Hadits Tentang Ibadah

Shahih Bukhari #931

صحيح البخاري ٩٣١: حَدَّثَنَا حَامِدُ بْنُ عُمَرَ عَنْ حَمَّادِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدٍ أَنَّ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى يَوْمَ النَّحْرِ ثُمَّ خَطَبَ فَأَمَرَ مَنْ ذَبَحَ قَبْلَ الصَّلَاةِ أَنْ يُعِيدَ ذَبْحَهُ فَقَامَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ جِيرَانٌ لِي إِمَّا قَالَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ وَإِمَّا قَالَ بِهِمْ فَقْرٌ وَإِنِّي ذَبَحْتُ قَبْلَ الصَّلَاةِ وَعِنْدِي عَنَاقٌ لِي أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ شَاتَيْ لَحْمٍ فَرَخَّصَ لَهُ فِيهَا

Shahih Bukhari 931: Telah menceritakan kepada kami [Hamid bin 'Umar] dari [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dari [Muhammad] bahwa [Anas bin Malik] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat hari Raya kurban kemudian menyampaikan khutbah, beliau katakan: "Barangsiapa menyembelih hewan sebelum shalat, maka dia harus menyembelih ulang." Lalu berdirilah seorang laki-laki Anshar seraya berkata: "Wahai Rasulullah, para tetanggaku!" Orang itu entah berkata: "Mereka sangat membutuhkan." atau "Mereka orang-orang miskin. Dan aku telah menyembelih kurban sebelum shalat. Namun aku masih punya anak kambing yang lebih aku cintai dari pada kambing yang telah aku sembelih?" Maka beliau pun memberikan keringanan untuk orang itu.

Shahih Muslim #931

صحيح مسلم ٩٣١: حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ رُشَيْدٍ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ أَبِي عَمَّارٍ اسْمُهُ شَدَّادُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا وَقَالَ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ قَالَ الْوَلِيدُ فَقُلْتُ لِلْأَوْزَاعِيِّ كَيْفَ الْاسْتِغْفَارُ قَالَ تَقُولُ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ

Shahih Muslim 931: Telah menceritakan kepada kami [Dawud bin Rusyaid] telah menceritakan kepada kami [Al Walid] dari [Auza'i] dari [Abu 'Ammar namanya Syaddad bin Abdullah] dari [Abu Asma`] dari [Tsauban] dia berkata: "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selesai shalat, beliau akan meminta ampunan tiga kali dan memanjatkan doa ALLAAHUMMA ANTAS SALAAM WAMINKAS SALAAM TABAARAKTA DZAL JALAALIL WAL IKROOM (Ya Allah, Engkau adalah Dzat yang memberi keselamatan, dan dari-Mulah segala keselamatan, Maha Besar Engkau wahai Dzat Pemilik kebesaran dan kemuliaan." Kata [Walid]: maka kukatakan kepada [Auza'i] "Lalu bagaimana bila hendak meminta ampunan?" Jawabnya: 'Engkau ucapkan saja Astaghfirullah, Astaghfirullah."

Sunan Tirmidzi #931

سنن الترمذي ٩٣١: حَدَّثَنَا أَبُو مُوسَى مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ كَانُوا يَمْشُونَ أَمَامَ الْجَنَازَةِ قَالَ أَبُو عِيسَى سَأَلْتُ مُحَمَّدًا عَنْ هَذَا الْحَدِيثِ فَقَالَ هَذَا حَدِيثٌ خَطَأٌ أَخْطَأَ فِيهِ مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ وَإِنَّمَا يُرْوَى هَذَا الْحَدِيثُ عَنْ يُونُسَ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ كَانُوا يَمْشُونَ أَمَامَ الْجَنَازَةِ قَالَ الزُّهْرِيُّ وَأَخْبَرَنِي سَالِمٌ أَنَّ أَبَاهُ كَانَ يَمْشِي أَمَامَ الْجَنَازَةِ قَالَ مُحَمَّدٌ هَذَا أَصَحُّ

