Hadits Tentang Ibadah

Sunan Abu Dawud #111

سنن أبي داوود ١١١: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دَاوُدَ عَنْ سُفْيَانَ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ ابْنِ عَقِيلٍ عَنْ الرُّبَيِّعِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَسَحَ بِرَأْسِهِ مِنْ فَضْلِ مَاءٍ كَانَ فِي يَدِهِ

Sunan Abu Daud 111: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dawud] dari [Sufyan bin Sa'id] dari [Ibnu 'Aqil] dari [Ar-Rubayyi'] bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengusap kepalanya dari sisa air yang ada di tangannya.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Nasa'i #111

سنن النسائي ١١١: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي الْأَشْعَثُ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا وَذَكَرَتْ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُحِبُّ التَّيَامُنَ مَا اسْتَطَاعَ فِي طُهُورِهِ وَنَعْلِهِ وَتَرَجُّلِهِ قَالَ شُعْبَةُ ثُمَّ سَمِعْتُ الْأَشْعَثَ بِوَاسِطٍ يَقُولُ يَحِبُّ التَّيَامُنَ فَذَكَرَ شَأْنَهُ كُلَّهُ ثُمَّ سَمِعْتُهُ بِالْكُوفَةِ يَقُولُ يُحِبُّ التَّيَامُنَ مَا اسْتَطَاعَ

Sunan Nasa'i 111: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Abdul 'Ala] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Kholid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Al Asy'ast] dia berkata: saya mendengar [Ayahku] berkata: dari [Masruq] dari [Aisyah Radliyallahu'anha] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mencintai tayamun (mendahulukan yang sebelah kanan) semampunya dalam bersuci, memakai sandal, serta menyisir rambutnya." Syu'bah berkata: Kemudian saya mendengar di kota Wasit Al Asy'ats berkata: "Beliau mencintai tayamun." Lalu dia menyebutkan semua hal tersebut. Kemudian saya mendengar di Kufah dia berkata: "Beliau mencintai tayamun semampunya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Musnad Ahmad #111

مسند أحمد ١١١: حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ قَالَ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ حَدَّثَنَا سِمَاكٌ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ عُمَرُ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَكْبٍ فَقَالَ رَجُلٌ لَا وَأَبِي فَقَالَ رَجُلٌ لَا تَحْلِفُوا بِآبَائِكُمْ فَالْتَفَتُّ فَإِذَا هُوَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Musnad Ahmad 111: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id mantan budak Bani Hasyim] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Za`idah] Telah menceritakan kepada kami [Simak] dari [Ikrimah] dari [Ibu 'Abbas] dia berkata: [Umar] berkata: Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah rombongan, kemudian ada seorang lelaki berkata: "Tidak, demi bapakku." Kemudian ada lelaki lain yang menyahut: "Janganlah kalian bersumpah dengan nama bapak kalian!" Ketika aku menoleh ternyata lelaki yang menyahut adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Grade

Muwatha' Malik #111

موطأ مالك ١١١: حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ نَافِعٍ أَنَّهُ أَقْبَلَ هُوَ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ مِنْ الْجُرُفِ حَتَّى إِذَا كَانَا بِالْمِرْبَدِ نَزَلَ عَبْدُ اللَّهِ فَتَيَمَّمَ صَعِيدًا طَيِّبًا فَمَسَحَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ ثُمَّ صَلَّى

Muwatha' Malik 111: Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Nafi'] Bahwasanya ia dan [Abdullah bin Umar] kembali dari Juruf. Ketika mereka sampai di Mirbad, Abdullah singgah dan bertayamum dengan tanah yang suci. Dia mengusap wajah dan kedua-tangannya sampai pada sikunya, kemudian shalat."

Shahih Bukhari #112

صحيح البخاري ١١٢: حَدَّثَنَا صَدَقَةُ أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ هِنْدٍ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ وَعَمْرٍو وَيَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ هِنْدٍ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ اسْتَيْقَظَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ فَقَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ مَاذَا أُنْزِلَ اللَّيْلَةَ مِنْ الْفِتَنِ وَمَاذَا فُتِحَ مِنْ الْخَزَائِنِ أَيْقِظُوا صَوَاحِبَاتِ الْحُجَرِ فَرُبَّ كَاسِيَةٍ فِي الدُّنْيَا عَارِيَةٍ فِي الْآخِرَةِ

