Hadits Tentang Ibadah

Sunan Darimi #1323

سنن الدارمي ١٣٢٣: حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا زَائِدَةُ بْنُ قُدَامَةَ حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ كُلَيْبٍ أَخْبَرَنِي أَبِي أَنَّ وَائِلَ بْنَ حُجْرٍ أَخْبَرَهُ قَالَ قُلْتُ لَأَنْظُرَنَّ إِلَى صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ يُصَلِّي فَنَظَرْتُ إِلَيْهِ فَقَامَ فَكَبَّرَ فَرَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى حَاذَتَا بِأُذُنَيْهِ وَوَضَعَ يَدَهُ الْيُمْنَى عَلَى ظَهْرِ كَفِّهِ الْيُسْرَى قَالَ ثُمَّ لَمَّا أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ رَفَعَ يَدَيْهِ مِثْلَهَا وَوَضَعَ يَدَيْهِ عَلَى رُكْبَتَيْهِ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَرَفَعَ يَدَيْهِ مِثْلَهَا ثُمَّ سَجَدَ فَجَعَلَ كَفَّيْهِ بِحِذَاءِ أُذُنَيْهِ ثُمَّ قَعَدَ فَافْتَرَشَ رِجْلَهُ الْيُسْرَى وَوَضَعَ كَفَّهُ الْيُسْرَى عَلَى فَخِذِهِ وَرُكْبَتِهِ الْيُسْرَى وَجَعَلَ مِرْفَقَهُ الْأَيْمَنَ عَلَى فَخْذِهِ الْيُمْنَى ثُمَّ قَبَضَ ثِنْتَيْنِ فَحَلَّقَ حَلْقَةً ثُمَّ رَفَعَ أُصْبُعَهُ فَرَأَيْتُهُ يُحَرِّكُهَا يَدْعُو بِهَا قَالَ ثُمَّ جِئْتُ بَعْدَ ذَلِكَ فِي زَمَانٍ فِيهِ بَرْدٌ فَرَأَيْتُ عَلَى النَّاسِ جُلَّ الثِّيَابِ يُحَرِّكُونَ أَيْدِيَهُمْ مِنْ تَحْتِ الثِّيَابِ

Sunan Darimi 1323: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin 'Amru] telah menceritakan kepada kami [Zaidah bin Qudamah] telah menceritakan kepada kami ['Ashim bin Kulaib] telah mengabarkan kepadaku [Ayahku] bahwa [Wail bin Hujr] telah mengabarkan kepadanya, ia berkata: "Aku katakan, "Sungguh, aku akan memperhatikan shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bagaimana beliau melakukan shalat." Kemudian aku memperhatikan Rasulullah, beliau berdiri dan takbir, lalu mengangkat kedua tangannya hingga sejajar kedua telinga, dan meletakkan tangan kanannya di atas punggung telapak tangan kirinya." Wail bin Hujr berkata: "Kemudian saat akan rukuk beliau mengangkat kedua tangannya seperti itu dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua lututnya, kemudian mengangkat kepalanya dan mengangkat kedua tangannya seperti itu. Baru setelah itu beliau sujud dan menjadikan kedua telapak tangannya sejajar dengan kedua telinganya, kemudian duduk dan menyilangkan kaki kirinya, lalu meletakkan telapak tangan kirinya di atas paha serta lutut kirinya dan menjadikan siku kanannya berada di atas paha kanannya, Beliau menggenggam dua jarinya dan membuat lingkaran dengan mengangkat satu jari (telunjuk) nya, dan aku melihat beliau menggerakkan jari tersebut sambl membaca berdoa." Wail bin Hujr berkata: "Setelah itu aku kepada mereka saat musim dingin, dan aku lihat mereka memakai pakaian besar dan menggerakkan tangan mereka dari bawah pakaian."

Grade

Musnad Ahmad #1323

مسند أحمد ١٣٢٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا مُجَمِّعُ بْنُ يَحْيَى الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ مَوْهَبٍ عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ الصَّلَاةُ عَلَيْكَ قَالَ قُلْ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Musnad Ahmad 1323: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Mujamma' bin Yahya Al Anshari] telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin Mauhab] dari [Musa bin Thalhah] dari [bapaknya] berkata: Aku bertanya: "Wahai Rasulullah, bagaimana cara bershalawat kepadamu?" beliau menjawab: "Bacalah: ALLAHUMMA SHALLI 'ALA MUHAMMADIN WA 'ALA `ALI MUHAMMAD, KAMA SHALLAITA 'ALA IBRAHIM INNAKA HAMIIDUN MAJIID WA BAARIK 'ALA MUHAMMAD WA 'ALA `ALI MUHAMMAD, KAMA BARAKTA 'ALA `ALI IBRAHIIM INNAKA HAMIIDUN MAJIID (Ya Allah berikanlah salam kesejahteraan kepada Muhammad dan kepada Keluarga Muhammad sebagaimana Engkau berikan salam kesejahteraan kepada Ibrahim sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia, dan berikanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah berikan keberkahan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia."

