مسند أحمد ١٨٥٧٠: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ زَكَرِيَّا أَخْبَرَنِي عَاصِمٌ الْأَحْوَلُ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا وَقَعَتْ رَمِيَّتُكَ فِي الْمَاءِ فَلَا تَأْكُلْ
Musnad Ahmad 18570: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zakariya] telah mengabarkan kepadaku [Ashim Al Ahwal] dari [Asy Sya'bi] dari [Adi bin Hatim] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika hewan buruanmu jatuh ke dalam air, maka janganlah kamu memakannya."
Grade
مسند أحمد ١٨٥٧٤: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا مُجَالِدٌ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَيْدِ الْكَلْبِ فَقَالَ إِذَا أَرْسَلْتَ كَلْبَكَ الْمُعَلَّمَ فَسَمَّيْتَ عَلَيْهِ فَأَخَذَ فَأَدْرَكْتَ ذَكَاتَهُ فَذَكِّهِ وَإِنْ قَتَلَ فَكُلْ فَإِنْ أَكَلَ مِنْهُ فَلَا تَأْكُلْ
Musnad Ahmad 18574: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Mujalid] dari [Asy Sya'bi] dari [Adi bin Hatim] ia berkata: Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang perburuan anjing, maka beliau pun bersabda: "Jika kamu melepaskan anjingmu yang terlatih, lalu kamu menyebutkan nama Allah atasnya sehingga anjing itu menangkap buruannya dan kamu mendapatinya, maka sembelihlah. Dan jika ia telah membunuhnya, maka makanlah. akan tetapi jika anjing itu memakan sesuatu dari dagingnya, maka janganlah kamu memakannya."
Grade
مسند أحمد ١٨٥٧٨: حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ يَعْنِي ابْنَ حَازِمٍ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ عَنْ عَامِرٍ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ قُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِنَّا أَهْلُ صَيْدٍ فَقَالَ إِذَا رَمَى أَحَدُكُمْ بِسَهْمِهِ فَلْيَذْكُرْ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ قَتَلَ فَلْيَأْكُلْ وَإِنْ وَقَعَ فِي مَاءٍ فَوَجَدَهُ مَيْتًا فَلَا يَأْكُلْهُ فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي لَعَلَّ الْمَاءَ قَتَلَهُ فَإِنْ وَجَدَ سَهْمَهُ فِي صَيْدٍ بَعْدَ يَوْمٍ أَوْ اثْنَيْنِ وَلَمْ يَجِدْ فِيهِ أَثَرًا غَيْرَ سَهْمِهِ فَإِنْ شَاءَ فَلْيَأْكُلْهُ قَالَ وَإِذَا أَرْسَلَ عَلَيْهِ كَلْبَهُ فَلْيَذْكُرْ اسْمَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَإِنْ أَدْرَكَهُ قَدْ قَتَلَهُ فَلْيَأْكُلْ وَإِنْ أَكَلَ مِنْهُ فَلَا يَأْكُلْ فَإِنَّهُ إِنَّمَا أَمْسَكَ عَلَى نَفْسِهِ وَلَمْ يُمْسِكْ عَلَيْهِ وَإِنْ أَرْسَلَ كَلْبَهُ فَخَالَطَ كِلَابًا لَمْ يَذْكُرْ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهَا فَلَا يَأْكُلْ فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي أَيُّهَا قَتَلَهُ حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ بْنِ حُذَيْفَةَ أَنَّ رَجُلًا قَالَ قُلْتُ أَسْأَلُ عَنْ حَدِيثِ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ وَأَنَا فِي نَاحِيَةِ الْكُوفَةِ أَفَلَا أَكُونُ أَنَا الَّذِي أَسْمَعُهُ فَأَتَيْتُهُ فَقُلْتُ أَتَعْرِفُنِي قَالَ نَعَمْ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ وَقَالَ فِيهِ أَلَسْتَ رَكُوسِيًّا قُلْتُ بَلَى قَالَ أَوَلَسْتَ تَرْأَسُ قَوْمَكَ فَقُلْتُ بَلَى قَالَ أَوَلَسْتَ تَأْخُذُ الْمِرْبَاعَ قَالَ قُلْتُ بَلَى قَالَ ذَاكَ لَا يَحِلُّ لَكَ فِي دِينِكِ قَالَ فَتَوَاضَعَتْ مِنِّي نَفْسِي فَذَكَرَ الْحَدِيثَ
