مسند أحمد ١٤٠٩٣: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَاهِبًا أَهْدَى لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جُبَّةَ سُنْدُسٍ فَلَبِسَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ أَتَى الْبَيْتَ فَوَضَعَهَا وَأَحَسَّ بِوَفْدٍ أَتَوْهُ فَأَمَرَهُ عُمَرُ أَنْ يَلْبَسَ الْجُبَّةَ لِقُدُومِ الْوَفْدِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَصْلُحُ لِبَاسُهَا لَنَا فِي الدُّنْيَا وَيَصْلُحُ لَنَا فِي الْآخِرَةِ وَلَكِنْ خُذْهَا يَا عُمَرُ فَقَالَ يَكْرَهُهَا وَآخَذُهَا فَقَالَ إِنِّي لَا آمُرُكَ أَنْ تَلْبَسَهَا وَلَكِنْ أَرْسِلْ بِهَا إِلَى أَرْضِ فَارِسَ فَتُصِيبَ بِهَا مَالًا فَأَرْسَلَ بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى النَّجَاشِيِّ وَكَانَ قَدْ أَحْسَنَ إِلَى مَنْ فَرَّ إِلَيْهِ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 14093: Telah bercerita kepada kami [Hasan] telah bercerita kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah bercerita kepada kami [Abu Az Zubair] dari [Jabir] ada seorang pendeta Nasrani menghadiahkan jubah sutra kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memakainya lalu beliau datang ke Baitil Harom dan melepasnya. Kemudian hari beliau merasa ada sebuah serombongan utusan yang datang kepadanya maka 'Umar menyuruh beliau untuk memakainya sebagai penghormatan menyambut kedatangan serombongan utusan tersebut. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak pantas bagi kita memakai baju ini di dunia dan kita hanya pantas memakainya di Akhirat, ambillah wahai 'Umar!" maka ('Umar Radliyallahu'anhu) berkata: (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) membencinya dan saya mengambilnya? Lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: saya tidak menyuruhmu untuk memakainya akan tetapi bawalah ia ke Persi hingga engkau mendapatkan harta darinya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengirimkannya kepada Najasyi, dialah yang telah berbuat baik kepada para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang lari (hijrah) kepadanya.
Grade
مسند أحمد ١٤٠٩٩: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثِرُوا مِنْ هَذِهِ النِّعَالِ فَإِنَّهُ لَا يَزَالُ أَحَدُكُمْ رَاكِبًا إِذَا انْتَعَلَ وَفِي مَوْضِعٍ آخَرَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي غَزْوَةٍ غَزَاهَا اسْتَكْثِرُوا مِنْ النِّعَالِ فَإِنَّ الرَّجُلَ لَا يَزَالُ رَاكِبًا مَا انْتَعَلَ
Musnad Ahmad 14099: Telah bercerita kepada kami [Hasan] telah bercerita kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah bercerita kepada kami [Abu Az Zubair] dari [Jabir] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seringlah kalian memakai sandal, karena salah satu dari kalian masih dikatakan dalam keadaan berkendara jika ia masih memakai sandal", Pada tempat lain, saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah peperangan yang diikutinya, "Seringlah kalian memakai sandal, orang masih dikatakan berkendara selama ia memakai sandal".
Grade
مسند أحمد ١٤١١٤: حَدَّثَنَا حَسَنٌ وَأَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ قَالَا حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ أَحْمَدُ فِي حَدِيثِهِ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ أُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأَبِي قُحَافَةَ أَوْ جَاءَ عَامَ الْفَتْحِ وَرَأْسُهُ وَلِحْيَتُهُ مِثْلُ الثَّغَامِ أَوْ مِثْلُ الثَّغَامَةِ قَالَ حَسَنٌ فَأَمَرَ بِهِ إِلَى نِسَائِهِ قَالَ غَيِّرُوا هَذَا الشَّيْبَ قَالَ حَسَنٌ قَالَ زُهَيْرٌ قُلْتُ لِأَبِي الزُّبَيْرِ أَقَالَ جَنِّبُوهُ السَّوَادَ قَالَ لَا
Musnad Ahmad 14114: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] dan [Ahmad bin Abdul Malik] berkata: telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Abu Az Zubair] dari Jabir Ahmad berkata: dalam haditsnya, telah menceritakan kepada kami [Abu Az Zubair] dari [Jabir] berkata: Abu Quhafah dibawa di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Atau datang pada Fathu Makkah, kepala dan jenggotnya seperti pohon tsaghom atau tsaghomah (jenis tumbuhan yang bunga dan buahnya berwarna putih). Hasan berkata: lalu dia disuruh kepada istrinya dan (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Rubahlah uban ini!" berkata Hasan berkata: [Zuhair] saya bertanya kepada [Abu Az Zubair] apakah beliau berkata: "Hindari warna hitam" maka dia menjawab, Tidak.