Sunan Tirmidzi 931: Telah menceritakan kepada kami [Abu Musa Muhammad bin Al Mutsanna], telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakar], telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Yazid] dari [Ibnu Syihab] dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakar, Umar dan Utsman, mereka berjalan di depan Jenazah. Abu 'Isa berkata: "Aku bertanya kepada Muhammad tentang hadits ini, maka dia menjawab: 'Ini merupakan hadits yang salah, Muhammad bin Bakr telah melakukan kesalahan. Yang benar hadits ini diriwayatkan dari dari Yunus dari Az-Zuhri banwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakar dan Umar berjalan di depan jenazah. Az-Zuhri berkata: telah menghabarkan kepadaku Salim bahwa bapaknya dahulu berjalan di depan jenazah. Muhammad berkata: "Ini lebih shahih."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Sunan Abu Dawud #931

سنن أبي داوود ٩٣١: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا بِشْرٌ يَعْنِي ابْنَ الْمُفَضَّلِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ يَعْنِي ابْنَ إِسْحَقَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مُعَاوِيَةَ عَنْ ابْنِ أَبِي ذُبَابٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَاهِرًا يَدَيْهِ قَطُّ يَدْعُو عَلَى مِنْبَرِهِ وَلَا عَلَى غَيْرِهِ وَلَكِنْ رَأَيْتُهُ يَقُولُ هَكَذَا وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَعَقَدَ الْوُسْطَى بِالْإِبْهَامِ

Sunan Abu Daud 931: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Bisyr yaitu Ibnu Al Mufadlal] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman yaitu Ibnu Ishaq] dari [Abdurrahman bin Mu'awiyah] dari [Ibnu Abu Dzubab] dari [Sahl bin Sa'd] dia berkata: "Aku tidak pernah melihat sama sekali Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya ketika berdo'a, baik di atas mimbar maupun di tempat lain, akan tetapi aku melihat beliau hanya memberi isyarat seperti ini." Lalu Sahl memberi isyarat dengan jari telunjuk sambil menggenggam jari tengah dengan jempol.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Ibnu Majah #931

سنن ابن ماجه ٩٣١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَجَاءٍ الْمَكِّيُّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تُخْرَجُ لَهُ حَرْبَةٌ فِي السَّفَرِ فَيَنْصِبُهَا فَيُصَلِّي إِلَيْهَا

Sunan Ibnu Majah 931: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ash Shabbah] berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdullah bin Raja` Al Makki] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Dalam sebuah perjalanan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diberi sebuah tombak kecil, lalu beliau menancapkannya dan shalat menghadap ke arahnya. "

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Darimi #931

سنن الدارمي ٩٣١: أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ حَسَّانَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْفُضَيْلِ عَنْ الْحَسَنِ بْنِ الْحَكَمِ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ فِي الْمَرْأَةِ إِذَا رَأَتْ الدَّمَ وَهِيَ تَمَخَّضُ قَالَ هُوَ حَيْضٌ تَتْرُكُ الصَّلَاةَ

Sunan Darimi 931: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Hassan] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Fudhail] dari [Al Hasan bin Al Hakam] dari [Al Hakam] dari [Ibrahim] tentang wanita yang melihat darah (keluar dari kemaluannya) saat melahirkan tiba, ia berkata: "Itu haid, ia harus meninggalkan shalat."

Grade

Musnad Ahmad #931

مسند أحمد ٩٣١: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مُجَالِدٍ حَدَّثَنَا عَامِرٌ قَالَ كَانَ لِشَرَاحَةَ زَوْجٌ غَائِبٌ بِالشَّامِ وَإِنَّهَا حَمَلَتْ فَجَاءَ بِهَا مَوْلَاهَا إِلَى عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ إِنَّ هَذِهِ زَنَتْ فَاعْتَرَفَتْ فَجَلَدَهَا يَوْمَ الْخَمِيسِ مِائَةً وَرَجَمَهَا يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَحَفَرَ لَهَا إِلَى السُّرَّةِ وَأَنَا شَاهِدٌ ثُمَّ قَالَ إِنَّ الرَّجْمَ سُنَّةٌ سَنَّهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَوْ كَانَ شَهِدَ عَلَى هَذِهِ أَحَدٌ لَكَانَ أَوَّلَ مَنْ يَرْمِي الشَّاهِدُ يَشْهَدُ ثُمَّ يُتْبِعُ شَهَادَتَهُ حَجَرَهُ وَلَكِنَّهَا أَقَرَّتْ فَأَنَا أَوَّلُ مَنْ رَمَاهَا فَرَمَاهَا بِحَجَرٍ ثُمَّ رَمَى النَّاسُ وَأَنَا فِيهِمْ قَالَ فَكُنْتُ وَاللَّهِ فِيمَنْ قَتَلَهَا

