Hadits Tentang Makanan Minuman

Sunan Ibnu Majah #3313

سنن ابن ماجه ٣٣١٣: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَطْعَمَهُ اللَّهُ طَعَامًا فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيهِ وَارْزُقْنَا خَيْرًا مِنْهُ وَمَنْ سَقَاهُ اللَّهُ لَبَنًا فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيهِ وَزِدْنَا مِنْهُ فَإِنِّي لَا أَعْلَمُ مَا يُجْزِئُ مِنْ الطَّعَامِ وَالشَّرَابِ إِلَّا اللَّبَنُ

Sunan Ibnu Majah 3313: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dari [Ibnu Syihab] dari ['Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa dianugerahi makanan oleh Allah, maka hendaklah ia mengucapkan, 'Ya Allah berkahilah kami di dalam makanan ini, dan berilah kami rizki kebaikan darinya.' Dan barangsiapa dianugerahi minuman susu oleh Allah, hendaklah ia mengucapkan, "Ya Allah, berikanlah kami keberkahan padanya dan tambahkanlah kami darinya.' Sesungguhnya aku tidak mengetahui makanan dan minuman yang bermanfaat kecuali susu."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Abu Dawud #3314

سنن أبي داوود ٣٣١٤: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَسَنٍ الْمِصِّيصِيُّ حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ أَخْبَرَنِي رَجُلٌ عَنْ جَابِرِ بَنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ خَيْبَرَ عَنْ أَنْ نَأْكُلَ لُحُومَ الْحُمُرِ وَأَمَرَنَا أَنْ نَأْكُلَ لُحُومَ الْخَيْلِ قَالَ عَمْرٌو فَأَخْبَرْتُ هَذَا الْخَبَرَ أَبَا الشَّعْثَاءِ فَقَالَ قَدْ كَانَ الْحَكَمُ الْغِفَارِيُّ فِينَا يَقُولُ هَذَا وَأَبَى ذَلِكَ الْبَحْرُ يُرِيدُ ابْنَ عَبَّاسٍ

Sunan Abu Daud 3314: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Hasan Al Mishshi] telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku ['Amru bin Dinar] telah mengabarkan kepadaku [seorang laki-laki] dari [Jabir bin Abdullah] ia berkata: Saat perang Khaibar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dari memakan daging keledai, dan memerintahkan kami agar makan daging kuda. 'Amru berkata: Aku lalu memberitahukan hadits ini kepada Abu Asy Sya'tsa`, maka ia pun berkata: "Dahulu Al Hakam Al Ghifari berada di antara kami, ia membolehkannya, namun hal itu ditolak oleh Ibnu Abbas."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #3314

سنن ابن ماجه ٣٣١٤: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالُوا حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحِبُّ الْحَلْوَاءَ وَالْعَسَلَ

Sunan Ibnu Majah 3314: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Ali bin Muhammad] dan [Abdurrahman bin Ibrahim] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari [Aisyah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyukai manisan dan madu, "

