سنن أبي داوود ١٢٢٧: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا مُلَازِمُ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَدْرٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ طَلْقٍ قَالَ زَارَنَا طَلْقُ بْنُ عَلِيٍّ فِي يَوْمٍ مِنْ رَمَضَانَ وَأَمْسَى عِنْدَنَا وَأَفْطَرَ ثُمَّ قَامَ بِنَا اللَّيْلَةَ وَأَوْتَرَ بِنَا ثُمَّ انْحَدَرَ إِلَى مَسْجِدِهِ فَصَلَّى بِأَصْحَابِهِ حَتَّى إِذَا بَقِيَ الْوِتْرُ قَدَّمَ رَجُلًا فَقَالَ أَوْتِرْ بِأَصْحَابِكَ فَإِنِّي سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا وِتْرَانِ فِي لَيْلَةٍ
Sunan Abu Daud 1227: Telah menceritakan kepada Kami [Musaddad], telah menceritakan kepada Kami [Mulazim bin 'Amr], telah menceritakan kepada Kami [Abdullah bin Badr] dari [Qais bin Thalq], ia berkata: [Thalq bin Ali] telah mengunjungi Kami pada Bulan Ramadhan hingga sore dan berbuka bersama Kami, kemudian dia melakukan shalat sebagai Imam bagi Kami pada malam itu, dan melakukan witir, kemudian dia turun ke masjidnya dan melaksanakan shalat menjadi imam bagi sahabat-sahabatnya hingga tatkala tinggal shalat witir, ia mempersilahkan seseorang ke depan dan mengatakan kepadanya: shalat witirlah kamu sebagai imam bagi sahabat-sahabatmu, karena aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada dua witir dalam semalam."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ١٢٢٧: أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ مَسْعُودٍ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ عَنْ شُعْبَةَ قَالَ كَتَبَ إِلَيَّ مَنْصُورٌ وَقَرَأْتُهُ عَلَيْهِ وَسَمِعْتُهُ يُحَدِّثُ رَجُلًا عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى صَلَاةَ الظُّهْرِ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْهِمْ بِوَجْهِهِ فَقَالُوا أَحَدَثَ فِي الصَّلَاةِ حَدَثٌ قَالَ وَمَا ذَاكَ فَأَخْبَرُوهُ بِصَنِيعِهِ فَثَنَى رِجْلَهُ وَاسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَ فَسَجَدَ سَجْدَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْهِمْ بِوَجْهِهِ فَقَالَ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ أَنْسَى كَمَا تَنْسَوْنَ فَإِذَا نَسِيتُ فَذَكِّرُونِي وَقَالَ لَوْ كَانَ حَدَثَ فِي الصَّلَاةِ حَدَثٌ أَنْبَأْتُكُمْ بِهِ وَقَالَ إِذَا أَوْهَمَ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاتِهِ فَلْيَتَحَرَّ أَقْرَبَ ذَلِكَ مِنْ الصَّوَابِ ثُمَّ لِيُتِمَّ عَلَيْهِ ثُمَّ يَسْجُدْ سَجْدَتَيْنِ
Sunan Nasa'i 1227: Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Mas'ud] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Al Harits] dari [Syu'bah] dia berkata: [Manshur] menulis kepadaku dan akupun membacakan dihadapannya, aku mendengar dia berkata dari seseorang dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari ['Abdullah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah shalat Dhuhur kemudian menghadap kepada jamaah. Lalu mereka berkata: "Apakah ada sesuatu yang terjadi dalam shalat?" Beliau menegaskan: "Apa itu?" Lalu mereka mengabarkan apa yang diperbuatnya. Beliau kemudian menekuk kakinya (untuk duduk) dan menghadap kiblat, lalu sujud dua kali. Setelah itu beliau menghadap kami, lantas bersabda: "Aku adalah manusia biasa, aku lupa sebagaimana kalian juga lupa. Jika aku lupa maka ingatkanlah aku." Beliau bersabda lagi: "Kalau terjadi sesuatu dalam shalat maka pasti kuberitahu kalian." Beliau melanjutkan sabdanya: "Jika salah seorang dari kalian bimbang (ragu) dalam shalatnya, maka hendaklah memilih (meyakini) yang paling mendekati kebenaran, kemudian menyempurnakan, lantas sujud sahwi dua kali."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن ابن ماجه ١٢٢٧: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ اشْتَكَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَخَلَ عَلَيْهِ نَاسٌ مِنْ أَصْحَابِهِ يَعُودُونَهُ فَصَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا فَصَلَّوْا بِصَلَاتِهِ قِيَامًا فَأَشَارَ إِلَيْهِمْ أَنْ اجْلِسُوا فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا وَإِذَا رَفَعَ فَارْفَعُوا وَإِذَا صَلَّى جَالِسًا فَصَلُّوا جُلُوسًا