Musnad Ahmad 931: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Mujalid] dari ['Amir] berkata: Syarahah memiliki seorang suami yang pergi ke Syam, dan dia kemudian hamil, lalu walinya datang kepada [Ali bin Abu Thalib] radliyallahu 'anhu dan berkata: "Orang ini telah berzina." Dia pun mengakuinya. Maka Ali radliyallahu 'anhu menjilidnya pada hari Kamis seratus jilid dan merajamnya pada hari Jum'at, dan digalikan untuknya sampai sebatas pusarnya, saya saat itu menyaksikannya. Kemudian Ali radliyallahu 'anhu berkata: "Sesungguhnya rajam adalah sunnah yang telah dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Jika ada seorang yang menyaksikan hal ini maka yang pertama kali harus melemparnya adalah saksi tersebut, kemudian dia bersaksi terlebih dahulu, lantas mengikutkan persaksiannya dengan melemparkan batunya. Tetapi wanita ini telah mengakuinya, maka sayalah orang pertama yang akan melemparinya." Kemudian dia melemparinya dengan batu, dan orang-orang melemparinya juga dan saya termasuk di dalamnya. 'Amir berkata: "Demi Allah, saya termasuk orang yang ikut membunuh Syarahah."

Grade

Shahih Bukhari #932

صحيح البخاري ٩٣٢: حَدَّثَنَا مُسْلِمٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ جُنْدَبٍ قَالَ صَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ النَّحْرِ ثُمَّ خَطَبَ ثُمَّ ذَبَحَ فَقَالَ مَنْ ذَبَحَ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ فَلْيَذْبَحْ أُخْرَى مَكَانَهَا وَمَنْ لَمْ يَذْبَحْ فَلْيَذْبَحْ بِاسْمِ اللَّهِ

Shahih Bukhari 932: Telah menceritakan kepada kami [Muslim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Aswad] dari [Jundub] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat Hari Raya kurban lalu menyampaikan khutbah, beliau katakan: "Barangsiapa menyembelih hewan sebelum shalat maka dia harus menyembelih hewan kurban lain sebagai penggantinya. Dan siapa yang belum menyembelihnya maka sembelihlah atas nama Allah."

Shahih Muslim #932

صحيح مسلم ٩٣٢: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَابْنُ نُمَيْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَلَّمَ لَمْ يَقْعُدْ إِلَّا مِقْدَارَ مَا يَقُولُ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ وَفِي رِوَايَةِ ابْنِ نُمَيْرٍ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ و حَدَّثَنَاه ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ يَعْنِي الْأَحْمَرَ عَنْ عَاصِمٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ و حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ وَخَالِدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ كِلَاهُمَا عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بِمِثْلِهِ غَيْرَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Shahih Muslim 932: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Ibn Numair], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Muawiyah] dari ['Ashim] dari [Abdullah bin Harits] dari ['Aisyah] dia berkata: "Apabila Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan salam, beliau tidak duduk selain seukuran membaca bacaan "ALLAAHUMMA ANTAS SALAAM, WAMINKAS SALAAM, TABAARAKTA DZAL JALAALIL WAL IKRAAMI (Ya Allah, Engkau adalah Dzat Pemberi keselamatan, dan dari-Mulah segala keselamatan, Maha Besar Engkau Dzat Pemilik kebesaran dan kemuliaan)." Dan dalam riwayat Ibn Numair disebutkan 'YA DZAL JALAALI WAL IKRAAMI (Wahai Dzat pemilik kebesaran dan kemuliaan)." Dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid yaitu Al Ahmar] dari ['Ashim] dengan isnad ini, yaitu beliau bersabda dengan redaksi "YA DZAL JALAALI WAL IKRAAM (Wahai Dzat Pemilik kebesaran dan kemuliaan)." Dan telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits bin Abdushshamad] telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Syu'bah] dari ['Ashim] dari [Abdullah bin Al Harits] dan [Khalid] dari [Abdullah bin Al Harits] keduanya dari [Aisyah] bahwa nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda sebagaimana di atas. Hanya saja dengan tambahan redaksi "YA DZAL JALAALI WAL IKRAAM (Wahai Dzat Pemilik kebesaran dan kemuliaan)."

