Hadits Tentang Pakaian Perhiasan

Musnad Ahmad #11343

مسند أحمد ١١٣٤٣: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ الْحَارِثِ التَّيْمِيُّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ وَأَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ وَأَبِي هُرَيْرَةَ قَالَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَاسْتَاكَ وَمَسَّ مِنْ طِيبٍ إِنْ كَانَ عِنْدَهُ وَلَبِسَ مِنْ أَحْسَنِ ثِيَابِهِ ثُمَّ خَرَجَ حَتَّى يَأْتِيَ الْمَسْجِدَ فَلَمْ يَتَخَطَّ رِقَابَ النَّاسِ ثُمَّ رَكَعَ مَا شَاءَ أَنْ يَرْكَعَ ثُمَّ أَنْصَتَ إِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ فَلَمْ يَتَكَلَّمْ حَتَّى يَفْرُغَ مِنْ صَلَاتِهِ كَانَتْ كَفَّارَةً لِمَا بَيْنَهَا وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ الَّتِي قَبْلَهَا قَالَ وَكَانَ أَبُو هُرَيْرَةَ يَقُولُ وَثَلَاثَةُ أَيَّامٍ زِيَادَةٌ إِنَّ اللَّهَ جَعَلَ الْحَسَنَةَ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا

Musnad Ahmad 11343: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] berkata: telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Muhammad bin Ishaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits At Taimi] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman bin 'Auf] dan [Abu Umamah bin Sahal bin Hanif] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dan [Abu Hurairah] mereka berdua berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mandi di hari jum'at, bersiwak dan memakai wewangian jika memilikinya, lalu memakai pakaian yang paling baik, kemudian ia berangkat ke masjid, dengan tidak melangkahi pundak manusia, lalu shalat semampunya, setelah itu ia diam dan tidak berbicara apapun setelah imam keluar hingga shalat jum'at selesai ditunaikan, maka hal itu akan menjadi penebus dosanya antara jum'at tersebut dengan jum'at sebelumnya." Perawi berkata: Abu Hurairah berkata: "Dan itu masih ditambah dengan tiga hari, sesungguhnya Allah membalas satu kebaikan dengan sepuluh kebaikan yang semisal."

Grade

Musnad Ahmad #11354

مسند أحمد ١١٣٥٤: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ حَدَّثَنَا مَسَرَّةُ بْنُ مَعْبَدٍ حَدَّثَنِي أَبُو عُبَيْدٍ صَاحِبُ سُلَيْمَانَ قَالَ رَأَيْتُ عَطَاءَ بْنَ يَزِيدَ اللَّيْثِيَّ قَائِمًا يُصَلِّي مُعْتَمًّا بِعِمَامَةٍ سَوْدَاءَ مُرْخٍ طَرَفَهَا مِنْ خَلْفٍ مُصْفَرَّ اللِّحْيَةِ فَذَهَبْتُ أَمُرُّ بَيْنَ يَدَيْهِ فَرَدَّنِي ثُمَّ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَعِيدٍ الْخُدْرِيُّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ فَصَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ وَهُوَ خَلْفَهُ فَقَرَأَ فَالْتَبَسَتْ عَلَيْهِ الْقِرَاءَةُ فَلَمَّا فَرَغَ مِنْ صَلَاتِهِ قَالَ لَوْ رَأَيْتُمُونِي وَإِبْلِيسَ فَأَهْوَيْتُ بِيَدِي فَمَا زِلْتُ أَخْنُقُهُ حَتَّى وَجَدْتُ بَرْدَ لُعَابِهِ بَيْنَ إِصْبَعَيَّ هَاتَيْنِ الْإِبْهَامِ وَالَّتِي تَلِيهَا وَلَوْلَا دَعْوَةُ أَخِي سُلَيْمَانَ لَأَصْبَحَ مَرْبُوطًا بِسَارِيَةٍ مِنْ سَوَارِي الْمَسْجِدِ يَتَلَاعَبُ بِهِ صِبْيَانُ الْمَدِينَةِ فَمَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ لَا يَحُولَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْقِبْلَةِ أَحَدٌ فَلْيَفْعَلْ

