مسند أحمد ٢٥٣٥٠: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ يَعْنِي زُهَيْرَ بْنَ مُعَاوِيَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ عَبْدِ الْأَعْلَى عَنْ أَبِي سَهْلٍ مِنْ أَهْلِ الْبَصْرَةِ عَنْ مُسَّةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ كَانَتْ النُّفَسَاءُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَقْعُدُ بَعْدَ نِفَاسِهَا أَرْبَعِينَ يَوْمًا أَوْ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً شَكَّ أَبُو خَيْثَمَةَ وَكُنَّا نَطْلِي عَلَى وُجُوهِنَا الْوَرْسَ مِنْ الْكَلَفِ
Musnad Ahmad 25350: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadhr] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Khaitsamah, yaitu Zuhair bin Muawiyah] dari [Ali bin Abdul A'la] dari [Abu Sahl], seorang dari penduduk Bashrah dari [Mussah] dari [Ummu Salamah] berkata: "Pada masa Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam, orang yang bernifas setelah melahirkan duduk (tidak shalat) selama empat puluh hari atau empat puluh malam -Abu Khaitsamah ragu-dan kami mengecat wajah kami dengan tumbuhan waras (pacar) karena adanya warna kehitaman di wajah."
Grade
مسند أحمد ٢٥٣٥١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَامَ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ إِلَّا أَنَّهُ كَانَ يَصِلُ شَعْبَانَ بِرَمَضَانَ
Musnad Ahmad 25351: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Sufyan] dari [Manshur] dari [Salim bin Abi Al Ja'd] dari [Abu Salamah] dari [Ummu Salamah] berkata: "Saya tidak pernah melihat Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam berpuasa dua bulan berturut-turut, kecuali ketika beliau menyambung puasa Sya'ban dengan puasa Ramadlan."
Grade
مسند أحمد ٢٥٣٥٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ وَسَمِعْتُهُ أَنَا مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ عَبْدِ الْحَمِيدِ عَنْ مُغِيرَةَ عَنْ أُمِّ مُوسَى عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ وَالَّذِي أَحْلِفُ بِهِ إِنْ كَانَ عَلِيٌّ لَأَقْرَبَ النَّاسِ عَهْدًا بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ عُدْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَدَاةً بَعْدَ غَدَاةٍ يَقُولُ جَاءَ عَلِيٌّ مِرَارًا قَالَتْ وَأَظُنُّهُ كَانَ بَعَثَهُ فِي حَاجَةٍ قَالَتْ فَجَاءَ بَعْدُ فَظَنَنْتُ أَنَّ لَهُ إِلَيْهِ حَاجَةً فَخَرَجْنَا مِنْ الْبَيْتِ فَقَعَدْنَا عِنْدَ الْبَابِ فَكُنْتُ مِنْ أَدْنَاهُمْ إِلَى الْبَابِ فَأَكَبَّ عَلَيْهِ عَلِيٌّ فَجَعَلَ يُسَارُّهُ وَيُنَاجِيهِ ثُمَّ قُبِضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ يَوْمِهِ ذَلِكَ فَكَانَ أَقْرَبَ النَّاسِ بِهِ عَهْدًا
Musnad Ahmad 25354: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad], saya telah mendengar dari [Abdullah bin Muhammad bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Abdul Hamid] dari [Mughirah] dari [Ummu Musa] dari [Ummu Salamah] berkata: "Demi Dzat yang aku bersumpah dengan-Nya, sungguh Ali adalah orang yang paling dekat dengan Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam." Ia berkata: "Setiap kali kami menjenguk Rasulullah shallahu'alahi wa sallam pada waktu shubuh setelah shalat shubuh, beliau pasti mengatakan bahwa Ali telah datang berkali-kali." Ia berkata: "Saya mengira beliau mengutusnya untuk suatu keperluan." Ia berkata: "Setelahnya ia datang, aku mengira ia mempunyai keperluan kepada beliau. Kami pun keluar dari rumah dan duduk di pintu dan saya adalah orang yang paling dekat dengan pintu. Ali pun lantas mendekapnya, lantas beliau menjadikannya di sebelah kirinya dan membisikinya. Kemudian pada hari itu, Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam dicabut nyawanya, dan ia adalah orang yang paling dekat dengan beliau ketika itu."