Shahih Bukhari 112: Telah menceritakan kepada kami [Shadaqah] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu 'Uyainah] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Hind] dari [Ummu Salamah]. Dan ['Amru] serta [Yahya bin Sa'id] dari [Az Zuhri] dari [Hind] dari [Ummu Salamah] berkata: "Pada suatu malam Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam terbangun lalu bersabda: "Subhaanallah (Maha suci Allah), fitnah apakah yang diturunkan pada malam ini? Dan apa yang dibuka dari dua perbendaharaan (Ramawi dan Parsi)? Bangunlah wahai orang-orang yang ada di balik dinding (kamar-kamar), karena betapa banyak orang hidup menikmati nikmat-nikmat dari Allah di dunia ini namun akan telanjang nanti di akhirat (tidak mendapatkan kebaikan)."

Sunan Tirmidzi #112

سنن الترمذي ١١٢: حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ الطَّوِيلُ عَنْ بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْمُزَنِيِّ عَنْ أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقِيَهُ وَهُوَ جُنُبٌ قَالَ فَانْبَجَسْتُ أَيْ فَانْخَنَسْتُ فَاغْتَسَلْتُ ثُمَّ جِئْتُ فَقَالَ أَيْنَ كُنْتَ أَوْ أَيْنَ ذَهَبْتَ قُلْتُ إِنِّي كُنْتُ جُنُبًا قَالَ إِنَّ الْمُسْلِمَ لَا يَنْجُسُ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ حُذَيْفَةَ وَابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أَبُو عِيسَى وَحَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَمَعْنَى قَوْلِهِ فَانْخَنَسْتُ يَعْنِي تَنَحَّيْتُ عَنْهُ وَقَدْ رَخَّصَ غَيْرُ وَاحِدٍ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ فِي مُصَافَحَةِ الْجُنُبِ وَلَمْ يَرَوْا بِعَرَقِ الْجُنُبِ وَالْحَائِضِ بَأْسًا

Sunan Tirmidzi 112: telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id Al Qaththan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Humaid Ath Thawil] dari [Bakr bin Abdullah Al Muzani] dari [Abu Rafi'] dari [Abu Hurairah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertemu dengannya sedang ia dalam keadaan junub. Abu Hurairahberkata: "Lalu aku bersembunyi dan mandi, baru kemudian aku datang lagi." Beliau bertanya: "Kamu dimana?" atau beliau mengatakan: "Kamu pergi kemana?" aku menjawab, "Sesungguhnya aku dalam keadaan junub, " beliau bersabda: "Orang muslim itu tidak najis." Ia berkata: "Dalam bab ini juga ada riwayat dari Hudzaifah dan Ibnu Abbas." Abu Isa berkata: "Hadits Abu Hurairah ini derajatnya hasan shahih. Adapun makna "aku bersembunyi" adalah "aku menjauh darinya". Dan tidak hanya seorang ulama saja yang memberikan keringanan atas bolehnya berjabat tangan dengan orang junub, dan mereka tidak melihat adanya larangan dalam masalah keringat orang yang junub atau wanita haid."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Abu Dawud #112

سنن أبي داوود ١١٢: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ صَالِحٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ الرُّبَيِّعِ بِنْتِ مُعَوِّذٍ ابْنِ عَفْرَاءَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ فَأَدْخَلَ إِصْبَعَيْهِ فِي حُجْرَيْ أُذُنَيْهِ

Sunan Abu Daud 112: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Shalih] dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil] dari [Ar-Rubayyi' binti Mu'awwidz bin 'Afra`] bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berwudlu, beliau memasukkan dua jarinya pada lubang kedua telinganya.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Sunan Nasa'i #112

سنن النسائي ١١٢: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو جَعْفَرٍ الْمَدَنِيُّ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عُثْمَانَ بْنِ حُنَيْفٍ يَعْنِي عُمَارَةَ قَالَ حَدَّثَنِي الْقَيْسِيُّ أَنَّهُ كَانَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَأُتِيَ بِمَاءٍ فَقَالَ عَلَى يَدَيْهِ مِنْ الْإِنَاءِ فَغَسَلَهُمَا مَرَّةً وَغَسَلَ وَجْهَهُ وَذِرَاعَيْهِ مَرَّةً مَرَّةً وَغَسَلَ رِجْلَيْهِ بِيَمِينِهِ كِلْتَاهُمَا

