سنن ابن ماجه ١١٩٧: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ وَابْنُ فُضَيْلٍ وَيَزِيدُ بْنُ هَارُونَ ح و حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ وَيَزِيدُ بْنُ هَارُونَ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ كُلُّهُمْ لَهُمْ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ أَنَّ ابْنَ بُحَيْنَةَ أَخْبَرَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ فِي ثِنْتَيْنِ مِنْ الظُّهْرِ نَسِيَ الْجُلُوسَ حَتَّى إِذَا فَرَغَ مِنْ صَلَاتِهِ إِلَّا أَنْ يُسَلِّمَ سَجَدَ سَجْدَتَيْ السَّهْوِ وَسَلَّمَ
Sunan Ibnu Majah 1197: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dan [Ibnu Fudlail] dan [Yazid bin Harun]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid Al Ahmar] dan [Yazid bin Harun] dan [Abu Mu'awiyah] semuanya dari [Yahya bin Sa'id] dari ['Abdurrahman Al A'raj] bahwa [Ibnu Buhainah] mengabarkan kepadanya, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika shalat zhuhur beliau berdiri pada raka'at kedua karena lupa duduk, selesai shalat dan akan salam beliau sujud sahwi dua kali, kemudian salam. "
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الدارمي ١١٩٧: أَخْبَرَنَا أَبُو الْوَلِيدِ الطَّيَالِسِيُّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ الْوَلِيدُ بْنُ عَيْزَارٍ أَخْبَرَنِي قَالَ سَمِعْتُ أَبَا عَمْرٍو الشَّيْبَانِيَّ يَقُولُ حَدَّثَنِي صَاحِبُ هَذِهِ الدَّارِ وَأَوْمَأَ بِيَدِهِ إِلَى دَارِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ أَوْ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الصَّلَاةُ عَلَى مِيقَاتِهَا
Sunan Darimi 1197: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Walid At Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Al Walid bin 'Aizar] ia berkata: Aku pernah mendengar [Abu 'Amru As Syaibani] berkata: "Pemilik rumah ini telah menceritakan kepadaku -dan ia menunjukkan dengan tangannya ke rumah [Abdullah] -, bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, 'Amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah? ' beliau menjawab: "Shalat pada waktunya."
Grade
مسند أحمد ١١٩٧: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَنْدَلٍ وَسُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ جَمِيعًا فِي سَنَةِ سِتٍّ وَعِشْرِينَ وَمِائَتَيْنِ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ ضَمْرَةَ السَّلُولِيِّ قَالَ قَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَلَا إِنَّ الْوَتْرَ لَيْسَ بِحَتْمٍ كَصَلَاتِكُمْ الْمَكْتُوبَةِ وَلَكِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْتَرَ ثُمَّ قَالَ أَوْتِرُوا يَا أَهْلَ الْقُرْآنِ أَوْتِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ وَتْرٌ يُحِبُّ الْوَتْرَ وَهَذَا لَفْظُ حَدِيثِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ صَنْدَلٍ وَمَعْنَاهُمَا وَاحِدٌ
Musnad Ahmad 1197: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Shandal] dan [Suwaid bin Sa'id], semuanya pada tahun dua ratus dua puluh enam, keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin 'Ayyas] dari [Abu Ishaq] dari ['Ashim bin Dlamrah As Saluli] berkata: [Ali] radliyallahu 'anhu berkata: Ketahuilah, witir bukanlah hal yang wajib sebagaimana shalat fardlu, namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat witir dan beliau bersabda: "Lakukan shalat witir wahai ahli Qur`an, lakukan shalat witir. Sesungguhnya Allah ganjil menyukai yang ganjil." Ini adalah menurut redaksi hadits Abdullah bin Shandal, sedangkan makna keduanya adalah satu.
Grade
موطأ مالك ١١٩٧: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِيَهُودِ خَيْبَرَ يَوْمَ افْتَتَحَ خَيْبَرَ أُقِرُّكُمْ فِيهَا مَا أَقَرَّكُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى أَنَّ الثَّمَرَ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ قَالَ فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَبْعَثُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ رَوَاحَةَ فَيَخْرُصُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُمْ ثُمَّ يَقُولُ إِنْ شِئْتُمْ فَلَكُمْ وَإِنْ شِئْتُمْ فَلِيَ فَكَانُوا يَأْخُذُونَهُ
Muwatha' Malik 1197: Telah menceritakan kepada kami dari Malik dari [Ibnu Syihab] dari [Sa'id bin Musayyab] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada kaum Yahudi Khaibar pada saat di taklukkannya Khaibar: "Saya akan menetapkan bagi kalian apa yang telah ditetapkan Allah Azza Wa Jalla, bahwa kurma harus dibagi antara kami dengan kalian." Sa'id bin Musayyab berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian mengutus Abdullah bin Rawahah untuk menaksir harga yang berlaku antara beliau dan mereka, kemudian ia berkata: "Jika kalian berkehendak maka ini untuk kalian, dan jika kalian berkehendak maka ini untukku." Akhirnya mereka pun mengambilnya."
