سنن ابن ماجه ١١١٢: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَهِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَدْرَكَ مِنْ الصَّلَاةِ رَكْعَةً فَقَدْ أَدْرَكَ
Sunan Ibnu Majah 1112: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Hisyam bin Ammar] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mendapatkan satu raka'at maka ia telah mendapatkannya. "
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
صحيح البخاري ١١١٣: حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي مَحْمُودُ بْنُ الرَّبِيعِ الْأَنْصَارِيُّ أَنَّهُ عَقَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَقَلَ مَجَّةً مَجَّهَا فِي وَجْهِهِ مِنْ بِئْرٍ كَانَتْ فِي دَارِهِمْ فَزَعَمَ مَحْمُودٌ أَنَّهُ سَمِعَ عِتْبَانَ بْنَ مَالِكٍ الْأَنْصارِيَّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَكَانَ مِمَّنْ شَهِدَ بَدْرًا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كُنْتُ أُصَلِّي لِقَوْمِي بِبَنِي سَالِمٍ وَكَانَ يَحُولُ بَيْنِي وَبَيْنَهُمْ وَادٍ إِذَا جَاءَتْ الْأَمْطَارُ فَيَشُقُّ عَلَيَّ اجْتِيَازُهُ قِبَلَ مَسْجِدِهِمْ فَجِئْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ لَهُ إِنِّي أَنْكَرْتُ بَصَرِي وَإِنَّ الْوَادِيَ الَّذِي بَيْنِي وَبَيْنَ قَوْمِي يَسِيلُ إِذَا جَاءَتْ الْأَمْطَارُ فَيَشُقُّ عَلَيَّ اجْتِيَازُهُ فَوَدِدْتُ أَنَّكَ تَأْتِي فَتُصَلِّي مِنْ بَيْتِي مَكَانًا أَتَّخِذُهُ مُصَلًّى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَفْعَلُ فَغَدَا عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بَعْدَ مَا اشْتَدَّ النَّهَارُ فَاسْتَأْذَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَذِنْتُ لَهُ فَلَمْ يَجْلِسْ حَتَّى قَالَ أَيْنَ تُحِبُّ أَنْ أُصَلِّيَ مِنْ بَيْتِكَ فَأَشَرْتُ لَهُ إِلَى الْمَكَانِ الَّذِي أُحِبُّ أَنْ أُصَلِّيَ فِيهِ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَبَّرَ وَصَفَفْنَا وَرَاءَهُ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ وَسَلَّمْنَا حِينَ سَلَّمَ فَحَبَسْتُهُ عَلَى خَزِيرٍ يُصْنَعُ لَهُ فَسَمِعَ أَهْلُ الدَّارِ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَيْتِي فَثَابَ رِجَالٌ مِنْهُمْ حَتَّى كَثُرَ الرِّجَالُ فِي الْبَيْتِ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْهُمْ مَا فَعَلَ مَالِكٌ لَا أَرَاهُ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْهُمْ ذَاكَ مُنَافِقٌ لَا يُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُلْ ذَاكَ أَلَا تَرَاهُ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ فَقَالَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ أَمَّا نَحْنُ فَوَاللَّهِ لَا نَرَى وُدَّهُ وَلَا حَدِيثَهُ إِلَّا إِلَى الْمُنَافِقِينَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّ اللَّهَ قَدْ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ قَالَ مَحْمُودُ بْنُ الرَّبِيعِ فَحَدَّثْتُهَا قَوْمًا فِيهِمْ أَبُو أَيُّوبَ صَاحِبُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَتِهِ الَّتِي تُوُفِّيَ فِيهَا وَيَزِيدُ بْنُ مُعَاوِيَةَ عَلَيْهِمْ بِأَرْضِ الرُّومِ فَأَنْكَرَهَا عَلَيَّ أَبُو أَيُّوبَ قَالَ وَاللَّهِ مَا أَظُنُّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا قُلْتَ قَطُّ فَكَبُرَ ذَلِكَ عَلَيَّ فَجَعَلْتُ لِلَّهِ عَلَيَّ إِنْ سَلَّمَنِي حَتَّى أَقْفُلَ مِنْ غَزْوَتِي أَنْ أَسْأَلَ عَنْهَا عِتْبَانَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِنْ وَجَدْتُهُ حَيًّا فِي مَسْجِدِ قَوْمِهِ فَقَفَلْتُ فَأَهْلَلْتُ بِحَجَّةٍ أَوْ بِعُمْرَةٍ ثُمَّ سِرْتُ حَتَّى قَدِمْتُ الْمَدِينَةَ فَأَتَيْتُ بَنِي سَالِمٍ فَإِذَا عِتْبَانُ شَيْخٌ أَعْمَى يُصَلِّي لِقَوْمِهِ فَلَمَّا سَلَّمَ مِنْ الصَّلَاةِ سَلَّمْتُ عَلَيْهِ وَأَخْبَرْتُهُ مَنْ أَنَا ثُمَّ سَأَلْتُهُ عَنْ ذَلِكَ الْحَدِيثِ فَحَدَّثَنِيهِ كَمَا حَدَّثَنِيهِ أَوَّلَ مَرَّةٍ
