مسند أحمد ٣٠٣٥: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ قَالَا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ عَنِ الْحَسَنِ الْعُرَنِيِّ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ إِذَا رَمَيْتُمْ الْجَمْرَةَ فَقَدْ حَلَّ لَكُمْ كُلُّ شَيْءٍ إِلَّا النِّسَاءَ قَالَ فَقَالَ رَجُلٌ وَالطِّيبُ قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ يَا أَبَا الْعَبَّاسِ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ أَمَّا أَنَا فَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُضَمِّخُ رَأْسَهُ بِالْمِسْكِ أَفَطِيبٌ ذَاكَ أَمْ لَا
Musnad Ahmad 3035: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Abdurrahman] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Al Hasan Al 'Urani] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: Apabila kalian melempar jumrah, maka telah halal bagi kalian segala sesuatu kecuali (menggauli) istri. Ia berkata lagi: Seorang laki-laki bertanya: Dan minyak wangi? Abdurrahman berkata: Maka seorang laki-laki berkata mengatakan kepadanya: Wahai Abul Abbas. Maka Ibnu Abbas berkata: Adapun aku, sungguh aku telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melumuri kepalanya dengan minyak misik, apakah itu minyak wangi atau bukan?.
Grade
سنن ابن ماجه ٣٠٣٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا ابْنُ إِسْحَقَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ ظَاهَرْتَ لِلْمُحَلِّقِينَ ثَلَاثًا وَلِلْمُقَصِّرِينَ وَاحِدَةً قَالَ إِنَّهُمْ لَمْ يَشُكُّوا
Sunan Ibnu Majah 3036: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair]: telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Bukair]: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Ishaq]: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Najid] dari [Mujahid] dari [Ibnu Abbas] berkata: dikatakan pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: Kenapa engkau mendo'akan untuk muhalliqin (yang mencukur) sebanyak tiga kali sedangkan untuk muqasshirin (yang memendekan) hanya sekali?" Beliau bersabda: 'Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang tidak ragu (untuk mencontoh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam).'
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
صحيح البخاري ٣٠٥١: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ زَيْدٍ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَاهُ سَعْدَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ اسْتَأْذَنَ عُمَرُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعِنْدَهُ نِسَاءٌ مِنْ قُرَيْشٍ يُكَلِّمْنَهُ وَيَسْتَكْثِرْنَهُ عَالِيَةً أَصْوَاتُهُنَّ فَلَمَّا اسْتَأْذَنَ عُمَرُ قُمْنَ يَبْتَدِرْنَ الْحِجَابَ فَأَذِنَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَضْحَكُ فَقَالَ عُمَرُ أَضْحَكَ اللَّهُ سِنَّكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ عَجِبْتُ مِنْ هَؤُلَاءِ اللَّاتِي كُنَّ عِنْدِي فَلَمَّا سَمِعْنَ صَوْتَكَ ابْتَدَرْنَ الْحِجَابَ قَالَ عُمَرُ فَأَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كُنْتَ أَحَقَّ أَنْ يَهَبْنَ ثُمَّ قَالَ أَيْ عَدُوَّاتِ أَنْفُسِهِنَّ أَتَهَبْنَنِي وَلَا تَهَبْنَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْنَ نَعَمْ أَنْتَ أَفَظُّ وَأَغْلَظُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا لَقِيَكَ الشَّيْطَانُ قَطُّ سَالِكًا فَجًّا إِلَّا سَلَكَ فَجًّا غَيْرَ فَجِّكَ
Shahih Bukhari 3051: Telah bercerita kepada kami ['Ali bin 'Abdullah] telah bercerita kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] telah bercerita kepada kami [bapakku] dari [Shalih] dari [Ibnu Syihab] berkata telah mengabarkan kepadaku ['Abdul Hamid bin 'Abdurrahman bin Zaid] bahwa [Muhammad bin Sa'ad bin Abi Waqash] mengabarkan kepadanya bahwa Sa'ad bin Abi Waqash berkata: 'Umar meminta izin menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat ada wanita-wanita Quraisy sedang berbincang bersama Beliau dan berlama-lama berbicara hingga suara mereka terdengar dengan keras. Ketika 'Umar terdengar meminta izin, para wanita itu berdiri lalu pergi berlindung di balik tabir. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengizinkan 'Umar masuk lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa. 'Umar berkata: "Semoga Allah selalu membuat gigi anda tertawa wahai Rasulullah". Beliau berkata: "Aku heran dengan para wanita yang tadi bersamaku. Ketika mereka mendengar suaramu mereka langsung saja menghindar dan berlindung dari balik tabir". 'Umar berkata: "Kamulah wahai Rasulullah, seharusnya yang lebih patut untuk disegani". Selanjutnya 'Umar berkata: "Wahai para wanita yang menjadi musuh bagi diri kalian sendiri, mengapa kalian segan (takut) kepadaku dan tidak segan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Para wanita itu menjawab: "Ya, karena kamu lebih galak dan keras hati dibanding Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak ada satu setan pun yang berjumpa denganmu pada suatu lorong melainkan dia akan mencari lorong lain yang tidak kamu lalui."