Grade

Shahih Bukhari #1324

صحيح البخاري ١٣٢٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ النَّبِيلُ أَخْبَرَنَا سَعْدَانُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُجَاهِدٍ حَدَّثَنَا مُحِلُّ بْنُ خَلِيفَةَ الطَّائِيُّ قَالَ سَمِعْتُ عَدِيَّ بْنَ حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ كُنْتُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَهُ رَجُلَانِ أَحَدُهُمَا يَشْكُو الْعَيْلَةَ وَالْآخَرُ يَشْكُو قَطْعَ السَّبِيلِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَّا قَطْعُ السَّبِيلِ فَإِنَّهُ لَا يَأْتِي عَلَيْكَ إِلَّا قَلِيلٌ حَتَّى تَخْرُجَ الْعِيرُ إِلَى مَكَّةَ بِغَيْرِ خَفِيرٍ وَأَمَّا الْعَيْلَةُ فَإِنَّ السَّاعَةَ لَا تَقُومُ حَتَّى يَطُوفَ أَحَدُكُمْ بِصَدَقَتِهِ لَا يَجِدُ مَنْ يَقْبَلُهَا مِنْهُ ثُمَّ لَيَقِفَنَّ أَحَدُكُمْ بَيْنَ يَدَيْ اللَّهِ لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ حِجَابٌ وَلَا تَرْجُمَانٌ يُتَرْجِمُ لَهُ ثُمَّ لَيَقُولَنَّ لَهُ أَلَمْ أُوتِكَ مَالًا فَلَيَقُولَنَّ بَلَى ثُمَّ لَيَقُولَنَّ أَلَمْ أُرْسِلْ إِلَيْكَ رَسُولًا فَلَيَقُولَنَّ بَلَى فَيَنْظُرُ عَنْ يَمِينِهِ فَلَا يَرَى إِلَّا النَّارَ ثُمَّ يَنْظُرُ عَنْ شِمَالِهِ فَلَا يَرَى إِلَّا النَّارَ فَلْيَتَّقِيَنَّ أَحَدُكُمْ النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَإِنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ

Shahih Bukhari 1324: Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami Abu 'Ashim An Nabil telah mengabarkan kepada kami [Sa'dan bin Bisyir] telah menceritakan kepada kami [Abu Mujahid] telah menceritakan kepada kami Muhilla bin Khalifah Ath Tha'iy berkata: aku mendengar 'Adiy bin Hatim radliyallahu 'anhu berkata: Aku pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tiba-tiba datang dua orang yang seorang diantaranya mengeluhkan kefaqiran yang menimpanya dan yang seorang lagi mengadukan tentang para perampok di jalanan. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Adapun para perampok, dia tidak akan datang kepada kalian kecuali sedikit hingga rambongan dagang berangkat menuju Makkah tanpa gangguan. Adapun kefaqiran, tidak akan terjadi hari qiyamat hingga terjadi seseorang dari kalian berkeliling membawa shadaqahnya namun dia tidak mendapatkan orang yang mau menerimanya. Kemudian (pada hari qiyamat) pasti setiap orang dari kalian akan berdiri di hadapan Allah dimana antara dirinya dan Allah tidak ada tabir dan tidak ada penterjemah yang akan menjadi juru bicara baginya. Lalu Allah pasti akan berfirman: "Bukankah aku sudah memberimu harta?" Lalu orang itu berkata: "Benar". Kemudian Allah berfirman lagi: "Bukankah aku sudah mengutus seorang rasul kepadamu?" Orang itu berkata: "Benar". Maka orang itu memandang ke sebelah kanannya namun dia tidak melihat sesuatu kecuali neraka. Lalu dia melihat ke sebelah kirinya namun dia juga tidak melihat sesuatu kecuali neraka. Karena itu, jagalah kalian dari neraka sekalipun dengan (bershadaqah) sebutir kurma. Jika dia tidak memilikinya maka dengan berkata yang baik".

