Hadits Tentang Ibadah

Muwatha' Malik #769

موطأ مالك ٧٦٩: حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ صَدَقَةَ بْنِ يَسَارٍ الْمَكِّيِّ أَنَّ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ الْيَمَنِ جَاءَ إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ وَقَدْ ضَفَرَ رَأْسَهُ فَقَالَ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ إِنِّي قَدِمْتُ بِعُمْرَةٍ مُفْرَدَةٍ فَقَالَ لَهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ لَوْ كُنْتُ مَعَكَ أَوْ سَأَلْتَنِي لَأَمَرْتُكَ أَنْ تَقْرِنَ فَقَالَ الْيَمَانِي قَدْ كَانَ ذَلِكَ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ خُذْ مَا تَطَايَرَ مِنْ رَأْسِكَ وَأَهْدِ فَقَالَتْ امْرَأَةٌ مِنْ أَهْلِ الْعِرَاقِ مَا هَدْيُهُ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ فَقَالَ هَدْيُهُ فَقَالَتْ لَهُ مَا هَدْيُهُ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ لَوْ لَمْ أَجِدْ إِلَّا أَنْ أَذْبَحَ شَاةً لَكَانَ أَحَبَّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَصُومَ

Muwatha' Malik 769: Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Shadaqah bin Yasar Al Maki] berkata: "Seorang laki-laki Yaman menemui Abdulah bin Umar, sementara telah mengepang rambutnya, laki-laki itu berkata: "Wahai Abu Abdurrahman, saya datang untuk melaksanakan umrah saja." [Abdullah bin Umar] berkata: "Andai saja saya bersamamu, atau kamu bertanya kepadaku, niscaya saya akan suruh kamu melakukan niat haji dan umrah sekaligus." Laki-laki Yaman itu berkata: "Namun itu telah terjadi." Abdullah bin Umar berkata: "Potonglah rambutmu dan sembelihlah sembelihan." Kemudian ada seorang wanita Iraq bertanya, "Wahai Abu 'Abdurrahman, binatang apa yang disembelih?" Abdullah bin Umar balik bertanya, "Sembelihannya…?" wanita itu bertanya lagi, "Binatang apa?" Abdullah bin Umar menjawab, "Andai saya tidak mendapati selain kambing, maka itu lebih saya sukai daripada saya berpuasa."

Shahih Bukhari #770

صحيح البخاري ٧٧٠: حَدَّثَنَا مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ قَالَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْظُمٍ عَلَى الْجَبْهَةِ وَأَشَارَ بِيَدِهِ عَلَى أَنْفِهِ وَالْيَدَيْنِ وَالرُّكْبَتَيْنِ وَأَطْرَافِ الْقَدَمَيْنِ وَلَا نَكْفِتَ الثِّيَابَ وَالشَّعَرَ

Shahih Bukhari 770: Telah menceritakan kepada kami [Mu'alla bin Asad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] dari ['Abdullah bin Thawus] dari [Bapaknya] dari Ibnu 'Abbas radliyallahu 'anhu, ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku diperintahkan untuk melaksanakan sujud dengan tujuh tulang (anggota sujud): kening -beliau lantas memberi isyarat dengan tangannya menunjuk hidung- kedua telapak tangan, kedua lutut dan ujung jari dari kedua kaki dan tidak boleh menahan rambut atau pakaian (sehingga menghalangi anggota sujud)."

Shahih Muslim #770

صحيح مسلم ٧٧٠: و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا وَقَالَ ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ عُبَيْدٍ الطَّنَافِسِيُّ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كُنَّا نُصَلِّي وَالدَّوَابُّ تَمُرُّ بَيْنَ أَيْدِينَا فَذَكَرْنَا ذَلِكَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مِثْلُ مُؤْخِرَةِ الرَّحْلِ تَكُونُ بَيْنَ يَدَيْ أَحَدِكُمْ ثُمَّ لَا يَضُرُّهُ مَا مَرَّ بَيْنَ يَدَيْهِ و قَالَ ابْنُ نُمَيْرٍ فَلَا يَضُرُّهُ مَنْ مَرَّ بَيْنَ يَدَيْهِ

Shahih Muslim 770: Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] dan [Ishaq bin Ibrahim] berkata Ishaq, telah mengabarkan kepada kami, sedangkan Ibnu Numair berkata: telah menceritakan kepada kami [Umar bin Ubaid ath-Thanafisi] dari [Simak bin Harb] dari [Musa bin Thalhah] dari [Bapaknya] dia berkata: "Kami pernah shalat, sedangkan hewan ternak melewati di depan kami, lalu kami menceritakan hal tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau bersabda, 'Kalaulah sudah ada benda seperti seperti kayu yang ada di punggung unta dan diletakkan di depan salah seorang dari kalian, maka sesuatu yang lewat di hadapan mereka tidak akan membahayakan (membatalkan shalatnya)." Ibnu Numair berkata: "Maka orang yang lewat di hadapannya tidak akan membahayakannya."

