سنن ابن ماجه ٨٩٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ أَنْبَأَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ وَطَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا التَّشَهُّدَ كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ فَكَانَ يَقُولُ التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
Sunan Ibnu Majah 890: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh] berkata: telah memberitakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Abu Az Zubair] dari [Sa'id bin Jubair] dan [Thawus] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajari kami tasyahud sebagaimana mengajari kami surat al Qur`an, beliau mengucapkan: "ATTAHIYYAATUL MUBAARAKA'ATUSH SHALWAATUTH THAYYIBAATU LILAHI AS SALAAMU 'ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WA RAHNMATULLAHI WA BARAKA'ATUH AS SALAAMU 'ALAINA WA 'ALAA 'IBAADILLAHISH SHAALIHIIN ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAHU WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHUU WA RASUULUH (Segala penghormatan, keberkahan, shalat dan amal shalih hanya milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat dan berkah Allah limpahkan kepadamu, wahai Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- dan juga kepada hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya). "
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الدارمي ٨٩٠: أَخْبَرَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو بِشْرٍ قَالَ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ يَقُولُ كَتَبَتْ امْرَأَةٌ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ وَابْنِ الزُّبَيْرِ إِنِّي أُسْتَحَاضُ فَلَا أَطْهُرُ وَإِنِّي أُذَكِّرُكُمَا اللَّهَ إِلَّا أَفْتَيْتُمَانِي وَإِنِّي سَأَلْتُ عَنْ ذَلِكَ فَقَالُوا كَانَ عَلِيٌّ يَقُولُ تَغْتَسِلُ لِكُلِّ صَلَاةٍ فَقَرَأْتُ وَكَتَبْتُ الْجَوَابَ بِيَدِي مَا أَجِدُ لَهَا إِلَّا مَا قَالَ عَلِيٌّ فَقِيلَ إِنَّ الْكُوفَةَ أَرْضٌ بَارِدَةٌ فَقَالَ لَوْ شَاءَ اللَّهُ لَابْتَلَاهَا بِأَشَدَّ مِنْ ذَلِكَ أَخْبَرَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ قَيْسٍ عَنْ مُجَاهِدٍ قَالَ قِيلَ لِابْنِ عَبَّاسٍ إِنَّ أَرْضَهَا أَرْضٌ بَارِدَةٌ فَقَالَ تُؤَخِّرُ الظُّهْرَ وَتُعَجِّلُ الْعَصْرَ وَتَغْتَسِلُ غُسْلًا وَتُؤَخِّرُ الْمَغْرِبَ وَتُعَجِّلُ الْعِشَاءَ وَتَغْتَسِلُ غُسْلًا وَتَغْتَسِلُ لِلْفَجْرِ غُسْلًا
Sunan Darimi 890: Telah mengabarkan kepada kami [Abdus Shamad bin Abdul Warits] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Abu Bisyr] ia berkata: Aku pernah mendengar [Sa'id bin Jubair] berkata: Ada [seorang wanita] menulis surat kepada [Ibnu Abbas] dan [Ibnu Az Zubair] radliyallahu 'anhuma, Aku mengalami istihadhah dan tidak segera suci, dan aku ungkapkan hal ini kepada kalian berdua agar kalian memfatwakan kepadaku, sebenarnya aku telah bertanya hal ini, dan mereka menjawab bahwa [Ali] radliyallahu 'anhu berkata: "Ia harus mandi untuk setiap kali hendak mengerjakan shalat." Aku membaca dan menulis jawaban itu dengan tulisan tangan. Tidak kudapatkan pendapat lain kecuali seperti apa yang dikatakan oleh Ali. Kemudian diberitakan bahwa kota Kufah itu tanah yang sangat dingin. Ibnu Abbas berkata: "Kalau Allah subhanallahu wa ta'ala menghendaki, niscaya Ali akan menyiksa wanita ini dengan yang lebih dari itu." Telah mengabarkan kepada kami [Hajjaj bin Minhal] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Qais] dari [Mujahid] ia berkata: Diberitakan kepada [Ibnu Abbas] radliyallahu 'anhu: "Tanahnya adalah tanah yang sangat dingin." lalu ia berkata: 'Hendaknya ia mengakhirkan shalat Dhuhur dan menyegerakan shalat Ashar dengan sekali mandi, ia juga mengakhirkan shalat Maghrib dan menyegerakan shalat Isya` dengan sekali mandi, dan ia harus mandi untuk shalat subuh."