صحيح البخاري ١١٩٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَهْلٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ امْرَأَةً جَاءَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِبُرْدَةٍ مَنْسُوجَةٍ فِيهَا حَاشِيَتُهَا أَتَدْرُونَ مَا الْبُرْدَةُ قَالُوا الشَّمْلَةُ قَالَ نَعَمْ قَالَتْ نَسَجْتُهَا بِيَدِي فَجِئْتُ لِأَكْسُوَكَهَا فَأَخَذَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُحْتَاجًا إِلَيْهَا فَخَرَجَ إِلَيْنَا وَإِنَّهَا إِزَارُهُ فَحَسَّنَهَا فُلَانٌ فَقَالَ اكْسُنِيهَا مَا أَحْسَنَهَا قَالَ الْقَوْمُ مَا أَحْسَنْتَ لَبِسَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُحْتَاجًا إِلَيْهَا ثُمَّ سَأَلْتَهُ وَعَلِمْتَ أَنَّهُ لَا يَرُدُّ قَالَ إِنِّي وَاللَّهِ مَا سَأَلْتُهُ لِأَلْبَسَهُ إِنَّمَا سَأَلْتُهُ لِتَكُونَ كَفَنِي قَالَ سَهْلٌ فَكَانَتْ كَفَنَهُ
Shahih Bukhari 1198: Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Maslamah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Hazim] dari [bapaknya] dari Sahal radliyallahu 'anhu bahwa Ada seorang wanita mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan membawa burdah yang pinggirnya berjahit. (Sahal) berkata: "Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan burdah?" Mereka menjawab: "Bukankah itu kain selimut?" Dia berkata: "Ya benar". Wanita itu berkata: "Aku menjahitnya dengan tanganku sendiri, dan aku datang untuk memakaikannya kepada anda". Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengambilnya karena Beliau memerlukannya. Kemudian Beliau menemui kami dengan mengenakan kain tersebut. Diantara kami ada seseorang yang tertarik dengan kain tersebut lalu berkata: "Alangkah bagusnya kain ini". Orang-orang berkata kepada orang itu: "Mengapa kamu memuji apa yang dipakai oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu kamu memintanya padahal kamu tahu bahwa Beliau tidak akan menolak (permintaan orang). Orang itu menjawab: "Demi Allah, sungguh aku tidak memintanya untuk aku pakai. Sesungguhnya aku memintanya untuk aku jadikan sebagai kain kafanku". Sahal berkata: "Akhirnya memang kain itu yang jadi kain kafannya".
صحيح مسلم ١١٩٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ يَعْنِي سُلَيْمَانَ بْنَ حَيَّانَ عَنْ دَاوُدَ بْنِ أَبِي هِنْدٍ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ سَالِمٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ أَوْسٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَنْبَسَةُ بْنُ أَبِي سُفْيَانَ فِي مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ بِحَدِيثٍ يَتَسَارُّ إِلَيْهِ قَالَ سَمِعْتُ أُمَّ حَبِيبَةَ تَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ قَالَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ فَمَا تَرَكْتُهُنَّ مُنْذُ سَمِعْتُهُنَّ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ عَنْبَسَةُ فَمَا تَرَكْتُهُنَّ مُنْذُ سَمِعْتُهُنَّ مِنْ أُمِّ حَبِيبَةَ وَقَالَ عَمْرُو بْنُ أَوْسٍ مَا تَرَكْتُهُنَّ مُنْذُ سَمِعْتُهُنَّ مِنْ عَنْبَسَةَ وَقَالَ النُّعْمَانُ بْنُ سَالِمٍ مَا تَرَكْتُهُنَّ مُنْذُ سَمِعْتُهُنَّ مِنْ عَمْرِو بْنِ أَوْسٍ حَدَّثَنِي أَبُو غَسَّانَ الْمِسْمَعِيُّ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ حَدَّثَنَا دَاوُدُ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ سَالِمٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مَنْ صَلَّى فِي يَوْمٍ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ سَجْدَةً تَطَوُّعًا بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ
Shahih Muslim 1198: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid yaitu Sulaiman bin Hayyan] dari [Dawud bin Abu Hind] dari [Nu'man bin Salim] dari ['Amru bin Aus], katanya: telah menceritakan kepadaku [Anbasah bin Abu Sufyan] ketika sakitnya yang menyebabkan dia meninggal, dengan hadis yang membuatnya gembira. Katanya: aku mendengar [Ummu Habibah] mengatakan: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa shalat dua belas rakaat sehari semalam, maka akan dibangunkan baginya sebuah rumah di surga." [Ummu Habibah] berkata: Maka aku tidak akan meninggalkan dua belas rakaat itu semenjak aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan [Anbasah] juga berkata: "Maka aku tidak akan meninggalkannya semenjak aku mendengarnya dari Ummu Habibah. Dan ['Amru bin Aus] juga berkata: "Aku tidak akan meninggalkannya semenjak aku mendnegarnya dari Anbasah. [Nu'man bin Salim] juga berkata: "Aku tidak akan meninggalkannya semenjak aku mendengarnya dari 'Amru bin Aus. Telah menceritakan kepadaku [Abu Ghassan Al Misma'i] telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Al Mufadldlal] telah menceritakan kepada kami [Dawud] dari [Nu'man bin Salim] dengan sanad seperti ini: "Siapa yang shalat sunnah dua belas raka'at dalam sehari, maka akan dibangunkan baginya rumah di dalam surga."
سنن أبي داوود ١١٩٨: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَيُّوبَ بْنِ مُوسَى عَنْ عَطَاءِ بْنِ مِينَاءَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سَجَدْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي إِذَا السَّمَاءُ انْشَقَّتْ وَاقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ قَالَ أَبُو دَاوُد أَسْلَمَ أَبُو هُرَيْرَةَ سَنَةَ سِتٍّ عَامَ خَيْبَرَ وَهَذَا السُّجُودُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آخِرُ فِعْلِهِ
Sunan Abu Daud 1198: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ayyub bin Musa] dari ['Atha` bin Mina`] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Kami pernah bersujud (tilawah) bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada surat "Idzaas samaa'un syaqqat" dan "Iqra` bismirabbikal ladzii khalaq" Abu Daud berkata: "Abu Hurairah masuk Islam pada tahun ke enam (hijriyah) yaitu ketika hari penaklukan Khaibar, sedangkan sujud ini adalah yang terakhir kali di kerjakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن ابن ماجه ١١٩٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ جَابِرٍ عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُبَيْلٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ مِنْ الرَّكْعَتَيْنِ فَلَمْ يَسْتَتِمَّ قَائِمًا فَلْيَجْلِسْ فَإِذَا اسْتَتَمَّ قَائِمًا فَلَا يَجْلِسْ وَيَسْجُدْ سَجْدَتَيْ السَّهْوِ
Sunan Ibnu Majah 1198: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Jabir] dari [Al Mughirah bin Syumail] dari [Qais bin Abu Hazim] dari [Al Mughirah bin Syu'bah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian berdiri pada raka'at kedua namun belum sempurna dalam berdirinya, hendaklah ia duduk. Namun jika telah tegak berdiri janganlah duduk, hendaklah ia sujud sahwi dengan dua kali sujud."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن الدارمي ١١٩٨: أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ هُوَ ابْنُ النُّعْمَانِ الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنِي سَعْدُ بْنُ إِسْحَقَ بْنِ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ الْأَنْصَارِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ كَعْبٍ قَالَ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ فِي الْمَسْجِدِ سَبْعَةٌ مِنَّا ثَلَاثَةٌ مِنْ عَرَبِنَا وَأَرْبَعَةٌ مِنْ مَوَالِينَا أَوْ أَرْبَعَةٌ مِنْ عَرَبِنَا وَثَلَاثَةٌ مِنْ مَوَالِينَا قَالَ فَخَرَجَ عَلَيْنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ بَعْضِ حُجَرِهِ حَتَّى جَلَسَ إِلَيْنَا فَقَالَ مَا يُجْلِسُكُمْ هَاهُنَا قُلْنَا انْتِظَارُ الصَّلَاةِ قَالَ فَنَكَتَ بِإِصْبَعِهِ فِي الْأَرْضِ وَنَكَسَ سَاعَةً ثُمَّ رَفَعَ إِلَيْنَا رَأْسَهُ فَقَالَ هَلْ تَدْرُونَ مَا يَقُولُ رَبُّكُمْ قَالَ قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ إِنَّهُ يَقُولُ مَنْ صَلَّى الصَّلَاةَ لِوَقْتِهَا فَأَقَامَ حَدَّهَا كَانَ لَهُ بِهِ عَلَيَّ عَهْدٌ أُدْخِلُهُ الْجَنَّةَ وَمَنْ لَمْ يُصَلِّ الصَّلَاةَ لِوَقْتِهَا وَلَمْ يُقِمْ حَدَّهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ عِنْدِي عَهْدٌ إِنْ شِئْتُ أَدْخَلْتُهُ النَّارَ وَإِنْ شِئْتُ أَدْخَلْتُهُ الْجَنَّةَ