Sunan Tirmidzi #770

سنن الترمذي ٧٧٠: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ مَطَرٍ الْوَرَّاقِ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي رَافِعٍ قَالَ تَزَوَّجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَيْمُونَةَ وَهُوَ حَلَالٌ وَبَنَى بِهَا وَهُوَ حَلَالٌ وَكُنْتُ أَنَا الرَّسُولَ فِيمَا بَيْنَهُمَا قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ وَلَا نَعْلَمُ أَحَدًا أَسْنَدَهُ غَيْرَ حَمَّادِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ مَطَرٍ الْوَرَّاقِ عَنْ رَبِيعَةَ وَرَوَى مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ رَبِيعَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَ مَيْمُونَةَ وَهُوَ حَلَالٌ رَوَاهُ مَالِكٌ مُرْسَلًا قَالَ وَرَوَاهُ أَيْضًا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ عَنْ رَبِيعَةَ مُرْسَلًا قَالَ أَبُو عِيسَى وَرُوِي عَنْ يَزِيدَ بْنِ الْأَصَمِّ عَنْ مَيْمُونَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ حَلَالٌ وَيَزِيدُ بْنُ الْأَصَمِّ هُوَ ابْنُ أُخْتِ مَيْمُونَةَ

Sunan Tirmidzi 770: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Mathar Al Warraq] dari [Rabi'ah bin Abu Abdurrahman] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Abu Rafi'] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menikahi Maimunah dalam keadaan halal (tidak ihram) dan saya sebagai perantara di antara keduanya." Abu 'Isa berkata: "Ini merupakan hadits hasan. Tidak kami ketahui seorang pun yang menyambungkan sanadnya kecuali Hammad bin Zaid dari Mathar Al Warraq dari Rabi'ah. [Malik bin Anas] meriwayatkan dari [Rabi'ah] dari [Sulaiman bin Yasar]: bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menikahi Maimunah dalam keadaan sudah halal. Malik meriwayatkan hadits ini secara mursal. (Abu Isa At Tirmidzi) berkata: " [Sulaiman bin Bilal] juga meriwayatkan hadits ini dari [Rabi'ah] secara mursal." Abu 'Isa berkata: "Diriwayatkan juga dari [Yazid Al Asham] dari [Maimunah] berkata: 'Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menikahiku dalam keadaan sudah halal'. Yazid bin Al Asham adalah anak saudari Maimunah."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Abu Dawud #770

سنن أبي داوود ٧٧٠: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ حَنْبَلٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا هِشَامٌ يَعْنِي ابْنَ سَعْدٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ وُضُوءَهُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَا يَسْهُو فِيهِمَا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Sunan Abu Daud 770: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Muhammad bin Hanbal] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin 'Amru] telah menceritakan kepada kami [Hisyam yaitu Ibnu Sa'd] dari [Zaid bin Aslam] dari ['Atha` bin Yasar] dari [Zaid bin Khalid Al Juhani] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berwudlu dan menyempurnakan wudlunya, kemudian shalat dua raka'at, tidak berbuat lalai, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan terampuni."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Sunan Nasa'i #770

سنن النسائي ٧٧٠: أَخْبَرَنَا زِيَادُ بْنُ أَيُّوبَ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ قَالَ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ أَبِي الْعَالِيَةِ الْبَرَّاءِ قَالَ أَخَّرَ زِيَادٌ الصَّلَاةَ فَأَتَانِي ابْنُ صَامِتٍ فَأَلْقَيْتُ لَهُ كُرْسِيًّا فَجَلَسَ عَلَيْهِ فَذَكَرْتُ لَهُ صُنْعَ زِيَادٍ فَعَضَّ عَلَى شَفَتَيْهِ وَضَرَبَ عَلَى فَخِذِي وَقَالَ إنِّي سَأَلْتُ أَبَا ذَرٍّ كَمَا سَأَلْتَنِي فَضَرَبَ فَخِذِي كَمَا ضَرَبْتُ فَخْذَكَ وَقَالَ إِنِّي سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا سَأَلْتَنِي فَضَرَبَ فَخِذِي كَمَا ضَرَبْتُ فَخِذَكَ فَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاة وَالسَّلَامُ صَلِّ الصَّلَاةَ لِوَقْتِهَا فَإِنْ أَدْرَكْتَ مَعَهُمْ فَصَلِّ وَلَا تَقُلْ إِنِّي صَلَّيْتُ فَلَا أُصَلِّي

