صحيح مسلم ١٢٥٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ عُقْبَةَ بْنَ حُرَيْثٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يُحَدِّثُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا رَأَيْتَ أَنَّ الصُّبْحَ يُدْرِكُكَ فَأَوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ فَقِيلَ لِابْنِ عُمَرَ مَا مَثْنَى مَثْنَى قَالَ أَنْ تُسَلِّمَ فِي كُلِّ رَكْعَتَيْنِ
Shahih Muslim 1252: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: saya mendengar [Uqbah bin Huraits] ia berkata: saya mendengar [Ibnu Umar] menceritakan bahwasanya: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat malam itu dua raka'at dua raka'at. Jika kamu telah merasa bahwa waktu Shubuh akan segera masuk, maka shalat witirlah dengan satu raka'at." Kemudian ditanyakanlah kepada Ibnu Umar, "Apa artinya dua-dua?" Ibnu Umar menjawab, "Yaitu, kamu mengucapkan salam setiap dua raka'at."
سنن النسائي ١٢٥٢: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَنْبَأَنَا مَعْمَرٌ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا جَلَسَ فِي الصَّلَاةِ وَضَعَ يَدَيْهِ عَلَى رُكْبَتَيْهِ وَرَفَعَ أُصْبُعَهُ الَّتِي تَلِي الْإِبْهَامَ فَدَعَا بِهَا وَيَدُهُ الْيُسْرَى عَلَى رُكْبَتِهِ بَاسِطُهَا عَلَيْهَا
Sunan Nasa'i 1252: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] dia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Abdurrazzaq] dia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ma'mar] dari ['Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar] bahwa apabila Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam duduk dalam shalat maka beliau meletakkan kedua tangan diatas lutut dan mengangkat jari telunjuk, lalu berdoa dengannya. Sedangkan tangan kiri dilututnya, dengan membentangkannya.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن ابن ماجه ١٢٥٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَأَحْمَدُ بْنُ ثَابِتٍ وَجَمِيلُ بْنُ الْحَسَنِ قَالُوا حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا خَالِدٌ الْحَذَّاءُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ انْكَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَرَجَ فَزِعًا يَجُرُّ ثَوْبَهُ حَتَّى أَتَى الْمُسْجِدَ فَلَمْ يَزَلْ يُصَلِّي حَتَّى انْجَلَتْ ثُمَّ قَالَ إِنَّ أُنَاسًا يَزْعُمُونَ أَنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَنْكَسِفَانِ إِلَّا لِمَوْتِ عَظِيمٍ مِنْ الْعُظَمَاءِ وَلَيْسَ كَذَلِكَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا تَجَلَّى اللَّهُ لِشَيْءٍ مِنْ خَلْقِهِ خَشَعَ لَهُ
Sunan Ibnu Majah 1252: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Ahmad bin Tsabit] dan [Jamil bin Al Hasan] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab] dari [Khalid Al Hadzdza] dari [Abu Qilabah] dari [An Nu'man bin Basysyar] ia berkata: "Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terjadi gerhana, lalu Beliau keluar tergesa-gesa sambil menjinjing kainnya hingga tiba di masjid. Beliau tetap melaksanakan shalat hingga gerhana berakhir, setelah itu beliau bersabda: "Orang-orang mengklaim bahwa tidak akan terjadi gerhana matahari dan bulan kecuali karena kematian salah seorang pembesar, padahal tidak seperti itu. Matahari dan bulan tidak terjadi gerhana karena kematian atau hidupnya seseorang, Maka jika Allah menampakkan kepada salah satu dari hamba-Nya, maka ia akan tunduk kepada-Nya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن الدارمي ١٢٥٢: أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَيْتُمْ الصَّلَاةَ فَعَلَيْكُمْ بِالسَّكِينَةِ فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا وَمَا سُبِقْتُمْ فَأَتِمُّوا
Sunan Darimi 1252: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abdullah bin Abu Qatadah] dari [Ayahnya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika kalian mendatangi shalat maka datangilah dengan tenang, laksanakanlah shalat yang kalian dapatkan dan sempurnakanlah apa yang kalian tertinggal."