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Abu Dawud #3315

سنن أبي داوود ٣٣١٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي زِيَادٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ عُبَيْدٍ أَبِي الْحَسَنِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ غَالِبِ بْنِ أَبْجَرَ قَالَ أَصَابَتْنَا سَنَةٌ فَلَمْ يَكُنْ فِي مَالِي شَيْءٌ أُطْعِمُ أَهْلِي إِلَّا شَيْءٌ مِنْ حُمُرٍ وَقَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَرَّمَ لُحُومَ الْحُمُرِ الْأَهْلِيَّةِ فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَصَابَتْنَا السَّنَةُ وَلَمْ يَكُنْ فِي مَالِي مَا أُطْعِمُ أَهْلِي إِلَّا سِمَانُ الْحُمُرِ وَإِنَّكَ حَرَّمْتَ لُحُومَ الْحُمُرِ الْأَهْلِيَّةِ فَقَالَ أَطْعِمْ أَهْلَكَ مِنْ سَمِينِ حُمُرِكَ فَإِنَّمَا حَرَّمْتُهَا مِنْ أَجْلِ جَوَّالِ الْقَرْيَةِ يَعْنِي الْجَلَّالَةَ قَالَ أَبُو دَاوُد عَبْدُ الرَّحْمَنِ هَذَا هُوَ ابْنُ مَعْقِلٍ قَالَ أَبُو دَاوُد رَوَى شُعْبَةُ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ عُبَيْدٍ أَبِي الْحَسَنِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مَعْقِلٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ بِشْرٍ عَنْ نَاسٍ مِنْ مُزَيْنَةَ أَنَّ سَيِّدَ مُزَيْنَةَ أَبْجَرَ أَوِ ابْنَ أَبْجَرَ سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ عَنْ مِسْعَرٍ عَنْ عُبَيْدٍ عَنْ ابْنِ مَعْقِلٍ عَنْ رَجُلَيْنِ مِنْ مُزَيْنَةَ أَحَدُهُمَا عَنْ الْآخَرِ أَحَدُهُمَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرِو بْنِ عُوَيْمٍ وَالْآخَرُ غَالِبُ بْنُ الْأَبْجَرِ قَالَ مِسْعَرٌ أَرَى غَالِبًا الَّذِي أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا الْحَدِيثِ

Sunan Abu Daud 3315: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Ziyad] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah] dari [Israil] dari [Manshur] dari ['Ubaid Abu Al Hasan] dari [Abdurrahman] dari [Ghalib bin Abhar] ia berkata: Kami tertimpa kekeringan, dan di antara hartaku tidak ada sesuatu yang dapat aku gunakan untuk memberi makan keluargaku, kecuali lemak keledai. Sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengharamkan daging keledai jinak. Lalu aku datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan aku katakan: "Wahai Rasulullah, kami telah tertimpa musim kering, dan tidak ada di antara hartaku sesuatu yang dapat aku gunakan untuk memberi makan keluargaku kecuali lemak keledai, sementara anda telah mengharamkan daging keledai jinak." Kemudian beliau berkata: "Berilah makan keluargamu dari lemak keledaimu, hanyasanya aku haramkan itu karena hewan-hewan yang suka berkeliling kampung (hewan yang suka makan kotoran)." Abu Daud berkata: Abdurrahman ini adalah Ibnu Ma'qil. Abu Daud berkata: Syu'bah meriwayatkan hadits ini dari ['Ubaid Abu Al Hasan] dari [Abdurrahman bin Ma'qil] dari [Abdurrahman bin Bisyr] dari [beberapa orang] yang berasal dari Muzainah, bahwa pemimpin Muzainah [Abjar atau anak Abjar] telah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] dari [Mis'ar] dari ['Ubaid] dari [Abu Ma'qil] dari [dua orang laki-laki] yang berasal dari Muzainah, salah seorang dari mereka (meriwayatkan) dari yang lainnya. Salah seorang mereka adalah [Abdullah bin 'Amru bin 'Uwaim] sedangkan yang lainnya adalah [Ghalib bin Al Abjar] Mis'ar berkata: "Menurutku Ghalib lah yang datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dengan hadits seperti ini."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : 1. Dha'if 3809 2. Dha'if 3810,

Sunan Ibnu Majah #3315

سنن ابن ماجه ٣٣١٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَتْ أُمِّي تُعَالِجُنِي لِلسُّمْنَةِ تُرِيدُ أَنْ تُدْخِلَنِي عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَا اسْتَقَامَ لَهَا ذَلِكَ حَتَّى أَكَلْتُ الْقِثَّاءَ بِالرُّطَبِ فَسَمِنْتُ كَأَحْسَنِ سِمْنَةٍ