Grade
مسند أحمد ١٤١٥٥: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ قَالَ سَأَلْتُ جَابِرًا عَنْ مِيثَرَةِ الْأُرْجُوَانِ فَقَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا أَرْكَبُهَا وَلَا أَلْبَسُ قَمِيصًا مَكْفُوفًا بِحَرِيرٍ وَلَا أَلْبَسُ الْقَسِّيَّ
Musnad Ahmad 14155: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Abu Az Zubair] berkata: saya telah bertanya kepada [Jabir] tentang 'pelana sutra yang kemerah-merahan', maka ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya tidak akan menaikinya, saya tidak memakai gamis yang terselip sutra dan saya juga tidak memakai baju dari kapas yang bercampur sutra".
Grade
مسند أحمد ١٤١٧٨: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى أَخْبَرَنِي مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يَأْكُلَ الرَّجُلُ بِشِمَالِهِ أَوْ يَمْشِيَ فِي نَعْلٍ وَاحِدَةٍ وَأَنْ يَشْتَمِلَ الصَّمَّاءَ وَأَنْ يَحْتَبِيَ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ كَاشِفًا عَنْ فَرْجِهِ
Musnad Ahmad 14178: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin 'Isa] telah mengabarkan kepadaku [Malik bin Anas] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang seseorang makan dengan tangan kirinya atau berjalan dengan satu sandal atau seseorang mengurungkan bajunya pada tubuhnya, duduk ihtiba' (duduk dengan mendekatkan kedua lutut di depan dadanya) dengan satu kain yang tidak dijahit, sehingga tidak ada yang menutupi kemaluannya.
Grade
مسند أحمد ١٤٢١١: حَدَّثَنَا مُوسَى حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَهْدَى إِلَيْهِ رَاهِبٌ مِنْ الشَّامِ جُبَّةً مِنْ سُنْدُسٍ فَلَبِسَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ أَتَى الْبَيْتَ فَوَضَعَهَا وَأُخْبِرَ بِوَفْدٍ يَأْتِيهِ فَأَمَرَهُ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ أَنْ يَلْبَسَ الْجُبَّةَ لِقُدُومِ الْوَفْدِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَصْلُحُ لَنَا لِبَاسُهَا فِي الدُّنْيَا وَيَصْلُحُ لَنَا لِبَاسُهَا فِي الْآخِرَةِ وَلَكِنْ خُذْهَا يَا عُمَرُ فَقَالَ أَتَكْرَهُهَا وَآخُذُهَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَا آمُرُكَ أَنْ تَلْبَسَهَا وَلَكِنْ تُرْسِلُ بِهَا إِلَى أَرْضِ فَارِسَ فَتُصِيبُ بِهَا مَالًا فَأَبَى عُمَرُ فَأَرْسَلَ بِهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى النَّجَاشِيِّ وَكَانَ قَدْ أَحْسَنَ إِلَى مَنْ فَرَّ إِلَيْهِ مِنْ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 14211: Telah bercerita kepada kami [Musa] telah bercerita kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir], Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam pernah mendapat hadiah dari seorang pendeta Syam. Pemberian itu berupa jubah sutra. Lalu Nabi shallallahu'alaihi wasallam memakainya dan datang ke Bait lalu beliau meletakkannya kembali. Kemudian terdengarlah kabar bahwa ada suatu utusan yang akan mendatanginya, maka 'Umar bin Al Khottob menyuruh beliau agar memakai jubah tersebut untuk menyambut kedatangan utusan. Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Tidak boleh bagi kita untuk memakainya di dunia namun kita bisa memakainya di akhirat. Ambillah Wahai 'Umar!" ('Umar Radliyallahu'anhu) berkata: anda membencinya lalu saya mengambilnya?. Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Saya tidak menyuruhmu memakainya tapi kirimkanlah ke Persia agar kau mendapatkan harta". Namun 'Umar menolaknya. Lalu Nabi shallallahu'alaihi wasallam mengirimnya kepada Najasyi, yang telah berbuat baik kepada sahabat-sahabat nabi Muhammad yang datang ke negerinya.