Sunan Tirmidzi #932

سنن الترمذي ٩٣٢: حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ يَحْيَى إِمَامِ بَنِي تَيْمِ اللَّهِ عَنْ أَبِي مَاجِدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ سَأَلْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْمَشْيِ خَلْفَ الْجَنَازَةِ قَالَ مَا دُونَ الْخَبَبِ فَإِنْ كَانَ خَيْرًا عَجَّلْتُمُوهُ وَإِنْ كَانَ شَرًّا فَلَا يُبَعَّدُ إِلَّا أَهْلُ النَّارِ الْجَنَازَةُ مَتْبُوعَةٌ وَلَا تَتْبَعُ وَلَيْسَ مِنْهَا مَنْ تَقَدَّمَهَا قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ لَا يُعْرَفُ مِنْ حَدِيثِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ قَالَ سَمِعْت مُحَمَّدَ بْنَ إِسْمَعِيلَ يُضَعِّفُ حَدِيثَ أَبِي مَاجِدٍ لِهَذَا و قَالَ مُحَمَّدٌ قَالَ الْحُمَيْدِيُّ قَالَ ابْنُ عُيَيْنَةَ قِيلَ لِيَحْيَى مَنْ أَبُو مَاجِدٍ هَذَا قَالَ طَائِرٌ طَارَ فَحَدَّثَنَا وَقَدْ ذَهَبَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَغَيْرِهِمْ إِلَى هَذَا رَأَوْا أَنَّ الْمَشْيَ خَلْفَهَا أَفْضَلُ وَبِهِ يَقُولُ سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ وَإِسْحَقُ قَالَ إِنَّ أَبَا مَاجِدٍ رَجُلٌ مَجْهُولٌ لَا يُعْرَفُ إِنَّمَا يُرْوَى عَنْهُ حَدِيثَانِ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ وَيَحْيَى إِمَامُ بَنِي تَيْمِ اللَّهِ ثِقَةٌ يُكْنَى أَبَا الْحَارِثِ وَيُقَالُ لَهُ يَحْيَى الْجَابِرُ وَيُقَالُ لَهُ يَحْيَى الْمُجْبِرُ أَيْضًا وَهُوَ كُوفِيٌّ رَوَى لَهُ شُعْبَةُ وَسُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ وَأَبُو الْأَحْوَصِ وَسُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ

Sunan Tirmidzi 932: Telah bercerita kepada kami [Mahmud bin Ghailan], telah bercerita kepada kami [Wahab bin Jarir] dari [Syu'bah] dari [Yahya] imam Bani Taimillah dari [Abu Majid] dari [Abdullah bin Ma'sud] berkata: "Kami bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai berjalan di belakang jenazah. Beliau menjawab: "Berjalanlah tidak terlalu cepat. Jika jenazah itu baik maka kalian percepat. Jika jenazah itu jelek, maka tidak ada yang dijauhkan kecuali penghuni neraka. Jenazah itu diikuti bukan dia yang mengikuti. Tidak akan mendapatkan pahala orang yang mendahuluinya. Abu 'Isa berkata: "Hadits ini tidak diketahui diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud kecuali melalui jalur ini." (Ahmad bin Hanbal) berkata: "Aku mendengar Muhammad bin Isma'il mendha'ifkan hadits Abu Majid dengan sebab ini. Muhammad berkata: Al-Humaidi berkata: Ibnu Uyainah berkata: 'Ditanyakan kepada Yahya: "Siapakah Abu Majid ini?" Dia menjawab: "Seekor burung yang terbang lalu dia bercerita kepada kami." Sebagian ulama dari kalangan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan selain mereka berpendapat sesuai hadits ini, yaitu berjalan di belakang jenazah lebih baik. Ini juga pendapat Sufyan Ats Tsauri dan Ishaq. (Ahmad bin Hanbal) berkata: "Abu Majid adalah seorang lelaki yang majhul (tidak diketahui) dan dia hanya meriwayatkan dua hadits, dari Ibnu Mas'ud. Yahya imam Bani Taimillah seorang yang tsiqah yang diberi kunyah Abu Al Harits, juga diberi nama Yahya Al Jabir atau Yahya Al Mujbir. Berasal dari Kufah serta Syu'bah, Sufyan Ats Tsauri, Abul Ahwash dan Sufyan bin Uyainah telah meriwayatkan hadits dari dia.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,