Sunan Darimi 1198: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman] -yaitu Ibnu An Nu'man Al Anshari-, telah menceritakan kepadaku [Sa'ad bin Ishaq bin Ka'ab bin 'Ujzah Al Anshari] dari [Ayahnya] dari [Ka'ab] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah keluar menemui kami sedang kami bertujuh tengah berada di masjid, tiga di antara kami adalah orang Arab dan yang empat adalah bekas budak-budak kami, atau empat di antara kami adalah orang Arab, dan yang tiga adalah bekas budak-budak kami." Ka'ab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian keluar dari salah satu kamarnya dan duduk di dekat kami, lalu beliau bertanya: "Apa yang membuat kalian duduk-duduk di sini (masjid)?" maka kami menjawab, "Menunggu shalat." Ka'ab berkata: "Beliau menggaris-garis tanah dengan jari beliau, beliau sedikit mengangguk-anggukkan kepala kemudian mengangkatnya memandang kami, beliau lantas bersabda: 'Apakah kalian mengetahui apa yang sedang dikatakan oleh Rabb kalian? ' Ka'ab berkata: "Kami menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah berfirman: 'Barangsiapa menunaikan shalat tepat pada waktunya lalu menjaga batas-batasnya, maka dengan perbuatannya ini Aku telah menjanjikan untuknya untuk memasukkannya ke dalam surga. Dan barangsiapa tidak mengerjakan shalat tepat pada waktunya dan menjaga batas-batasnya maka tidak ada janji dari-Ku, jika Aku berkehendak maka Aku akan masukkan ia ke neraka, dan jika Aku kehendaki (pula) akan Aku masukkan ia ke dalam surga'."
Grade
موطأ مالك ١١٩٨: و حَدَّثَنِي مَالِك عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَبْعَثُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ رَوَاحَةَ إِلَى خَيْبَرَ فَيَخْرُصُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ يَهُودِ خَيْبَرَ قَالَ فَجَمَعُوا لَهُ حَلْيًا مِنْ حَلْيِ نِسَائِهِمْ فَقَالُوا لَهُ هَذَا لَكَ وَخَفِّفْ عَنَّا وَتَجَاوَزْ فِي الْقَسْمِ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَوَاحَةَ يَا مَعْشَرَ الْيَهُودِ وَاللَّهِ إِنَّكُمْ لَمِنْ أَبْغَضِ خَلْقِ اللَّهِ إِلَيَّ وَمَا ذَاكَ بِحَامِلِي عَلَى أَنْ أَحِيفَ عَلَيْكُمْ فَأَمَّا مَا عَرَضْتُمْ مِنْ الرَّشْوَةِ فَإِنَّهَا سُحْتٌ وَإِنَّا لَا نَأْكُلُهَا فَقَالُوا بِهَذَا قَامَتْ السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ
Muwatha' Malik 1198: Telah menceritakan kepadaku Malik dari [Ibnu Syihab] dari [Sulaiman bin Yasar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus Abdullah bin Rawahah ke Khaibar, dia menentukan pembagian antara beliau dengan kaum Yahudi Khaibar. Sulaiman bin Yasar berkata: "Mereka mengumpulkan perhiasan isteri-isteri mereka, kemudian mengatakan kepada Abdullah bin Rawahah: "Semua perhiasan ini untuk kamu, tapi berilah keringanan kepada kami dan berilah tambahan pada bagian kami." Abdullah bin Rawahah pun menjawab: "Wahai kaum Yahudi! Demi Allah, kalian adalah makhluk ciptaan Allah yang paling saya benci, meski demikian itu bukan alasan bagiku untuk berbuat lalim kepada kalian. Adapun semua perhiasan yang kalian berikan kepadaku sebagai suap, itu semua adalah haram, kami tidak akan pernah memakannya." Mereka pun berkata: "Dengan kebenaran ini, tegaklah langit dan bumi."