سنن الدارمي ٦٤٩: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا ابْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا عَطَاءُ بْنُ السَّائِبِ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ السَّلَامُ عَلَيْكَ يَا غُلَامَ بَنِي عَبْدِ الْمُطَّلِبِ فَقَالَ وَعَلَيْكَ وَقَالَ إِنِّي رَجُلٌ مِنْ أَخْوَالِكَ مِنْ بَنِي سَعْدِ بْنِ بَكْرٍ وَأَنَا رَسُولُ قَوْمِي إِلَيْكَ وَوَافِدُهُمْ وَإِنِّي سَائِلُكَ فَمُشَدِّدٌ مَسْأَلَتِي إِلَيْكَ وَمُنَاشِدُكَ فَمُشَدِّدٌ مُنَاشَدَتِي إِيَّاكَ قَالَ خُذْ عَنْكَ يَا أَخَا بَنِي سَعْدٍ قَالَ مَنْ خَلَقَكَ وَخَلَقَ مَنْ قَبْلَكَ وَمَنْ هُوَ خَالِقُ مَنْ بَعْدَكَ قَالَ اللَّهُ قَالَ فَنَشَدْتُكَ بِذَلِكَ أَهُوَ أَرْسَلَكَ قَالَ نَعَمْ قَالَ مَنْ خَلَقَ السَّمَوَاتِ السَّبْعَ وَالْأَرَضِينَ السَّبْعَ وَأَجْرَى بَيْنَهُنَّ الرِّزْقَ قَالَ اللَّهُ قَالَ فَنَشَدْتُكَ بِذَلِكَ أَهُوَ أَرْسَلَكَ قَالَ نَعَمْ قَالَ إِنَّا وَجَدْنَا فِي كِتَابِكَ وَأَمَرَتْنَا رُسُلُكَ أَنْ نُصَلِّيَ فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ خَمْسَ صَلَوَاتٍ لِمَوَاقِيتِهَا فَنَشَدْتُكَ بِذَلِكَ أَهُوَ أَمَرَكَ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَإِنَّا وَجَدْنَا فِي كِتَابِكَ وَأَمَرَتْنَا رُسُلُكَ أَنْ نَأْخُذَ مِنْ حَوَاشِي أَمْوَالِنَا فَنَرُدَّهَا عَلَى فُقَرَائِنَا فَنَشَدْتُكَ بِذَلِكَ أَهُوَ أَمَرَكَ بِذَلِكَ قَالَ نَعَمْ ثُمَّ قَالَ أَمَّا الْخَامِسَةُ فَلَسْتُ بِسَائِلِكَ عَنْهَا وَلَا أَرَبَ لِي فِيهَا ثُمَّ قَالَ أَمَا وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ لَأَعْمَلَنَّ بِهَا وَمَنْ أَطَاعَنِي مِنْ قَوْمِي ثُمَّ رَجَعَ فَضَحِكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ ثُمَّ قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَئِنْ صَدَقَ لَيَدْخُلَنَّ الْجَنَّةَ
Sunan Darimi 649: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Fudlail] telah menceritakan kepada kami ['Atha` bin As sa`ib] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Ibnu Abbas] radliallahu 'anhu ia berkata: "Seorang Arab dusun datang kepada Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: 'ASSALAMU 'ALAIKA (semoga keselamatan selalu terlimpahkan atas kamu) wahai anak Bani Abdul Muthallib', beliau menjawab: 'WA 'ALAIKA (atasmu juga) ', Ia berkata lagi: 'Aku seorang dari pamanmu dari Bani Sa'ad bin Bakar, dan aku utusan kaumku yang diutus untuk menemuimu, dan aku betul-betul serius menanyakan permasalahanku'. Beliau berkata: 'Silahkan wahai saudara bani Sa'ad', ia bertanya: 'Siapakah yang menciptakan kamu dan orang-orang sebelum kamu?, dan siapa yang menciptakan orang-orang setelah kamu? ' beliau menjawab: 'Allah subhanallahu wa ta'ala', ia berkata: 'Aku tegaskan apakah Dia yang mengutusmu? ', beliau menjawab: 'Ya, benar', ia bertanya lagi: 'Siapakah yang menciptakan langit dan bumi yang tujuh dan mengatur rizki (untuk mahluk) diantara keduanya? ', beliau menjawab: 'Allah subhanallahu wa ta'ala', ia berkata lagi: Aku tegaskan lagi apakah Dia yang mengutusmu? ', beliau menjawab: 'Ya, benar', ia berkata: Kami dapati dalam kitabmu, dan para utusanmu memerintahkan kami agar kami menunaikan shalat dalam sehari semalam sebanyak lima waktu, aku tegaskan apakah Dia yang mengutusmu? ', beliau menjawab: 'Ya, benar', ia berkata: ' kami dapati dalam kitabmu, dan para utusanmu memerintahkan kami untuk mengeluarkan sebagian dari harta-harta kami (untuk diberikan kepada) orang fakir kami?, aku tegaskan apakah Dia yang mengutusmu? ', beliau menjawab: 'Ya, benar', ia berkata: 'Adapun (pertanyaan) yang kelima, aku tidak menanyakannya padamu dan aku tidak ragu padanya, kemudian ia berkata: 'Demi Dzat yang mengutusmu dengan benar, aku dan orang yang menaatiku dari kaumku akan mengamalkan itu semua', kemudian ia pulang, lalu Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam tertawa, hingga terlihat gigi gerahamnya, kemudian beliau berkata: 'Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggamannya, jika ia benar, niscaya ia masuk surga' ".