Musnad Ahmad 11354: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Masarrah bin Ma'bad] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Ubaid] seorang sahabat Sulaiman, ia berkata: Aku melihat ['Atho` bin Yazid Al Laitsi] berdiri shalat dengan mengenakan imamah berwarna hitam, yang mejuntai ke belakang dan dia menyemir jenggotnya dengan warna kuning. Lalu aku lewat di depannya, tetapi ia menghalangiku seraya berkata: [Abu Sa'id Al Khudri] telah menceritakan kepadaku bahwasanya suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri melaksanakan shalat subuh dan ia berada di belakangnya, lalu beliau membaca surat, namun terjadi kekeliruan dalam bacaannya. Maka ketika telah selesai shalat beliau bersabda: "Sekiranya kalian melihatku memegang Iblis dengan tanganku, dan sungguh aku masih mencekik lehernya hingga aku merasakan dingin air liurnya mengalir antara dua jariku ini: ibu jari dan telunjuk. Dan kalau bukan karena doa saudaraku Sulaiman, sungguh ia masih akan tetap dalam keadaan terikat hingga datang waktu subuh pada tiang masjid, sehingga anak-anak kecil di Madinah ini dapat mempermainkannya. Maka, barangsiapa di antara kalian dapat shalat tanpa ada seorang pun yang lewat di depannya hendaklah ia lakukan."

Grade

Musnad Ahmad #11387

مسند أحمد ١١٣٨٧: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ حَدَّثَنِي أَبُو أُمَامَةَ بْنُ سَهْلٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ رَأَيْتُ النَّاسَ يُعْرَضُونَ وَعَلَيْهِمْ قُمُصٌ مِنْهَا مَا يَبْلُغُ الثَّدْيَ وَمِنْهَا مَا يَبْلُغُ دُونَ ذَلِكَ وَمَرَّ عَلَيَّ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ وَعَلَيْهِ قَمِيصٌ يَجُرُّهُ قَالُوا فَمَا أَوَّلْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الدِّينُ قَالَ يَعْقُوبُ مَا أُحْصِي مَا سَمِعْتُهُ يَقُولُ حَدَّثَنَا صَالِحٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ

Musnad Ahmad 11387: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] berkata: telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Shalih], [Ibnu Syihab] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Umamah bin Sahal] bahwasanya ia mendengar [Abu Sa'id Al Khudri] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ketika aku sedang tertidur aku bermimpi melihat manusia sedang dikumpulkan, di antara mereka ada yang memakai baju hingga buah dadanya, ada yang lebih ke bawah lagi, lalu Umar bin Khaththab melewatiku dengan memakai pakaian yang lebih panjang dari mereka." Para sahabat bertanya: "Bagaimana engkau menta`wilkannya ya Rasulullah?" beliau bersabda: "Urusan agama ini." Ya'qub berkata: "Aku tidak bisa menghafal apa yang aku dengar darinya, " Ya'qub berkata: telah menceritakan kepada kami Shalih dari Ibnu Syihab.

Grade

Musnad Ahmad #11405

مسند أحمد ١١٤٠٥: حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ خُلَيْدِ بْنِ جَعْفَرٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ ذُكِرَ الْمِسْكُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَوَلَيْسَ مِنْ أَطْيَبِ الطِّيبِ

Musnad Ahmad 11405: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim Ibnul Qasim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khulaid bin Ja'far] berkata: aku mendengar [Abu Nadhrah] dari [Abu Sa'id] berkata: "Diperbincang tentang minyak misik di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliaupun bersabda: "Bukankah itu minyak yang paling bagus!"

Grade

Musnad Ahmad #11426

مسند أحمد ١١٤٢٦: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ أَنَّ رَافِعَ بْنَ إِسْحَاقَ أَخْبَرَهُ قَالَ دَخَلْتُ أَنَا وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي طَلْحَةَ عَلَى أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ نَعُودُهُ فَقَالَ لَنَا أَبُو سَعِيدٍ أَخْبَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ الْمَلَائِكَةَ لَا تَدْخُلُ بَيْتًا فِيهِ تَمَاثِيلُ أَوْ صُورَةٌ شَكَّ إِسْحَاقُ لَا يَدْرِي أَيَّتَهُمَا قَالَ أَبُو سَعِيدٍ

Musnad Ahmad 11426: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] berkata: telah menceritakan kepada kami [Malik bin Anas] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] bahwa [Rafi' bin Ishaq] mengabarkan kepadanya, ia berkata: Aku dan Abdullah bin Thalhah mengunjungi [Abu Sa'id Al Khudri]. Abu Sa'id berkata kepada kami: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengabarkan kepada kami: "Sesungguhnya malaikat tidak masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat patung, atau gambar makhluk hidup." Ishaq masih merasa ragu mana yang diucapkan oleh Abu Sa'id antara kedua lafadz tersebut.

