saat aku menemui Mu'awiyah, aku mendapati seseorang bersamanya di atas kasur, rambutnya (dipangkas) hingga di atas kedua telinganya dan memakai kain hingga pertengahan betisnya, maka aku pun bertanya, "Siapakah ini?" mereka menjawab, "Ia adalah Khuraim Al Asadi."

Grade

Musnad Ahmad #16966

مسند أحمد ١٦٩٦٦: قَالَ ثُمَّ مَرَّ عَلَيْنَا يَوْمًا آخَرَ فَقَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ كَلِمَةً مِنْكَ تَنْفَعُنَا وَلَا تَضُرُّكَ قَالَ نَعَمْ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَنَا إِنَّكُمْ قَادِمُونَ عَلَى إِخْوَانِكُمْ فَأَصْلِحُوا رِحَالَكُمْ وَلِبَاسَكُمْ حَتَّى تَكُونُوا فِي النَّاسِ كَأَنَّكُمْ شَامَةٌ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَا يُحِبُّ الْفُحْشَ وَلَا التَّفَحُّشَ

Musnad Ahmad 16966: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Sahal bin Amru]: berkata: "Kemudian pada hari yang lain, (Ibnu Hanzhaliyah) melewati kami, lalu Abu Darda berkata kepadanya, "(Berbicalah) satu kata yang bermanfaat bagi kami dan tidak memberikan mudlarat kepadamu." Ibnu Hanzhaliyah menjawab, "Baik. Suatu ketika kami sedang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau lalu bersabda kepada kami: "Sesungguhnya kalian akan menemui saudara-saudara kalian, maka perbaikilah kendaraan dan pakaian kalian hingga kalian berada di tengah-tengah manusia dalam keadaan indah. Sesungguhnya Allah 'azza wajalla tidak menyukai sesuatu yang keji atau melakukan perbuatan kotor dan keji."

Grade

Musnad Ahmad #16993

مسند أحمد ١٦٩٩٣: حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ ضَمْضَمِ بْنِ زُرْعَةَ عَنْ شُرَيْحِ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ عُتْبَةَ بْنِ عَبْدٍ السُّلَمِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَأْتِي الشُّهَدَاءُ وَالْمُتَوَفَّوْنَ بِالطَّاعُونِ فَيَقُولُ أَصْحَابُ الطَّاعُونِ نَحْنُ شُهَدَاءُ فَيُقَالُ انْظُرُوا فَإِنْ كَانَتْ جِرَاحُهُمْ كَجِرَاحِ الشُّهَدَاءِ تَسِيلُ دَمًا رِيحَ الْمِسْكِ فَهُمْ شُهَدَاءُ فَيَجِدُونَهُمْ كَذَلِكَ

Musnad Ahmad 16993: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ayyas] dari [Dlamdlam bin Zur'ah] dari [Syuraih bin Ubaid] dari [Utbah bin Abdu As Sulami] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "orang-orang yang mati syahid dan orang-orang yang mati karena tha'un kelak akan di hadirkan pada hari kiamat. Orang-orang yang meninggal karena tha'un berkata: 'Kami adalah Syuhada (orang yang mati syahid).' Lalu dikatakanlah: 'Lihatlah, jika luka mereka sebagaimana luka orang-orang mati syahid, yang mengalirkan darah seharum misk, maka mereka adalah syuhada.' Dan mereka pun mendapatkannya seperti itu."

Grade

Musnad Ahmad #17012

مسند أحمد ١٧٠١٢: حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ حَرِيزِ بْنِ عُثْمَانَ قَالَ كُنَّا غِلْمَانًا جُلُوسًا عِنْدَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُسْرٍ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَمْ نَكُنْ نُحْسِنُ نَسْأَلُهُ فَقُلْتُ أَشَيْخًا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَانَ فِي عَنْفَقَتِهِ شَعَرَاتٌ بِيضٌ

Musnad Ahmad 17012: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Muhammad] dari [Harits bin Utsman] ia berkata: "Saat kami kecil, kami pernah duduk di sisi [Abdullah bin Busr] salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan ketika itu kami belum tahu banyak tentang ilmu. Kami menanyakan kepadanya, "Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah seorang syaikh (telah lanjut usia)?" ia menjawab, "Di bawah bibir beliau ada beberapa rambut yang berwarna putih."