Grade
مسند أحمد ١٢٥٢: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ كُلَيْبٍ حَدَّثَنِي أَبُو بُرْدَةَ بْنُ أَبِي مُوسَى قَالَ كُنْتُ جَالِسًا مَعَ أَبِي مُوسَى فَأَتَانَا عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَامَ عَلَى أَبِي مُوسَى فَأَمَرَهُ بِأَمْرٍ مِنْ أَمْرِ النَّاسِ قَالَ قَالَ عَلِيٌّ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْ اللَّهُمَّ اهْدِنِي وَسَدِّدْنِي وَاذْكُرْ بِالْهُدَى هِدَايَتَكَ الطَّرِيقَ وَاذْكُرْ بِالسَّدَادِ تَسْدِيدَ السَّهْمِ وَنَهَانِي أَنْ أَجْعَلَ خَاتَمِي فِي هَذِهِ وَأَهْوَى أَبُو بُرْدَةَ إِلَى السَّبَّابَةِ أَوْ الْوُسْطَى قَالَ عَاصِمٌ أَنَا الَّذِي اشْتَبَهَ عَلَيَّ أَيَّتَهُمَا عَنَى وَنَهَانِي عَنْ الْمِيثَرَةِ وَالْقَسِّيَّةِ قَالَ أَبُو بُرْدَةَ فَقُلْتُ لِأَمِيرِ الْمُؤْمِنِينَ مَا الْمِيثَرَةُ وَمَا الْقَسِّيَّةُ قَالَ أَمَّا الْمِيثَرَةُ شَيْءٌ كَانَتْ تَصْنَعُهُ النِّسَاءُ لِبُعُولَتِهِنَّ يَجْعَلُونَهُ عَلَى رِحَالِهِمْ وَأَمَّا الْقَسِّيُّ فَثِيَابٌ كَانَتْ تَأْتِينَا مِنْ الشَّامِ أَوْ الْيَمَنِ شَكَّ عَاصِمٌ فِيهَا حَرِيرٌ فِيهَا أَمْثَالُ الْأُتْرُجِّ قَالَ أَبُو بُرْدَةَ فَلَمَّا رَأَيْتُ السَّبَنِيَّ عَرَفْتُ أَنَّهَا هِيَ
Musnad Ahmad 1252: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari ['Ashim bin Kulaib] telah menceritakan kepadaku [Abu Burdah bin Abu Musa] berkata: Saya duduk bersama Abu Musa, lalu kami menemui [Ali] radliyallahu 'anhu, kemudian Ali radliyallahu 'anhu berdiri menuju Abu Musa dan menyuruhnya dengan suatu urusan masyarakat." Abu Burdah berkata: Ali berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruhku membaca doa: ALLAHUMMAHDINI WA SADDIDNI WADZKUR BIL HUDA HIDAYATAKA AT THARIQ WA ADZKUR BI SADDADI TASDIDAKA AS SAHMA (Ya Allah, berilah saya petunjuk dan sikap istiqamah, ingatlah hidayah yang kamu maksudkan untuk petunjuk jalan, dan ingatlah dengan istiqamah tersebut adalah seperti istiqamahnya anak panah). Dan beliau melarangku Memakai cincin pada jari ini, -Abu Burdah menunjukkan pada jari telunjuk dan jari tengah. 'Ashim berkata: saya merasa ragu, mana yang dia maksud dari dua jari itu.- dan beliau melarangku Al Mitsarah dan Al Qasiyah." Abu Burdah berkata: saya bertanya: "Wahai Amirul Mukminin! Apakah Al Mitsarah dan apakah Al Qasiyah itu?" Dia menjawab: "Al Mitsarah adalah sesuatu yang dibuat kaum wanita bagi para suaminya untuk tempat duduk kendaraan mereka, sedangkan Al Qasi adalah pakaian yang berasal dari Syam atau dari Yaman -'Ashim ragu- yang pada pakaian itu terdapat sutra yang bergaris yang coraknya tebal dan bengkok-bengkok." Abu Burdah berkata: "Tatkala saya melihat kain Sabani, maka saya tahu bahwa yang dimaksud dalam hadits adalah kain itu."