Sunan Nasa'i 770: Telah mengkabarkan kepada kami [Ziyad bin Ayyub] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ismail bin 'Ulayyah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Al Aliyah Al Barra], dia berkata: "Ziyad mengakhirkan shalat, maka [Ibnu Shamit] mendatangiku. Lalu aku persilakan untuk duduk di kursi dan dia pun duduk. Kemudian segera kuceritakan perbuatan Ziyad. lalu dia menggigit kedua bibirnya dan memukul pahaku, dan berkata: 'Aku pernah bertanya kepada [Abu Dzar] seperti yang kamu tanyakan kepadaku, dan ia (Abu Dzar) memukul pahaku seperti aku memukul pahamu. Dia (Abu Dzar) berkata: "Aku pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana yang kamu tanyakan kepadaku, lantas beliau memukul pahaku seperti aku memukul pahamu! Lantas beliau bersabda: 'Shalatlah pada waktunya, Jika kamu mendapatkan shalat bersama mereka, maka shalatlah bersama mereka dan jangan kamu berkata: "Aku sudah shalat maka aku tidak akan shalat (lagi)."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #770

سنن ابن ماجه ٧٧٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ يَزِيدَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ التُّسْتَرِيُّ حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ الْمُوَفَّقِ أَبُو الْجَهْمِ حَدَّثَنَا فُضَيْلُ بْنُ مَرْزُوقٍ عَنْ عَطِيَّةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ إِلَى الصَّلَاةِ فَقَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِحَقِّ السَّائِلِينَ عَلَيْكَ وَأَسْأَلُكَ بِحَقِّ مَمْشَايَ هَذَا فَإِنِّي لَمْ أَخْرُجْ أَشَرًا وَلَا بَطَرًا وَلَا رِيَاءً وَلَا سُمْعَةً وَخَرَجْتُ اتِّقَاءَ سُخْطِكَ وَابْتِغَاءَ مَرْضَاتِكَ فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُعِيذَنِي مِنْ النَّارِ وَأَنْ تَغْفِرَ لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ أَقْبَلَ اللَّهُ عَلَيْهِ بِوَجْهِهِ وَاسْتَغْفَرَ لَهُ سَبْعُونَ أَلْفِ مَلَكٍ

Sunan Ibnu Majah 770: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sa'id bin Yazid bin Ibrahim At Tustari] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Fadhlu Ibnul Muwaffaq Abu Al Jahm] berkata: telah menceritakan kepada kami [Fudlail bin Marzuq] dari [Athiyyah] dari [Abu Sa'id Al Khudzri], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berjalan menuju masjid lalu mengucapkan: ALAHUMMA INNI AS`ALUKA BI HAQQIS SA`ILIIN 'ALAIKA WA AS`ALUKA BI HAQQI MAMSYAAYA HADZA FA INNI LAM AKHRUJ ASYARAN WA LAA BATHARAN WA LAA RIYA`AN WA LAA SUM'ATAN WA KHARAJTU ITTIQA`A SUKHTHIKA WABTIGHA`A MARDLATIKA FA AS`ALUKA AN TU'IDZANI MINANNAR WA AN TAGHFIRALI DZUNUBI INNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUBA ILLA ANTA (Ya Allah, aku meminta kepada-Mu dengan hak peminta kepada-Mu, dan aku juga meminta dengan hak jalanku ini. Sesungguhnya aku keluar bukan untuk keburukan, bukan untuk kesombongan, bukan untuk riya dan bukan untuk dipuji. Aku keluar agar terhindar dari murka-Mu dan mengharap ridla-Mu. Maka, aku meminta agar Engkau melindungiku dari siksa neraka dan mengampuni dosaku, sebab tidak ada yang mengampuni dosa selain-Mu), maka Allah akan menerimanya dengan wajah-Nya, dan tujuh puluh ribu malaikat juga akan memintakan ampunan baginya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Darimi #770