Grade

Musnad Ahmad #11443

مسند أحمد ١١٤٤٣: حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ قَالَ ثَنَا أَبُو نَعَامَةَ السَّعْدِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ فَلَمَّا كَانَ فِي بَعْضِ صَلَاتِهِ خَلَعَ نَعْلَيْهِ فَوَضَعَهُمَا عَنْ يَسَارِهِ فَلَمَّا رَأَى النَّاسُ ذَلِكَ خَلَعُوا نِعَالَهُمْ فَلَمَّا قَضَى صَلَاتَهُ قَالَ مَا بَالُكُمْ أَلْقَيْتُمْ نِعَالَكُمْ قَالُوا رَأَيْنَاكَ أَلْقَيْتَ نَعْلَيْكَ فَأَلْقَيْنَا نِعَالَنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ جِبْرِيلَ أَتَانِي فَأَخْبَرَنِي أَنَّ فِيهِمَا قَذَرًا أَوْ قَالَ أَذًى فَأَلْقَيْتُهُمَا فَإِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَسْجِدِ فَلْيَنْظُرْ فِي نَعْلَيْهِ فَإِنْ رَأَى فِيهِمَا قَذَرًا أَوْ قَالَ أَذًى فَلْيَمْسَحْهُمَا وَلْيُصَلِّ فِيهِمَا قَالَ أَبِي لَمْ يَجِئْ فِي هَذَا الْحَدِيثِ بَيَانُ مَا كَانَ فِي النَّعْلِ

Musnad Ahmad 11443: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Na'amah As Sa'di] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Nadhrah] dari [Abu Sa'id Al Khudri], ia berkata: "Pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah shalat bersama kami, lalu ketika di tengah-tengah shalatnya, beliau melepaskan kedua sandalnya dan meletakkan di sebelah kirinya. Ketika orang-orang melihat hal itu maka mereka pun ikut melepaskan sandal-sandal mereka. Kemudian setelah selesai dari shalatnya beliau bertanya: "Kenapa kalian melepas sandal kalian?" mereka menjawab: "Kami melihat engkau melepaskan sandal, maka kamipun ikut melepaskannya, " maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda: "Sesungguhnya Jibril telah mendatangiku dan mengakabarkan bahwa di sandalku ada kotoran, atau beliau mengatakan, "najis sehingga aku melepasnya. Maka jika salah seorang dari kalian masuk ke dalam masjid hendaklah ia melihat sandalnya, jika ia melihat ada kotoran, atau beliau mengatakan, "najis hendaklah ia menggosoknya kemudian shalat dengannya." Bapakku berkata: "Dalam hadits ini tidak ada penjelasan bagaimana bentuk kotoran pada sandal tersebut."

Grade

Musnad Ahmad #11468

مسند أحمد ١١٤٦٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ ثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ اللَّيْثِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ لِبْسَتَيْنِ وَعَنْ بَيْعَتَيْنِ أَمَّا اللِّبْسَتَانِ فَاشْتِمَالُ الصَّمَّاءِ أَنْ يَشْتَمِلَ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ يَضَعَ طَرَفَيْ الثَّوْبِ عَلَى عَاتِقِهِ الْأَيْسَرِ وَيَتَّزِرَ بِشِقِّهِ الْأَيْمَنِ وَالْأُخْرَى أَنْ يَحْتَبِيَ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ لَيْسَ عَلَيْهِ غَيْرُهُ وَيُفْضِيَ بِفَرْجِهِ إِلَى السَّمَاءِ وَأَمَّا الْبَيْعَتَانِ فَالْمُنَابَذَةُ وَالْمُلَامَسَةُ وَالْمُنَابَذَةُ أَنْ يَقُولَ إِذَا نَبَذْتَ هَذَا الثَّوْبَ فَقَدْ وَجَبَ الْبَيْعُ وَالْمُلَامَسَةُ أَنْ يَمَسَّهُ بِيَدِهِ وَلَا يَلْبَسَهُ وَلَا يُقَلِّبَهُ إِذَا مَسَّهُ وَجَبَ الْبَيْعُ