Musnad Ahmad 18578: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Jarir] yakni Ibnu Hazim, dari [Ashim bin Ahwal] dari [Amir] dari [Adi bin Hatim] ia berkata: Saya berkata: "Wahai Nabiyullah, kami adalah para pemburu." Maka beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian melemparkan tombaknya, hendaklah ia menyebut nama Allah 'azza wajalla. Jika buruannya itu terbunuh, hendak ia memakannya. Dan jika ia jatuh ke dalam air, lalu ia mendapatinya dalam keadaan mati, maka janganlah ia memakannya, karena ia tidak tahu, boleh jadi ia mati karena tenggelam. Dan jika ia mendapati tombaknya pada hewan buruan itu setelah satu atau dua hari dan tidak ada bekas lain selain bekas tusukan tombaknya, maka jika ia mau ia boleh memakannya." Beliau juga bersabda: "Jika ia melepaskan Anjingnya (untuk berburu), maka hendaklah ia menyebut nama Allah 'azza wajalla. Dan ketika ia mendapatinya dalam keadaan terbunuh, maka hendaklah ia memakannya. Namun jika anjingnya itu memakan sesuatu darinya (hewan buruan), maka janganlah ia memakannya, karena ia berburu hanya untuk dirinya sendiri dan bukan untuknya. Kemudian, ketika ia melelpaskan Anjingnya, lalu berbaur dengan anjing-anjing yang lain yang belum dibacakan atasnya nama Allah, maka janganlah ia memakannya. Sebab, ia tidak tahu, anjing manakah yang membunuhnya." Telah menceritakan kepada kami Hasan Telah menceritakan kepada kami Jarir dari Muhammad bin Abu Ubaidah bin Khudzaifah bahwa seorang laki-laki berkata: Saya berkata: Saya menanyakan tentang hadits Adi bin Hatim, sementara saya berada di penghujung Kufah, tidakkah saya yang mendengarnya langsung darinya?. Akhirnya saya pun mendatanginya, dan saya berkata: "Apakah kamu mengenalku?" ia menjawab, "Ya." Maka ia pun menyebutkan hadits. Dan di dalamnya beliau bertanya, "Bukankah kamu adalah seorang Rakusi (Penganut agama campuran Nasrani dan Yahudi)?" saya menjawab, "Ya, benar." Beliau bertanya lagi: "Bukankah kamu adalah pemimpin bagi kaummu?" saya menjawab, "Ya, benar." Beliau bertanya lagi: "Bukankah kamu biasa mengambil Al Mirba' (seperempat dari harta ghanimah)?" saya menjawab, "Ya, benar." Beliau bersabda: "Itu tidaklah halal bagimu dalam agamamu." Maka hatiku pun menunduk. Ia pun menyebutkan hadits.
Grade
مسند أحمد ١٨٥٧٩: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا زَكَرِيَّا بْنُ أَبِي زَائِدَةَ وَعَاصِمٌ الْأَحْوَلُ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَيْدِ الْمِعْرَاضِ فَقَالَ مَا أَصَابَ بِحَدِّهِ فَكُلْ وَمَا أَصَابَ بِعَرْضِهِ فَهُوَ وَقِيذٌ وَسَأَلْتُ عَنْ صَيْدِ الْكَلْبِ فَقَالَ إِذَا أَرْسَلْتَ كَلْبَكَ وَذَكَرْتَ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ فَأَمْسَكَ عَلَيْكَ فَكُلْ وَإِنْ وَجَدْتَ مَعَهُ كَلْبًا غَيْرَ كَلْبِكَ وَقَدْ قَتَلَهُ وَخَشِيتَ أَنْ يَكُونَ قَدْ أَخَذَ مَعَهُ فَلَا تَأْكُلْ فَإِنَّكَ ذَكَرْتَ اسْمَ اللَّهِ عَلَى كَلْبِكَ وَلَمْ تَذْكُرْهُ عَلَى غَيْرِهِ
Musnad Ahmad 18579: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Zakariya bin Abu Za`idah] dan [Ashim Al Ahwal] dari [Asy Sya'bi] dari [Adi bin Hatim] ia berkata: Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang Shaidul Mi'radl (hewan buruan yang terkena lemparan tombak, namun yang mengenai sasaran bukan bagian tajamnya). Maka beliau menjawab: "Hewan buruan yang terkena oleh bagian ujung (mata) tombak, maka makanlah. Dan hewan yang terkena oleh bagian tombak yang lain sehingga mati, maka ia adalah Waqidz (hewan yang dibunuh dengan menggunakan alat yang tidak tajam, benda tumpul)." Kemudian saya bertanya lagi tentang Shaidul Kalbi (buruan Anjing). Maka beliau pun menjawab: "Jika kamu melepaskan anjingmu dan menyebut nama Allah 'azza wajalla, lalu anjing itu menangkap buruan untukmu, maka makanlah. Dan jika kamu mendapati anjing lain bersama dengan anjingmu, dan buruan itu pun telah mati, kemudian kamu khawatir anjing itu ikut membunuhnya, maka janganlah kamu memakannya. Karena kamu hanya menyebut nama Allah atas anjingmu, dan bukan selainnya."