سنن الدارمي ٧٧٠: أَخْبَرَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَأَلْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ الْقَاسِمِ عَنْ الْمُسْتَحَاضَةِ فَأَخْبَرَنِي عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ امْرَأَةً اسْتُحِيضَتْ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأُمِرَتْ قَالَ قُلْتُ لِعَبْدِ الرَّحْمَنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَهَا قَالَ لَا أُحَدِّثُكَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا فَأُمِرَتْ أَنْ تُؤَخِّرَ الظُّهْرَ وَتُعَجِّلَ الْعَصْرَ وَتَغْتَسِلَ لَهُمَا غُسْلًا وَتُؤَخِّرَ الْمَغْرِبَ وَتُعَجِّلَ الْعِشَاءَ وَتَغْتَسِلَ لَهُمَا غُسْلًا وَتَغْتَسِلَ لِلصُّبْحِ غُسْلًا

Sunan Darimi 770: Telah mengabarkan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: "Aku pernah bertanya kepada [Abdur Rahman bin Al Qasim] tentang darah istihadhah, lalu ia mengabarkan kepadaku dari [ayahnya] dari [Aisyah] radliallahu 'anha. Bahwa pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ada seorang wanita yang mengalami istihadhah, lalu ia diperintahkan, ia (Syu'bah) berkata: Aku berkata kepada Abdur Rahman: 'Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah memerintahkannya? ', ia menjawab: 'Aku tidak akan menceritakan sesuatupun dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Ia berkata: 'Ia telah diperintah untuk mengakhirkan shalat dhuhur dan menyegerakan shalat ashr dan (memerintahkan) mandi untuk kedua waktu itu dengan sekali mandi, serta mengakhirkan shalat maghrib dan menyegerakan shalat isya' dan (memerintahkan) mandi untuk kedua waktu itu dengan sekali mandi, serta (memerintahkan) untuk mandi guna shalat subuh".

Grade

Musnad Ahmad #770

مسند أحمد ٧٧٠: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ الْوَرَكَانِيُّ أَنْبَأَنَا أَبُو شِهَابٍ الْحَنَّاطُ عَبْدُ رَبِّهِ بْنُ نَافِعٍ عَنِ الْحَجَّاجِ بْنِ أَرْطَاةَ عَنْ أَبِي يَعْلَى عَنْ مُحَمَّدِ ابْنِ الْحَنَفِيَّةِ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَمَّا أَعْيَانِي أَمْرُ الْمَذْيِ أَمَرْتُ الْمِقْدَادَ أَنْ يَسْأَلَ عَنْهُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ فِيهِ الْوُضُوءُ اسْتِحْيَاءً مِنْ أَجْلِ فَاطِمَةَ

Musnad Ahmad 770: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, Telah menceritakan kepadaku [Muhammad Bin Ja'far Al Warakani] telah memberitakan kepada kami [Abu Syihab Al Hannath Abdurrabbih Bin Nafi'] dari [Al Hajjaj Bin Arthah] dari [Abu Ya'la] dari [Muhammad Bin Al Hanafiyah] dari [Ali Bin Abu Thalib], dia berkata: "Ketika persoalan madzi memberatkanku, maka aku meminta kepada Miqdad untuk menanyakannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian beliau bersabda: "Dalam hal ini harus berwudlu." (Ali) malu karena ada Fathimah.

Grade

Muwatha' Malik #770

موطأ مالك ٧٧٠: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ يَقُولُ الْمَرْأَةُ الْمُحْرِمَةُ إِذَا حَلَّتْ لَمْ تَمْتَشِطْ حَتَّى تَأْخُذَ مِنْ قُرُونِ رَأْسِهَا وَإِنْ كَانَ لَهَا هَدْيٌ لَمْ تَأْخُذْ مِنْ شَعْرِهَا شَيْئًا حَتَّى تَنْحَرَ هَدْيَهَا

Muwatha' Malik 770: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Nafi'] bahwa [Abdullah bin Umar] berkata: "Seorang wanita yang sedang ihram, jika hendak bertahallul, maka dia tidak boleh menyisir rambutnya hingga memotong sebagian ujung rambutnya. Jika dia mempunyai sembelihan, maka tidak perlu memotong sedikitpun dari rambutnya hingga dia menyembelih sembelihannya."