Hadits Tentang Ibadah

Musnad Ahmad #23082

مسند أحمد ٢٣٠٨٢: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ حَمْزَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَبَّادِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي بَعْضِ صَلَاتِهِ اللَّهُمَّ حَاسِبْنِي حِسَابًا يَسِيرًا فَلَمَّا انْصَرَفَ قُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ مَا الْحِسَابُ الْيَسِيرُ قَالَ أَنْ يَنْظُرَ فِي كِتَابِهِ فَيَتَجَاوَزَ عَنْه إِنَّهُ مَنْ نُوقِشَ الْحِسَابَ يَوْمَئِذٍ يَا عَائِشَةُ هَلَكَ وَكُلُّ مَا يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ يُكَفِّرُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهِ عَنْه حَتَّى الشَّوْكَةُ تَشُوكُهُ

Musnad Ahmad 23082: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dia berkata: Telah berkata kepadaku [Abdul Wahid bin Hamzah bin Abdullah bin Az-Zubair] dari [Abbad bin Abdillah bin Az-Zubair] dari [Aisyah] berkata: Saya telah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada sebagian shalatnya membaca: "Ya Allah hisablah aku dengan hisab yang mudah." Ketika beliau berpaling saya bekata: "Wahai Nabi Allah, apa yang dimaksud dengan hisab yang mudah?." Beliau bersabda: "Seseorang yang Allah melihat kitabnya lalu memaafkannya. Karena orang yang diperdebatkan hisabnya pada hari itu, pasti celaka wahai Aisyah, dan setiap musibah yang menimpa orang beriman Allah akan menghapus (dosanya) karenanya, bahkan sampai duri yang menusuknya."

Grade

Musnad Ahmad #23083

مسند أحمد ٢٣٠٨٣: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ أَخْبَرَنَا أَيُّوبُ عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ قَالَ قَالَتْ عَائِشَةُ مَاتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَيْتِي وَيَوْمِي وَبَيْنَ سَحْرِي وَنَحْرِي فَدَخَلَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي بَكْرٍ وَمَعَهُ سِوَاكٌ رَطْبٌ فَنَظَرَ إِلَيْهِ فَظَنَنْتُ أَنَّ لَهُ فِيهِ حَاجَةً قَالَتْ فَأَخَذْتُهُ فَمَضَغْتُهُ وَنَفَضْتُهُ وَطَيَّبْتُهُ ثُمَّ دَفَعْتُهُ إِلَيْهِ فَاسْتَنَّ كَأَحْسَنِ مَا رَأَيْتُهُ مُسْتَنًّا قَطُّ ثُمَّ ذَهَبَ يَرْفَعُهُ إِلَيَّ فَسَقَطَ مِنْ يَدِهِ فَأَخَذْتُ أَدْعُو اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ بِدُعَاءٍ كَانَ يَدْعُو لَهُ بِهِ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام وَكَانَ هُوَ يَدْعُو بِهِ إِذَا مَرِضَ فَلَمْ يَدْعُ بِهِ فِي مَرَضِهِ ذَلِكَ فَرَفَعَ بَصَرَهُ إِلَى السَّمَاءِ وَقَالَ الرَّفِيقُ الْأَعْلَى الرَّفِيقُ الْأَعْلَى يَعْنِي وَفَاضَتْ نَفْسُهُ فَالْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَمَعَ بَيْنَ رِيقِي وَرِيقِهِ فِي آخِرِ يَوْمٍ مِنْ أَيَّامِ الدُّنْيَا

Musnad Ahmad 23083: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], dia berkata: Telah mengkabarkan kepada kami: [Ayyub] dari [Ibnu Abi Mulaikah] berkata: [Aisyah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meninggal di rumahku, pada hari aku mendapat giliranku, dan berada antara kerongkonganku dan atas perutku." Lalu Abdurrahman bin Abi Bakar masuk dengan membawa siwak yang masih basah dan menatapnya. Saya mengira dia mempunyai kepentingan. (Aisyah) Berkata: "Lalu aku mengambilnya, kemudian mengunyahnya, mengibaskannya, dan membaguskannya, kemudian aku berikan kepada beliau, lalu beliau membersihkan giginya dan belum pernah aku melihat orang yang membersihkan giginya sebagus yang ia lakukan. Kemudian dia memberikannya kepadaku dan jatuh (lepas) dari tangannya lalu aku pun mengambilnya. Dan saya pun berdoa kepada Allah AzzaWaJalla dengan doa yang digunakan malaikat Jibril Alaihissalam untuk memohon. Bila Nabi sakit, beliau selalu berdoa dengan doa itu, tapi pada sakitnya (kali ini) beliau tidak berdoa dengannya. Kemudian beliau mengangkat pandangannya ke langit dan mengucapkan: 'AR-RAFIIQUL A'LAA, AR-RAFIIQUL A'LAA (Wahai Dzat kekasih yang tertinggi, wahai dzat kekasih yang tertinggi).' Kemudian jiwa (nyawa) beliau melayang, segala puji bagi Allah yang telah mengumpulkan antara air liurku dengan air liur beliau pada hari-hari terakhir beliau di dunia."