Sunan Nasa'i 112: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basyar] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abu Ja'far Al Madani] berkata: saya mendengar [Ibnu Utsman bin Hanif yaitu 'Umarah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Al Qoisiyy] bahwa ia pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah perjalanan, lalu diberikan kepada Beliau air dalam bejana, Beliau mencuci kedua tangannya satu kali, membasuh muka dan kedua lengannya masing-masing satu kali, dan mencuci kedua kakinya dengan tangan kanannya.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Darimi #112

سنن الدارمي ١١٢: أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ قَالَ سَمِعْتُ الْقَاسِمَ يُسْأَلُ قَالَ إِنَّا وَاللَّهِ مَا نَعْلَمُ كُلَّ مَا تَسْأَلُونَ عَنْهُ وَلَوْ عَلِمْنَا مَا كَتَمْنَاكُمْ وَلَا حَلَّ لَنَا أَنْ نَكْتُمَكُمْ

Sunan Darimi 112: Telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin harb] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] ia berkata: "Aku mendengar [Al Qasim] ditanya (suatu hal), maka ia berkata: "Demi Allah kami tidak mengetahui semua yang kalian tanyakan, dan sekiranya kami mengetahui pasti kami tidak akan menyembunyikannya, dan tidaklah berhak bagi kami untuk menyembunyikan dari kalian".

Grade

Musnad Ahmad #112

مسند أحمد ١١٢: حَدَّثَنَا عِصَامُ بْنُ خَالِدٍ وَأَبُو الْيَمَانِ قَالَا أَخْبَرَنَا شُعَيْبُ بْنُ أَبِي حَمْزَةَ عَنِ الزُّهْرِيِّ قَالَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ لَمَّا تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ أَبُو بَكْرٍ بَعْدَهُ وَكَفَرَ مَنْ كَفَرَ مِنْ الْعَرَبِ قَالَ عُمَرُ يَا أَبَا بَكْرٍ كَيْفَ تُقَاتِلُ النَّاسَ وَقَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَمَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَقَدْ عَصَمَ مِنِّي مَالَهُ وَنَفْسَهُ إِلَّا بِحَقِّهِ وَحِسَابُهُ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى قَالَ أَبُو بَكْرٍ وَاللَّهِ لَأُقَاتِلَنَّ قَالَ أَبُو الْيَمَانِ لَأَقْتُلَنَّ مَنْ فَرَّقَ بَيْنَ الصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ فَإِنَّ الزَّكَاةَ حَقُّ الْمَالِ وَاللَّهِ لَوْ مَنَعُونِي عَنَاقًا كَانُوا يُؤَدُّونَهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَاتَلْتُهُمْ عَلَى مَنْعِهَا قَالَ عُمَرُ فَوَاللَّهِ مَا هُوَ إِلَّا أَنْ رَأَيْتُ أَنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ شَرَحَ صَدْرَ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لِلْقِتَالِ فَعَرَفْتُ أَنَّهُ الْحَقُّ

Musnad Ahmad 112: Telah menceritakan kepada kami ['Isham Bin Khalid] dan [Abul Yaman] keduanya berkata: telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib Bin Abu Hamzah] dari [Az Zuhri] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah Bin Abdullah Bin 'Utbah Bin Mas'ud], bahwa [Abu Hurairah] berkata: Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wafat dan digantikan setelahnya oleh Abu Bakar, banyak orang arab yang menjadi kafir, [Umar] berkata: "Wahai Abu Bakar bagaimana engkau memerangi mereka padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: 'Aku diperintah untuk memerangi manusia sampai mengucapkan Laa Ilaaha Illallaah (tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah), maka barangsiapa yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallaah berarti telah melindungi harta dan jiwanya dariku, kecuali dengan haqnya dan perhitungannya diserahkan kepada Allah Ta'ala.'" [Abu Bakar] menjawab: "Demi Allah, aku pasti akan memerangi." Abul yaman berkata: "Pasti akan aku bunuh orang yang membedakan antara perintah shalat dan zakat, karena zakat adalah haqnya harta, demi Allah, seandainya mereka menolak menyerahkan zakat kepadaku walau seutas tali yang pernah mereka serahkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, pasti mereka akan aku perangi dikarenakan penolakan mereka." Umar berkata: "Maka demi Allah, tidaklah aku melihat kecuali bahwa Allah telah membuka hati Abu bakar untuk memerangi, dan akupun mengetahui bahwa itulah yang haq."

Grade