Grade
مسند أحمد ٢٥٣٥٥: حَدَّثَنَا عَفَّانُ قَالَ أَخْبَرَنَا هَمَّامٌ قَالَ سَمِعْنَا مِنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ زَيْنَبَ بِنْتَ أُمِّ سَلَمَةَ حَدَّثَتْهُ قَالَتْ حَدَّثَتْنِي أُمِّي قَالَتْ كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْخَمِيلَةِ فَحِضْتُ فَانْسَلَلْتُ مِنْ الْخَمِيلَةِ فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنُفِسْتِ فَقُلْتُ نَعَمْ فَلَبِسْتُ ثِيَابَ حَيْضَتِي فَدَخَلْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَهُ فِي الْخَمِيلَةِ قَالَتْ وَكُنْتُ أَغْتَسِلُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ إِنَاءٍ وَاحِدٍ قَالَتْ وَكَانَ يُقَبِّلُ وَهُوَ صَائِمٌ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبَانُ بِنَحْوِهِ فِي هَذَا الْإِسْنَادِ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ مِنْ إِنَاءٍ وَاحِدٍ مِنْ الْجَنَابَةِ
Musnad Ahmad 25355: Telah menceritakan kepada kami [Affan] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hammam] berkata: kami mendengar dari [Yahya bin Abi Katsir] berkata: etlah menceritakan kepadaku [Abu Salamah bin Abdurrahman] bahwa [Zainab binti Ummu Salamah] telah menceritakan kepadanya, [ibuku] telah menceritakan kepadaku: ia berkata: "Ketika aku bersama Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam dalam satu selimut, aku kedatangan haidh, aku pun keluar berlahan-lahan dari selimut tersebut. Rasulullah shallahu'alahi wa sallam pun bertanya kepadaku: 'Apakah engkau sedang haidh? ' saya menjawab: 'Ya, lalu saya memakai pakaian khusus haidhku dan aku kembali masuk dalam selimut bersama Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam.' Selain itu, aku pun pernah mandi bersama Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam dari satu bejana." Ia berkata: "Beliau pernah mencium ketika beliau sedang berpuasa." Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Aban] dengan sanad yang sama, hanya saja ia meriwayatkan: "Dari satu bejana karena junub."
Grade
مسند أحمد ٢٥٣٥٦: حَدَّثَنَا عَفَّانُ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الَّذِي يَشْرَبُ فِي إِنَاءٍ مِنْ فِضَّةٍ إِنَّمَا يُجَرْجِرُ فِي بَطْنِهِ نَارَ جَهَنَّمَ
Musnad Ahmad 25356: Telah menceritakan kepada kami [Affan] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Zaid bin Abdullah] dari [Abdullah bin Abdurrahman] dari [Ummu Salamah] dari Nabi shalallahu'alaihi wa sallam berkata: "Sesungguhnya orang yang minum di bejana yang terbuat dari emas, di perutnya akan bergumuruh api neraka jahannam."
Grade
مسند أحمد ٢٥٣٥٨: حَدَّثَنَا حَسَنٌ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا دَرَّاجٌ عَنِ السَّائِبِ مَوْلَى أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُ صَلَاةِ النِّسَاءِ فِي قَعْرِ بُيُوتِهِنَّ
Musnad Ahmad 25358: Telah menceritakan kepada kami [Hasan], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Darraj] dari [Sa`ib, pembantu Ummu Salamah, isteri Nabi shalallahu'alaihi wa sallam], dia telah menceritakan dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik shalat wanita adalah di rumah-rumah mereka."