Grade
صحيح البخاري ٨٩١: حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ الْقُرَشِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ نَحْوًا مِنْ قَوْلِ مُجَاهِدٍ إِذَا اخْتَلَطُوا قِيَامًا وَزَادَ ابْنُ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِنْ كَانُوا أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ فَلْيُصَلُّوا قِيَامًا وَرُكْبَانًا
Shahih Bukhari 891: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Yahya bin Sa'id Al Qurasyi] berkata: telah menceritakan kepadaku [Bapakku] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dari [Musa bin 'Uqbah] dari [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar] seperti ucapan Mujahid: "Bila mereka dalam keadaan genting, mereka shalat dengan berdiri." Ibnu 'Umar menambahkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Apabila musuh lebih banyak dari mereka (pasukan kaum Muslimin), maka mereka shalat dengan berdiri dan di atas kendaraan."
صحيح مسلم ٨٩١: و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ عَنْ الْحَسَنِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ أَنَّهُ صَلَّى بِهِمْ خَمْسًا ح حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْحَسَنِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سُوَيْدٍ قَالَ صَلَّى بِنَا عَلْقَمَةُ الظُّهْرَ خَمْسًا فَلَمَّا سَلَّمَ قَالَ الْقَوْمُ يَا أَبَا شِبْلٍ قَدْ صَلَّيْتَ خَمْسًا قَالَ كَلَّا مَا فَعَلْتُ قَالُوا بَلَى قَالَ وَكُنْتُ فِي نَاحِيَةِ الْقَوْمِ وَأَنَا غُلَامٌ فَقُلْتُ بَلَى قَدْ صَلَّيْتَ خَمْسًا قَالَ لِي وَأَنْتَ أَيْضًا يَا أَعْوَرُ تَقُولُ ذَاكَ قَالَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَانْفَتَلَ فَسَجَدَ سَجْدَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ ثُمَّ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَمْسًا فَلَمَّا انْفَتَلَ تَوَشْوَشَ الْقَوْمُ بَيْنَهُمْ فَقَالَ مَا شَأْنُكُمْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ زِيدَ فِي الصَّلَاةِ قَالَ لَا قَالُوا فَإِنَّكَ قَدْ صَلَّيْتَ خَمْسًا فَانْفَتَلَ ثُمَّ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ ثُمَّ قَالَ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ أَنْسَى كَمَا تَنْسَوْنَ وَزَادَ ابْنُ نُمَيْرٍ فِي حَدِيثِهِ فَإِذَا نَسِيَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْجُدْ سَجْدَتَيْنِ
Shahih Muslim 891: Dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Idris] dari [al-Hasan bin Ubaidullah] dari [Ibrahim] dari [Alqamah] bahwasanya dia shalat mengimami mereka lima rakaat. --Lewat jalur periwayatan lain-- telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abi Syaibah] dan lafazh tersebut adalah miliknya, telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [al-Hasan bin Ubaidullah] dari [Ibrahim bin Suwaid] dia berkata: "[Alqamah] shalat Zhuhur mengimami kami lima rakaat, ketika dia mengucapkan salam, maka suatu kaum berkata: 'Wahai Abu Syibl, kamu telah melakukan shalat lima rakaat!.' Dia menjawab, 'Tidak demikian, aku tidak melakukannya.' Mereka berkata: 'Ya, kamu telah melakukannya.' Perawi berkata: 'Aku berada di sujud suatu kaum, dan aku ketika itu masih kecil. Aku berkata: 'Ya kamu telah shalat lima rakaat.' Dia berkata kepadaku, 'Dan kamu juga mengatakan demikian wahai A'war? ' Aku menjawab, 'Ya.' Lalu dia berpaling, lalu bersujud dua kali, kemudian mengucapkan salam. Kemudian dia berkata: ['Abdullah] berkata: 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat mengimami kami lima rakaat. Ketika beliau berpaling maka kaum tersebut menggumam di antara mereka, maka beliau bertanya, 'Ada apa dengan kalian? ' Mereka menjawab, 'Wahai Rasulullah, apakah rakaat dalam shalat ditambahkan? ' Beliau menjawab, 'Tidak.' Mereka berkata: 'Sesungguhnya kamu telah melakukan shalat lima rakaat.' Lalu beliau berpaling kemudian sujud dua kali, kemudian mengucapkan salam. Kemudian beliau bersabda, 'Aku hanyalah manusia biasa yang bisa lupa sebagaimana kalian juga bisa lupa.' Ibnu Numair menambahkan dalam hadisnya, 'Apabila salah seorang dari kalian lupa, hendaklah dia bersujud dua kali'."