Sunan Abu Dawud #1324

سنن أبي داوود ١٣٢٤: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَخِيهِ عَبَّادِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْأَرْبَعِ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ وَمِنْ دُعَاءٍ لَا يُسْمَعُ

Sunan Abu Daud 1324: Telah menceritakan kepada Kami Qutaibah bin Sa'id?, telah menceritakan kepada Kami [Al Laits] dari [Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi] dari [saudaranya yaitu 'Abbad bin Abu Sa'id] bahwa ia mendengar [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berdoa: "ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL ARBA'I, MIN 'ILMIN LAA YANFA' WA MIN QALBIN LAA YAKHSYA' WA MIN NAFSIN LAA TASYBA' WA MIN DU'AAIN LAA YUSMA'." (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari empat hal, dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu', dari jiwa yang tidak pernah puas dan dari do'a yang tidak didengar).

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Sunan Nasa'i #1324

سنن النسائي ١٣٢٤: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَنْصُورٍ عَنْ سُفْيَانَ قَالَ سَمِعْتُهُ مِنْ عَبْدَةَ بْنِ أَبِي لُبَابَةَ وَسَمِعْتُهُ مِنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَعْيَنَ كِلَاهُمَا سَمِعَهُ مِنْ وَرَّادٍ كَاتِبِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ كَتَبَ مُعَاوِيَةُ إِلَى الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ أَخْبِرْنِي بِشَيْءٍ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَضَى الصَّلَاةَ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Sunan Nasa'i 1324: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Manshur] dari [Sufyan] dia berkata: aku mendengarnya dari ['Abdah bin Abu Lubabah] dan dari ['Abdul Malik bin A'yan] keduanya mendengar dari [Warrad] -seorang juru tulis Al Mughirah bin Syu'bah- dia berkata: Mu'awiyah menulis surat kepada [Al Mughirah bin Syu'bah]: "Kabarkan kepadaku tentang sesuatu yang engkau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam." Lalu ia menjawab: "Bila Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam selesai shalat, maka beliau mengucapkan -doa yang artinya-: 'Tiada Dzat yang berhak disembah selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Dia yang mempunyai kekuasaan dan segala pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tiada yang bisa menghalangi apa yang Engkau berikan dan tiada yang bisa memberi apa yang Engkau halangi. Tidaklah bermanfaat kekayaan dan harta benda dari-Mu bagi pemiliknya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #1324

سنن ابن ماجه ١٣٢٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ وَابْنُ أَبِي عَدِيٍّ وَعَبْدُ الْوَهَّابِ وَمُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ عَوْفِ بْنِ أَبِي جَمِيلَةَ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلَامٍ قَالَ لَمَّا قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ انْجَفَلَ النَّاسُ إِلَيْهِ وَقِيلَ قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجِئْتُ فِي النَّاسِ لِأَنْظُرَ إِلَيْهِ فَلَمَّا اسْتَبَنْتُ وَجْهَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَرَفْتُ أَنَّ وَجْهَهُ لَيْسَ بِوَجْهِ كَذَّابٍ فَكَانَ أَوَّلَ شَيْءٍ تَكَلَّمَ بِهِ أَنْ قَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلَامَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ

Sunan Ibnu Majah 1324: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dan [Ibnu Abu 'Adi] dan [Abdul Wahhab] dan [Muhammad Ja'far] dari ['Auf bin Abu Jamilah] dari [Zurarah bin Aufa] dari [Abdullah bin Salam] ia berkata: "Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang ke Madinah, orang-orang berlari menuju ke arahnya. Ketika diumumkan "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah tiba, " maka aku pun mendatangi kerumunan orang-orang itu untuk melihat beliau. Ketika aku dapat melihat dengan jelas wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, aku dapat mengetahui bahwa wajah beliau bukanlah wajah seorang pendusta, dan pertama kali yang beliau ucapkan adalah: "Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makanan, dan shalatlah di malam hari ketika orang-orang tidur, maka kalian akan masuk surga dengan selamat. "