Grade
مسند أحمد ١٨٥٨٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي السَّفَرِ وَعَنْ نَاسٍ ذَكَرَهُمْ شُعْبَةُ عَنِ الشَّعْبِيِّ قَالَ سَمِعْتُ عَدِيَّ بْنَ حَاتِمٍ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْمِعْرَاضِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَصَابَ بِحَدِّهِ فَكُلْ وَإِذَا أَصَابَ بِعَرْضِهِ فَقَتَلَ فَإِنَّهُ وَقِيذٌ فَلَا تَأْكُلْ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أُرْسِلُ كَلْبِي قَالَ إِذَا أَرْسَلْتَ كَلْبَكَ وَسَمَّيْتَ فَأَخَذَ فَكُلْ فَإِذَا أَكَلَ مِنْهُ فَلَا تَأْكُلْ فَإِنَّمَا أَمْسَكَ عَلَى نَفْسِهِ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أُرْسِلُ كَلْبِي فَأَجِدُ مَعَهُ كَلْبًا آخَرَ لَا أَدْرِي أَيُّهُمَا أَخَذَ قَالَ لَا تَأْكُلْ فَإِنَّمَا سَمَّيْتَ عَلَى كَلْبِكَ وَلَمْ تُسَمِّ عَلَى غَيْرِهِ
Musnad Ahmad 18580: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Safar] dan dari orang-orang -yang disebutkan oleh Syu'bah- dari [Asy Sya'bi] ia berkata: saya mendengar [Adi bin Hatim] berkata: Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang Al Mi'radl (hewan buruan yang terkena lemparan tombak, namun yang mengenai sasaran bukan bagian tajamnya). Maka beliau menjawab: "Jika ia terkena oleh bagian ujung (mata) tombak, makanlah. Tapi, jika yang mengenainya adalah bagian tombak yang lain sehingga mati, maka ia adalah Waqidz (hewan yang dibunuh dengan menggunakan alat yang tidak tajam, benda tumpul), karena itu, janganlah kamu memakannya." Saya berkata: "Wahai Rasulullah, saya juga melepaskan (berburu dengan) anjingku." Beliau bersabda: "Jika kamu melepas anjingmu (untuk berburu) dan kamu menyebut nama Allah 'azza wajalla, lalu ia menangkap buruannya, maka makanlah. Namu, jika ia memakan sesuatu dari hewan itu, maka janganlah kamu memakannya, karena ia hanya berburu untuk dirinya sendiri." Saya bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, jika saya melepas Anjingku, lalu saya mendapati anjing lain, dan saya tidak tahu, anjing manakah yang menerkam?" beliau menjawab: "Janganlah kamu makan. Karena kamu hanya menyebutkan nama Allah 'azza wajalla atas anjingmu dan bukan yang lain."
Grade
مسند أحمد ١٨٥٨١: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ هَمَّامٍ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرْسَلْتَ كَلْبَكَ وَسَمَّيْتَ فَخَالَطَ كِلَابًا أُخْرَى فَأَخَذَتْهُ جَمِيعًا فَلَا تَأْكُلْ فَإِنَّكَ لَا تَدْرِي أَيُّهُمَا أَخَذَهُ وَإِذَا رَمَيْتَ فَسَمَّيْتَ فَخَزَقْتَ فَكُلْ فَإِنْ لَمْ يَتَخَزَّقْ فَلَا تَأْكُلْ وَلَا تَأْكُلْ مِنْ الْمِعْرَاضِ إِلَّا مَا ذَكَّيْتَ وَلَا تَأْكُلْ مِنْ الْبُنْدُقَةِ إِلَّا مَا ذَكَّيْتَ
Musnad Ahmad 18581: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Hammam] dari [Ibrahim] dari [Adi bin Hatim] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kamu melepaskan anjingmu (untuk berburu) dan kamu telah menyebutkan nama Allah 'azza wajalla atasnya, lalu anjing-anjing lain ikut menyertainya, lalu mereka menyergapnya secara bersama, maka janganlah kamu memakannya, karena kamu tidak tahu, anjing manakah yang menerkamnya. Dan jika kamu melempar tombakmu (untuk berburu) dan telah menyebut nama Allah kemudian tepat mengenai sasaran, maka makanlah. namun jika tidak, maka janganlah kamu memakannya. Dan jangan pula kamu makan Al Mi'radl (hewan buruan yang terkena lemparan tombak, namun yang mengenai sasaran bukan bagian tajamnya, atau bagian tumpulnya) kecuali yang telah kamu sembelih. Dan jangan pula kamu makan hewan yang tertimpa pohon (atau peluru tumpul) kecuali yang telah kamu sembelih secara syar'i."