Grade
موطأ مالك ٦٤٩: حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ أَبِي الْأَسْوَدِ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ حَجَّةِ الْوَدَاعِ فَمِنَّا مَنْ أَهَلَّ بِعُمْرَةٍ وَمِنَّا مَنْ أَهَلَّ بِحَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ وَمِنَّا مَنْ أَهَّلَ بِالْحَجِّ وَأَهَلَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْحَجِّ فَأَمَّا مَنْ أَهَلَّ بِعُمْرَةٍ فَحَلَّ وَأَمَّا مَنْ أَهَلَّ بِحَجٍّ أَوْ جَمَعَ الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ فَلَمْ يُحِلُّوا حَتَّى كَانَ يَوْمُ النَّحْرِ
Muwatha' Malik 649: telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Abu Al Aswad Muhammad bin Abdurrahman] dari [Urwah bin Az Zubair] dari [Aisyah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, berkata: "Kami keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada Haji Wada'. Maka di antara kami ada yang berihram umrah, ada yang berihram untuk umrah dan haji saja, dan ada yang hanya untuk haji saja. Sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berihram untuk haji saja. Maka orang-orang yang berihram untuk umrah bertahallul, sedangkan orang-orang yang berihram haji, atau yang berihram untuk haji dan umrah, mereka tidak bertahallul sampai pada hari nahr (penyembelihan) ."
صحيح البخاري ٦٥٠: حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَمَا يَخْشَى أَحَدُكُمْ أَوْ لَا يَخْشَى أَحَدُكُمْ إِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ قَبْلَ الْإِمَامِ أَنْ يَجْعَلَ اللَّهُ رَأْسَهُ رَأْسَ حِمَارٍ أَوْ يَجْعَلَ اللَّهُ صُورَتَهُ صُورَةَ حِمَارٍ
Shahih Bukhari 650: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Minhal] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari Muhammad bin Ziyad, Aku mendengar [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidakkah salah seorang dari kalian takut, atau apakah salah seorang dari kalian tidak takut, jika ia mengangkat kepalanya sebelum Imam, Allah akan menjadikan kepalanya seperti kepala keledai, atau Allah akan menjadikan rupanya seperti bentuk keledai?"
صحيح مسلم ٦٥٠: حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ وَعَمْرُو بْنُ سَوَّادٍ قَالَا أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيَنْتَهِيَنَّ أَقْوَامٌ عَنْ رَفْعِهِمْ أَبْصَارَهُمْ عِنْدَ الدُّعَاءِ فِي الصَّلَاةِ إِلَى السَّمَاءِ أَوْ لَتُخْطَفَنَّ أَبْصَارُهُمْ
Shahih Muslim 650: Telah menceritakan kepadaku [ath-Thahir] dan [Amru bin Sawwad] keduanya berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb] telah menceritakan kepadaku [al-Laits bin Sa'd] dari [Ja'far bin Rabi'ah] dari [Abdurrahman al-A'raj] dari [Abu Hurairah radhiyallahu'anhu] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Hendaklah suatu kaum menghentikan untuk mengangkat pandangan mereka ke langit ketika berdoa dalam shalat atau (kalau tidak), niscaya pandangan mereka akan dicabut (dibutakan)."