مسند أحمد ٣٠٦٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ عَنْ أَبِي مَعْبَدٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تُسَافِرْ امْرَأَةٌ إِلَّا وَمَعَهَا ذُو مَحْرَمٍ وَجَاءَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ فَقَالَ إِنِّي اكْتُتِبْتُ فِي غَزْوَةِ كَذَا وَكَذَا وَامْرَأَتِي حَاجَّةٌ قَالَ فَارْجِعْ فَحُجَّ مَعَهَا حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا مَعْبَدٍ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ يُخْبِرُ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ رَوْحٌ فَاحْجُجْ مَعَهَا
Musnad Ahmad 3062: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu Juraij] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Amru bin Dinar] dari [Abu Ma'bad] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Janganlah seorang wanita bepergian kecuali bersama mahram." Ada seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu ia berkata: Sesungguhnya aku telah terdaftar pada peperangan ini dan itu, sedangkan istriku hendak berhaji? Beliau bersabda: "Pulanglah dan pergilah berhaji bersama istrimu." Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Amru bin Dinar] bahwa ia mendengar [Abu Ma'bad] budak Ibnu Abbas mengabarkan dari [Ibnu Abbas]. Rauh berkata: "Maka berhajilah bersamanya."
Grade
سنن الترمذي ٣٠٦٣: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ أَبِي مَعْمَرٍ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ دَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَكَّةَ عَامَ الْفَتْحِ وَحَوْلَ الْكَعْبَةِ ثَلَاثُ مِائَةٍ وَسِتُّونَ نُصُبًا فَجَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَطْعَنُهَا بِمِخْصَرَةٍ فِي يَدِهِ وَرُبَّمَا قَالَ بِعُودٍ وَيَقُولُ { جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا } جَاءَ الْحَقُّ وَمَا يُبْدِئُ الْبَاطِلُ وَمَا يُعِيدُ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَفِيهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ
Sunan Tirmidzi 3063: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Abi Najih] dari [Mujahid] dari [Abu Ma'mar] dari [Ibnu Mas'ud] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam memasuki kota Makkah pada tahun (terjadinya) penaklukkan Makkah dan disekitar ka'bah terdapat tigaratus enampuluh patung, Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam menghancurkannya dengan tongkat pendek atau yang ada di tangannya -ia mengatakan dengan tongkat panjang- lalu bersabda "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap." (Al Israa`: 81) "Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi." (Saba`: 49). Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Dalam hal ini ada hadits serupa dari Ibnu Umar.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
صحيح البخاري ٣٠٧٥: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَفِظْتُهُ مِنَ الزُّهْرِيِّ كَمَا أَنَّكَ هَا هُنَا أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ أَبِي طَلْحَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَدْخُلُ الْمَلَائِكَةُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلَا صُورَةٌ
Shahih Bukhari 3075: Telah bercerita kepada kami ['Ali bin 'Abdullah] telah bercerita kepada kami [Sufyan] berkata aku mengingatnya dari [Az Zuhriy] sebagaimana sekarang kamu berdada di sini, telah mengabarkan kepadaku ['Ubaidullah] dari [Ibnu 'Abbas] dari Abu Thalhah radliyallahu 'anhum dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya ada anjing dan tidak juga yang ada gambar".