Grade
مسند أحمد ٢٥٣٥٩: حَدَّثَنَا حَسَنٌ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ قَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي هِلَالٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُسْلِمٍ الْجُنْدُعِيِّ أَنَّهُ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ الْمُسَيَّبِ أَنَّ أُمَّ سَلَمَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَتْهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ و قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو يَعْنِي ابْنَ عَلْقَمَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُسْلِمِ بْنِ عُمَارَةَ بْنِ أُكَيْمَةَ أَنَّهُ قَالَ إِنْ كَانَ قَالَهُ كَذَا قَالَ أَبِي فِي الْحَدِيثِ مَنْ أَرَادَ أَنْ يُضَحِّيَ فَلَا يُقَلِّمْ أَظْفَارًا وَلَا يَحْلِقْ شَيْئًا مِنْ شَعْرِهِ فِي الْعَشْرِ الْأُوَلِ مِنْ ذِي الْحِجَّةِ
Musnad Ahmad 25359: Telah menceritakan kepada kami [Hasan], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [ibnu Lahi'ah], dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Abi Hilal] dari [Amru bin Muslim Al Jundi] bahwasana dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Musyayab] bahwa [Ummu Salamah, isteri Nabi shalallahu'alaihi wa sallam] telah mengabarkan kepadanya dari Rasululah shalallahu'alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda. Berkata [Muhammad bin Amru], yaitu Ibnu Al Qomah dari [Amru bin Muslim bin Umarah bin Ukaimah] bahwasanya dia berkata: "Jika yang beliau sabdakan begini, ayahku telah meriwayatkan dalam haditsnya: 'Barangsiapa yang ingin berkurban, maka jangan meruncingi kukunya dan jangan mencukur sedikitpun rambutnya pada sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijah'."
Grade
مسند أحمد ٢٥٣٦٠: حَدَّثَنَا طَلْقُ بْنُ غَنَّامِ بْنِ طَلْقٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُثْمَانَ الْوَرَّاقُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى أُمِّ سَلَمَةَ فَدَخَلَ عَلَيْهَا ابْنُ أَخٍ لَهَا فَصَلَّى فِي بَيْتِهَا رَكْعَتَيْنِ فَلَمَّا سَجَدَ نَفَخَ التُّرَابَ فَقَالَتْ لَهُ أُمُّ سَلَمَةَ ابْنَ أَخِي لَا تَنْفُخْ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لِغُلَامٍ لَهُ يُقَالُ لَهُ يَسَارٌ وَنَفَخَ تَرِّبْ وَجْهَكَ لِلَّهِ
Musnad Ahmad 25360: Telah menceritakan kepada kami [Thalq bin Ghannam bin Thalq] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Utsman Al Waraq] dari [Abu Shalih] berkata: "Saya pernah menemui Aisyah, begitu juga keponakannya ikut menemuinya. Lalu ia shalat dua raka'at di rumahnya, ketika ia sujud, ia meniup debu. [Ummu Salamah] pun lantas berkata kepada keponakanku: 'Jangan engkau tiup, karena saya telah mendengar Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam menuturkan kepada seorang budak miliknya, ia dipanggil Yasar, ia pernah meniup (dalam shalat): "Taburkan debu ke wajahmu untuk Allah."