Grade
صحيح مسلم ١٢٥٣: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَوْتِرُوا قَبْلَ أَنْ تُصْبِحُوا
Shahih Muslim 1253: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la bin Abdul A'la] dari [Ma'mar] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Sa'id] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat witirlah kalian sebelum masuk waktu Shubuh."
سنن أبي داوود ١٢٥٣: حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ سَأَلْتُ أَنَسًا عَنْ قِرَاءَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ كَانَ يَمُدُّ مَدًّا
Sunan Abu Daud 1253: Telah menceritakan kepada Kami [Muslim bin Ibrahim], telah menceritakan kepada Kami [Jarir] dari [Qatadah], ia berkata: Saya bertanya kepada [Anas] mengenai bacaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian ia berkata: beliau benar-benar memanjangkannya.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ١٢٥٣: أَخْبَرَنَا أَيُّوبُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْوَزَّانُ قَالَ حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي زِيَادٌ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَجْلَانَ عَنْ عَامِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُشِيرُ بِأُصْبُعِهِ إِذَا دَعَا وَلَا يُحَرِّكُهَا قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ وَزَادَ عَمْرٌو قَالَ أَخْبَرَنِي عَامِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو كَذَلِكَ وَيَتَحَامَلُ بِيَدِهِ الْيُسْرَى عَلَى رِجْلِهِ الْيُسْرَى
Sunan Nasa'i 1253: Telah mengabarkan kepada kami [Ayyub bin Muhammad Al Wazzan] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hajjaj], berkata [Ibnu Juraij]: telah mengabarkan kepadaku [Ziyad] dari [Muhammad bin 'Ajlan] dari ['Amir bin 'Abdullah bin Az Zubair] dari ['Abdullah bin Az Zubair] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi isyarat dengan telunjuknya ketika berdo'a dan tidak menggerakkannya." [Ibnu Juraij] mengatakan: dan ['Amru] sedikit menambahkan, katanya: telah mengabarkan kepadaku ['Amir bin Abdullah bin Az Zubair] dari [Ayahnya] bahwa ia pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa seperti itu juga dan meletakkan tangan kiri diatas kaki kirinya.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن ابن ماجه ١٢٥٣: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ السَّرْحِ الْمِصْرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَسَفَتْ الشَّمْسُ فِي حَيَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْمَسْجِدِ فَقَامَ فَكَبَّرَ فَصَفَّ النَّاسُ وَرَاءَهُ فَقَرَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قِرَاءَةً طَوِيلَةً ثُمَّ كَبَّرَ فَرَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ثُمَّ قَامَ فَقَرَأَ قِرَاءَةً طَوِيلَةً هِيَ أَدْنَى مِنْ الْقِرَاءَةِ الْأُولَى ثُمَّ كَبَّرَ فَرَكَعَ رُكُوعًا طَوِيلًا هُوَ أَدْنَى مِنْ الرُّكُوعِ الْأَوَّلِ ثُمَّ قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ثُمَّ فَعَلَ فِي الرَّكْعَةِ الْأُخْرَى مِثْلَ ذَلِكَ فَاسْتَكْمَلَ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ وَأَرْبَعَ سَجَدَاتٍ وَانْجَلَتْ الشَّمْسُ قَبْلَ أَنْ يَنْصَرِفَ ثُمَّ قَامَ فَخَطَبَ النَّاسَ فَأَثْنَى عَلَى اللَّهِ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ ثُمَّ قَالَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَافْزَعُوا إِلَى الصَّلَاةِ