Shahih Bukhari 1113: Telah menceritakan kepada saya [Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Ibnu Syihab] berkata: telah mengabarkan kepada saya Mahmud bin Ar Rabi' Al Anshary bahwasanya dia mengingat kejadian bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diantaranya Beliau pernah menyemburkan air dari mulut Beliau kepadanya dari air yang ada di sumur yang berada di rumah mereka. Mahmud mengabarkan bahwa dia mendengar 'Itban bin Malik Al Anshariy radliyallahu 'anhu seorang shahabat yang pernah mengikuti perang Badar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Aku sering memimpin shalat kaumku Bali Salim sedangkan tempat aku dan mereka dipisahkan oleh lembah yang apabila turun hujan akan menghalangi aku mengunjungi masjid mereka. Maka aku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan aku berkata kepada Beliau: "Pandanganku sudah buruk, sementara lembah yang ada antara aku dan kaumku saat turun hujan akan menghalangiku mengunjungi mereka. Maka aku menginginkan anda dapat mengunjungi aku lalu shalat di rumahku yang akan aku jadikan sebagai tempat shalat. Maka berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Akan saya penuhi". Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan Abu Bakar berangkat ketika siang hari lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meminta izin, maka aku izinkan. Beliau tidaklah duduk hingga Beliau berkata: "Mana tempat yang kau sukai untuk aku shalat di rumahmu?" Maka Beliau aku tunjukkan tempat yang aku sukai untuk aku shalat disana. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri lalu bertakbir. Dan kami pun berdiri membuat shaf di belakang Beliau, lalu Beliau shalat dua raka'at kemudian memberi salam dan kami pun memberi salam ketika Beliau memberi salam. Lalu aku tahan Beliau dengan menyuguhkan makanan dari daging yang kami masak untuk Beliau. Kemudian orang-orang mendengar kehadiran Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di rumahku. Lalu ada seorang diantara mereka yang mengabarkan sehingga orang-orang bertambah banyak yang berkumpul di rumahku. Berkata seorang dari mereka: "Apa yang dilakukan aku tidak setuju". Lalu ada seorang dari mereka yang berkata: "Inilah munafiq, yang tidak mencintai Allah dan RasulNya". Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Janganlah kamu ucapkan seperti itu. Bukankah kamu tahu dia telah mengucapkan laa ilaaha illallah dengan semata mengharap ridla Allah?" Orang itu berkata: "Allah dan RasulNya yang lebih tahu". Adapun kami, demi Allah 'tidaklah kami melihat kecintaan dan ucapan Beliau ini kecuali untuk orang Munafiqin. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan neraka bagi orang yang mengucapkan laa ilaaha illallah dengan mengharap ridla Allah". berkata: Mahmud bin Ar Rabi': "Kemudian kisah ini aku ceritakan kepada kaum yang dikampung itu ada Abu Ayyub yang pernah menyertai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam perang yang Beliau lakukan yang ia menjadi wafat karenanya dan Yazid bin Mu'awiyah yang saat itu menjadi pemimpin mereka dibumi Rum. Maka Abu Ayyub mengingkari apa yang aku ceritakan seraya berkata: "Demi Allah, aku tidak percaya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan seperti yang kamu ceritakan". Pernyataan Abu Ayyub ini membuat aku sangat berat menerimanya sehingga aku serahkan diriku kepada Allah Ta'ala agar menyelamatkan aku sampai aku kembali dari perangku ini dengan tujuan agar aku bisa menanyakan hal ini kepada 'Itban bin Malik radliyallahu 'anhu jika aku menjumpainya masih hidup di masjid kaumnya. Maka aku kembali lalu aku bertalbiyah (memulai) hajji dan 'umrah. Setelah itu aku pergi berjalan hingga sampai di kota Madinah. Kemudian aku mendatangi Bani Salim, disana aku jumpai 'Itban dalam kondisi yang sudah sangat tua dan telah buta matanya sedang shalat bersama kaumnya. Setelah selesai salam dari shalatnya aku memberi salam kepadanya lalu aku memberi tahu siapa aku lalu aku bertanya kepadanya tentang kisah yang aku maksud. Maka dia menceritakan kepadaku sebagaimana dia pernah menceritakan kali pertama dulu".