سنن الترمذي ٦٥٠: حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ وَمُسْلِمٍ الْبَطِينِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ وَعَطَاءٍ وَمُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ جَاءَتْ امْرَأَةٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ إِنَّ أُخْتِي مَاتَتْ وَعَلَيْهَا صَوْمُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ قَالَ أَرَأَيْتِ لَوْ كَانَ عَلَى أُخْتِكِ دَيْنٌ أَكُنْتِ تَقْضِينَهُ قَالَتْ نَعَمْ قَالَ فَحَقُّ اللَّهِ أَحَقُّ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ بُرَيْدَةَ وَابْنِ عُمَرَ وَعَائِشَةَ حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ عَنْ الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ ابْنِ عَبَّاسٍ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ قَالَ و سَمِعْت مُحَمَّدًا يَقُولُ جَوَّدَ أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ الْأَعْمَشِ قَالَ مُحَمَّدٌ وَقَدْ رَوَى غَيْرُ أَبِي خَالِدٍ عَنْ الْأَعْمَشِ مِثْلَ رِوَايَةِ أَبِي خَالِدٍ قَالَ أَبُو عِيسَى وَرَوَى أَبُو مُعَاوِيَةَ وَغَيْرُ وَاحِدٍ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مُسْلِمٍ الْبَطِينِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَمْ يَذْكُرُوا فِيهِ سَلَمَةَ بْنَ كُهَيْلٍ وَلَا عَنْ عَطَاءٍ وَلَا عَنْ مُجَاهِدٍ وَاسْمُ أَبِي خَالِدٍ سُلَيْمَانُ بْنُ حَبَّانَ
Sunan Tirmidzi 650: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id Al Asyajj] telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid Al Ahmar] dari [Al A'masy] dari [Salamah bin Kuhail] dan [Muslim Al Bathin] dari [Sa'id bin Jubair] dan [Atha'] dan [Mujahid] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: seorang perempuan datang kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam, seraya berkata: sesungguhnya saudariku meninggal dan masih memiliki tanggungan puasa dua bulan berturut-turut, beliau bersabda: " Bagaimana menurutmu, Jika saudarimu memiliki hutang lalu kamu melunasinya tidakkah menjadi lunas?" Dia menjawab, Iya, beliau melanjutkan: "Maka hak-hak Allah lebih berhak untuk dipenuhi." Dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Buraidah, Ibnu Umar, 'Aisyah. Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid Al Ahmar] dari [Al A'masy] dengan sanad seperti ini. Abu 'Isa berkata: hadits Ibnu Abbas adalah hadits hasan shahih. Dia berkata: saya telah mendengar Muhammad berkata: [Abu Khalid Al Ahmar] telah meriwayatkan hadits ini dari [Al A'masy], Muhammad berkata: selain Abu Khalid juga telah meriwayatkan hadits ini dari Al A'masy seperti riwayatnya Abu Khalid. Abu 'Isa berkata: [Abu Mu'awiyah] dan selainnya juga telah meriwayatkan hadits ini dari [Al A'masy] dari [Muslim Al Bathin] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam namun mereka tidak menyebutkan Salamah bin Kuhail tidak pula dari 'Atha' dan dari Muajhid, Abu Khalid namanya ialah Sulaiman bin Hibban.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : 1. Shahih, 2. Shahih (716-717),
سنن أبي داوود ٦٥٠: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ أَخْبَرَنَا حَمَّادٌ عَنْ قَتَادَةَ وَثَابِتٍ وَحُمَيْدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَجُلًا جَاءَ إِلَى الصَّلَاةِ وَقَدْ حَفَزَهُ النَّفَسُ فَقَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ فَلَمَّا قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاتَهُ قَالَ أَيُّكُمْ الْمُتَكَلِّمُ بِالْكَلِمَاتِ فَإِنَّهُ لَمْ يَقُلْ بَأْسًا فَقَالَ الرَّجُلُ أَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ جِئْتُ وَقَدْ حَفَزَنِيَ النَّفَسُ فَقُلْتُهَا فَقَالَ لَقَدْ رَأَيْتُ اثْنَيْ عَشَرَ مَلَكًا يَبْتَدِرُونَهَا أَيُّهُمْ يَرْفَعُهَا وَزَادَ حُمَيْدٌ فِيهِ وَإِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ فَلْيَمْشِ نَحْوَ مَا كَانَ يَمْشِي فَلْيُصَلِّ مَا أَدْرَكَهُ وَلْيَقْضِ مَا سَبَقَهُ