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Darimi #1324

سنن الدارمي ١٣٢٤: أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ يُونُسَ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ حِطَّانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الرَّقَاشِيِّ قَالَ صَلَّى بِنَا أَبُو مُوسَى إِحْدَى صَلَاتَيْ الْعَشِيِّ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ أُقِرَّتْ الصَّلَاةُ بِالْبِرِّ وَالزَّكَاةِ فَلَمَّا قَضَى أَبُو مُوسَى الصَّلَاةَ قَالَ أَيُّكُمْ الْقَائِلُ كَلِمَةَ كَذَا وَكَذَا فَأَرَمَّ الْقَوْمُ فَقَالَ لَعَلَّكَ يَا حِطَّانُ قُلْتَهَا قَالَ مَا أَنَا قُلْتُهَا وَقَدْ خِفْتُ أَنْ تَبْكَعَنِي بِهَا فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ أَنَا قُلْتُهَا وَمَا أَرَدْتُ بِهَا إِلَّا الْخَيْرَ فَقَالَ أَبُو مُوسَى أَوَ مَا تَعْلَمُونَ مَا تَقُولُونَ فِي صَلَاتِكُمْ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطَبَنَا فَعَلَّمَنَا صَلَاتَنَا وَبَيَّنَ لَنَا سُنَّتَنَا قَالَ أَحْسَبُهُ قَالَ إِذَا أُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَلْيَؤُمَّكُمْ أَحَدُكُمْ فَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوا وَإِذَا قَالَ { غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ } فَقُولُوا آمِينَ يُجِبْكُمْ اللَّهُ فَإِذَا كَبَّرَ وَرَكَعَ فَكَبِّرُوا وَارْكَعُوا فَإِنَّ الْإِمَامَ يَرْكَعُ قَبْلَكُمْ وَيَرْفَعُ قَبْلَكُمْ قَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتِلْكَ بِتِلْكَ فَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُولُوا اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَوْ قَالَ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ فَإِنَّ اللَّهَ قَالَ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّهِ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ وَإِذَا كَبَّرَ وَسَجَدَ فَكَبِّرُوا وَاسْجُدُوا فَإِنَّ الْإِمَامَ يَسْجُدُ قَبْلَكُمْ وَيَرْفَعُ قَبْلَكُمْ قَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتِلْكَ بِتِلْكَ فَإِذَا كَانَ عِنْدَ الْقَعْدَةِ فَلْيَكُنْ مِنْ أَوَّلِ قَوْلِ أَحَدِكُمْ التَّحِيَّاتُ الطَّيِّبَاتُ الصَّلَوَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ أَوْ سَلَامٌ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ أَوْ سَلَامٌ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

Sunan Darimi 1324: Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin 'Amir] dari [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari [Qatadah] dari [Yunus bin Jubair] dari [Hiththan bin Abdullah Ar Raqasyi] ia berkata: " [Abu Musa] melakukan shalat bersama kami salah satu shalat di waktu malam (Shalat Maghrib atau Isya`). Kemudian seorang laki-laki berkata: "Shalat diiringi dengan perbuatan baik dan zakat." Maka ketika Abu Musa menyelesaikan shalatnya ia berkata: "Siapakah di antara kalian yang mengatakan perkataan demikian dan demikian?" Orang-orang pun diam. Abu Musa lalu berkata: "Kemungkinan engkau yang mengatakannya wahai Hiththan." Ia menjawab, "Bukan aku yang mengatakannya. Sungguh aku telah khawatir engkau akan mencelaku karenanya." Kemudian seorang laki-laki di antara orang-orang tersebut berkata: "Aku yang mengatakannya, dan tidak ada yang aku inginkan dengan kata-kata itu kecuali kebaikan." Lalu Abu Musa berkata: "Tidakkah kalian mengetahui apa yang kalian ucapkan dalam shalat kalian? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berkhutbah di hadapan kami, beliau mengajarkan kami shalat dan menjelaskan sunah kepada kami." Perawi berkata: "Aku mengira beliau mengatakan: "Jika shalat telah diserukan maka hendaklah salah seorang dari kalian menjadi imam bagi yang lain. Kemudian apabila imam takbir maka bertakbirlah, jika ia mengucapkan; 'GHAIRIL MAGHDHUUBI 'ALAIHIM WA LADLAALLIIN, maka ucapkan; AAMIIN, maka Allah akan mengabulkan kalian. Jika ia takbir dan rukuk maka takbir dan rukuklah, karena sesungguhnya Imam sujud sebelum kalian dan rukuk sebelum kalian." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Waktu itu (waktu imam) sama dengan waktu itu (makmum). Jika ia mengucapkan; SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAHU (Semoga Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya) maka ucapkanlah; ALLAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMDU (Ya Allah, Rabb kami, segala puji hanya milik-Mu), atau beliau mengatakan; RABBANAA WA LAKAL HAMDU (Ya Rabb kami, dan bagi-Mu lah segala pujian). Sebab Allah telah berfirman melalui lisan Nabi-Nya; SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAHU. Dan jika ia takbir dan sujud maka takbir dan sujudlah, sebab imam itu sujud dan rukuk sebelum kalian." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian "Waktu itu (waktu imam) sama dengan waktu itu (makmum). Jika telah duduk, maka jadikanlah pertama kali yang salah seorang dari kalian ucapkan adalah; 'AT TAHIYYAATUTH THAYYIBAATUSH SHALAWAATU LILLAAH, AS SALAAMU, atau SALAAMUN 'ALAIKA AYYUHAN NABIIYU WA RAHMATULLAAHI WA BARAKAATUH. AS SALAAMU 'ALAINAA WA 'ALAA 'IBAADILLAAHISH SHAALIHIIN. ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAHU WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA RASUULUH (Segala ucapan selamat yang baik dan seluruh shalawat adalah milik Allah, semoga keselamatan, rahmat serta berkah terlimpahkan kepadamu wahai Nabi, semoga keselamatan terlimpahkan kepada kami dan para hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya)."