Sunan Ibnu Majah 3315: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Bukair] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari [Aisyah] dia berkata: "Ibuku mengobatiku agar aku kelihatan gemuk, saat dia hendak mempertemukan aku dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan usaha itu tidak membuahkan hasil sehingga aku memakan timun dengan kurma basah. Kemudian aku menjadi gemuk dengan bentuk yang ideal."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Musnad Ahmad #3315

مسند أحمد ٣٣١٥: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنِ بَكْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ وَلَكِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ الْمَسْجِدَ وَهُوَ عَلَى بَعِيرِهِ وَخَلْفَهُ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَاسْتَسْقَى فَسَقَيْنَاهُ نَبِيذًا فَشَرِبَ ثُمَّ نَاوَلَ فَضْلَهُ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ فَقَالَ قَدْ أَحْسَنْتُمْ وَأَجْمَلْتُمْ فَكَذَلِكَ فَافْعَلُوا فَنَحْنُ لَا نُرِيدُ أَنْ نُغَيِّرَ ذَلِكَ

Musnad Ahmad 3315: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu 'Adi] dari [Humaid] dari [Bakr] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: Akan tetapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam masuk masjid, sedangkan beliau berada di atas keledainya dan di belakangnya terdapat Usamah bin Zaid, lalu beliau meminta air minum, lalu kami sediakan minuman berupa rendaman sari buah (nabidz), beliau pun minum kemudian memberikan sisanya kepada Usamah bin Zaid, lalu beliau bersabda: "Kamu telah berbuat baik dan bagus, oleh karena itu kerjakanlah." Maka kami tidak ingin merubah hal itu.

Grade

Shahih Bukhari #3316

صحيح البخاري ٣٣١٦: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ عَنْ أَبِيهِ حَدَّثَنَا أَبُو عُثْمَانَ أَنَّهُ حَدَّثَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ أَصْحَابَ الصُّفَّةِ كَانُوا أُنَاسًا فُقَرَاءَ وَأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَرَّةً مَنْ كَانَ عِنْدَهُ طَعَامُ اثْنَيْنِ فَلْيَذْهَبْ بِثَالِثٍ وَمَنْ كَانَ عِنْدَهُ طَعَامُ أَرْبَعَةٍ فَلْيَذْهَبْ بِخَامِسٍ أَوْ سَادِسٍ أَوْ كَمَا قَالَ وَأَنَّ أَبَا بَكْرٍ جَاءَ بِثَلَاثَةٍ وَانْطَلَقَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِعَشَرَةٍ وَأَبُو بَكْرٍ ثَلَاثَةً قَالَ فَهُوَ أَنَا وَأَبِي وَأُمِّي وَلَا أَدْرِي هَلْ قَالَ امْرَأَتِي وَخَادِمِي بَيْنَ بَيْتِنَا وَبَيْنَ بَيْتِ أَبِي بَكْرٍ وَأَنَّ أَبَا بَكْرٍ تَعَشَّى عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ لَبِثَ حَتَّى صَلَّى الْعِشَاءَ ثُمَّ رَجَعَ فَلَبِثَ حَتَّى تَعَشَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَ بَعْدَ مَا مَضَى مِنْ اللَّيْلِ مَا شَاءَ اللَّهُ قَالَتْ لَهُ امْرَأَتُهُ مَا حَبَسَكَ عَنْ أَضْيَافِكَ أَوْ ضَيْفِكَ قَالَ أَوَعَشَّيْتِهِمْ قَالَتْ أَبَوْا حَتَّى تَجِيءَ قَدْ عَرَضُوا عَلَيْهِمْ فَغَلَبُوهُمْ فَذَهَبْتُ فَاخْتَبَأْتُ فَقَالَ يَا غُنْثَرُ فَجَدَّعَ وَسَبَّ وَقَالَ كُلُوا وَقَالَ لَا أَطْعَمُهُ أَبَدًا قَالَ وَايْمُ اللَّهِ مَا كُنَّا نَأْخُذُ مِنْ اللُّقْمَةِ إِلَّا رَبَا مِنْ أَسْفَلِهَا أَكْثَرُ مِنْهَا حَتَّى شَبِعُوا وَصَارَتْ أَكْثَرَ مِمَّا كَانَتْ قَبْلُ فَنَظَرَ أَبُو بَكْرٍ فَإِذَا شَيْءٌ أَوْ أَكْثَرُ قَالَ لِامْرَأَتِهِ يَا أُخْتَ بَنِي فِرَاسٍ قَالَتْ لَا وَقُرَّةِ عَيْنِي لَهِيَ الْآنَ أَكْثَرُ مِمَّا قَبْلُ بِثَلَاثِ مَرَّاتٍ فَأَكَلَ مِنْهَا أَبُو بَكْرٍ وَقَالَ إِنَّمَا كَانَ الشَّيْطَانُ يَعْنِي يَمِينَهُ ثُمَّ أَكَلَ مِنْهَا لُقْمَةً ثُمَّ حَمَلَهَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَصْبَحَتْ عِنْدَهُ وَكَانَ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمٍ عَهْدٌ فَمَضَى الْأَجَلُ فَتَفَرَّقْنَا اثْنَا عَشَرَ رَجُلًا مَعَ كُلِّ رَجُلٍ مِنْهُمْ أُنَاسٌ اللَّهُ أَعْلَمُ كَمْ مَعَ كُلِّ رَجُلٍ غَيْرَ أَنَّهُ بَعَثَ مَعَهُمْ قَالَ أَكَلُوا مِنْهَا أَجْمَعُونَ أَوْ كَمَا قَالَ وَغَيْرُهُ يَقُولُ فَعَرَفْنَا مِنْ الْعِرَافَةِ