Musnad Ahmad 11468: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Atho` bin Yazid Al Laits] dari [Abu Sa'id Al Khudri] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dari dua cara berpakaian dan dua cara jual beli. Adapun dua cara berpakaian itu adalah pakaian ash shomma`, yaitu menyelimuti tubuhnya dengan satu kain dan meletakkan dua ujungnya pada pundak sebelah kiri sedang pada pundak sebelah kanan dibuat ikatan. Dan cara yang lalinnya adalah berihtiba` dengan hanya mengenakan satu kain, serta tidak mengenakan kain yang lain hingga menjadikan kemaluannya menghadap ke langit. Adapun dua cara jual beli adalah mulasamah dan munabdzah: munabadzah adalah seperti seseorang yang berkata: "Engkau telah melempar kain ini, maka engkau wajib membelinya, " sedangkan mulasamah adalah ia memegangnya dengan tangan, tidak memeriksa atau membaliknya, jika ia memegangnya maka ia wajib membelinya."

Grade

Musnad Ahmad #11474

مسند أحمد ١١٤٧٤: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ يَحْيَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صِيَامِ يَوْمَيْنِ يَوْمِ الْفِطْرِ وَيَوْمِ الْأَضْحَى وَعَنْ لِبْسَتَيْنِ الصَّمَّاءِ وَأَنْ يَحْتَبِيَ الرَّجُلُ فِي الثَّوْبِ الْوَاحِدِ وَعَنْ صَلَاةٍ فِي سَاعَتَيْنِ بَعْدَ الصُّبْحِ وَبَعْدَ الْعَصْرِ

Musnad Ahmad 11474: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Yahya] dari [Bapaknya] dari [Abu Sa'id Al Khudri], ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dari dua puasa: puasa pada hari iedul fitri dan hari iedul adlha. Beliau juga melarang dari dua cara berpakaian: pakaian ash shomma` dan seorang laki-laki yang berihtiba` dengan hanya menggunakan satu kain. Dan juga melarang dari dua shalat: shalat setelah subuh dan shalat setelah ashar."

Grade

Musnad Ahmad #11489

مسند أحمد ١١٤٨٩: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنِي الْعَلَاءُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ قَالَ سَأَلْتُ أَبَا سَعِيدٍ عَنْ الْإِزَارِ فَقَالَ عَلَى الْخَبِيرِ سَقَطْتَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِزْرَةُ الْمُؤْمِنِ إِلَى نِصْفِ السَّاقِ وَلَا حَرَجَ أَوْ لَا جُنَاحَ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْكَعْبَيْنِ مَا كَانَ أَسْفَلَ مِنْ الْكَعْبَيْنِ فَهُوَ فِي النَّارِ وَمَنْ جَرَّ إِزَارَهُ بَطَرًا لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ

Musnad Ahmad 11489: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Al 'Ala` bin Abdurrahman] berkata: aku mendengar [Bapakku] menceritakan, ia berkata: "Aku bertanya [Abu Sa'id] tentang sarung, maka ia pun menjawab: "Engkau telah bertanya kepada orang yang tepat, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: "Sarung seorang mukmin adalah sebatas pertengahan betis, dan tidak mengapa, atau beliau mengatakan, "tidak berdosa antara pertengahan betis hingga mata kaki, adapun apa yang ada di bawah mata kaki adalah di neraka. Dan barangsiapa menjulurkan sarungnya karena sombong maka Allah tidak akan melihatnya."

Grade

Musnad Ahmad #11507

مسند أحمد ١١٥٠٧: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى فِي بُرْدَةِ حِبَرَةٍ قَالَ أَحْسَبُهُ عَقَدَ بَيْنَ طَرَفَيْهَا

Musnad Ahmad 11507: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Humaid] dari [Anas bin Malik] Radhiyallahu Ta'ala 'anhu, bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam shalat memakai selendang yang bercampur dengan wol. Anas berkata: "Menurutku beliau menggabungkan kedua ujungnya."

Grade