Sunan Abu Daud 650: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Hammad] dari [Qatadah], [tsabit] dan [Humaid] dari [Anas bin Malik] bahwa Seorang laki-laki datang untuk menunaikan shalat, sedangkan lafadznya terengah-engah sambil mengucapkan: "ALLAHU AKBAR, AL HAMDU LILLAHI HAMDAN KATSIRAN THAYYIBAN MUBAARAKAN FIIHI." (Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah, pujian yang banyak, baik dan penuh berkah). Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selesai mengerjakan shalat, beliau bersabda: "Siapakah di antara kalian yang mengucapkan beberapa kalimat tadi? Sungguh dia telah mengucapkan kalimat yang tidak di larang." Laki-laki itu menjawab: "Saya wahai Rasulullah, aku datang dengan tergesa-gesa, sehingga nafasku terengah-engah, lalu saya ucapkan do'a seperti tadi." Beliau bersabda: "Sungguh, saya melihat dua belas Malaikat yang masing-masing dari mereka berlomba-lomba untuk mengangkat (kalimat tersebut)." Dalam riwayatnya Humaid menambahkan: "Apabila salah seorang dari kalian datang, hendaknya ia berjalan seperti biasa, lalu mengerjakan shalat sesuai raka'at yang ia dapat, dan mengganti raka'at yang tertinggal."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ٦٥٠: أَخْبَرَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ هَارُونَ قَالَ حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَعِيلَ قَالَ حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ دَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى انْتَهَى إِلَى الْمُزْدَلِفَةِ فَصَلَّى بِهَا الْمَغْرِبَ وَالْعِشَاءَ بِأَذَانٍ وَإِقَامَتَيْنِ وَلَمْ يُصَلِّ بَيْنَهُمَا شَيْئًا
Sunan Nasa'i 650: Telah mengabarkan kepadaku [Ibrahim bin Harun] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Muhammad] dari [bapaknya] bahwasanya [Jabir bin 'Abdullah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berangkat hingga ke Muzdalifah, lalu shalat Maghrib dan 'Isya dengan satu kali adzan dan dua iqamah tanpa ada shalat apapun di antara keduanya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الدارمي ٦٥٠: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا سَلَمَةُ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ حَدَّثَنِي سَلَمَةُ بْنُ كُهَيْلٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْوَلِيدِ بْنِ نُوَيْفِعٍ عَنْ كُرَيْبٍ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ بَعَثَ بَنُو سَعْدِ بْنِ بَكْرٍ ضِمَامَ بْنَ ثَعْلَبَةَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَدِمَ عَلَيْهِ فَأَنَاخَ بَعِيرَهُ عَلَى بَابِ الْمَسْجِدِ ثُمَّ عَقَلَهُ ثُمَّ دَخَلَ الْمَسْجِدَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسٌ فِي أَصْحَابِهِ وَكَانَ ضِمَامٌ رَجُلًا جَلْدًا أَشْعَرَ ذَا غَدِيرَتَيْنِ حَتَّى وَقَفَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَيُّكُمْ ابْنُ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا ابْنُ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ قَالَ مُحَمَّدٌ قَالَ نَعَمْ قَالَ يَا ابْنَ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ إِنِّي سَائِلُكَ وَمُغَلِّظٌ فِي الْمَسْأَلَةِ فَلَا تَجِدَنَّ فِي نَفْسِكَ قَالَ لَا أَجِدُ فِي نَفْسِي فَسَلْ عَمَّا بَدَا لَكَ قَالَ إِنِّي أَنْشُدُكَ بِاللَّهِ إِلَهِكَ وَإِلَهِ مَنْ كَانَ قَبْلَكَ وَإِلَهِ مَنْ هُوَ كَائِنٌ بَعْدَكَ آللَّهُ بَعَثَكَ إِلَيْنَا رَسُولًا قَالَ اللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ فَأَنْشُدُكَ بِاللَّهِ إِلَهِكَ وَإِلَهِ مَنْ كَانَ قَبْلَكَ وَإِلَهِ مَنْ هُوَ كَائِنٌ بَعْدَكَ آللَّهُ أَمَرَكَ أَنْ نَعْبُدَهُ وَحْدَهُ لَا نُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَأَنْ نَخْلَعَ هَذِهِ الْأَنْدَادَ الَّتِي كَانَتْ آبَاؤُنَا تَعْبُدُهَا مِنْ دُونِهِ قَالَ اللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ فَأَنْشُدُكَ بِاللَّهِ إِلَهِكَ وَإِلَهِ مَنْ كَانَ قَبْلَكَ وَإِلَهِ مَنْ هُوَ كَائِنٌ بَعْدَكَ آللَّهُ أَمَرَكَ أَنْ نُصَلِّيَ هَذِهِ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسَ قَالَ اللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ ثُمَّ جَعَلَ يَذْكُرُ فَرَائِضَ الْإِسْلَامِ فَرِيضَةً فَرِيضَةً الزَّكَاةَ وَالصِّيَامَ وَالْحَجَّ وَشَرَائِعَ الْإِسْلَامِ كُلَّهَا وَيُنَاشِدُهُ عِنْدَ كُلِّ فَرِيضَةٍ كَمَا نَاشَدَهُ فِي الَّتِي قَبْلَهَا حَتَّى إِذَا فَرَغَ قَالَ فَإِنِّي أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَسَأُؤَدِّي هَذِهِ الْفَرِيضَةَ وَأَجْتَنِبُ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ ثُمَّ قَالَ لَا أَزِيدُ وَلَا أُنْقِصُ ثُمَّ انْصَرَفَ إِلَى بَعِيرِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ وَلَّى إِنْ يَصْدُقْ ذُو الْعَقِيصَتَيْنِ يَدْخُلْ الْجَنَّةَ فَأَتَى إِلَى بَعِيرِهِ فَأَطْلَقَ عِقَالَهُ ثُمَّ خَرَجَ حَتَّى قَدِمَ عَلَى قَوْمِهِ فَاجْتَمَعُوا إِلَيْهِ فَكَانَ أَوَّلَ مَا تَكَلَّمَ أَنْ قَالَ بِاسْتِ اللَّاتِ وَالْعُزَّى قَالُوا مَهْ يَا ضِمَامُ اتَّقِ الْبَرَصَ وَاتَّقِ الْجُنُونَ وَاتَّقِ الْجُذَامَ قَالَ وَيْلَكُمْ إِنَّهُمَا وَاللَّهِ مَا يَضُرَّانِ وَلَا يَنْفَعَانِ إِنَّ اللَّهَ قَدْ بَعَثَ رَسُولًا وَأَنْزَلَ عَلَيْهِ كِتَابًا اسْتَنْقَذَكُمْ بِهِ مِمَّا كُنْتُمْ فِيهِ وَإِنِّي أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَقَدْ جِئْتُكُمْ مِنْ عِنْدِهِ بِمَا أَمَرَكُمْ بِهِ وَنَهَاكُمْ عَنْهُ قَالَ فَوَاللَّهِ مَا أَمْسَى مِنْ ذَلِكَ الْيَوْمِ وَفِي حَاضِرِهِ رَجُلٌ وَلَا امْرَأَةٌ إِلَّا مُسْلِمًا قَالَ يَقُولُ ابْنُ عَبَّاسٍ فَمَا سَمِعْنَا بِوَافِدِ قَوْمٍ كَانَ أَفْضَلَ مِنْ ضِمَامِ بْنِ ثَعْلَبَةَ
Sunan Darimi 650: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Humaid] telah menceritkan kepada kami [Salamah] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ishak] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Salamah bin Kuhail] dan [Muhammad bin Al Walid bin Nuwaifi'] dari [Kuraib] -bekas budak Ibnu Abbas- dari [Ibnu Abbas] radliyallahu 'anhu ia berkata: "Bani Sa'ad bin Bakar mengutus Dhimam bin Tsa'labah kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ia datang menemui beliau, ia dudukkan untanya di depan pintu masjid kemudian ia ikat, selanjutnya ia masuk ke masjid dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang duduk dengan para sahabatnya. Dhimam adalah seorang yang kuat, mempunyai dua kepang pada rambutnya, hingga ia berdiri di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu bertanya: 'Manakah diantara kalian yang Ibnu Abdul Muthallib? ', Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: 'Saya Ibnu Abdul Muthallib', ia bertanya: '(namamu) Muhammad? ', beliau menjawab: 'Ya, benar', ia berkata: 'Wahai Ibnu Abdul muthallib, aku bertanya kepadamu dengan pertanyaan yang berat, jangan ada ganjalan dalam hatimu', beliau menjawab: 'Tidak ada ganjalan dalam hatiku, silahkan bertanyalah apa yang kamu ingin tanyakan', ia berkata: 'Aku bersumpah kepada Allah subhanallahu wa ta'ala, Tuhanmu dan Tuhan orang-orang sebelum kamu dan tuhan orang-orang sesudah kamu, apakah Allah subhanallahu wa ta'ala yang mengutusmu sebagai Rasul kepada kami? ', ia berkata: 'Ya Allah, Ya', ia bekata: 'Aku bersumpah kepada Allah subhanallahu wa ta'ala, Tuhanmu tuhan orang-orang sebelum kamu dan Tuhan orang-orang