Grade

Musnad Ahmad #23084

مسند أحمد ٢٣٠٨٤: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِسْحَاقَ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَكَعَ رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ اضْطَجَعَ عَلَى شِقِّهِ الْأَيْمَنِ

Musnad Ahmad 23084: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], dia berkata: Telah mengkabarkan kepada kami [Abdurrahman bin Ishaq] dari [Az-Zuhri] dari [Urwah] dari [Aisyah] berkata: "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah shalat dua rakaat fajar, beliau berbaring miring ke sebelah kanannya."

Grade

Musnad Ahmad #23088

مسند أحمد ٢٣٠٨٨: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَمَّارٍ قَالَ أَبِي وَكَانَ ثِقَةً وَيُقَالُ لَهُ ابْنُ عَمَّارِ بْنِ أَبِي زَيْنَبَ مَدِينِيٌّ قَالَ سَمِعْتُ الْقَاسِمَ بْنَ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فُضِّلَتْ الْجَمَاعَةُ عَلَى صَلَاةِ الْفَذِّ خَمْسًا وَعِشْرِينَ

Musnad Ahmad 23088: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Abdurrahman bin Ammar] berkata: Ayahku adalah seorang yang tsiqat dan dikatakan kepadanya Ibnu Ammar bin Abi Zainab Madini berkata: Saya telah mendengar [Al-Qasim bin Muhammad] dari [Aisyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.: "Shalat berjama`ah lebih utama dari shalat sendiri dengan dua puluh lima (derajat)."

Grade

Musnad Ahmad #23090

مسند أحمد ٢٣٠٩٠: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ قَالَ حَدَّثَنِي مَنْصُورٌ عَنْ أَبِي الضُّحَى عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُكْثِرُ أَنْ يَقُولَ فِي رُكُوعِهِ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ رَبِّ اغْفِرْ لِي يَتَأَوَّلُ الْقُرْآنَ

Musnad Ahmad 23090: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] berkata: Telah berkata kepadaku [Manshur] dari [Abi Adl-Dluha] dari [Masruq] dari [Aisyah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memperbanyak bacaan pada ruku'nya: SUBHAANAKA ALLAHUMMA RABBANAA WA BIHAMDIKA RABBIGH FIRLII (Maha Suci Engkau, ya Allah ya Rab kami, dengan memuji-Mu maka ampunilah aku) sambil beliau mencermati bacaan yang tengah dibacanya."

Grade

Musnad Ahmad #23092

مسند أحمد ٢٣٠٩٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَسْعَدَ بْنِ زُرَارَةَ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا طَلَعَ الْفَجْرُ لَا يُصَلِّي إِلَّا رَكْعَتَيْنِ فَأَقُولُ قَرَأَ فِيهِمَا بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ

Musnad Ahmad 23092: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] dari [Muhammad bin Abdurrahman bin Asad bin Zurarah] dari ['urwah] dari [Aisyah] berkata: "Apabila fajar telah terbit, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak melaksanakan shalat apapun kecuali dua rakaat. Saya berkata: "Pada dua rakaat tersebut beliau membaca surat Al-Fatihah."

Grade

Musnad Ahmad #23094

مسند أحمد ٢٣٠٩٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَامِرٌ قَالَ أَتَى مَسْرُوقٌ عَائِشَةَ فَقَالَ يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ هَلْ رَأَى مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَبَّهُ قَالَتْ سُبْحَانَ اللَّهِ لَقَدْ قَفَّ شَعْرِي لِمَا قُلْتَ أَيْنَ أَنْتَ مِنْ ثَلَاثٍ مَنْ حَدَّثَكَهُنَّ فَقَدْ كَذَبَ مَنْ حَدَّثَكَ أَنَّ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى رَبَّهُ فَقَدْ كَذَبَ ثُمَّ قَرَأَتْ { لَا تُدْرِكُهُ الْأَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْأَبْصَارَ } { وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ أَنْ يُكَلِّمَهُ اللَّهُ إِلَّا وَحْيًا أَوْ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ } وَمَنْ أَخْبَرَكَ بِمَا فِي غَدٍ فَقَدْ كَذَبَ ثُمَّ قَرَأَتْ { إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ } هَذِهِ الْآيَةَ وَمَنْ أَخْبَرَكَ أَنَّ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَتَمَ فَقَدْ كَذَبَ ثُمَّ قَرَأَتْ { يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ } وَلَكِنَّهُ رَأَى جِبْرِيلَ فِي صُورَتِهِ مَرَّتَيْنِ

