Hadits Tentang Pakaian Perhiasan

Musnad Ahmad #10951

مسند أحمد ١٠٩٥١: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَسْوَدِ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يَمْشِيَ الرَّجُلُ فِي نَعْلٍ وَاحِدَةٍ أَوْ فِي خُفٍّ وَاحِدٍ

Musnad Ahmad 10951: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Al Aswad] dari [Urwah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] berkata: "Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang seorang laki-laki berjalan dengan menggunakan satu sandal, atau beliau mengatakan, "dengan satu khuf."

Grade

Musnad Ahmad #10970

مسند أحمد ١٠٩٧٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ الْعَلَاءَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَأَلْتُ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ عَنْ الْإِزَارِ فَقَالَ عَلَى الْخَبِيرِ سَقَطْتَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِزْرَةُ الْمُسْلِمِ إِلَى نِصْفِ السَّاقِ وَلَا حَرَجَ أَوْ لَا جُنَاحَ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْكَعْبَيْنِ فَمَا كَانَ أَسْفَلَ مِنْ ذَلِكَ فَفِي النَّارِ مَنْ جَرَّ إِزَارَهُ بَطَرًا لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ

Musnad Ahmad 10970: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: aku mendengar [Al 'Ala` bin Abdurrahman] menceritakan dari [Bapaknya], dia berkata: aku bertanya kepada [Abu Sa'id Al Khudri] tentang kain sarung, lalu ia pun menjawab: kamu bertanya kepada orang yang tepat, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sarung seorang mukmin adalah sampai setengah betisnya tidak ada dosa, -atau beliau mengatakan, - "tidak ada salahnya antara betis dan kedua mata kaki. Maka apa yang ada di bawah itu adalah di neraka, dan Allah tidak akan melihat orang yang menjulurkan sarungnya dengan sombong."

Grade

Musnad Ahmad #10984

مسند أحمد ١٠٩٨٤: وَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تُسَافِرَ الْمَرْأَةُ فَوْقَ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ أَوْ ثَلَاثِ لَيَالٍ إِلَّا مَعَ ذِي مَحْرَمٍ قَالَ عَبْدُ الْعَزِيزِ فِي حَدِيثِهِ قَزَعَةُ مَوْلَى زِيَادٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا هِشَامُ بْنُ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ قَزَعَةَ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ عَنْ صَلَاةٍ بَعْدَ صَلَاةِ الصُّبْحِ حَتَّى تُشْرِقَ الشَّمْسُ وَلَمْ يَشُكَّ ثَلَاثَ لَيَالٍ

Musnad Ahmad 10984: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang seorang wanita melakukan safar dengan jarak perjalanan di atas tiga hari atau tiga malam, kecuali bersama dengan mahramnya." [Abdul Aziz] menyebutkan dalam haditsnya Qaza'ah mantan budak Ziyad. Dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bukair] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hisyam bin Abu Abdullah] dari [Qotadah] dari [Qaza'ah], (redaksinya sama dengan hadits diatas) hanya saja ia menyebutkan: "(melarang) shalat setelah shalat subuh hingga matahari terbit, " dan ia tidak merasa ragu dengan lafazh: 'tiga malam'.

Grade

Musnad Ahmad #10992

مسند أحمد ١٠٩٩٢: وَلَا تُسَافِرُ الْمَرْأَةُ فَوْقَ ثَلَاثِ لَيَالٍ إِلَّا مَعَ زَوْجٍ أَوْ ذِي مَحْرَمٍ

Musnad Ahmad 10992: Masih melalui jalur periwayatn yang seperti hadits sebelumnya dari [Abu Sa'id] "Seorang wanita tidak boleh melakukan safar di atas tiga hari kecuali bersama suami atau mahramnya."

Grade

Musnad Ahmad #10998

مسند أحمد ١٠٩٩٨: حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ اشْتِمَالِ الصَّمَّاءِ وَأَنْ يَحْتَبِيَ الرَّجُلُ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ لَيْسَ عَلَى فَرْجِهِ مِنْهُ شَيْءٌ

Musnad Ahmad 10998: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Syihab] dari [Ubaidullah bin Abdullah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] berkata: "Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dari memakai pakaian ash Shoma` dan melarang seorang laki-laki berihtiba` dengan hanya memakai satu kain dan tidak ada sesuatu yang menutupi kemaluannya."

Grade

Musnad Ahmad #10999

مسند أحمد ١٠٩٩٩: حَدَّثَنَا يُونُسُ وَهَاشِمٌ قَالَا حَدَّثَنَا لَيْثٌ قَالَ هَاشِمٌ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بنِ عُتْبَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ اشْتِمَالِ الصَّمَّاءِ وَأَنْ يَحْتَبِيَ الرَّجُلُ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ لَيْسَ عَلَى فَرْجِهِ مِنْهُ شَيْءٌ

Musnad Ahmad 10999: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] dan [Hasyim] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Laits]. Sedangkan [Hasyim] berkata: telah menceritakan kepadaku [Ibnu Syihab] dari [Ubaidullah bin Abdullah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dari memakai pakaian ash Shoma` dan melarang seorang laki-laki berihtiba` dengan hanya memakai satu kain dan tidak ada sesuatu yang menutupi kemaluannya."

Grade

Musnad Ahmad #11003

مسند أحمد ١١٠٠٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا الْمُسْتَمِرُّ بْنُ الرَّيَّانِ الْإِيَادِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو نَضْرَةَ الْعَبْدِيُّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ الدُّنْيَا فَقَالَ إِنَّ الدُّنْيَا خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ فَاتَّقُوهَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ ثُمَّ ذَكَرَ نِسْوَةً ثَلَاثًا مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ امْرَأَتَيْنِ طَوِيلَتَيْنِ تُعْرَفَانِ وَامْرَأَةً قَصِيرَةً لَا تُعْرَفُ فَاتَّخَذَتْ رِجْلَيْنِ مِنْ خَشَبٍ وَصَاغَتْ خَاتَمًا فَحَشَتْهُ مِنْ أَطْيَبِ الطِّيبِ الْمِسْكِ وَجَعَلَتْ لَهُ غَلَقًا فَإِذَا مَرَّتْ بِالْمَلَإِ أَوْ بِالْمَجْلِسِ قَالَتْ بِهِ فَفَتَحَتْهُ فَفَاحَ رِيحُهُ قَالَ الْمُسْتَمِرُّ بِخِنْصَرِهِ الْيُسْرَى فَأَشْخَصَهَا دُونَ أَصَابِعِهِ الثَّلَاثِ شَيْئًا وَقَبَضَ الثَّلَاثَةَ

Musnad Ahmad 11003: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Mustamir bin Ar Rayyan Al Iyadi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Nadhr Al 'Abdi] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: "Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menuturkan tentang dunia, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya dunia itu hijau dan manis, maka takutlah kalian darinya dan dari wanita, " kemudian beliau menceritakan tentang tiga orang wanita dari bani Isra`il, dua orang wanita berbadan tinggi sehingga mudah dikenal, sedang seorang lagi berbadan pendek sehingga tidak terkenal. Lalu wanita yang berbadan pendek tersebut memakai kaki buatan dari kayu, ia mengenakan cincin yang ia beri parfum misik yang terbaik, lalu ia menutupinya (sehingga tidak terlihat). Jika melewati sekumpulan orang atau majlis, ia memamerkan cincinnya seraya membukanya hingga mereka mencium bau wanginya." Abdush Shamad berkata: "Al Mustamir mengatakan dengan isyarat jari kelingking kirinya, ia membukanya tanpa ketiga jari yang lain, lalu ia kepalkan ketiganya.

Grade

Musnad Ahmad #11015

مسند أحمد ١١٠١٥: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ خُلَيْدِ بْنِ جَعْفَرٍ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ ذُكِرَ الْمِسْكُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ هُوَ أَطْيَبُ الطِّيبِ

Musnad Ahmad 11015: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khulaid bin Ja'far] dari [Abu Nadhrah] dari [Abu Sa'id] ia berkata: "Disebut-sebut di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang minyak misik, maka beliau pun bersabda: "Dia adalah minyak yang paling wangi."

Grade

Musnad Ahmad #11043

مسند أحمد ١١٠٤٣: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا سَعِيدٌ الْجُرَيْرِيُّ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اسْتَجَدَّ ثَوْبًا سَمَّاهُ بِاسْمِهِ عِمَامَةً أَوْ قَمِيصًا أَوْ رِدَاءً ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيهِ أَسْأَلُكَ خَيْرَهُ وَخَيْرَ مَا صُنِعَ لَهُ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَمِنْ شَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ

Musnad Ahmad 11043: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdullah Ibnul Mubarak] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Sa'id Al Jurairi] dari [Abu Nadhrah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika memakai baju barunya, selalu menyebut namanya, baik itu imamah (semacam surban yang lilitkan pada kepala), kemeja atau selendang. Kemudian beliau mengucapkan: "ALLAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA KASAUTANI AS`ALUKA MIN KHARIHI WA KHAIRI MAA SHUNI'A LAHU WA A'UUDZU BIKA MIN SYARRIHI WA SYARRI MAA SHUNI'A LAHU (Ya Allah segala puji hanya milik-Mu, Engkau telah memberiku pakaian, aku meminta kepada-Mu dari kebaikannya dan kebaikan yang ia ciptakan darinya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan yang ia ciptakan darinya)."

Grade

Musnad Ahmad #11058

مسند أحمد ١١٠٥٨: وَسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تُسَافِرُ الْمَرْأَةُ إِلَّا مَعَ زَوْجِهَا أَوْ ذِي مَحْرَمٍ مِنْهَا

Musnad Ahmad 11058: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Sa'id] aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wanita tidak boleh melakukan safar kecuali bersama suaminya, atau seorang dari mahramnya."

Grade