صحيح مسلم ١١١٣: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ يَعْنِي ابْنَ زُرَيْعٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ قَالَ مَرِضْتُ مَرَضًا فَجَاءَ ابْنُ عُمَرَ يَعُودُنِي قَالَ وَسَأَلْتُهُ عَنْ السُّبْحَةِ فِي السَّفَرِ فَقَالَ صَحِبْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي السَّفَرِ فَمَا رَأَيْتُهُ يُسَبِّحُ وَلَوْ كُنْتُ مُسَبِّحًا لَأَتْمَمْتُ وَقَدْ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى { لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ }
Shahih Muslim 1113: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Yazid yaitu Ibnu Zurai'] dari [Umar bin Muhammad] dari [Hafs bin 'Ashim] katanya: "Aku pernah sakit keras sehingga [Ibnu Umar] datang mengunjungiku." Hafsh bin 'Ashim berkata: "Aku lalu bertanya kepada beliau tentang shalat sunnah ketika safar." Ibnu Umar menjawab: "Aku pernah menemani Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika safar, namun aku tidak pernah melihat beliau melakukan shalat sunnah. Sekiranya aku melakukan shalat sunnah, niscaya aku akan menyempurnakan shalatku, karena Allah Ta'ala berfirman: Sungguh pada diri Rasulullah terdapat keteladanan yang baik bagimu." QS. Ahzab: 21.
سنن الترمذي ١١١٣: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا يَعْلَى بْنُ شَبِيبٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّاسُ وَالرَّجُلُ يُطَلِّقُ امْرَأَتَهُ مَا شَاءَ أَنْ يُطَلِّقَهَا وَهِيَ امْرَأَتُهُ إِذَا ارْتَجَعَهَا وَهِيَ فِي الْعِدَّةِ وَإِنْ طَلَّقَهَا مِائَةَ مَرَّةٍ أَوْ أَكْثَرَ حَتَّى قَالَ رَجُلٌ لِامْرَأَتِهِ وَاللَّهِ لَا أُطَلِّقُكِ فَتَبِينِي مِنِّي وَلَا آوِيكِ أَبَدًا قَالَتْ وَكَيْفَ ذَاكَ قَالَ أُطَلِّقُكِ فَكُلَّمَا هَمَّتْ عِدَّتُكِ أَنْ تَنْقَضِيَ رَاجَعْتُكِ فَذَهَبَتْ الْمَرْأَةُ حَتَّى دَخَلَتْ عَلَى عَائِشَةَ فَأَخْبَرَتْهَا فَسَكَتَتْ عَائِشَةُ حَتَّى جَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَتْهُ فَسَكَتَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى نَزَلَ الْقُرْآنُ { الطَّلَاقُ مَرَّتَانِ فَإِمْسَاكٌ بِمَعْرُوفٍ أَوْ تَسْرِيحٌ بِإِحْسَانٍ } قَالَتْ عَائِشَةُ فَاسْتَأْنَفَ النَّاسُ الطَّلَاقَ مُسْتَقْبَلًا مَنْ كَانَ طَلَّقَ وَمَنْ لَمْ يَكُنْ طَلَّقَ حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ نَحْوَ هَذَا الْحَدِيثِ بِمَعْنَاهُ وَلَمْ يَذْكُرْ فِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى وَهَذَا أَصَحُّ مِنْ حَدِيثِ يَعْلَى بْنِ شَبِيبٍ
Sunan Tirmidzi 1113: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin Syabib] dari [Hisyam bin Urwah] dari [ayahnya] dari [A`isyah] ia berkata: Dahulu orang-orang terutama kaum laki-laki menceraikan isterinya sesuka hati dalam menceraikannya namun tetap menjadi isterinya, jika ia ruju' kepadanya maka ia lakukan pada masa iddah walaupun ia menceraikannya seratus kali bahkan lebih hingga seorang laki-laki mengatakan kepada isterinya: Demi Allah, aku tidak akan menceraikanmu hingga engkau lepas dariku dan aku juga tidak akan memberimu tempat tinggal selamanya. Isterinya bertanya: Bagaimana itu