Grade

Musnad Ahmad #17021

مسند أحمد ١٧٠٢١: حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا حَرِيزٌ قَالَ سَأَلْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ بُسْرٍ الْمَازِنِيَّ صَاحِبَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ أَرَأَيْتَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَشَيْخًا كَانَ قَالَ كَانَ فِي عَنْفَقَتِهِ شَعَرَاتٌ بِيضٌ

Musnad Ahmad 17021: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] Telah menceritakan kepada kami [Hariz] ia berkata: saya bertanya [Abdullah bin Busr] salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Saya bertanya, "Apakah kamu melihat bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah lanjut usia?" ia menjawab: "Di bahwa bibir beliau ada beberapa bulu yang telah memutih."

Grade

Musnad Ahmad #17022

مسند أحمد ١٧٠٢٢: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا حَرِيزٌ قَالَ قُلْتُ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُسْرٍ وَنَحْنُ غِلْمَانٌ لَا نَعْقِلُ الْعِلْمَ أَشَيْخًا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَانَ بِعَنْفَقَتِهِ شَعَرَاتٌ بِيضٌ

Musnad Ahmad 17022: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] Telah menceritakan kepada kami [Hariz] ia berkata: saya pernah berkata kepada [Abdullah bin Yus], saat saat itu kami masih kecil dan belum tahu tentang ilmu, "Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seorang yang telah tua?" ia menjawab, "Di bahwa bibir beliau ada beberapa bulu yang telah memutih."

Grade

Musnad Ahmad #17029

مسند أحمد ١٧٠٢٩: حَدَّثَنَا عِصَامُ بْنُ خَالِدٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ الْحَسَنُ بْنُ أَيُّوبَ الْحَضْرَمِيُّ قَالَ أَرَانِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُسْرٍ شَامَةً فِي قَرْنِهِ فَوَضَعْتُ أُصْبُعِي عَلَيْهَا فَقَالَ وَضَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُصْبُعَهُ عَلَيْهَا ثُمَّ قَالَ لَتَبْلُغَنَّ قَرْنًا قَالَ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ وَكَانَ ذَا جُمَّةٍ

Musnad Ahmad 17029: Telah menceritakan kepada kami [Isham bin Khalid] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdullah Al Hasan bin Ayyub Al Hadlrami] ia berkata: " [Abdullah bin Busru] memperlihatkan kepadaku tahi lalat di samping kepalanya, kemudian aku meletakkan jariku di atasnya. Ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah meletakkan jarinya di atas tahi lalat (yang ada di samping kepalaku itu) kemudian beliau bersabda: 'Sunguh, kamu akan mencapai usia kurun." Abu Abdulllah berkata: "Abdullah bin Busr adalah seorang yang memiliki rambut panjang hingga menyentuh kedua pundaknya."

Grade

Musnad Ahmad #17038

مسند أحمد ١٧٠٣٨: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ قَالَ حَدَّثَنَا حَرِيزُ بْنُ عُثْمَانَ قَالَ سَأَلْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ بُسْرٍ صَاحِبَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْخًا قَالَ كَانَ أَشَبَّ مِنْ ذَلِكَ وَلَكِنْ كَانَ فِي لِحْيَتِهِ وَرُبَّمَا قَالَ فِي عَنْفَقَتِهِ شَعَرَاتٌ بِيضٌ

Musnad Ahmad 17038: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hariz bin Utsman] ia berkata: saya pernah bertanya kepada [Abdullah bin Busr] salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Utsman berkata: "Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam orang yang telah tua usianya?" ia menjawab, "Beliau lebih muda daripada itu, hanya saja pada jenggotnya -barangkali ia mengatakan- di bahwa bibir beliau tumbuh ada beberapa helai rambut yang telah memutih."

Grade