setelah kamu, apakah Allah subhanallahu wa ta'ala memerintahkan kamu (untuk menyeru) agar kami menyembah-Nya semata dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan agar kami melepaskan semua tandingan (sekutu ini) yang dahulu nenek moyang kami menyembahnya? ', beliau menjawab: 'Ya, benar', ia berkata: 'Aku bersumpah dengan nama Allah Tuhan kamu, dan tuhan orang-orang setelah kamu dan Tuhan orang-orang sebelum kamu, apakah Allah subhanallahu wa ta'ala yang memerintahkanmu (untuk menyeru) agar kami menunaikan shalat yang lima waktu ini? ', beliau menjawab: 'Ya, benar', kemudian ia menyebutkan kewajiban syariat Islam lain, seperti: zakat, puasa, haji, dan syariat-syariat Islam semuanya, dan ia bersumpah dalam setiap kewajiban (yang disebutkan) sebagaimana ia bersumpah pada (penyebutan) kewajiban sebelumnya, hingga setelah selesai ia berkata: ' aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah subhanallahu wa ta'ala, dan aku bersaksi bahwa Muhammad hamba dan utusanNya, dan aku akan laksanakan kewajiban ini dan akan kuhindari apa saja yang kamu larang', kemudian ia berkata lagi: 'Aku tidak akan menambah atau menguranginya', lalu ia berpaling menuju ke untanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata (saat ia pergi): 'Jika orang berkepang itu benar, ia masuk surga'. Kemudia ia datang menuju untanya dan melepaskan ikatannya lalu ia pulang hingga sampai di kaumnya, lalu mereka berkumpul di sekelilingnya, dan perkataan yang pertama kali ia ucapkan adalah: 'Alangkah jeleknya Latta dan Uzza', mereka berkata: 'Ada apa Dhimam, hati-hatilah nanti kamu terkena penyakit kusta, hati-hati juga nanti kamu gila atau terkena penyakit lepra, ia berkata: 'Celakalah kalian, Demi Allah subhanallahu wa ta'ala keduanya (Latta dan Uzza) tidaklah memberikan madharat atau manfaat, Allah subhanallahu wa ta'ala telah mengutus seorang Rasul dan menurunkan sebuah kitab kepadanya yang dengannya ia selamatkan kalian dari apa yang selama ini kamu jalani, dan aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah, dan aku juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya, sungguh aku datang dari sisinya kepada kalian (membawa) apa yang ia perintahkan dan ia larang atas kalian. Ia berkata: 'Demi Allah subhanallahu wa ta'ala sore hari itu tidak ada seorang laki-laki atau perempuanpun melainkan ia masuk Islam, perawi berkata: Ibnu Abbas radliallahu 'anhu berkata: 'Kami tidak pernah mendengar seorang utusan pun yang lebih mulia dari Dhimam bin Tsa'labah' ".
Grade
مسند أحمد ٦٥٠: حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ جَابِرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي نَذَرْتُ أَنْ أَنْحَرَ نَاقَتِي وَكَيْتَ وَكَيْتَ قَالَ أَمَّا نَاقَتُكَ فَانْحَرْهَا وَأَمَّا كَيْتَ وَكَيْتَ فَمِنْ الشَّيْطَانِ
Musnad Ahmad 650: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim Bin Al Qasim] Telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Jabir] dari [Muhammad Bin Ali] dari [bapaknya] dari [Ali] dia berkata: Seorang lelaki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian dia berkata: "Sesungguhnya aku pernah bernadzar untuk menyembelih untaku begini dan begitu." Maka beliau berkata: "Adapun untamu maka sembelihlah, sedangkan begini dan begitu adalah dari Setan."
Grade
موطأ مالك ٦٥٠: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْرَدَ الْحَجَّ
Muwatha' Malik 650: telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Abdurrahman bin Al Qasim] dari [Bapaknya] dari [Aisyah] Ummul Mukminin, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan haji secara ifrad.