سنن أبي داوود ٨٩١: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي جَعْفَرٍ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ جَعْفَرٍ حَدَّثَهُ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْ كَانَ النَّاسُ يَنْتَابُونَ الْجُمُعَةَ مِنْ مَنَازِلِهِمْ وَمِنْ الْعَوَالِي
Sunan Abu Daud 891: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku ['Amru] dari ['Ubaidullah bin Abu Ja'far] bahwa [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepadanya dari ['Urwah bin Az Zubair] dari [Aisyah istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam] bahwa dia berkata: "Orang-orang berbondong-bondong untuk melaksanakan shalat jum'at dari rumah-rumah mereka dan dari 'Awali (dataran tinggi yang jaraknya sekitar empat mil dari Madinah).
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ٨٩١: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ وَقَتَادَةَ وَحُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّهُ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي بِنَا إِذْ جَاءَ رَجُلٌ فَدَخَلَ الْمَسْجِدَ وَقَدْ حَفَزَهُ النَّفَسُ فَقَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ فَلَمَّا قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاتَهُ قَالَ أَيُّكُمْ الَّذِي تَكَلَّمَ بِكَلِمَاتٍ فَأَرَمَّ الْقَوْمُ قَالَ إِنَّهُ لَمْ يَقُلْ بَأْسًا قَالَ أَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ جِئْتُ وَقَدْ حَفَزَنِي النَّفَسُ فَقُلْتُهَا قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ رَأَيْتُ اثْنَيْ عَشَرَ مَلَكًا يَبْتَدِرُونَهَا أَيُّهُمْ يَرْفَعُهَا
Sunan Nasa'i 891: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit] dan [Qatadah] dan [Humaid] dari [Anas] dia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam shalat bersama kami, tiba-tiba ada seorang lelaki yang masuk ke dalam masjid, dan nafasnya masih tersengal-sengal, kemudian ia mengucapkan: 'Allahu akbar, alhamdulillahi hamdan katsiran thayyiban mubarakan fiih (Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak serta pujian yang diberkahi)', Setelah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam selesai shalat beliau berkata: 'Siapa di anlara kalian yang mengucapkan kalimat tersebut?' Orang-orang terdiam, lantas Beliau berkata lagi: 'Orang yang mengucapkan kalimat tadi tidak mengucapkan hal yang salah.' Lelaki tersebut lalu berkata: 'Aku wahai Rasulullah, Aku datang dalam keadaan nafasku yang tersengal-sengal, lalu aku mengucapkannya.' Kemudian Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Aku melihat dua belas malaikat berebut untuk mengangkat kalimat tersebut.'"
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن ابن ماجه ٨٩١: حَدَّثَنَا جَمِيلُ بْنُ الْحَسَنِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ وَهِشَامُ بْنُ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ عَنْ قَتَادَةَ وَهَذَا حَدِيثُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ يُونُسَ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ حِطَّانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطَبَنَا وَبَيَّنَ لَنَا سُنَّتَنَا وَعَلَّمَنَا صَلَاتَنَا فَقَالَ إِذَا صَلَّيْتُمْ فَكَانَ عِنْدَ الْقَعْدَةِ فَلْيَكُنْ مِنْ أَوَّلِ قَوْلِ أَحَدِكُمْ التَّحِيَّاتُ الطَّيِّبَاتُ الصَّلَوَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ سَبْعُ كَلِمَاتٍ هُنَّ تَحِيَّةُ الصَّلَاةِ
Sunan Ibnu Majah 891: Telah menceritakan kepada kami [Jamil Ibnul Hasan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman bin Umar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu Arubah] dan [Hisyam bin Abu Abdullah] dari [Qatadah], dan ini adalah hadits 'Abdurrahman, dari [Yunus bin Jubair] dari [Hithan bin Abdullah] dari [Abu Musa Al Asy'ari] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah di hadapan kami, menjelaskan sunnah dan mengajari shalat kami. Beliau bersabda: "Jika kalian melaksanakan shalat dan duduk di tasyahud, maka hendaklah pertama kali yang kalian ucapkan adalah: "ATTAHIYYAATUTH THAYYIBAATUSH SHALAWAATU LILLAH AS SALAAMU 'ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WA RAHNMATULLAHI WA BARAKA'ATUH AS SALAAMU 'ALAINA WA 'ALAA 'IBAADILLAHISH SHAALIHIIN ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAHU WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHUU WA RASUULUH (Segala penghormatan, amal shalih dan shalat hanya milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat dan berkah Allah limpahkan kepadamu, wahai Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- dan juga kepada hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya). " Tujuh kalimat itulah pembuka shalat. "
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الدارمي ٨٩١: أَخْبَرَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّ ابْنَةَ جَحْشٍ كَانَتْ تَحْتَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ وَكَانَتْ تُسْتَحَاضُ فَكَانَتْ تَخْرُجُ مِنْ مِرْكَنِهَا وَإِنَّهُ لَعَالِيهِ الدَّمُ فَتُصَلِّي
Sunan Darimi 891: Telah mengabarkan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya] dari [Zainab binti Ummu Salamah] Bahwa putri Jahsy saat menjadi isteri Abdur Rahman bin 'Auf ia pernah mengalami istihadhah, ia pernah keluar dari baskom pemandiannya sedang (warna) darahnya mengungguli (warna airnya), lalu ia tetap mengerjakan shalat".