سنن النسائي ٣٠٩٠: أَخْبَرَنَا يُوسُفُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ سَمِعْتُ حَجَّاجًّا أَنْبَأَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ مُوسَى قَالَ حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ يُخَامِرَ أَنَّ مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ حَدَّثَهُمْ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ قَاتَلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ رَجُلٍ مُسْلِمٍ فَوَاقَ نَاقَةٍ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ وَمَنْ سَأَلَ اللَّهَ الْقَتْلَ مِنْ عِنْدِ نَفْسِهِ صَادِقًا ثُمَّ مَاتَ أَوْ قُتِلَ فَلَهُ أَجْرُ شَهِيدٍ وَمَنْ جُرِحَ جُرْحًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ نُكِبَ نَكْبَةً فَإِنَّهَا تَجِيءُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَغْزَرِ مَا كَانَتْ لَوْنُهَا كَالزَّعْفَرَانِ وَرِيحُهَا كَالْمِسْكِ وَمَنْ جُرِحَ جُرْحًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَعَلَيْهِ طَابَعُ الشُّهَدَاءِ
Sunan Nasa'i 3090: Telah mengabarkan kepada kami [Yusuf bin Sa'id], ia berkata: saya pernah mendengar [Hajjaj] telah memberitakan kepada kami [Ibnu Juraij], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Musa], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Malik bin Yukhamir] bahwa [Mu'adz bin Jabal] telah menceritakan kepada mereka bahwa ia telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa dari orang muslim yang berperang di jalan Allah 'azza wajalla seukuran dua kali memerah unta, wajib baginya masuk Surga, dan barang siapa memohon benar-benar dari dirinya kepada Allah agar ia terbunuh, kemudian ia meninggal atau terbunuh baginya pahala orang yang syahid, dan barang siapa yang terluka di jalan Allah, atau tertimpa suatu musibah, maka pada Hari Kiamat darahnya bercucuran dengan sangat deras, warnanya seperti kunyit, dan baunya seperti kasturi. Dan barang siapa yang terluka di jalan Allah maka padanya terdapat stempel orang-orang yang syahid."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ٣٠٩١: أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ بْنِ سَعِيدِ بْنِ كَثِيرٍ قَالَ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ عَنْ صَفْوَانَ قَالَ حَدَّثَنِي سُلَيْمُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ شُرَحْبِيلَ بْنِ السِّمْطِ أَنَّهُ قَالَ لِعَمْرِو بْنِ عَبَسَةَ يَا عَمْرُو حَدِّثْنَا حَدِيثًا سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ شَابَ شَيْبَةً فِي سَبِيلِ اللَّهِ تَعَالَى كَانَتْ لَهُ نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ رَمَى بِسَهْمٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ تَعَالَى بَلَغَ الْعَدُوَّ أَوْ لَمْ يَبْلُغْ كَانَ لَهُ كَعِتْقِ رَقَبَةٍ وَمَنْ أَعْتَقَ رَقَبَةً مُؤْمِنَةً كَانَتْ لَهُ فِدَاءَهُ مِنْ النَّارِ عُضْوًا بِعُضْوٍ
Sunan Nasa'i 3091: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Utsman bin Sa'id bin Katsir], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyah] dari [Shafwan], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Sulaim bin 'Amir] dari [Syurahbil bin As Simth] bahwa ia berkata kepada ['Amr bin 'Abasah]: wahai 'Amr, ceritakan kepada kami sebuah hadis yang engkau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang rambutnya beruban dijalan Allah Ta'ala, pada Hari Kiamat akan berubah baginya menjadi cahaya, dan barangsiapa yang melempar panah dijalan Allah Ta'ala, sampai kepada musuh atau tidak, seakan-akan ia memerdekakan budak, dan barangsiapa yang memerdekakan budak wanita mukmin, maka menjadi tebusan baginya dari Neraka satu bagian tubuh dengan satu bagian."