مسند أحمد ١٠٦٦: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْحَجَّاجِ النَّاجِيُّ وَمُحَمَّدُ بْنُ أَبَانَ بْنِ عِمْرَانَ الْوَاسِطِيُّ قَالَا ثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ وَهَذَا لَفْظُ مُحَمَّدِ بْنِ أَبَانَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ زَاذَانَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ تَرَكَ مَوْضِعَ شَعَرَةٍ مِنْ جَنَابَةٍ لَمْ يُصِبْهَا الْمَاءُ فُعِلَ بِهِ كَذَا وَكَذَا مِنْ النَّارِ قَالَ عَلِيٌّ فَمِنْ ثَمَّ عَادَيْتُ شَعْرِي كَمَا تَرَوْنَ
Musnad Ahmad 1066: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Al Hajjaj An Naji] dan [Muhammad bin Aban bin 'Imran Al Wasithi], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], dan redaksi ini menurut Muhammad bin Aban, dari ['Atho` bin As Sa`ib] dari [Zadzan] dari [Ali] radliyallahu 'anhu berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membiarkan sehelai rambut tidak terkena air maka dia ditimpa begini dan begitu dari neraka." Ali radliyallahu 'anhu berkata: "Oleh karena itu, saya selalu memendekkan rambutku sebagaimana yang kalian lihat."
Grade
موطأ مالك ١٠٦٦: حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ وَعَنْ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قُسَيْطٍ اللَّيْثِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّهُ قَالَ قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ أَيُّمَا امْرَأَةٍ طُلِّقَتْ فَحَاضَتْ حَيْضَةً أَوْ حَيْضَتَيْنِ ثُمَّ رَفَعَتْهَا حَيْضَتُهَا فَإِنَّهَا تَنْتَظِرُ تِسْعَةَ أَشْهُرٍ فَإِنْ بَانَ بِهَا حَمْلٌ فَذَلِكَ وَإِلَّا اعْتَدَّتْ بَعْدَ التِّسْعَةِ أَشْهُرٍ ثَلَاثَةَ أَشْهُرٍ ثُمَّ حَلَّتْ
Muwatha' Malik 1066: Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Yahya bin Sa'id] dan dari [Yazid bin Abdullah bin Qusaith Al Laitsi] dari [Sa'id Ibnul Musayyab] ia berkata: [Umar Ibnul Khattab] berkata: "Wanita mana saja yang dicerai kemudian dia mengalami sekali atau dua kali haid dan setelah itu dia monopause (tidak lagi haid), maka hendaklah dia menunggu sampai sembilan bulan. Jika dia dalam keadaan hamil maka ia menjadi halal setelah melahirkan, tetapi jika tidak hamil maka ia harus menjalani masa iddah lagi selama tiga bulan. Setelah itu dia boleh menikah."
صحيح البخاري ١٠٦٧: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً فَلَمْ يَزَلْ قَائِمًا حَتَّى هَمَمْتُ بِأَمْرِ سَوْءٍ قُلْنَا وَمَا هَمَمْتَ قَالَ هَمَمْتُ أَنْ أَقْعُدَ وَأَذَرَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Shahih Bukhari 1067: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al A'masy] dari [Abu Wa'il] dari 'Abdullah bin Mas'ud radliyallahu 'anhu berkata: "Pada suatu malam aku pernah shalat malam bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Saat shalat itu Beliau terus saja berdiri hingga aku terbetik perasaan yang jelek." Kami tanyakan: "Apa perasaan jelekmu itu?" Dia menjawab: "Aku berkeinginan untuk duduk dan meninggalkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."
صحيح مسلم ١٠٦٧: و حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ الشَّاعِرِ حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ بْنُ إِسْحَقَ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كَانَتْ دِيَارُنَا نَائِيَةً عَنْ الْمَسْجِدِ فَأَرَدْنَا أَنْ نَبِيعَ بُيُوتَنَا فَنَقْتَرِبَ مِنْ الْمَسْجِدِ فَنَهَانَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ لَكُمْ بِكُلِّ خَطْوَةٍ دَرَجَةً
Shahih Muslim 1067: Dan telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Asy Syair] telah menceritakan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah] telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Abu Zubair] katanya: aku mendengar [Jabir bin Abdullah] mengatakan: "Rumah kami terpencil dari masjid, maka kami ingin menjual rumah kami dengan harapan untuk kami pindahkan dekat masjid, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami seraya berujar: "Setiap langkah, kamu akan memperoleh pahala."