Grade
مسند أحمد ١٨٥٨٢: حَدَّثَنَا مُؤَمَّلٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَن هَمَّامِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أُرْسِلُ كَلْبِي الْمُكَلَّبَ قَالَ إِذَا أَرْسَلْتَ كَلْبَكَ الْمُكَلَّبَ وَذَكَرْتَ اسْمَ اللَّهِ فَأَمْسَكَ عَلَيْكَ فَكُلْ قَالَ قُلْتُ وَإِنْ قَتَلَ قَالَ وَإِنْ قَتَلَ مَا لَمْ يُشَارِكْهُ كَلْبٌ غَيْرُهُ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَأَرْمِي بِالْمِعْرَاضِ قَالَ مَا خَزَقَ فَكُلْ وَمَا أَصَابَ بِعَرْضِهِ فَقَتَلَ فَلَا تَأْكُلْ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ هَمَّامٍ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ
Musnad Ahmad 18582: Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Hammam bin Harits] dari [Adi bin Hatim] ia berkata: Saya berkata: "Wahai Rasulullah, bagaiaman aku melepas Anjingku yang terlatih untuk berburu?" beliau bersabda: "Jika kamu melepas anjingmu yang terlatih dan kamu telah menyebut nama Allah 'azza wajalla, lalu ia menangkap hewan buruannya untukmu, maka makanlah." saya bertanya, "Meskipun ia membunuhnya?" beliau menjawab: "Meskipun ia membunuhnya, selama tidak ada anjing lain yang menyertainya." Saya bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, jika saya melempar Al Mi'radl (hewan buruan yang terkena lemparan tombak, namun yang mengenai sasaran bukan bagian tajamnya, atau bagian yang tumpul)." Beliau bersabda: "Hewan buruan yang terkena oleh bagian ujung (mata) tombak, maka makanlah. Dan hewan yang terkena oleh bagian tombak yang lain sehingga mati, maka janganlah kamu memakannya." Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Walid] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Hammam] dari [Adi bin Hatim] ia berkata: Saya berkata: "Wahai Rasulullah." Maka ia pun menyebutkan maknanya.
Grade
مسند أحمد ١٨٥٨٦: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا أَبُو يَعْفُورٍ عَبْدِيٌّ مَوْلًى لَهُمْ قَالَ ذَهَبْتُ إِلَى ابْنِ أَبِي أَوْفَى أَسْأَلُهُ عَنْ الْجَرَادِ قَالَ غَزَوْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِتَّ غَزَوَاتٍ نَأْكُلُ الْجَرَادَ
Musnad Ahmad 18586: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] Telah menceritakan kepada kami [Abu Ya'fur] bekas budak mereka, ia berkata: saya menemui [Ibnu Abu Aufa] untuk menanyakan tentang belalang. Ia menjawab, "Saya telah ikut berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebanyak enam kali peperangan, dan kami makan belalang."
Grade
مسند أحمد ١٨٥٨٨: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ الشَّيْبَانِيِّ عَنِ ابْنِ أَبِي أَوْفَى قَالَ أَصَبْنَا حُمُرًا خَارِجًا مِنْ الْقَرْيَةِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْفِئُوا الْقُدُورَ بِمَا فِيهَا فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِسَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ فَقَالَ إِنَّمَا نَهَى عَنْهَا أَنَّهَا كَانَتْ تَأْكُلُ الْعَذِرَةَ
Musnad Ahmad 18588: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Asy Syaibani] dari [Ibnu Abu Aufa] ia berkata: Kami mendapatkan harta ghanimah berupa Himar yang muncul dari pedesaan. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Tumpahkanlah bejana dan beserta isinya." Saya pun menuturkan hal itu kepada Sa'id bin Jubair, ia berkata: "Beliau melarangnya, karena himar itu selalu makan sisa makanan manusia."
Grade
مسند أحمد ١٨٥٩٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ وَحَجَّاجٌ قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا الْمُخْتَارِ مِنْ بَنِي أَسَدٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي أَوْفَى قَالَ أَصَابَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابَهُ عَطَشٌ قَالَ فَنَزَلَ مَنْزِلًا فَأُتِيَ بِإِنَاءٍ فَجَعَلَ يَسْقِي أَصْحَابَهُ وَجَعَلُوا يَقُولُونَ اشْرَبْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَاقِي الْقَوْمِ آخِرُهُمْ حَتَّى سَقَاهُمْ كُلَّهُمْ
Musnad Ahmad 18597: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Hajjaj] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: saya mendengar [Abul Mukhtar] dari Bani Asad, ia berkata: saya mendengar [Abdulah bin Aufa] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya tertimpa kehausan, lalu beliau singgah pada suatu rumah, dan akhirnya beliau disuguhkan bejana berisi air. Maka beliau mempersilahkan para sahabatnya untuk minum duluan. Namun mereka berkata: "Minumlah Anda duluan." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang memberi minum suatu kaum adalah yang terakhir kali minum, hingga ia memberi minum kepada semuanya."
Grade