Musnad Ahmad 23094: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Amir], dia berkata: [Masruq] pernah mendatangi [Aisyah] seraya berkata: "Wahai Ummul Mukminin, apakah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam melihat Tuhannya? Dia (Aisyah) menjawab: 'Subhaanallah, sungguh merinding bulu kudukku karena apa yang kamu katakan. Bagaimana sikapmu terhadap ketiga hal itu? barangsiapa yang memberitahumu ketiga hal itu, maka sungguh dia telah berdusta. (Pertama), barangsiapa yang berkata kepadamu bahwa Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam melihat Tuhannya maka sungguh ia telah berbohong. Kemudian ia membaca: "Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan.", "Tidak mungkin bagi seorang manusia pun bahwa Allah berbicara dengan dia kecuali dengan perantara wahyu atau dibelakang tabir". (kedua) Barangsiapa yang mengkhabarkan kepadamu tentang sesuatu yang terjadi esok maka sungguh ia telah berdusta. Kemudian Aisyah mambaca: "Sesungguhnya Allah, Hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat: dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim." (ketiga) dan barangsiapa yang mengabarkan kepadamu bahwa Muhammad telah menyembunyikan wahyu maka sungguh ia telah berdusta. Kemudian ia membaca: "Wahai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhan-mu." Tapi, beliau pernah melihat Jibril dalam wujud aslinya dua kali."

Grade

Musnad Ahmad #23097

مسند أحمد ٢٣٠٩٧: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ وَيَحْيَى عَنْ هِشَامٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ يَوْمًا تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُهُ فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ صَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ فَلَمَّا نَزَلَ صَوْمُ رَمَضَانَ كَانَ رَمَضَانُ هُوَ الْفَرِيضَةَ وَتَرَكَ عَاشُورَاءَ فَكَانَ مَنْ شَاءَ صَامَهُ وَمَنْ شَاءَ لَمْ يَصُمْهُ

Musnad Ahmad 23097: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dan [Yahya] dari [Hisyam] berkata: Telah mengkabarkan kepadaku [ayahku] dari [Aisyah] berkata: "Hari Asyura` adalah hari berpuasanya orang-orang quraisy pada masa jahiliyah dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga berpuasa pada hari itu. Dan, ketika beliau datang ke Madinah, beliau masih tetap puasa dan memerintahkan untuk berpuasa (pada hari itu). Tapi, ketika telah turun (perintah) puasa ramadhan, maka puasa ramadhan menjadi wajib dan beliau meninggalkan puasa Asyura'. Hanya, barangsiapa yang berkendak, ia berpuasa dan barangsiapa yang tidak berkehendak, tidak berpuasa (pada hari Asyura')."

Grade

Musnad Ahmad #23100

مسند أحمد ٢٣١٠٠: حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا هِشَامٌ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْتَكِفُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ وَيَقُولُ الْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ يَعْنِي لَيْلَةَ الْقَدْرِ

Musnad Ahmad 23100: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] Telah menceritakan kepada kami [Hisyam], dia berkata: Telah berkata kepadaku [ayahku] dari [Aisyah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam beri`tikaf di sepuluh akhir ramadlan dan bersabda: "Carilah dia pada sepuluh akhir (ramadhan). Maksudnya adalah lailatul qodar."

Grade

Musnad Ahmad #23102

مسند أحمد ٢٣١٠٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ هِشَامٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي قَالَ قَالَتْ لِي عَائِشَةُ يَا ابْنَ أُخْتِي مَا تَرَكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ السَّجْدَتَيْنِ بَعْدَ الْعَصْرِ عِنْدِي قَطُّ

Musnad Ahmad 23102: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Hisyam] berkata: Telah mengabarkan kepadaku [ayahku], dia berkata: [Aisyah] berkata kepadaku: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkan dua rakaat setelah ashar di depanku sama sekali."

Grade