سنن أبي داوود ١٠٦٧: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا خَالِدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ يَعْنِي ابْنَ إِسْحَقَ الْمَدَنِيَّ عَنْ ابْنِ زَيْدٍ عَنْ ابْنِ سَيْلَانَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَدَعُوهُمَا وَإِنْ طَرَدَتْكُمْ الْخَيْلُ
Sunan Abu Daud 1067: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Khalid] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman yaitu Ibnu Ishaq Al Madani] dari [Ibnu Zaid] dari [Ibnu Sailan] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian meninggalkan (dua raka'at sunnah fajar), sekalipun kalian terpelanting dari kudanya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن النسائي ١٠٦٧: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ ح وَهِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَنَتَ شَهْرًا قَالَ شُعْبَةُ لَعَنَ رِجَالًا وَقَالَ هِشَامٌ يَدْعُو عَلَى أَحْيَاءٍ مِنْ أَحْيَاءِ الْعَرَبِ ثُمَّ تَرَكَهُ بَعْدَ الرُّكُوعِ هَذَا قَوْلُ هِشَامٍ وَقَالَ شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَنَتَ شَهْرًا يَلْعَنُ رِعْلًا وَذَكْوَانَ وَلِحْيَانَ
Sunan Nasa'i 1067: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Anas]. Dari jalur lain, dari [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Anas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah qunut selama satu bulan -Syu'bah berkata: 'Beliau melaknat beberapa laki-laki.' Hisyam berkata: 'Mendoakan kejelekan (melaknat) beberapa kabilah (suku) dari kabilah-kabilah Arab, kemudian meninggalkannya setelah ruku'-. Ini adalah perkataan Hisyam. Sedangkan perkataan Syu'bah dari Qatadah dari Anas, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah qunut selama satu bulan, beliau melaknat Bani Ri'il, Dzakwan, dan Lihyan.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن ابن ماجه ١٠٦٧: حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ وَعَبْدُ الْأَعْلَى قَالَا حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْمَدِينَةِ إِلَى مَكَّةَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ حَتَّى رَجَعْنَا قُلْتُ كَمْ أَقَامَ بِمَكَّةَ قَالَ عَشْرًا
Sunan Ibnu Majah 1067: Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali Al Jahdlami] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] dan [Abdul A'la] berdua berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Ishaq] dari [Anas] ia berkata: "Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berangkat dari Madinah menuju Makkah, lalu beliau shalat dua raka'at-dua raka'at hingga kami kembali. " Aku bertanya, "Berapa hari beliau tinggal di Makkah?" ia menjawab, "Sepuluh hari. "
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الدارمي ١٠٦٧: أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ قَالَ سَمِعْتُ يَزِيدَ بْنَ أَبِي حَبِيبٍ يَقُولُ قَالَ أَبُو الْخَيْرِ مَرْثَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْيَزَنِيُّ قَالَ سَمِعْتُ عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ الْجُهَنِيَّ يَقُولُ وَاللَّهِ إِنِّي لَا أُجَامِعُ امْرَأَتِي فِي الْيَوْمِ الَّذِي تَطْهُرُ فِيهِ حَتَّى يَمُرَّ يَوْمٌ
Sunan Darimi 1067: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kapada kami [Haiwah bin Syuraih] ia berkata: "Aku pernah mendengar [Yazid bin Abu Habib] berkata: [Abul Khair] berkata: Telah berkata: [Martsad bin Abdullah Al Yazani]: Aku pernah mendengar ['Uqbah bin 'Amir Al Juhani] berkata: 'Demi Allah subhanallahu wa ta'ala, aku tidak menggauli isteriku pada hari ia suci hingga berlalu satu hari' ".
Grade
صحيح البخاري ١٠٦٨: حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ حُصَيْنٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ حُذَيْفَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا قَامَ لِلتَّهَجُّدِ مِنْ اللَّيْلِ يَشُوصُ فَاهُ بِالسِّوَاكِ
Shahih Bukhari 1068: Telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin 'Umar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid bin 'Abdullah] dari [Hushain] dari [Abu Wa'il] dari [Hudzaifah radliallahu 'anhu] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila bangun malam untuk shalat tahajjud, Beliau menggosok dan membersihkan mulut Beliau dengan siwak.
صحيح مسلم ١٠٦٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ قَالَ حَدَّثَنِي الْجُرَيْرِيُّ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ خَلَتْ الْبِقَاعُ حَوْلَ الْمَسْجِدِ فَأَرَادَ بَنُو سَلِمَةَ أَنْ يَنْتَقِلُوا إِلَى قُرْبِ الْمَسْجِدِ فَبَلَغَ ذَلِكَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهُمْ إِنَّهُ بَلَغَنِي أَنَّكُمْ تُرِيدُونَ أَنْ تَنْتَقِلُوا قُرْبَ الْمَسْجِدِ قَالُوا نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ أَرَدْنَا ذَلِكَ فَقَالَ يَا بَنِي سَلِمَةَ دِيَارَكُمْ تُكْتَبْ آثَارُكُمْ دِيَارَكُمْ تُكْتَبْ آثَارُكُمْ
Shahih Muslim 1068: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Abdusshamad bin Abdul Warits] katanya: aku mendengar [Ayahku] menceritakan, katanya: telah menceritakan kepadaku [Al Jurairi] dari [Abu Nadlrah] dari [Jabir bin Abdullah] katanya: "Di sekitar masjid ada beberapa bidang tanah yang masih kosong, maka Bani Salamah berinisiatif untuk pindah dekat masjid. Ketika berita ini sampai ke telinga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Rupanya telah sampai berita kepadaku bahwa kalian ingin pindah dekat masjid." Mereka menjawab: "Benar wahai Rasulullah, kami memang ingin seperti itu." Beliau lalu bersabda: "Wahai Bani Salamah, pertahankanlah rumah kalian, sebab langkah kalian akan dicatat, pertahankanlah rumah kalian, sebab langkah kalian akan dicatat."