Sunan Ibnu Majah 1227: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdah bin Sulaiman] dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] dari ['Aisyah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam merasakan sakit, lalu para sahabat masuk mengunjunginya. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam shalat dengan duduk sedangkan para sahabat shalat mengikuti beliau dengan berdiri, hingga beliau pun berisyarat kepada mereka agar shalat dengan duduk. Ketika selesai beliau bersabda: "Hanyasanya dijadikannya imam agar diikuti, jika ia rukuk maka rukuklah, jika ia mengangkat kepala maka angkatlah dan jika ia shalat dengan duduk maka shalatlah dengan duduk. "
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الدارمي ١٢٢٧: أَخْبَرَنَا أَبُو الْوَلِيدِ الطَّيَالِسِيُّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْحَكَمِ قَالَ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ يُحَدِّثُ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كُنْتُ عِنْدَ خَالَتِي مَيْمُونَةَ فَجَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ الْعِشَاءِ فَصَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ قَامَ فَقَالَ أَنَامَ الْغُلَيِّمُ أَوْ كَلِمَةً نَحْوَهَا فَقَامَ فَصَلَّى فَجِئْتُ فَقُمْتُ عَنْ يَسَارِهِ فَأَخَذَ بِيَدِي فَجَعَلَنِي عَنْ يَمِينِهِ
Sunan Darimi 1227: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid Ath Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] ia berkata; saya mendengar [Sa'id bin Jubair] menceritakan dari [Ibnu Abbas] ia berkata: "Saya pernah berada di sisi bibiku, Maimunah. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang setelah shalat Isya`, beliau lalu shalat empat rakaat, kemudian beliau berdiri seraya berkata: "Apakah anak kecil itu sudah tidur?" Atau ungkapan yang semisal. Kemudian beliau berdiri shalat, maka saya pun ikut berdiri dan shalat di sisi kirinya, lantas beliau memegang tanganku dan menggeserku ke sisi kanannya."
Grade
مسند أحمد ١٢٢٧: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبُو خَيْثَمَةَ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ جُرَيِّ بْنِ كُلَيْبٍ النَّهْدِيِّ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُضَحَّى بِأَعْضَبِ الْقَرْنِ وَالْأُذُنِ
Musnad Ahmad 1227: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Abu Khaitsamah] telah menceritakan kepada kami ['Abdah bin Sulaiman] dari [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Jurai bin Kulaib An Nahdi] dari [Ali] radliyallahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang berkurban dengan hewan yang tanduk dan telinganya rusak/cacat.
Grade
صحيح البخاري ١٢٢٨: حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ فَضَالَةَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ مِقْسَمٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ مَرَّ بِنَا جَنَازَةٌ فَقَامَ لَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقُمْنَا بِهِ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهَا جِنَازَةُ يَهُودِيٍّ قَالَ إِذَا رَأَيْتُمْ الْجِنَازَةَ فَقُومُوا
Shahih Bukhari 1228: Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Fadhalah] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Yahya] dari ['Ubaidullah bin Muqsim] dari Jabir bin 'Abdullah radliyallahu 'anhuma berkata: Suatu hari jenazah pernah lewat di hadapan kami maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri menghormatinya dan kami pun ikut berdiri. Lalu kami tanyakan: "Wahai Rasulullah, jenazah itu adalah seorang Yahudi". Maka Beliau berkata: "Jika kalian melihat jenazah maka berdirilah".