Grade

Musnad Ahmad #1324

مسند أحمد ١٣٢٤: حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ سُفْيَانَ الْمَدَايِنِيُّ حَدَّثَنِي بِلَالُ بْنُ يَحْيَى بْنِ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَأَى الْهِلَالَ قَالَ اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ

Musnad Ahmad 1324: Telah menceritakan kepada kami [Abu Amir] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Sufyan Al Madani] telah menceritakan kepadaku [Bilal bin Yahya bin Thalhah bin Ubaidullah] dari [bapaknya] dari [kakeknya], Jika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihat bulan sabit, beliau membaca: "Ya Allah, tampakkanlah dia kepada kami dengan membawa keberkahan, keimanan, keselamatan dan Islam, (ya Hilal) Rabbku dan Rabbmu adalah Allah."

Grade

Shahih Bukhari #1325

صحيح البخاري ١٣٢٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ يَطُوفُ الرَّجُلُ فِيهِ بِالصَّدَقَةِ مِنْ الذَّهَبِ ثُمَّ لَا يَجِدُ أَحَدًا يَأْخُذُهَا مِنْهُ وَيُرَى الرَّجُلُ الْوَاحِدُ يَتْبَعُهُ أَرْبَعُونَ امْرَأَةً يَلُذْنَ بِهِ مِنْ قِلَّةِ الرِّجَالِ وَكَثْرَةِ النِّسَاءِ

Shahih Bukhari 1325: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al 'Alaa'] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Buraid] dari [Abu Burdah] dari Abu Musa radliyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pasti akan datang pada manusia suatu zaman yang ketika seseorang berkeliling membawa shadaqah emas, lalu ia tidak mendapati seseorang yang mau menerimanya lagi. Lalu akan terlihat satu orang laki-laki akan diikuti oleh empat puluh orang wanita, yang mereka mencari kepuasan dengannya karena sedikitnya jumlah laki-laki dan banyaknya wanita."

Sunan Tirmidzi #1325

سنن الترمذي ١٣٢٥: حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ وَيَحْيَى بْنُ مُوسَى قَالَا حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ حَدَّثَنِي أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ لَمَّا فَتَحَ اللَّهُ عَلَى رَسُولِهِ مَكَّةَ قَامَ فِي النَّاسِ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ وَمَنْ قُتِلَ لَهُ قَتِيلٌ فَهُوَ بِخَيْرِ النَّظَرَيْنِ إِمَّا أَنْ يَعْفُوَ وَإِمَّا أَنْ يَقْتُلَ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ وَائِلِ بْنِ حُجْرٍ وَأَنَسٍ وَأَبِي شُرَيْحٍ خُوَيْلِدِ بْنِ عَمْرٍو

Sunan Tirmidzi 1325: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] dan [Yahya bin Musa] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Abu Katsir] telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah] telah menceritakan kepadaku [Abu Hurairah] ia berkata: Ketika Allah menaklukan Makkah atas RasulNya, beliau berdiri di hadapan manusia lalu beliau memuji Allah dan memujaNya kemudian beliau bersabda: "Dan barangsiapa yang memiliki keluarga yang terbunuh maka ia memiliki dua pilihan yang baik, boleh ia memaafkan atau membunuh." Ia mengatakan: Dalam hal ini ada hadits serupa dari Wa`il bin Hujr, Anas, Abu Syuraih Khuwailid bin Amr.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,