Shahih Bukhari 3316: Telah bercerita kepada kami [Musa bin Isma'il] telah bercerita kepada kami [Mu'tamir] dari [bapaknya] telah bercerita kepada kami [Abu 'Utsman] bahwa Abdurrahman bin Abu Bakar radliyallahu 'anhuma bercerita kepadanya bahwa Ashhabus Suffah adalah orang-orang faqir dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam suatu kali pernah bersabda: "Siapa yang memiliki makanan untuk dua orang hendaklah dia mengajak orang yang ketiga, dan siapa yang memiliki makanan untuk empat orang hendaklah dia mengajak orang yang kelima, atau keenam." atau sebagaimana beliau sabdakan. Abu Bakar pun datang dengan mengajak orang ketiga. Sementara itu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengajak sepuluh orang dan Abu Bakar hanya dengan orang yang ketiga. Dia ('Abdurrahman) berkata: "Ketiga orang itu adalah aku, bapakku dan ibuku." --Perawi (Abu 'Utsman) berkata: "Aku tidak tahu apakah dia ('Abdurrahman) menyebutkan: "Istriku, dan pembantuku yang bekerja di rumahku dan rumah Abu Bakar."-- Lalu Abu Bakar menikmati makan malamnya di rumah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan tinggal disana beberapa saat hingga mendirikan shalat 'Isya'. Lantas ia kembali sampai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menuntaskan makan malamnya. Kemudian Abu Bakr pulang ke rumah setelah agak larut malam sebagaimana yang Allah kehendaki. Istrinya berkata: "Apa yang menghalangimu dari tamu-tamumu?" atau "tamumu?" (dengan lafadz tunggal) (perawi ragu). Abu Bakar menjawab: "Apakah kamu telah menjamu mereka untuk makan malam?" Istrinya menjawab: "Mereka menolaknya sampai kamu datang." Keluarga Abu Bakar sudah berusaha menjamu mereka namun mereka tetap menolak, hingga mereka sendiri kewalahan untuk mempersilahkan. Lalu aku pergi dan bersembunyi. Maka Abu Bakar berkata: "Wahai Ghuntsar!" Abu Bakr mencaci dan mencelanya ('Abdurrahman) lalu berkata: "Makanlah!" Lalu Abu Bakar berkata lagi: "Aku tidak akan memberinya (Abdurrahman) makan selamanya." Dia berkata: "Demi Allah, tidaklah kami mengambil satu suap makanan kecuali makanan itu bertambah dari bawah dengan yang lebih banyak dari suapan tersebut hingga mereka kenyang dan makanan itu menjadi lebih banyak dari sebelumnya. Abu Bakar memperhatikannya dan ternyata makanan itu memang bertambah banyak. Lalu dia berkata kepada isrinya: "Wahai sadara Bani Firas (ada apa gerangan)?" Istrinya menjawab: "Tidak tahu. Sungguh kesejukan hatiku sekarang adalah bahwa makanan itu bertambah banyak tiga kali lipat dari sebelumnya." Maka Abu Bakr memakannya lalu berkata: "Sesungguhnya dari setan." (maksudnya sumpahnya untuk tidak memberi makan kepada Abdurrahman). Lalu dia kembali memakannya satu suap kemudian membawa mangkuk besar berisi makanan itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sehingga makanan itu ada di hadapan beliau. Diantara kami dan kaum itu (ashhabus suffah) ketika itu ada perjanjian (masalah kepulangannya) sehingga ketika waktu perjanjian telah berakhir, kami berpencar dengan diketuai dua belas orang laki-laki (kelompok), setiap satu orang dari mereka (membawa) sekian banyak anggota yang hanya Allah saja yang tahu jumlah orang yang menyertai pada setiap satu orangnya, selain sang ketua diutus bersama mereka. Dia berkata: "Mereka makan dari makanan (mangkuk yang dibawa Abu Bakr) itu semuanya." atau sebagaimana dia katakan. Dan orang lain berkata: "Lalu kami mengetahui bahwa Abu Bakar adalah orang yang bijak.