bisa terjadi? Ia menjawab: Aku akan menceraikanmu, maka setiap kali masa iddahmu hampir selesai aku akan ruju' kepadamu. Lalu isterinya pergi hingga menemui A`isyah seraya mengabarkannya. A`isyah pun terdiam hingga datang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu dikabarkan kepada beliau, namun Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diam hingga turun ayat Al Qur`an: (Talak (yang dapat dirujuki) itu dua kali, setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang ma'ruf atau menceraikan dengan cara yang baik). A`isyah melanjutkan: Maka orang-orang pun memulai hitungan cerai dari awal baik yang sudah maupun yang belum menceraikan. Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib Muhammad bin Al 'Ala`] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Idris] dari [Hisyam bin Urwah] dari [ayahnya] seperti hadits ini dengan maknanya namun ia tidak menyebutkannya dari A`isyah. Abu Isa berkata: Dan ini lebih shahih dari pada hadits Ya'la bin Syabib.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن أبي داوود ١١١٣: حَدَّثَنَا ابْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا ابْنُ عَجْلَانَ عَنْ الْقَعْقَاعِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَحِمَ اللَّهُ رَجُلًا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ فَصَلَّى وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ فَإِنْ أَبَتْ نَضَحَ فِي وَجْهِهَا الْمَاءَ رَحِمَ اللَّهُ امْرَأَةً قَامَتْ مِنْ اللَّيْلِ فَصَلَّتْ وَأَيْقَظَتْ زَوْجَهَا فَإِنْ أَبَى نَضَحَتْ فِي وَجْهِهِ الْمَاءَ
Sunan Abu Daud 1113: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Basyar] telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ajlan] dari [Al Qa'qa'] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah akan merahmati seseorang yang bangun malam kemudian shalat lalu membangunkan isterinya, apabila isterinya menolak, dia akan memercikkan air ke mukanya, dan Allah akan merahmati seorang isteri yang bangun malam lalu shalat, kemudian dia membangunkan suaminya, apabila suaminya enggan, maka isterinya akan memercikkan air ke muka suaminya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن النسائي ١١١٣: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ هِلَالِ بْنِ يَسَافٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ فَقَدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَظَنَنْتُ أَنَّهُ أَتَى بَعْضَ جَوَارِيهِ فَطَلَبْتُهُ فَإِذَا هُوَ سَاجِدٌ يَقُولُ رَبِّ اغْفِرْ لِي مَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ
Sunan Nasa'i 1113: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Hilal bin Yasaf] dari ['Aisyah] radliyallahu 'anha dia berkata: "Aku pernah kehilangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan aku kira beliau telah mendatangi sebagian istrinya yang lain. Aku mencarinya dan ternyata beliau sedang sujud. Beliau mengucapkan doa "Rabbigfirli Maa Asrartu Wa Maa A'lantu" (Ya Allah, ampunilah aku dari apa yang aku perlihatkan dan yang aku sembunyikan).