Sunan Ibnu Majah 1253: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Amru bin As Sarh Al Mishri] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Urwah bin Az Zubair] dari ['Aisyah] berkata: "Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terjadi gerhana matahari, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berangkat menuju masjid. Beliau berdiri dan takbir, sementara orang-orang membuat shaf di belakangnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca bacaan yang panjang, kemudian takbir, lalu rukuk dengan rukuk yang panjang, kemudian mengangkat kepalanya. Beliau mengucapkan: "RABBANA WA LAKAL HAMDU. Kemudian beliau kembali berdiri dan membaca bacaan yang panjang, namun lebih pendek dari bacaan yang pertama. Kemudian takbir, lalu rukuk dan memperpanjang rukuknya, namun lebih pendek dari rukuk yang pertama. Kemudian mengucapkan: "SAMI'A ALLAHU LIMAN HAMIDAH RABBANAA WA LAKAL HAMDU. Kemudian beliau mengerjakan raka'at yang lain (kedua) seperti itu. Dengan begitu beliau telah menyempurnakan empat raka'at dan empat sujud, sementara matahari mulai muncul sebelum beliau bergeser. Setelah itu beliau berdiri dan berkhutbah di hadapan orang-orang, beliau memuji Allah sebagaimana mestinya, lalu mengatakan: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda (kekuasaan) Allah, keduanya tidak gerhana karena kematian atau lahirnya seseorang, jika kalian melihatnya (gerhana) maka laksanakanlah shalat. "
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الدارمي ١٢٥٣: أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا التَّيْمِيُّ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ كَانَ رَجُلٌ بِالْمَدِينَةِ لَا أَعْلَمُ بِالْمَدِينَةِ مَنْ يُصَلِّي إِلَى الْقِبْلَةِ أَبْعَدَ مَنْزِلًا مِنْ الْمَسْجِدِ مِنْهُ وَكَانَ يَشْهَدُ الصَّلَوَاتِ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقِيلَ لَهُ لَوْ ابْتَعْتَ حِمَارًا تَرْكَبُهُ فِي الرَّمْضَاءِ وَالظَّلْمَاءِ قَالَ وَاللَّهِ مَا يَسُرُّنِي أَنَّ مَنْزِلِي بِلِزْقِ الْمَسْجِدِ فَأُخْبِرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذَلِكَ فَسَأَلَهُ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْمَا يُكْتَبَ أَثَرِي وَخُطَايَ وَرُجُوعِي إِلَى أَهْلِي وَإِقْبَالِي وَإِدْبَارِي أَوْ كَمَا قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْطَاكَ اللَّهُ ذَلِكَ كُلَّهُ وَأَعْطَاكَ مَا احْتَسَبْتَ أَجْمَعَ أَوْ كَمَا قَالَ
Sunan Darimi 1253: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepada kami [At Taimi] dari [Abu Utsman] dari [Ubai bin Ka'b] ia berkata: "Di Madinah ada seorang laki-laki, dan aku tidak mengetahui di kota Madinah ada orang yang shalat menghadap kiblat, rumahnya paling jauh dari masjid kecuali dia. Ia selalu menghadiri shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian ada yang mengatakan kepadanya, "Sekiranya engkau membeli seekor keledai hingga engkau bisa menungganginya melewati gurun dan gelapnya malam, maka itu akan lebih baik." Laki-laki itu lalu berkata: "Demi Allah, bukan berarti aku senang jika rumahku dekat dengan masjid." Maka dikabarkanlah hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, sehingga beliau bertanya kepada orang itu mengenai hal tersebut. Laki-laki itu lalu berkata: "Wahai Rasulullah, agar setiap jejak langkahku saat pergi dan kembali kepada keluargaku ditulis sebagai pahala." Atau sebagaimana yang ia katakan. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: 'Semoga Allah memberimu semua itu dan memberikan kepadamu seluruh pahala yang engkau harapkan.' Atau sebagaimana yang beliau katakan."
Grade