صحيح مسلم ١٢٢٨: و حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ تَمِيمِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ فَإِذَا أَوْتَرَ قَالَ قُومِي فَأَوْتِرِي يَا عَائِشَةُ
Shahih Muslim 1228: Dan telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Tamim bin Salamah] dari ['Urwah bin Zubair] dari ['Aisyah] katanya: "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat malam, dan telah melaksanakan shalat witir, maka beliau berseru: "Witirlah wahai 'Aisyah!"
سنن أبي داوود ١٢٢٨: حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ أُمَيَّةَ حَدَّثَنَا مُعَاذٌ يَعْنِي ابْنَ هِشَامٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ وَاللَّهِ لَأُقَرِّبَنَّ لَكُمْ صَلَاةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَكَانَ أَبُو هُرَيْرَةَ يَقْنُتُ فِي الرَّكْعَةِ الْآخِرَةِ مِنْ صَلَاةِ الظُّهْرِ وَصَلَاةِ الْعِشَاءِ الْآخِرَةِ وَصَلَاةِ الصُّبْحِ فَيَدْعُو لِلْمُؤْمِنِينَ وَيَلْعَنُ الْكَافِرِينَ
Sunan Abu Daud 1228: Telah menceritakan kepada Kami [Daud bin Umayyah], telah menceritakan kepada Kami [Mu'adz yaitu Ibnu Hisyam], telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [Yahya bin Abu Katsir] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah bin Abdurrahman], telah menceritakan kepada Kami [Abu Hurairah], ia berkata: Demi Allah aku akan mendekatkan bagi kalian shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Abu Salamah berkata: Abu Hurairah melakukan qunut pada raka'at terakhir pada shalat Zhuhur, shalat 'Isya, dan shalat Subuh. Ia mendoakan orang-orang mukmin dan melaknat orang-orang kafir.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ١٢٢٨: أَخْبَرَنَا سُوَيْدُ بْنُ نَصْرٍ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ الْحَكَمِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا وَائِلٍ يَقُولُ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ مَنْ أَوْهَمَ فِي صَلَاتِهِ فَلْيَتَحَرَّ الصَّوَابَ ثُمَّ يَسْجُدْ سَجْدَتَيْنِ بَعْدَ مَا يَفْرُغُ وَهُوَ جَالِسٌ
Sunan Nasa'i 1228: Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid bin Nashr] dia berkata: telah memberitakan kepada kami ['Abdullah] dari [Syu'bah] dari [Al Hakim] dia berkata: aku mendengar [Abu Wa'il] berkata: ['Abdullah] berkata: "Barangsiapa yang ragu dalam shalatnya maka hendaklah meyakini yang mendekati kebenaran kemudian sujud dua kali setelah salam dalam keadaan duduk."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih (Isnadnya Shahih Mauquf),
سنن ابن ماجه ١٢٢٨: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صُرِعَ عَنْ فَرَسٍ فَجُحِشَ شِقُّهُ الْأَيْمَنُ فَدَخَلْنَا نَعُودُهُ وَحَضَرَتْ الصَّلَاةُ فَصَلَّى بِنَا قَاعِدًا وَصَلَّيْنَا وَرَاءَهُ قُعُودًا فَلَمَّا قَضَى الصَّلَاةَ قَالَ إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوا وَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُولُوا رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ وَإِذَا سَجَدَ فَاسْجُدُوا وَإِذَا صَلَّى قَاعِدًا فَصَلُّوا قُعُودًا أَجْمَعِينَ
Sunan Ibnu Majah 1228: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Anas bin Malik] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jatuh dari atas kuda hingga tubuh bagian kanannya terluka. Kami mengunjunginya, lalu waktu pun shalat tiba. Beliau shalat bersama kami dengan duduk, dan kami juga shalat di belakangnya dengan duduk. Beliau bersabda: "Hanyasanya dijadikannya imam agar diikuti, jika ia takbir maka takbirlah, jika ia rukuk maka rukuklah, dan jika ia mengucapkan: SAMI'A ALLAHU LIMAN HAMIDAHU maka ucapkanlah: RABBANA LAKAL HAMDU. Jika ia sujud maka sujudlah, dan jika ia shalat dengan duduk maka shalatlah dengan duduk. "
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,