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن ابن ماجه ١١١٣: حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ بْنِ سَعِيدِ بْنِ كَثِيرِ بْنِ دِينَارٍ الْحِمْصِيُّ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ الْأَيْلِيُّ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنْ صَلَاةِ الْجُمُعَةِ أَوْ غَيْرِهَا فَقَدْ أَدْرَكَ الصَّلَاةَ
Sunan Ibnu Majah 1113: Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Utsman bin Sa'id bin Katsir bin Dinar Al Himshi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah bin Walid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Yazid Al Aili] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mendapatkan satu raka'at dari shalat jum'at atau selainnya, maka dia telah mendapatkan shalat. "
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
صحيح البخاري ١١١٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ أَيُّوبَ وَعُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اجْعَلُوا فِي بُيُوتِكُمْ مِنْ صَلَاتِكُمْ وَلَا تَتَّخِذُوهَا قُبُورًا تَابَعَهُ عَبْدُ الْوَهَّابِ عَنْ أَيُّوبَ
Shahih Bukhari 1114: Telah menceritakan kepada kami ['Abdul A'laa bin Hammad] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] dari [Ayyub] dan ['Ubaidullah] dari [Nafi'] dari Ibnu 'Umar radliyallahu 'anhuma berkata: Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Kerjakanlah di rumah-rumah kalian diantara shalat-shalat yang ada, dan jangan kalian jadikan (rumah-rumah kalian) sebagai kuburan". Hadits ini juga diperkuat oleh ['Abdul Wahhab] dari Ayyub.
صحيح مسلم ١١١٤: حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ هِشَامٍ وَأَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالُوا حَدَّثَنَا حَمَّادٌ وَهُوَ ابْنُ زَيْدٍ ح و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَيَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ كِلَاهُمَا عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الظُّهْرَ بِالْمَدِينَةِ أَرْبَعًا وَصَلَّى الْعَصْرَ بِذِي الْحُلَيْفَةِ رَكْعَتَيْنِ
Shahih Muslim 1114: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Hisyam] dan [Abu Rabi' Az Zahrani] dan [Qutaibah bin Sa'id] kata mereka, telah menceritakan kepada kami [Hammad yaitu Ibnu Zaid], (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] dan [Ya'kub bin Ibrahim] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Ismail] keduanya dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Anas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah shalat zhuhur di Madinah sebanyak empat rakaat dan shalat Ashar di Dzul Hulaifah sebanyak dua rakaat.
سنن أبي داوود ١١١٤: حَدَّثَنَا ابْنُ كَثِيرٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مِسْعَرٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ الْأَقْمَرِ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمِ بْنِ بَزِيعٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ شَيْبَانَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عَلِيِّ بْنِ الْأَقْمَرِ الْمَعْنَى عَنْ الْأَغَرِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ وَأَبِي هُرَيْرَةَ قَالَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَيْقَظَ الرَّجُلُ أَهْلَهُ مِنْ اللَّيْلِ فَصَلَّيَا أَوْ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ جَمِيعًا كُتِبَا فِي الذَّاكِرِينَ وَالذَّاكِرَاتِ وَلَمْ يَرْفَعْهُ ابْنُ كَثِيرٍ وَلَا ذَكَرَ أَبَا هُرَيْرَةَ جَعَلَهُ كَلَامَ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ أَبُو دَاوُد رَوَاهُ ابْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ سُفْيَانَ قَالَ وَأُرَاهُ ذَكَرَ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ أَبُو دَاوُد وَحَدِيثُ سُفْيَانَ مَوْقُوفٌ
Sunan Abu Daud 1114: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Katsir] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Mis'ar] dari [Ali bin Al Aqmar]. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Hatim bin Bazi'] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Musa] dari [Syaiban] dari [Al A'masy] dari [Ali bin Al Aqmar], sedangkan maknanya dari [Al Aghar] dari [Abu Sa'id] dan [Abu Hurairah] keduanya berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila seseorang membangunkan isterinya di malam hari, kemudian keduanya mengerjakan shalat, atau keduanya shalat dua raka'at, maka keduanya akan dicatat sebagai orang-orang yang selalu berdzikir." Namun Ibnu katsir tidak merafa'kan hadits ini, dan Abu Hurairah juga tidak menjadikan hadits tersebut dari perkataan Abu Sa'id. Abu Daud berkata: "Dan di riwayatkan pula oleh [Ibnu Mahdi] dari [Sufyan] dia berkata: -aku berpendapat bahwa dia menyebutkan: "Abu Hurairah." Abu Daud berkata: "Sedangkan hadits Sufyan mauquf."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,