Grade
موطأ مالك ٨٩١: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ حُمَيْدٍ الطَّوِيلِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ خَرَجَ إِلَى خَيْبَرَ أَتَاهَا لَيْلًا وَكَانَ إِذَا أَتَى قَوْمًا بِلَيْلٍ لَمْ يُغِرْ حَتَّى يُصْبِحَ فَلَمَّا أَصْبَحَ خَرَجَتْ يَهُودُ بِمَسَاحِيهِمْ وَمَكَاتِلِهِمْ فَلَمَّا رَأَوْهُ قَالُوا مُحَمَّدٌ وَاللَّهِ مُحَمَّدٌ وَالْخَمِيسُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُ أَكْبَرُ خَرِبَتْ خَيْبَرُ إِنَّا إِذَا نَزَلْنَا بِسَاحَةِ قَوْمٍ { فَسَاءَ صَبَاحُ الْمُنْذَرِينَ }
Muwatha' Malik 891: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Humaid Ath Thawil] dari [Anas bin Malik] berkata: "Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar ke Khaibar, beliau memasuki kota itu pada waktu malam. Jika beliau mendatangi suatu kaum pada malam hari, beliau tidak akan menyerang mereka hingga terbit fajar. Tatkala pagi hari, orang-orang Yahudi keluar membawa cangkul dan keranjang mereka. Ketika mereka melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, mereka berkata: "Muhammad! Demi Allah, Muhammad dan tentaranya (datang)! " Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allahu Akbar, hancurlah Khaibar, jika kami memasuki halaman suatu kaum niscaya '(…Maka amat buruklah pagi hari yang dialami oleh orang-orang yang diperingatkan itu) '." (Qs. Ash Shaffaat: 177)
صحيح البخاري ٨٩٢: حَدَّثَنَا حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حَرْبٍ عَنْ الزُّبَيْدِيِّ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَامَ النَّاسُ مَعَهُ فَكَبَّرَ وَكَبَّرُوا مَعَهُ وَرَكَعَ وَرَكَعَ نَاسٌ مِنْهُمْ مَعَهُ ثُمَّ سَجَدَ وَسَجَدُوا مَعَهُ ثُمَّ قَامَ لِلثَّانِيَةِ فَقَامَ الَّذِينَ سَجَدُوا وَحَرَسُوا إِخْوَانَهُمْ وَأَتَتْ الطَّائِفَةُ الْأُخْرَى فَرَكَعُوا وَسَجَدُوا مَعَهُ وَالنَّاسُ كُلُّهُمْ فِي صَلَاةٍ وَلَكِنْ يَحْرُسُ بَعْضُهُمْ بَعْضًا
Shahih Bukhari 892: Telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Harb] dari [Az Zubaidi] dari [Az Zuhri] dari ['Ubaidullah bin 'Abdullah bin 'Utbah] dari Ibnu 'Abbas radliyallahu 'anhuma, berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat dan diikuti sekelompok orang bersamanya. Lalu beliau bertakbir dan mereka pun bertakbir bersama beliau. Kemudian beliau rukuk dan orang-orang yang bersamanya ikut rukuk. Kemudian beliau sujud dan orang-orang yang bersamanyanya pun sujud. Kemudian beliau berdiri untuk rakaat kedua, maka orang-orang yang sujud bersama beliau berdiri dan berjaga-jaga untuk saudara mereka. Kemudian datanglah sekelompok yang lain (yang sebelumnya berjaga dan belum shalat), lalu mereka rukuk dan sujud bersama beliau. Dan masing-masing orang melanjutkan shalat mereka namun dengan tetap berjaga-jaga satu sama lain."