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ٣٠٩٣: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ شُرَحْبِيلَ بْنِ السِّمْطِ قَالَ لِكَعْبِ بْنِ مُرَّةَ يَا كَعْبُ حَدِّثْنَا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاحْذَرْ قَالَ سَمِعْتُهُ يَقُولُ مَنْ شَابَ شَيْبَةً فِي الْإِسْلَامِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَانَتْ لَهُ نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ لَهُ حَدِّثْنَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاحْذَرْ قَالَ سَمِعْتُهُ يَقُولُ ارْمُوا مَنْ بَلَغَ الْعَدُوَّ بِسَهْمٍ رَفَعَهُ اللَّهُ بِهِ دَرَجَةً قَالَ ابْنُ النَّحَّامِ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الدَّرَجَةُ قَالَ أَمَا إِنَّهَا لَيْسَتْ بِعَتَبَةِ أُمِّكَ وَلَكِنْ مَا بَيْنَ الدَّرَجَتَيْنِ مِائَةُ عَامٍ
Sunan Nasa'i 3093: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al 'Ala`], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari ['Amr bin Murrah] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Syurahbil bin As Simth], Ia berkata kepada [Ka'ab bin Murrah]: Wahai Ka'ab ceritakan kepada kami sebuah hadis dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berhati-hatilah!. Ia berkata: saya pernah mendengar beliau bersabda: "Barangsiapa yang rambutnya beruban dalam Islam dijalan Allah, ia menjadi cahaya baginya pada Hari Kiamat." Ia berkata kepadanya: ceritakan kepada kami sebuah hadis dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berhati-hatilah!. ia berkata: saya mendengar beliau bersabda: "Lemparlah, barangsiapa yang mengenai musuh dengan satu anak panah, Allah mengangkatnya satu derajat." Ibnu Nahham berkata: "Wahai Rasulullah, derajat apa itu?" beliau menjawab: "Tingginya bukan setinggi rumah ibumu, namun jarak antara keduanya adalah seratus tahun."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن النسائي ٣٠٩٤: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ قَالَ سَمِعْتُ خَالِدًا يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ الشَّامِيَّ يُحَدِّثُ عَنْ شُرَحْبِيلَ بْنِ السِّمْطِ عَنْ عَمْرِو بْنِ عَبَسَةَ قَالَ قُلْتُ يَا عَمْرُو بْنَ عَبَسَةَ حَدِّثْنَا حَدِيثًا سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ فِيهِ نِسْيَانٌ وَلَا تَنَقُّصٌ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ رَمَى بِسَهْمٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَبَلَغَ الْعَدُوَّ أَخْطَأَ أَوْ أَصَابَ كَانَ لَهُ كَعِدْلِ رَقَبَةٍ وَمَنْ أَعْتَقَ رَقَبَةً مُسْلِمَةً كَانَ فِدَاءُ كُلِّ عُضْوٍ مِنْهُ عُضْوًا مِنْهُ مِنْ نَارِ جَهَنَّمَ وَمَنْ شَابَ شَيْبَةً فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَانَتْ لَهُ نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Sunan Nasa'i 3094: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamir], ia berkata: saya pernah mendengar [Khalid yaitu Ibnu Zaid Abu Abdur Rahman Asy Syami] menceritakan dari [Syurahbil bin As Simth] dari ['Amr bin 'Abasah], ia berkata: saya berkata: wahai 'Amr bin 'Abasah, ceritakan kepada kami sebuah hadis yang engkau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak terlupakan dan tidak ada kekurangan padanya. Ia berkata: saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa melempar anak panah di jalan Allah, hingga sampai kepada musuh baik luput atau mengenai, baginya seperti budak, dan barang siapa yang memerdekakan budak wanita muslim maka penebusan setiap anggota badan tersebut adalah terbebasnya satu anggota badan dari Jahannam, dan barang siapa yang beruban di jalan Allah, baginya menjadi cahaya pada Hari Kiamat."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,