Sunan Abu Dawud #3316

سنن أبي داوود ٣٣١٦: حَدَّثَنَا سَهْلُ بْنُ بَكَّارٍ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ خَيْبَرَ عَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ الْأَهْلِيَّةِ وَعَنْ الْجَلَّالَةِ عَنْ رُكُوبِهَا وَأَكْلِ لَحْمِهَا

Sunan Abu Daud 3316: Telah menceritakan kepada kami [Sahl bin Bakkar] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] dari [Ibnu Thawus] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] ia berkata: Saat perang Khaibar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang makan daging keledai jinak, menaiki hewan jallalah dan memakan dagingnya.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Sunan Ibnu Majah #3316

سنن ابن ماجه ٣٣١٦: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ حُمَيْدِ بْنِ كَاسِبٍ وَإِسْمَعِيلُ بْنُ مُوسَى قَالَا حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَعْفَرٍ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْكُلُ الْقِثَّاءَ بِالرُّطَبِ

Sunan Ibnu Majah 3316: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Humaid bin Kasib] dan [Isma'il bin Musa] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] dari [Ayahnya] dari [Abdullah bin Ja'far] dia berkata: "Saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam makan mentimun dengan kurma basah, "

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Abu Dawud #3317

سنن أبي داوود ٣٣١٧: حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ النَّمَرِيُّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي يَعْفُورٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ أَبِي أَوْفَى وَسَأَلْتُهُ عَنْ الْجَرَادِ فَقَالَ غَزَوْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِتَّ أَوْ سَبْعَ غَزَوَاتٍ فَكُنَّا نَأْكُلُهُ مَعَهُ

Sunan Abu Daud 3317: Telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Umar An Namari] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ya'fur] ia berkata: Aku mendengar [Ibnu Abu Aufa] dan aku tanyakan kepadanya mengenai belalang, kemudian ia menjawab: "Aku pernah berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebanyak enam atau tujuh kali peperangan, dan kami pernah memakannya bersama beliau."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,