Grade
مسند أحمد ٢٥٣٦٢: حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا بْنُ عَدِيٍّ قَالَ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو عَنْ زَيْدِ بْنِ أَبِي أُنَيْسَةَ عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ عَوْفٍ الشَّيْبَانِيِّ عَنْ عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنٍ قَالَ حَدَّثَتْنَا أُمُّ سَلَمَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَيْتِي فَجَاءَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا صَدَقَةُ كَذَا وَكَذَا قَالَ كَذَا وَكَذَا قَالَ فَإِنَّ فُلَانًا تَعَدَّى عَلَيَّ قَالَ فَنَظَرُوهُ فَوَجَدُوهُ قَدْ تَعَدَّى عَلَيْهِ بِصَاعٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَيْفَ بِكُمْ إِذَا سَعَى مَنْ يَتَعَدَّى عَلَيْكُمْ أَشَدَّ مِنْ هَذَا التَّعَدِّي
Musnad Ahmad 25362: Telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin Adi] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Amru] dari [Zaid bin Abu Unaisah] dari [Al Qasim bin Auf Asysyaibani] dari [Ali bin Husain] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ummu Salamah] berkata: "Ketika Rasulullah berada di rumahku, ada seorang lelaki datang seraya bersabda: 'Wahai Rasulullah! Apa shadaqohnya begini dan begini? ' Beliau menjawab: 'Begini dan begini.' Ia berkata: 'Sesungguhnya si fulan memusuhiku.' Ia berkata: 'Mereka pun mendapatinya bermusuhan dengannya hanya karena masalah sha'.' Nabi shalallahu'alaihi wa sallam bersabda: 'Bagaimana dengan kalian, apabila ada orang yang berusaha memusuhi kalian lebih keras dari permusuhan ini? '"
Grade
مسند أحمد ٢٥٣٦٤: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ قَالَ حَدَّثَنِي شَهْرُ بْنُ حَوْشَبٍ قَالَ سَمِعْتُ أُمَّ سَلَمَةَ تُحَدِّثُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُكْثِرُ فِي دُعَائِهِ أَنْ يَقُولَ اللَّهُمَّ مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَوَإِنَّ الْقُلُوبَ لَتَتَقَلَّبُ قَالَ نَعَمْ مَا مِنْ خَلْقِ اللَّهِ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ بَشَرٍ إِلَّا أَنَّ قَلْبَهُ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ فَإِنْ شَاءَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَقَامَهُ وَإِنْ شَاءَ اللَّهُ أَزَاغَهُ فَنَسْأَلُ اللَّهَ رَبَّنَا أَنْ لَا يُزِيغَ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَانَا وَنَسْأَلُهُ أَنْ يَهَبَ لَنَا مِنْ لَدُنْهُ رَحْمَةً إِنَّهُ هُوَ الْوَهَّابُ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا تُعَلِّمُنِي دَعْوَةً أَدْعُو بِهَا لِنَفْسِي قَالَ بَلَى قُولِي اللَّهُمَّ رَبَّ مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي وَأَذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِي وَأَجِرْنِي مِنْ مُضِلَّاتِ الْفِتَنِ مَا أَحْيَيْتَنَا
Musnad Ahmad 25364: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid] berkata: telah menceritakan kepadaku [Syahru bin Hausyab] berkata: saya telah mendengar [Ummu Salamah] meceritakan bahwa Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam memperbanyak dalam do'anya: ALLAHUMMAA MUQALLIBAL QULUB TSABIT QALBI 'ALA DINIK (Ya Allah, yang membolak balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agamamu). Ia berkata: saya berkata: "Wahai Rasululah! Apakah hati itu berbolak balik?" beliau menjawab: "Ya, tidaklah ciptaan Allah dari manusia anak keturunan Adam kecuali hatinya berada di antara dua jari dari jari-jari Allah. Bila Allah Azzawajalla berkehendak, Ia akan meluruskannya, dan jiwka Allah berkehendak, Ia akan menyesatkannya. Maka kami memohon kepada Allah: 'Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau sesatkan hati-hati kami setelah kami diberi petunjuk.' Dan kami memohon kepada-Nya supaya memberikan kepada kita rahmat dari sisinya, sesungguhnya dia adalah Maha Pemberi'." Saya bertanya: "Wahai Rasulullah! Tidakkah engkau mengajarkan do'a, supaya aku berdo'a dengannya untuk diriku?" beliau menjawab: "Baik, ucapkanlah: ALLAHUMMA RABBA MUHAMMADINNABI IGHFIR LII DZANBI WA ADZHIB GHAIZHA QALBI WA AJURNI MIN MUDLILATIL FITAN MA AHYAYTANA (Ya Allah, Tuhan-nya nabi Muhammad, ampunilah dosaku, dan hilangkanlah kemarahan yang ada di hatiku, dan berilah aku pahala dalam menghadapi kesesatan dan fitnah selama Engkau masih menghidupkan kami)."
Grade