Grade
مسند أحمد ١٤٢١٢: حَدَّثَنَا مُوسَى وَحَسَنٌ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ قَالَ حَسَنٌ فِي حَدِيثِهِ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ وَقَالَ ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَأَلَ جَابِرًا عَنْ مِيثَرَةٍ قَالَ الْأُرْجُوَانِ فَقَالَ جَابِرٌ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا أَرْكَبُهَا وَلَا أَلْبَسُ قَمِيصًا مَكْفُوفًا بِحَرِيرٍ وَلَا أَلْبَسُ الْقَسِّيَّ
Musnad Ahmad 14212: Telah bercerita kepada kami [Musa] dan [Hasan] telah bercerita kepada kami [Ibnu Lahi'ah]. [Hasan] berkata: dalam haditsnya, telah bercerita kepada kami [Abu Az Zubair] dan [Ibnu Lahi'ah] berkata: dari [Abu Az Zubair] sesungguhnya dia telah bertanya kepada [Jabir] tentang mitsaroh (pelana kuda yang terbuat dari sutra) atau berkata: 'Urjuwan (pewarna merah yang sangat merah) maka Jabir berkata: Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Saya tidak akan menaikinya dan tidak akan memakai kemeja yang dilapisi sutra, saya juga tidak akan memakai Al qosiyyi (pakaian yang terhiasi dengan sutra).
Grade
مسند أحمد ١٤٢٢٦: حَدَّثَنَا مُوسَى حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ قَالَ سَأَلْتُ جَابِرًا عَنْ الرَّجُلِ يُبَاشِرُ الرَّجُلَ فَقَالَ جَابِرٌ زَجَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ
Musnad Ahmad 14226: Telah bercerita kepada kami [Musa] telah bercerita kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abu Az Zubair] berkata: saya telah bertanya kepada [Jabir] tentang seorang laki-laki yang bercumbu rayu (tanpa dengan jimak) dengan laki-laki lainnya. Lalu Jabir berkata: Nabi shallallahu'alaihi wasallam melarang itu.
Grade
مسند أحمد ١٤٢٢٧: وَبِإِسْنَادِهِ قَالَ سَأَلْتُ جَابِرًا عَنْ الْمَرْأَةِ تُبَاشِرُ الْمَرْأَةَ قَالَ زَجَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ
Musnad Ahmad 14227: Dengan sanadnya (Abu Az Zubair Radliyallahu'anhu) berkata: saya telah bertanya [Jabir] tentang wanita yang bercumbu rayu dengan wanita lainnya. Dia menjawab, Nabi shallallahu'alaihi wasallam melarang itu.
Grade
مسند أحمد ١٤٢٤٢: حَدَّثَنَا مُوسَى أَخْبَرَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يَأْكُلُ أَهْلُ الْجَنَّةِ فِيهَا وَيَشْرَبُونَ وَلَا يَمْتَخِطُونَ وَلَا يَتَغَوَّطُونَ وَلَا يَبُولُونَ إِنَّمَا طَعَامُهُمْ جُشَاءٌ رَشْحٌ كَرَشْحِ الْمِسْكِ فَيُلْهَمُونَ التَّسْبِيحَ وَالتَّحْمِيدَ كَمَا يُلْهَمُونَ النَّفَسَ
Musnad Ahmad 14242: Telah bercerita kepada kami [Musa] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] sesungguhnya telah mendengar Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Para penghuni surga makan dan minum, namun mereka tidak mengeluarkan ingus, tidak buang air besar dan tidak kencing. Makanan mereka adalah tarikan napas yang berbau harum seperti kasturi. Mereka menelan tasbih dan tahmid sebagaimana menelan udara."
Grade